R U M A H

menghadirkan informasi dan inspirasi memilih rumah yang tepat sesuai kebutuhan dan karakter

E K S T E R I O R

memberikan inspirasi estetik berkarakter bagi tampilan rumah anda

I N T E R I O R

kreasi tak terbatas bagi ruang dalam untuk mendukung aktivitas dan ekspresi yang beragam.

T A M A N dan L I N G K U N G A N

keramahan dan kesejukan taman untuk kenyamanan tempat tinggal.

F U R N I T U R

ragam kreasi furnitur yang memberikan dukungan interior yang pas dan apik.

Thursday, February 2, 2012

Ruang Keluarga Suasana Pedesaan

Duduk-duduk di saung, sambil menikmati angin sepoi-sepoi. Dengan ditemani alunan seruling bambu. Sambil menikmati teh hangat dan singkong rebus. Sungguh ini suasana pedesaan yang kita semua dirindukan.
 
Stop lamunan Anda. Jangan menghabiskan waktu membayangkan suasana di pedesaan yang menyenangkan, kita bawa saja kenangan tersebut ke ruang keluarga? Untuk menata ruang agar bernuansa pedesaan, intinya, sama saja dengan menata ruang keluarga pada umumnya, namun kita harus pintar memilih aksesoris dan furnitur yang berkesan “outdoor” yang kental..

Keluarga-Nuasana-Pedesaan

Pada gambar ini sebagai pengganti sofa, sipemilik rumah ini mencoba menempatkan daybed. Tapi bukan sembarangdaybed , tapi daybed dari anyaman rotan. Dengan begitu, daybed saja sudah menyumbangkan tampilan alami untuk ruang keluarga. Tapi tidak cukup cuma daybed , perlu didukung pula oleh furnitur dan aksesori lain di sekelilingnya.
Sekarang coba perhatikan pilihan single chair -nya. Tidaklah berbahan alami, seperti kayu, atau rotan bambu . Single chair ini terbuat dari bahan kain dengan kerangka besi, seperti kursi-kursi modern. Namun anda coba lihat desainnya, sebenarnya single chair ini termasuk kategori furnitur outdoor . Itulah sebabnya, kehadiran kursi tersebut di ruang keluarga menegaskan nuansa atau kesan outdoor yang ingin ditonjolkan.

Lalu, kita coba lihat pada lantainya. Terdapat karpet hijau di sana. Sekilas karpet hijau ini mirip sepetak rumput, Inilah sebenarnya yang menipu mata kita. Hingga disaat melihatnya, dengan sendirinya mata serta otak kita membayangkan taman dengan rumput yang segar, sangat outdoor bukan…?.
Dengan dipadukannya furnitur serta aksesori dengan nuanasa alami tadi, dan ditambah lagi dengan bukaan yang lebar, anda tidak perlu lagi melamun untuk berada di suasana pedesaan. Karena suasana ini sudah hadir dihadapan..

Courtesy : www.archipost.com

Menata Letak dan Flow Ruang Keluarga

Living room is the heart of the house. Istilah tersebut mengandung arti bahwa ruang ini memiliki kedudukan vital di dalam rumah, sehingga, sebaiknya, ruangan ini dapat dicapai dengan mudah. Mengaksesnya mudah karena berada di tengah-tengah.

Apabila pemilik rumah ingin ruang keluarga seperti itu, zoning harus dirancang terlebih dahulu. Desain rumah, termasuk posisi pintu, jendela, dan dinding, berhubungan erat dengan zoning agar akses ruang dapat dicapai dengan mudah.

Secara sederhana, untuk rumah yang tidak begitu besar, ruang ini mengambil posisi di tengah-tengah ruang-ruang lain. Dapat kita bayangkan, orangtua dapat secara langsung mengawasi kegiatan anak-anak mereka yang masih kecil. Para penghuni rumah juga dengan mudah keluar atau turun (dari lantai atas) dari kamar pribadi ke ruang keluarga. Akan lebih baik jika posisinya berdekatan dengan pantry atau dapur, sehingga aktivitas makan dan minum dapat dilakukan dengan mudah.

