R U M A H

menghadirkan informasi dan inspirasi memilih rumah yang tepat sesuai kebutuhan dan karakter

E K S T E R I O R

memberikan inspirasi estetik berkarakter bagi tampilan rumah anda

I N T E R I O R

kreasi tak terbatas bagi ruang dalam untuk mendukung aktivitas dan ekspresi yang beragam.

T A M A N dan L I N G K U N G A N

keramahan dan kesejukan taman untuk kenyamanan tempat tinggal.

F U R N I T U R

ragam kreasi furnitur yang memberikan dukungan interior yang pas dan apik.

Monday, February 27, 2012

3 Pilihan Lokasi Ruang Makan

Ruang makan dapat dibedakan jenisnya berdasarkan posisi ruang pada bagian rumah. Pengelompokan ini terbentuk dari perkembangan gaya hidup yang mengarah ke lebih simpel, praktis, dan modern.

3 Pilihan Lokasi Ruang Makan

Lokasi ruang makan dibedakan atas tiga kemungkinan, yaitu:
  • Bergabung dengan Dapur - Ruang makan yang berada di dapur dikenal dengan sebutan breakfast nook . Area makan ini cenderung berukuran kecil dengan jumlah kursi hanya dua sampai tiga buah. Aktivitas makan yang terjadi umumnya lebih simpel, demikian juga penggunaan peralatan dan perlengkapannya.
  • Ruang Makan Dekat Ruang Keluarga - Ruang makan jenis ini merupakan penggabungan ruang keluarga dengan ruang makan. Biasanya tanpa pembatas dinding atau sekat yang bersifat masif. Keterbukaan sengaja dihadirkan agar ruang terasa lebih luas dan keakraban antar anggota keluarga tetap terjalin. Ruang makan tipe ini banyak diterapkan di rumah-rumah masa kini. Selain lebih hemat ruang, beragam kegiatan yang dilakukan anggota keluarga dapat terpusat pada satu ruang bersama.
  • Ruang Makan Terpisah - Ruang makan tipe ini merupakan area makan yang berada khusus di satu ruangan. Letaknya terpisah dengan ruang lain, sehingga kegiatan makan menjadi lebih formal. Keberadaan ruang terpisah sebagai ruang makan biasanya dilengkapi dengan dinning set terpusat. Letaknya di tengah ruang dengan kursi mengelilingi meja makan. Gaya ruang makan seperti ini cocok diterapkan pada rumah yang berukuran cukup luas.
Courtesy : www.ideaonline.co.id

Sejuk dengan Karpet Biru

Dominasi warna biru memberikan kesejukan pada ruang. Bersantap tambah nyaman.

Ketika pintu masuk utama dalam rumah terbuka, langsung terlihat ruang makan dengan kapasitas enam orang. Rumah ini memang sedikit berbeda. Biasanya, saat pintu utama dibuka, yang terlihat pertama kali adalah ruang tamu atau keluarga. Namun, lay out yang berbeda ini tidak jadi masalah karena memang inilah yang diinginkan pemilik. 

Pemilik rumah memiliki kebiasaan menjamu teman-temannya. Jika pemilik rumah dan tamu hendak mengobrol biasa, para tamu langsung diajak ke teras ruang makan yang menghadap taman tengah. Di teras ini para tamu dapat mengobrol santai sambil menghirup udara segar.

Sejuk dengan Karpet Biru


Ruang makan ini memiliki teras yang menghadap langsung ke taman. Pemandangan ke teras dapat terlihat jelas karena sisi dinding ruang yang menghadap taman menggunakan jendela dan pintu kaca transparan. Untuk kusen, digunakan kayu yang di-finishing duco putih. Tampil serasi dengan warna ruang yang putih.

Pada sudut ruang makan ditempatkan dua buah standing lamp. Dipilih bentuk lampu yang modern dari bahan stainless steel untuk batangnya dan kaca putih susu untuk kap lampunya. Warna lampu yang digunakan berwarna kuning sehingga membuat suasana jadi lebih hangat.

