R U M A H

menghadirkan informasi dan inspirasi memilih rumah yang tepat sesuai kebutuhan dan karakter

E K S T E R I O R

memberikan inspirasi estetik berkarakter bagi tampilan rumah anda

I N T E R I O R

kreasi tak terbatas bagi ruang dalam untuk mendukung aktivitas dan ekspresi yang beragam.

T A M A N dan L I N G K U N G A N

keramahan dan kesejukan taman untuk kenyamanan tempat tinggal.

F U R N I T U R

ragam kreasi furnitur yang memberikan dukungan interior yang pas dan apik.

Friday, June 10, 2011

Menata Ruang Tamu Yang Sempit




Ruang tamu merupakan penentu dan kesan pertama dari penilaian rumah secara keseluruhan. Jika ruang tamunya tidak terlihat rapi, maka penilaian orang akan langsung menganggap si penghuni rumah pun berkarakter seperti itu.
Bagi Anda yang kebetulan tidak memiliki ruang tamu yang cukup luas, tak perlu berkecil hati. Untuk meraih ruang tamu yang nyaman, memang tak hanya membutuhkan kejelian, tapi juga siasat dan kecerdasan.

Furniture yang ramping Hal pertama yang perlu dilakukan, adalah menentukan jenis furniture dan aksesoris yang akan digunakan. Cobalah pilih sofa, meja dan kursi yang berukuran sedang dengan disain yang tidak rumit (sederhana).

Furniture yang simetris dan tak banyak ornamen, akan mengurangi kesan berlebihan. Bila perlu, carilah jenis furniture yang ramping dan mungil. Bisa juga menggunakan dua buah sofa dengan meja kaca trasparan, atau kursi-kursi kayu rotan yang berdesain ramping.



Komposisi warna yang sepadan Kombinasikan cat dinding ruang tamu
dengan aksesoris pendukung yang ada diruangan tersebut. Cari warna yang senada dengan jenis furniture. Memadupadankan komposisi ruangan, adalah salah satu cara untuk menambah suasana lebih indah.
Perpaduan warna dan bahan material yang digunakan, kadang menambah ruang tamu terasa lebih hidup. Melalui keseragaman warna, diharapkan ruangan yang relatif sempit menjadi terkesan lega.

Lakukan permainan warna Kesan lega juga bisa disiasati dengan melakukan permainan warna-warna lembut, seperti putih, krem, kuning gading, kuning lime dan turquoise. Warna-warna ini umumnya mudah dikombinasikan dengan berbagai jenis furniture. Agar dapat memberikan sentuhan visual yang lebih dinamis dan menarik, Anda bisa menambahkan warna-warna terang, seperti merah atau hijau lime.

Gunakan aksesoris kecil Selain itu, aturlah aksesoris di ruang tamu yang tidak menghalangi lalu lintas dan aman bagi anak-anak. Jangan letakkan rak atau lemari-lemari besar dalam ruang tamu sempit Anda. Cukup gunakan aksesoris-aksesoris kecil yang sesuai dengan warna ruangan, bila ingin membuat ruang tamu mini menjadi lebih cantik.
Courtesy : danahauses.blogspot.com

Tips Memaku Dinding

Memaku dinding adalah pekerjaan mudah. Siapa saja dapat melakukanny,tapi adakalanya kita memaku dinding mendapat kesulitan karena mungkin dinding susah dipaku, atau paku bengkong atau dinding sudah pecah ketika kita baru sedikit memakunya. Berikut ada beberapa langkah sederhana untuk memaku dinding.

1. Pastikan anda memakai paku beton bukannya paku kayu. Paku beton biasanya berwarna hitam, dengan kepala paku berbentuk agak tumpul, bukan pipih, dan lebih keras sehingga tidak mudah bengkok atau melengkung.

2. Tandai lokasi dinding yang akan dipaku, misalnya digores sedikit dengan ujung paku atau tandai dengan pensil.

3. Tutupi lokasi tanda tadi menggunakan selotip (isolasi) bening dengan pola menyilang bentuk + atau X, tujuannya supaya bila nanti dipaku, tembok dinding tidak pecah atau gompel.



4. Setelah itu, jepitlah paku pada bagian dekat ujung yang tajam menggunakan Tang. Gunanya, menghindari salah pukul ke jari dan tangan karena palu tidak mengenai paku dengan tepat.

5. Arahkan paku ke dinding dengan sudut vertikal kurang dari 90 derajat (tidak tegak lurus ke arah dinding). Gunanya supaya bila kita menggantungkan sesuatu ke paku tersebut, akan terdorong ke arah dinding dan tidak mudah terlepas atau meluncur jatuh.

6. Mulailah memaku menggunakan Palu yang kokoh dan punya gagang agak panjang, supaya anda tidak perlu menggunakan tenaga yang besar namun bisa menghasilkan momen yang cukup waktu mengayun.

courtesy : www.rudydewanto.com

Tentang Cat Tembok

Bahan dasar cat tembok adalah• bahan perekat• bahan pewarna atau pigmen• bahan pelarut• ekstender (bahan pengisi)

Semua bahan tersebut diatas dapat dikatakan cukup ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan. Untuk tembok luar (eksterior) gunakan cat tembok dengan dasar 100% acrylic emulsion. Pilih merk cat tembok yang sudah memiliki reputasi baik di pasaran. Merk cat tembok bermutu tinggi mengandung bahan dasar acrylic dengan daya lekat yang kuat pada permukaan tembok dan mampu mengikat partikel zat warna (pigmen) dengan sempurna, sehingga warna lebih awet dan tidak cepat pudar.