Menata Letak dan Flow Ruang Keluarga

Hal lainnya, perangkat elektronik sebaiknya juga ditempatkan di ruang keluarga, bukan di ruang lain, sehingga TV sebagai sarana entertainment dapat dinikmati di satu tempat. Akan terbentuk satu kondisi seluruh keluarga akan berkumpul di ruang yang sama untuk bersantai.

Pola aktivitas keluarga sangat berpengaruh terhadap zoning yang akan dirancang. Olahan lebih kepada bagaimana menciptakan sebuah ruangan yang nyaman. Setiap anggota keluarga dapat rileks ditemani oleh perangkat santai favoritnya.

Zona santai pada living room dirancang dalam satu bentukan ruang. Pada umumnya bersifat semiprivat, dimana anggota keluarga berkumpul, sambil mengobrol, bermain, dan menonton TV. Pencahayaan, pemilihan furnitur, dan warna sangat berpengaruh terhadap atmosfer ruang yang akan tercipta.

Flow Sirkulasi
Flow sirkulasi ruang keluarga dapat dirancang dengan memperhatikan dari mana ruang ini akan diakses. Dimulai dari pintu masuk, lalu ruang tamu, kemudian menuju ruang keluarga. Selain dekat dengan area pantry, ruang keluarga juga sebaiknya berdekatan dengan ruang tidur, taman, dan tangga menuju lantai atas.

Ketika posisi ruang keluarga telah ditentukan, pergerakan di ruang tersebut baru bisa diatur. Akan lebih mudah pengaturan sirkulasinya apabila ruang ini berada pada posisi sudut. Namun pada umumnya ruang ini berada di tengah, sehingga penataan furnitur yang ada di dalamnya juga memainkan peran penting.
Area duduk seperti sofa atau hamparan karpet adalah furnitur wajib di ruang keluarga. Tambahannya bisa berupa perangkat meja dan kabinet TV. Sesuai kebutuhan, ruang keluarga sebaiknya juga fleksibel untuk digunakan sebagai tempat bermacam aktivitas. Mainan anak-anak, komputer, atau piano dapat ditambahkan di ruangan tersebut.

Tata Letak
Ruang keluarga dapat lebih maksimal penggunaannya jika didukung oleh tata letak yang nyaman sekaligus fungsional. Salah satu caranya dengan memberi kemungkinan penataan itu dapat diubah secara berkala. Hal ini akan menciptakan suasana baru dan mengurangi kemungkinan ruangan tersebut tampil jenuh.
Berpikirlah untuk tidak mengikuti "aturan baku" di mana sofa diletakkan di belakang jendela, atau memperlakukan tembok pembatas ruang hanya sebagai tempat meletakkan rak TV. Peletakan furnitur secara diagonal, di sebuah sudut ruang yang menyiku, misalnya, akan membuat tampilan ruang lebih dinamis. 

Demikian pula dengan peletakan sofa di belakang dinding, sementara meja TV di dekat jendela. Memang akan timbul masalah, seperti sinar matahari yang mengganggu pandangan ke pesawat TV. Namun hal ini tetap bisa diatasi, misalnya dengan pemasangan tirai yang fleksibel.

Demikian pula dengan pola peletakan furnitur. Umum digunakan orang prinsip penataan yang memusat, yaitu meja kopi berada di tengah, lalu sofa dalam berbagai ukuran mengelilinginya. Jika ruang keluarga Anda juga akan digunakan sebagai area bermain anak, tata letak semacam itu mungkin akan menganggu sirkulasi gerak anak. Kita dapat menggunakan pola meja di tengah, sementara sofa panjang merapat ke dinding. 

Memang terdapat jarak yang agak jauh dengan meja, tetapi akan lebih fungsional sebagai tempat aktivitas. Apalagi jika lantai juga ditutup karpet yang halus, sehingga nyaman untuk duduk di lantai.

Courtesy : www.ideaonline.co.id

Kamar Bayi yang Memiliki Segudang Fungsi

Periode emas perkembangan si kecil dimulai dari ia lahir sampai usia 5 tahun. Agar optimal, beri ia ruang gerak yang nyaman dan aman untuk beraktivitas. Dimulai dari kamar tidurnya sendiri, ajarkan ia tentang dunia dan isinya.

