R U M A H

menghadirkan informasi dan inspirasi memilih rumah yang tepat sesuai kebutuhan dan karakter

E K S T E R I O R

memberikan inspirasi estetik berkarakter bagi tampilan rumah anda

I N T E R I O R

kreasi tak terbatas bagi ruang dalam untuk mendukung aktivitas dan ekspresi yang beragam.

T A M A N dan L I N G K U N G A N

keramahan dan kesejukan taman untuk kenyamanan tempat tinggal.

F U R N I T U R

ragam kreasi furnitur yang memberikan dukungan interior yang pas dan apik.

Tuesday, October 16, 2012

Taman Vertikal Dua Sisi

 

Anggia Murni dari Tropica Greeneries, seorang arsitek lanskap yang selalu berinovasi mengembangkan konsep urban garden untuk mengiringi perkembangan di dunia arsitektur.
Salah satu konsep vertical garden –nya berhasil diaplikasikan pada rumah tinggal keluarga Razie Abdullah di Jakarta Selatan.
Hunian berukuran 10 m x 26 m ini dirancang untuk mengedepankan privasi dengan berorientasi ke dalam untuk mengantisipasi lingkungan seputar rumah yang selalu ramai setiap saat. Demikian pula konsep penataan tamannya.
Taman depan yang hanya berukuran 4 m x 4 m dirancang berupa taman kering dengan kolam,water fountain dan pohon peneduh agar dapat menjadi peredam terhadap situasi di luar. Anggia juga merancang konsep taman vertikal dengan memaksimalkan bidang-bidang vertikal yang ada diantaranya tembok setinggi 2m yang berorientasi kedua arah.
Dari arah luar, keberadaannya sebagai bagian dari estetika fasada bangunan, sedangkan dari arah dalam menjadi pembatas visual untuk memisahkan area publik dengan area privat. Kedua sisi menerapkan konsep yang berbeda pada sistem media planter nya yang berpengaruh pada komposisi tanamannya.
Tembok berbentuk L ini menutup pojok yang berbatasan dengan kaveling tetangga. Bagian dasar setinggi 30 cm sengaja dikosongkan sehingga letak tembok terlihat menggantung. Tembok yang menghadap ke arah depan menggunakan media planter dengan geotextile system dan komposisi tanaman lebih beragam jenis, warna maupun teksturnya sesuai dengan jenisnya yang suka terkena cahaya matahari.
Area yang berada tepat di bawah kanopi tanaman, ditanami dengan tanaman yang suka situasi setengah teduh seperti jenis pakis-pakisan. Tinggi rendah tanaman dikelompokkan secara vertical seperti gelombang ombak sehingga tampilannya tidak monoton sedangkan badan jalan yang menutup selokan ditutup dengan rumput gajah mini pada permukaan di area datar.
Konsep vertikal yang menghadap ke arah dalam menerapkan sistem yang berbeda yaitu menggunakan wiremass system dengan komposisi tanaman yang lebih homogen dengan warna hijau yang cenderung monokromatis.
Pola tanaman juga geometris yaitu disusun secara horisontal untuk memberi kesan luas pada taman yang sempit. Pada system ini, media tanam yang tersedia lebih tipis sehingga hanya jenis tanaman tertentu saja yang bisa tumbuh yaitu yang berakar pendek dan berakar serabut serta lambat pertumbuhannya seperti jenis-jenis ground cover.

courtesy majalahasri [dot] com

Taman Vertikal Gaya Resor

Taman vertikal adalah kebutuhan masyarakat perkotaan. Dengan semakin terbatasnya ketersediaan lahan, dibutuhkan inovasi untuk membuat taman, yang salah satunya adalah dalam bentuk taman vertikal.
Ide membangun taman vertikal itulah yang muncul untuk menyiasati sempitnya lahan yang tersedia untuk taman di sebuah rumah di Karawaci. Taman vertikal ini melengkapi obsesi utama pemilik rumah yang ingin menampilkan bangunan resor bernuansa Bali.

Taman Vertikal di atas Bidang “Sejengkal”

Untuk membuat desain taman di rumah ini, desainer taman hanya menggunakan “sejengkal” bidang vertikal, yang diimplementasikan pada bidang di sisi kiri dan kanan yang membatasi dengan bangunan tetangga, serta dinding di sisi muka bangunan. Bahkan pada satu sisi, area taman juga diterapkan di lantai dasar menerus ke lantai kedua.
Artinya, pada areal yang terbatas bahkan tanpa lahan pun, taman tetap dapat dibuat dan didesain secara vertikal, yang terlihat kesuburannya dan tidak kalah dengan taman biasa, yang ditata di area horizontal pada umumnya.
Karena tidak semua area tanam memiliki kondisi yang sama dalam hal kemudahan memperoleh cahaya matahari, hal itu disiasati dengan memilih tanaman yang berbeda, disesuaikan dengan ketersediaan cahaya matahari.
Untuk area yang hampir sepanjang hari berada di areal gelap, dipilih jenis tanaman yang suka dengan kondisi teduh seperti Begonia, Philodendron, pakis, kadaka, dan Scindapsus. untuk area yang pada waktu-waktu tertentu mendapat cahaya matahari, bisa dipilih tanaman yang lebih bervariasi dengan tanaman yang daunnya bercorak dan berbunga seperti anggrek Phalaenopsis. Untuk area yang mendapatkan cahaya matahari penuh sepanjang hari akan lebih banyak jenis tanaman yang bercorak warna sebagai pilihan.

Struktur Taman Vertikal

Sistem media tanam untuk proyek vertical garden ini menggunakan kantung kain sintetis polipropiline yang dipasang pada struktur rangka baja. Sistem ini mudah diaplikasikan karena dapat didesain customized dan disesuaikan dengan situasi di lapangan. Ada beberapa pilihan harga yang ditawarkan, sesuai dengan jenis konstruksi rangka yang digunakan, lokasi pemasangan dan tingkat ketinggian bidang vertikal.
Sistem irigasi menggunakan sistem otomatis dengan selang-selang halus yang disembunyikan di bawah lapisan kantung kain sintetis. Frekuensi penyiraman disesuaikan dengan kebutuhan, rata-rata tiga kali sampai empat kali dalam sehari dengan lama penyiraman masing-masing dua menit sampai lima menit. Di antara pekerjaan penyiraman rutin hendaknya diberikan pemupukan dengan pupuk cair yang diaplikasikan bersama dengan saluran irigasi.
Dengan sistem media tanam dan struktur seperti ini, dalam waktu 3 bulan sampai 6 bulan tanaman akan tumbuh dan menutupi permukaan vertikalnya sehingga menjadi dinding hijau yang menawan dan indah. Pencahayaan semakin membantu menegaskan keindahan pola dan tekstur taman tersebut.
courtesy : majalahasri [dot] com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...