Courtesy : www.ideaonline.co.id

Lewat Mezanin, Kebutuhan Ruang Bisa Tercukupi

Kebutuhan ruang kian bertambah seiring aktivitas penghuni rumah yang semakin beragam. Jika menambah ruangan secara horisontal tak memungkinkan, bagaimana bila Anda mencoba dengan mezanin atau ruang yang tercipta di antara dua lantai.
Dalam teori arsitektur maupun interior, mezanin biasanya tidak dihitung sebagai sebuah lantai tersendiri. Namun, cara ini bisa dipilih bagi Anda yang masih membutuhkan ruang lama, namun pada saat bersamaan membutuhkan ruang baru.
Pada hunian terbatas, konsep mezanin berorientasi secara vertikal. Hal ini membuat lahan yang terbatas menjadi lebih efisien. Simak beberapa tips berikut ini:

Ketinggian ruang
Memastikan ketinggian dan luas ruang menjadi syarat utama sebelum Anda membuat mezanin. Jarak lantai sampai plafon harus memungkinkan untuk ruang baru ini, serta luasnya dapat dimanfaatkan berbagai aktivitas tambahan.


Teknik membangun
Teknik membangun mezanin pada prinsipnya sama dengan teknik bangunan setengah tingkat, hanya beberapa ruang saja yang mengalami peningkatan. Perhatikan pula saat menentukan ruang-ruang baru untuk mezanin ini. Tentukanlah ruang dengan pertimbangan ruang privat pada bagian tertutup, sementara ruang publik pada bagian terbuka.

Akses
Hal lainnya adalah akses masuk menuju mezanin, apakah melalui satu akses saja atau berbeda. Bagaimana menentukan ruang-ruang baru yang tepat dikonsep dengan mezanin?
Sebagai ilustrasi, Teguh Prihanto dalam bukunya Kreatif Menata Hunian Mungil, terbitan Kawan Pustaka, memperlihatkan beberapa kebutuhan ruang tersebut. Misalnya, ruangan lama adalah garasi atau gudang bahkan ruang tamu, Anda dapat menciptakan ruang baru di mezanin yang berfungsi sebagai ruang tidur. Atau ruangan lama adalah ruang tidur, mezanin baru bisa dikonsep sebagai ruang kerja. Jika ruangan lama adalah kamar tidur, di mezanin dapat Anda tempatkan sebagai mushola.

Courtesy : properti.kompas.com

Lebih Sip dengan Split Level

Ada cara lain bisa Anda lakukan bila hendak membedakan satu ruang dengan ruang lainnya tanpa kehadiran dinding atau partisi. Split level atau teknik membedakan ruang dengan membuat perbedaan tinggi lantai antar ruang bisa dicoba.

Pandangan akan lebih lempang, memang. Garis ketinggian yang terbentuk dari split level ini akan menjadi batas imajiner antara satu ruang dengan ruang lainnya. Misalnya, diterapkan pada lantai di ruang tamu dengan cara dibuat lebih tinggi atau rendah dari lantai di ruang keluarga.



Secara sederhana, pembedaan ketinggian ruang ini menggunakan ukuran tinggi sekitar 10-15 sentimeter, atau lebih rendah 5-10 sentimeter. Agar semakin menegaskan sebagai pemisah ruang, cara yang biasa diakali dengan pemakaian warna keramik berbeda.

Sebenarnya, split level yang dirancang hanya memiliki satu fungsi sebagai pembeda ruang ini dapat dimaksimalkan sebagai storage. Lantai yang ditinggikan untuk storage atau tempat penyimpanan, seperti karpet atau barang lainnya.

Bagian ini bisa dianalogikan sebagai panggung kecil berbentuk boks dalam ruang terbuat dari kayu. Ruang yang dapat ditinggikan dengan fungsi tambahan sebagai tempat penyimpanan seperti mushola, ruang televisi, dan ruang kerja. Sementara material untuk split level jenis seperti ini bisa dari kayu, logam, atau semen. Kemudian, tinggikan split pada ruang terpilih lebih kurang 20 sentimeter.