Tahukah Anda, sejak pertama kali bayi dilahirkan, ia sudah bisa berinteraksi dengan keadaan di sekelilingnya. Ia dapat berinteraksi dengan orang tuanya, atau ruangan tidurnya. 
Menginjak usia satu bulan, bayi semakin sadar bahwa dunia bukan cuma dirinya. Untuk ini, mulailah mengeksplorasi setiap sudut ruang tidurnya, seiring dengan perkembangan mata bayi yang semakin sempurna. Ransang syaraf sensorik dan motoriknya menggunakan elemen-elemen pada ruangan

Kamar Bayi yang Memiliki Segudang Fungsi

Misalnya, Hiasi dinding dan langit-langit kamar dengan permainan warna-warna kontras seperti merah, biru dan kuning. Bentuk pola-pola geometris secara berulang karena si kecil saat itu menyukai keteraturan. Pilih bantal-bantal, selimut dan soft toys-nya dengan berbagai jenis bahan untuk melatih indera perabanya. Gunakan bumper dinding yang berbahan karet berbagai warna dan bergambar binatang, buah-buahan, angka ataupun alphabet.

Di sisi lain, fungsi kamar bayi ini cukup beragam. Kamar bayi, tidak hanya berfungsi sebagai tempat tidur si bayi. Kamar juga berfungsi sebagai ruang interaksi personal, sebagai ruang bermain dan belajar, tempat tumbuh dan berkembang, tempat pembentukan kepribadian, sebagai sarana kreatifitas, dan sebagainya.
Kamar adalah ruang pertama yang paling dikenal sikecil, disinilah ia pertama kali berinteraksi dengan ibu, ayah, kakak, adik dan saudara yang lain. Fungsi interaksi personal lebih berupa interaksi antara bayi dengan orang tuanya atau anggota keluarga lainnya. Untuk memenuhi fungsi ini, dapat disediakan sofa berikut puff-nya atau kursi goyang empuk untuk tempat ibu menyusui si kecil, lengkap dengan bantalan penyangganya. Curahan kasih ibu yang tulus sangat berarti untuk perkembangan mentalnya.

Tempat tumbuh kembang
Pertumbuhan si kecil yang paling maksimal adalah pada saat ia tidur, jika ia memiliki tidur yang berkualitas maka perkembangan otaknya pun akan optimal. Untuk iyu dapat dipilih boks bayi yang ‘ramah' baginya, luas dan tidak membuatnya merasa seperti terkurung. Perhatikan pagar pengaman boks dan matrasnya. Cari yang terlihat manusiawi dan tidak seperti 'penjara'.
Berikan ruangan yang nyaman, tenang dan hangat. Suhu kamar harus selalu dijaga kelembapanya, untuk pemakaian air conditioner suhu yang paling tepat adalah tidak lebih rendah dari 23˚celcius. Sediakan cukup jendela untuk pengudaraan alami agar ruangan selalu segar dan bebas dari bau tak sedap. Penggunaan lampu juga harus disesuaikan, lebih baik si kecil tidur dalam keadaan yang redup. Letakkan boxnya jauh dari titik lampu, gunakan lampu sudut pada malam hari agar pada saat ia terjaga masih tetap ada sedikit cahaya.

Berikan juga stimulasi bunyi-bunyian dengan menggantung mainan yang dapat berbunyi suara ataupun musik. Sediakan juga pemutar musik di dekat boxnya. Selain untuk tempat bermain dan belajar, disinilah tempat pribadinya terbentuk. Suasana yang nyaman membetuk si kecil menjadi pribadi yang tenang. Ajarkan juga tentang disiplin dan kerapihan sejak dini.
Biasakan si kecil dengan persepsi box adalah tempat tidur, karpet untuk area bermain dan sebagainya. Contohkan kepadanya setelah usai bermain, mainan-mainannya harus kembali ke 'kandang'. Letakkan karpet lembut di samping bawah box tidurnya sebagai tempat bermain, pilih karpet yang empuk tapi tidak terlalu panjang bulu-bulunya. Lebih baik lagi menggunakan matras bermain yang terbuat dari bahan karet. Sediakan banyak kotak-kotak atau keranjang di dekat karpet area bermainnya sebagai wadah mainan-mainannya.

Courtesy : www.ideaonline.co.id

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...