Cat yang memiliki kualitas yang baik juga mengandung bahan pengisi (ekstender), antara lain kaolin dan kapur dengan jumlah lebih sedikit dibandingkan dengan cat dengan kualitas yang kurang baik, sehingga efek pengapuran yang bersifat memudarkan warna dapat dicegah dan warna-warna cat tetap terlihat cerah walaupun telah bertahun-tahun. 

Tentu saja, cat dengan kualitas yang tinggi tentu akan lebih mahal harganya dibandingkan dengan cat dengan kualitas di bawahnya. 
Namun, dengan daya sebar atau tutup yang cukup tinggi, aplikasi cat bermutu tinggi pasti lebih irit dibandingkan dengan cat yang bermutu rendah, karena dengan 2 atau 3 lapisan saja tembok sudah dapat tertutup dengan sempurna. Sementara jika cat yang dipergunakan memiliki kualitas yang kurang baik, dibutuhkan sedikitnya 4 sampai dengan 5 lapisan. Keuntungan lain dari pemakaian cat dengan kualitas yang baik adalah ketahanan lapisan cat terhadap cuaca, lumut, jamur serta sengatan matahari atau perubahan cuaca.

Berikut 3 jenis cat tembok.1. Acrylic 100% : Cat jenis ini biasanya dibuat untuk cat kelas weather resistant dan juga cat interior premium2. Acrylic Emulsion : Cat ini adalah modifikasi dari acrylic 100%, biasanya memakai Veova atau Vynil Versatic (cmiiw). Bahan ini juga biasa dipakai cat interior kelas menengah keatas, tetapi masih di bawah premium.3. Vinyl Acrylic : Cat ini masih dari modifikasi acrylic tetapi lebih rendah dibandingkan diatas. dimana cat ini biasanya dibuat untuk kelas menengah.

courtesy : www.rudydewanto.com

Trik Mengecat Dinding

Ketika ingin mengecat dinding, hal pertama yang harus Anda pertimbangkan dengan baik adalah pemilihan warna. Gunakanlah warna yang sesuai dengan fungsi dinding yang akan di cat, jangan asal sesuai dengan selera saja. 

Dalam memilih merek cat, jangan pula hanya dilihat dari merek dan harganya saja. Sebaiknya perhatikan pula kualitas dari cat tersebut.Cat yang berkualitas baik, biasanya memiliki daya sebar dan daya tutup yang baik, mudah dalam pengaplikasiannya dan aman bagi kesehatan lingkungan. 

Saat mulai mengecat, hindari kondisi-kondisi tertentu, misalnya dinding yang di cat terkena matahari secara langsung, temperatur permukaan dinding tidak boleh di atas 50 derajat celcius, permukaan dinding yang berkabut atau ketika berada di cuaca berkabut.


Beberapa persiapan yang harus dilakukan sebelum mengecat, adalah :
  1. Bersihkan seluruh permukaan dinding dari kotoran dan pastikan kondisinya tidak lembab.
  2. Kerik seluruh bekas cat lama hingga merata, bila perlu, bersihkan dengan menggunakan ampelas.
  3. Masukkan sisa paku yang ada hingga tak nampak di permukaan dinding, lalu tutuplah dengan dempul hingga rata dan kering.
  4. Pastikan Anda memiliki cukup cat dengan warna yang sama, sehingga Anda tidak akan kekurangan cat dan terpaksa menggunakan cat dengan warna berbeda.
  5. Tutup lokasi yang ingin di cat dari anak-anak dan hewan peliharaan. Tutup pula sekitar dinding dengan plastik dan pindahkan barang-barang dari tempat yang akan di cat.
  6. Sebelum mengecat, ada baiknya ruangan dibersihkan dari debu.
  7. Usahakan tempat yang akan di cat memiliki ventilasi udara yang cukup, tapi bila terpaksa, gunakan masker untuk menutupi hidung dan mulut agar tidak menghirup zat kimia dari cat yang menguap.
  8. Gunakan dempul tembok (plamir) untuk menutup celah dan retakan di dinding, lalu ratakan sampai halus dengan menggunakan amplas.
  9. Tutupi lantai dengan plastik atau kertas koran agar lantai tidak kotor terkena percikan cat pada saat mengecat.
Ketika mulai pengecatan:
  1. Cat lebih dulu bagian langit-langit, sehingga bila ada cipratan di dinding tak akan menimbulkan masalah.
  2. Gunakan roller untuk mengecat area yang luas dengan cepat, lalu gunakan kuas untuk mengecat setiap sudut pertemuan dua dinding.
  3. Bila hasil pengecatan masih kurang baik (belang-belang), ulangi pengecatan sekali lagi.
  4. Bila ada cipratan cat yang jatuh ke lantai, sebaiknya dibersihkan secepatnya dengan lap basah.
  5. Tutuplah kaleng cat rapat-rapat setelah selesai, agar sisa cat tidak mengering
courtesy : danahauses.blogspot.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...