Namun, penutup storage pada split level ini sebaiknya di permukaan lantai agar mudah dijangkau dan tidak mengganggu saat digunakan. Berikan warna berbeda untuk area split level ini atau cukup pada sisi vertikalnya. Ini untuk membedakan split dan muka lantai lain yang lebih rendah.
Mau coba?

(Sumber: Kreatif Menata Hunian Mungil, Teguh Prihanto, Kawan Pustaka)
Courtesy : properti.kompas.com

Singkat Tepat Menata Ruang Keluarga

Ada hal-hal dasar yang perlu diketahui jika hendak menata ruang keluarga. Apa saja itu?

Menentukan Tema
“Membangun” ruang keluarga diawali dari membangun tema dan suasana. Yang ini sifatnya lebih personal. Bisa disesuaikan dengan fungsi ruang dan kebutuhan anggota keluarga, serta luas bangunan secara keseluruhan.

Misalnya, jika rumah mungil (di bawah 150m2), ruang keluarga biasa digunakan sebagai ruang multifungsi. Dalam arti, mungkin saja ruang ini difungsikan juga sebagai ruang bermain anak. Jika kondisinya demikian, pilihlah tema yang ringan, playful, cerah, dan cenderung gaya modern. 


Foto: iDEA/Adrian Mulya


Memilih dan menata furnitur
Langkah ini penting untuk mewujudkan ruang keluarga yang sesuai harapan. Mengingat di pasaran ada banyak desain, maka ketika memilih furnitur sebaiknya sesuaikan dengan tema yang direncanakan. Misalnya, jika Anda ingin membuat ruang bertema etnik, maka pilihlah furnitur yang dapat menciptakan suasana kedaerahan itu, seperti yang berdesain gaya etnik.

Kemudian Anda dapat menatanya. Ada tips khusus dari arsitek Ridwan Khalkali dari BAIT Architects. “Tempatkan meja dan sofa pada bagian tengah ruang keluarga. Dengan begitu, pemilik rumah dapat saling berkomunikasi ketika sedang berada di sana.”

Mendekorasi dan aksesori
Ruang tanpa dekorasi bak sayur tanpa garam. Hambar! Untuk menghindari hal ini, ruang pun perlu didekorasi. Dekorasi meliputi perindahan elemen ruang dan penambahan aksesori. Menurut Ridwan, mendekorasi ruang dapat menambah suasana nyaman, hangat, dan kesan intim.

Soal dinding, misalnya, yang polos boleh saja “diukir”: diberi tekstur atau dilapis dengan batu alam. Jika dinding akan diolah, perhatikanlah proporsi dan lokasi dinding yang akan diolah itu. Boleh juga sekadar menempelkan lukisan atau foto keluarga.

Aksesori ruang bisa jadi sebagai pelengkap yang dapat menunjang keindahan dan suasana ruang. Tanpa aksesori, ruang akan “kosong”. Namun untuk memilih dan menempatkannya, sesuaikan dengan tema ruang secara keseluruhan.
Jangan takut menempatkan aksesori. Agar keberadaannya tidak mengganggu, perhitungkan dimensi dan jumlah aksesori. Proporsi yang tepat, menjadikan ruangan lebih keren.

Menata cahaya membangun suasana
Unsur lain yang dapat memperindah ruang adalah cahaya. Aneka suasana dapat diciptakan dengan tata cahaya yang tepat. “Ruang indah semakin indah dengan tata cahaya yang tertata,” kata B.J. Susilo Utomo, arsitek. Ini lebih berkaitan dengan suasana pada malam hari. Pada siang hari, tampilan ruang terkesan flat karena cahaya alami yang ada terbagi merata. 

Menata cahaya pada ruang tidak harus berbiaya mahal dan rumit. Jika ingin cahaya yang terang merata, pasang lampu downlight. Sebaiknya yang memiliki dimmer agar dapat diatur tingkat terang-gelapnya. Tambahkan titik-titik lampu yang menyorot objek yang ingin di-blow up agar keindahannya makin menonjol.

