R U M A H

menghadirkan informasi dan inspirasi memilih rumah yang tepat sesuai kebutuhan dan karakter

E K S T E R I O R

memberikan inspirasi estetik berkarakter bagi tampilan rumah anda

I N T E R I O R

kreasi tak terbatas bagi ruang dalam untuk mendukung aktivitas dan ekspresi yang beragam.

T A M A N dan L I N G K U N G A N

keramahan dan kesejukan taman untuk kenyamanan tempat tinggal.

F U R N I T U R

ragam kreasi furnitur yang memberikan dukungan interior yang pas dan apik.

Thursday, December 27, 2012

Kotak-kotak Aksen Penghias Taman



Dari semua bentuk geometris, bentuk ini mungkin menjadi bentuk paling berguna, serta efisien. Bentuk tersebut adalah persegi, yang mampu menampilkan desain sederhana dan klasik di saat bersamaan.

Namun, persegi bukan bentuk geometris alami. Benda-benda di alam tidak memiliki bentuk seteratur persegi, namun justru memiliki bentuk melingkar.

Bisa jadi, ketidakalamian bentuk persegilah yang menjadi daya tarik ketika kita membawanya dalam desain taman. Pasalnya, kita merelasikan bentuk persegi tersebut dengan ruang-ruang dan bangunan tempat kita beraktivitas setiap hari.

Penggunaan persegi di taman yang paling mencolok adalah hardskap. Hardskap adalah bagian dari lanskap yang dikerjakan setelah penanaman, meliputi pot, batu-batu, jalan setapak, lampu, bangku taman, dinding dekoratid, dan berbagai hal lain untuk melengkapi taman.




Menciptakan kohesi desain
Pada taman-taman kontemporer, taman tersebut memiliki "misi" untuk merefleksikan gaya bangunan di dekatnya. Karena itulah, bentuk-bentuk seperti persegi memegang peranan penting.
Untuk rumah maupun gedung-gedung modern, taman dengan aksen "kotak-kotak" dapat menjadi aksen menarik sekaligus menampilkan modernitas gedung itu sendiri. Anda juga dapat membuat taman semacam ini dengan membentuk "kotak-kotak" dari ubin, kerikil, dan tanaman Soleirolia soleirolii.

Adanya keteraturan
Persegi memberikan Anda kesempatan untuk mendapatkan keteraturan di dalam taman. Sebagai contoh, gunakan jalan setapak berbentuk persegi yang dibatasi dengan rumput atau kerikil. Jalan setapak semacam ini bukan hanya cantik, namun juga membuat area terasa lebih besar.
Cara lain membuat taman terasa lebih besar adalah membiarkan rumput tumbuh di dalam beberapa area besar berbentuk persegi. Pembatas sempit persegi-persegi rumput tersebut dapat Anda manfaatkan sebagai jalan setapak.

Membuat efek yang mengantarkan mata
Jalan setapak berbentuk persegi juga dapat "mengantarkan" mata Anda dan pengunjung rumah Anda ke sebuah titik. Titik tersebut bisa berupa pintu rumah atau justru pagar Anda.
Selain itu, jika teras rumah lebih tinggi daripada taman, Anda bisa juga memanfaatkan tangga yang mengantarkan teras ke taman Anda untuk memberikan aksen berbentuk persegi.

Keteraturan yang tidak membosankan
Memberikan sentuhan "kotak-kotak" ke dalam taman Anda bukan hanya membuat taman menjadi lebih teratur. Dengan menggunakan pola repetitif ini, mata Anda juga akan dimanjakan olehnya.

(Sumber: http://www.houzz.com)
Courtesy : properti.kompas.com

Rumah Mungil Jerami


Sebuah rumah mungil berukuran 15 meter persegi ini terbuat dari jerami. Konsepnya berasal dari kehidupan penggembala di sekelilingnya. Dengan tinggal di tempat seperti ini, mungkin saja penghuninya mampu meningkatkan hubungan dengan lingkungan alam.

Rumah tersebut bernama Ecologic Pavilion yang didesain oleh Studio 1984. Berlokasi di Alsace, Perancis, rumah ini merupakan gedung eksperimen.
Ecologic Pavilion pada awalnya dibangun untuk Archi<20 Festivale de l'Architecture pada September 2011 lalu di Muttersholtz, Alsace, Perancis. Desain struktur rumah ini sepenuhnya terinspirasi dari teknologi konstruksi yang dimiliki oleh masyarakat tradisional setempat. Bahkan, jerami yang menjadi bahan baku rumah ini juga berasal dari bahan-bahan setempat.






Selain jerami, bangunan rumah ini juga dibuat dari bahan kayu dan lempengan besi atas bantuan Bois2boo dan Scierie Friederich. Untuk mengurangi efek dari keadaan alam sekitar, rumah ini juga dilengkapi dengan pondasi berupa enam tumpukan kayu akasia. Strukturnya sendiri terbuat dari rangka kayu.

Setelah rangka kayu sudah berdiri, gulungan jerami kemudian ditempelkan di bagian eksterior rumah untuk memberikan proteksi dari insulasi. Atapnya terbuat dari seng. Sambungannya dipotong dengan tangan dan dibuat oleh Braun.
Rumah sangat mungil ini terinspirasi dari lumbung tradisional dan dibangun dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia di lingkungan rumah tersebut. Material yang digunakan berfungsi sebagai penyimpanan karbon. Selain itu, rumah ini juga memiliki ventilasi alami lewat pintu, jendela, dan bukaan di genteng.

Courtesy: properti.kompas.com

 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...