Tuesday, October 9, 2012

Mengolah Material Bekas


Khusus mengolah material bekas, Anda bisa mewujudkannya bersama-sama seorang tukang sebagai tenaga pelaksananya. Pentingnya komunikasi dengan tukang bertujuan untuk menyamakan konsep hunian.
Tukang, meskipun telah terlatih dan dapat mengerjakan semua material, tetap membutuhkan motivasi dari Anda. 
Berikut enam tips bekerja sama mengolah material bekas dengan seorang tukang:

Memilah material
Sebelum menggunakan jasa tukang, ada baiknya Anda memilah terlebih dahulu material bekas yang Anda miliki. Bagilah ke dalam kelompok material struktural dan nonstruktural. Kemudian, pilah bahan bangunan sesuai jenisnya, misalnya pekerjaan kayu, pekerjaan besi, pekerjaan batu atau finishing. 

Pilih tukang berpengalaman
Memang, untuk mengolah material bekas, tidak ada spesifikasi khusus dalam pememilihan tukangnya. Namun, Anda perlu menggunakan tukang yang telah berpengalaman dalam mengolah material seken walaupun lebih mahal. Dengan bekal tersebut, proses kerja akan menjadi lebih cepat, karena si tukang telah mengetahui detail pengerjaan yang mesti dilakukannya. Pengarahan pun hanya bersifat penjelasan tentang detail kreatif yang baru.

Membagi tukang
Pilihlah tukang sesuai keahliannya, karena masing-masing dari mereka memiliki karakteristik berbeda-beda. Misalnya, jangan memilih tukang kayu untuk mengerjakan pengolahan besi atau batu. Selain itu, pilih tukang yang bersifat sebagai pelaksana dan mempunyai kreatifitas. Tenaga kreatif dan inovatif lebih cocok mengerjakan olahan yang rumit dan detail. Sedangkan tukang pelaksana dapat ditempatkan pada olahan lebih sederhana.
Rutin komunikasi
Lakukan penjelasan dan komunikasi secara intens pada tukang di lapangan. Sampaikan keinginan Anda secara jelas dan detail. Tukang memiliki "bahasa" sendiri dalam menerjemahkan. Kesalahpahaman yang timbul karena kurangnya komunikasi akan memperlama proses pengerjaan. Lakukan pula pengecekan secara berkala sehingga kesalahan bisa diminimalkan.

Bahasa gambar
Untuk menghindari kesalahpahaman, Anda juga dapat berkomunikasi dengan tukang menggunakan gambar kerja. Anda dapat membawa gambar desain dari arsitek atau menggambarnya langsung di proyek. Melalui gambar, persepsi antara Anda dan tukang bisa sejalan.

Menerima saran tukang
Walaupun sebagai pelaksana, terkadang seorang tukang memiliki ide kreatif tersendiri. Banyak ide dari mereka yang langsung didapatkan berdasarkan pengalaman mereka sebelumnya di lapangan. Siapa tahu, ide tersebut cocok dengan konsep hunian Anda. Namun, ide ini perlu didiskusikan dengan arsitek atau desainer interior agar tampilannya selaras dengan desain rumah.

courtesy : properti.kompas.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...