Memfasilitasi audio-video
Peralatan audio-video merupakan salah satu fasilitas pelengkap yang dapat menunjang suasana nyaman di ruang keluarga. Untuk menempatkannya, pikirkan dari awal penataan ruang. Ini menyangkut keberadaan jaringan kabel listrik dan audionya. Sebaiknya peralatan video-audio player ditempatkan di salah satu area dinding yang melebar. Ini agar film yang diputar bisa dinikmati bersama tanpa halangan.

Courtesy : www.ideaonline.co.id

Memfinishing Kamar Mandi dengan Keramik

Biasanya, area untuk kamar mandi disediakan tak terlalu besar. Meski cuma area servis, jangan dilupakan, dong . Supaya kamar mandi juga indah, hiaslah dengan keramik. Mudah dan murah.
 
Keramik, sebagai material yang paling umum digunakan, banyak yang dilengkapi dengan motif. Umumnya, motif tersebut bertujuan untuk digunakan di kamar mandi. 
Motif yang terlalu ramai bisa membuat ruangan terlihat sempit. Nah , supaya terlihat luas tapi tetap cantik, pilih motif yang berupa bingkai atau border . Buat garis yang membingkai tepian kamar mandi dengan warna yang kontras. 

iDEA/Richard Salampessy

Alternatif lain, bisa dengan membuat pola garis lurus di dua sisi lantai. Biarkan garis tersebut membelah ruangan dan memberi efek memanjang. Tempatkan pada posisi ruangan yang ingin diperlebar.
Kalau tidak ingin menggunakan motif apapun, manfaatkan saja bentuk keramik. Sejauh ini, yang kita tahu keramik berbentuk persegi dengan ukuran 20x20 cm, 25x25cm, dan seterusnya. Sebenarnya, ada juga loh yang bentuknya persegi panjang.
Biasanya, keramik persegi panjang ini digunakan untuk dinding kamar mandi. Fungsinya untuk membuat plafon terlihat lebih tinggi. Jika digunakan pada lantai, efeknya tentu berubah. Ruangan bisa terlihat lebih luas karena garis-garis memanjang yang ditimbulkan oleh nat keramik.

Courtesy : www.ideaonline.co.id

Menata Furnitur Hunian Mungil



Rumah dengan luas terbatas tetap dapat tampil nyaman dan menarik lewat penataan furnitur. Furnitur juga berperanan penting dalam mendukung fungsi ruang-ruang sebagai tempat beragam aktivitas.
Hadirnya furnitur akan menguatkan karakter diri melalui tampilan interior hunian. Namun, dalam penataannya perlu disesuaikan dengan tema ruangan, baik tata letak, ritme, maupun warnanya.
Saat membeli furnitur, pertimbangkanlah fungsinya, dimensi, material serta keindahannya. Selain membeli, Anda juga dapat merancangnya sendiri yang tentunya lebih fleksibel. Nah, empat saran berikut ini dapat membantu Anda saat memilih atau merancang furnitur untuk hunian mungil Anda:

Prioritas
Tak ada salahnya Anda membuat terlebih dulu daftar kebutuhan furnitur yang akan ditempatkan di ruangan berdasarkan prioritas fungsinya, misalnya meja dan kursi di ruang tamu. Bila ruangan tamu Anda sempit, hindari menggunakan rak atau lemari berdimensi besar. Ini akan semakin mempersempit ruangan.

Mengukur
Biasakan mengukur terlebih dulu luasan ruang sebelum membeli atau memesan furnitur. Setelah itu, catat lebar dan tinggi ruangan dengan teliti. Mencatat tinggi dan lebar pintu penting diketahui agar memudahkan Anda saat memindahkan furnitur. Di sini, Anda juga perlu memperhatikan jalur sirkulasi penghuni saat berkegiatan di ruangan.

Multifungsi
Usahakan agar furnitur tidak hanya memiliki satu fungsi saja, tapi banyak fungsi (multifungsi). Cara ini dapat mengurangi jumlah furnitur yang akan ditempatkan. Misalnya, lemari di ruang keluarga mencakup kebutuhan untuk meletakkan televisi, alat-alat elektronik, tempat menyimpan koleksi CD, rak buku, juga tempat meletakkan foto atau pajangan.

Desain simpel
Ada baiknya Anda memilih desain furnitur yang tidak rumit untuk menghindari kesan sempit pada ruang. 

(Sumber: Teguh Prihanto, Kreatif Menata Hunian Mungil, Kawan Pustaka)
Courtesy : properti.kompas.com

Jangan Sia-siakan Sudut Ruangan!

Mengolah sudut ruangan dapat Anda ciptakan dengan menempatkan furnitur, seperti rak buku, aksesoris, menempatkan almari sebagai storage, cermin rias, bahkan wastafel.

Masih banyak sudut di rumah yang "menganggur"? Sayang rasanya kalau dibiarkan sia-sia. Anda bisa mengolah dan mengoptimalkan sudut ruangan sehingga memiliki fungsi tambahan pelengkap fungsi utama ruang.


Mengolah sudut ruangan dapat Anda ciptakan dengan menempatkan furnitur, seperti rak buku, aksesoris, menempatkan almari sebagai storage, cermin rias, serta wastafel. Atau, Anda bisa menambahkan rak sepatu, rak handuk, dispenser, gantungan baju, atau tempat payung dan topi.



Setidaknya, seperti tersebut di atas, sudut ruang bisa diolah menjadi sudut dengan ruang penyimpanan. Selain itu, sudut ruang bisa dijadikan ajang "memamerkan" koleksi pribadi. Tentunya, ini dilakukan dengan sentuhan estetika menarik, yang akhirnya menambah nilai sudut ruangan.

Fungsi tambahan pada sudut ruangan ini dapat melengkapi fungsi utama ruang di sebelahnya. Langkah ini tepat diterapkan di hunian mungil dengan lahan terbatas.
Untuk optimalisasi di hunian mungil, rencanakanlah furnitur tambahan dengan bentuk menyudut (90 derajat). Pastikan bentuknya pas dengan ketersediaan ruang sudut. Bentuk geometris yang tepat adalah segitiga atau segiempat.

Segitiga memiliki orientasi arah sisi diagonal, sementara segiempat ke arah sisi tegak lurus dinding. Kemudian, tatalah furnitur ke arah vertikal dengan ukuran sesuai jarak jangkauan.
Selamat mencoba!

(Sumber: Kreatif Menata Hunian Mungil, Teguh Prihanto/Kawan Pustaka)
Courtesy : properti.kompas.com

Banyak Aksesoris Tak Bagus

Memberi kesan berbeda lewat aksesori memang tak dilarang. Namun, harus tetap dalam porsi sewajarnya. Perlu diketahui, terlalu banyak menempatkan aksesori di satu ruangan dapat menutupi elemen penting di dalam ruangan.

Sebaiknya, jadikan aksesori sebagai aksen, yakni pelengkap keindahan ruangan. Fungsinya bukan sebagai focal point, melainkan menghilangkan rasa monoton dalam ruangan. Aksesori dapat berwujud material asli atau printing texture, seperti akses bebatuan, wallpaper, bingkai foto, dan lainnya.





Memasang aksesori di hunian mungil juga perlu Anda perhatikan. Ruang yang relatif terbatas berisiko terasa sesak bila diisi furnitur berikut aksesori. Untuk memasangnya, amati kondisi dinding serta elemen yang telah ada. Padukan atau kombinasikan aksesori dengan elemen warna atau tekstur yang cocok dengan kondisi saat ini.

Bila ingin tampil sedikit berani, aksesori bisa dipilih beraliran kontras dengan elemen, tetapi dalam porsi yang tepat. Sebagai ukuran untuk penempatan aksesori, setidaknya sepersepuluh dari luas dinding.
Sumber: Kreatif Menata Hunian Mungil, Teguh Prihanto, Kawan Pustaka


courtesy : properti.kompas.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...