R U M A H

menghadirkan informasi dan inspirasi memilih rumah yang tepat sesuai kebutuhan dan karakter

E K S T E R I O R

memberikan inspirasi estetik berkarakter bagi tampilan rumah anda

I N T E R I O R

kreasi tak terbatas bagi ruang dalam untuk mendukung aktivitas dan ekspresi yang beragam.

T A M A N dan L I N G K U N G A N

keramahan dan kesejukan taman untuk kenyamanan tempat tinggal.

F U R N I T U R

ragam kreasi furnitur yang memberikan dukungan interior yang pas dan apik.

Thursday, June 16, 2011

MODEL GARASI MOBIL

Garasi membutuhkan perencanaan yang cermat dengan beberapa pertimbangan tertentu. Tujuannya tentu saja agar diperoleh garasi yang sesuai sehingga dapat mengakomodasi fungsi utamanya untuk melindungi kendaraan, mendapat bentuk yang tepat sesuai dengan yang diinginkan, serta menghasilkan tampilan yang indah untuk mendukung tampilan rumah. Berikut 6 bentuk garasi yang bisa kita aplikasikan didalam desain rumah kita.

GARASI 1 MOBIL (3x5m)Jenis Garasi ini yang paling umum karena kebanyakan orang Indonesia masih rata-rata kepemilikan mobil adalah satu mobil. Jadi dengan garasi ukuran 3m x 5m, sudah bisa menampung atau menyimpan mobil 1 mobil ukuran standart.. Untuk mobil yang mempunyai panjang lebih dari standart sperti mobil double cabin, maka disarankan untuk membuat panjang garasi paling tidak 6 meter. Pada gambar diatas, terdapat carport, yang masih bisa digunakan untuk memarkir 1 mobil lagi diluar.


GARASI 2 MOBIL BERJAJAR (5x5m)Jika mempunyai 2 mobil, sangat disarankan untuk mempunyai bentuk garasi seperti gambar diatas, karena posisi mobil berjajar memudahkan kita untuk memarkirnya tanpa harus memindahkan atau menggeser mobil lainnya. Selain itu, dengan model seperti ini kita mempunyai space 2 mobil lagi yang bisa disimpan di carport. Hanya saja, model ini membutuhkan lebar rumah yang agak lebih, karena menyita minimal 5 meter sendiri sedangkan panjangnya sama dengan garasi 1 mobil.

GARASI 2 MOBIL PARALEL (3x10m)Menata mobil pada seperti model garasi diatas ini tidak terlalu disarankan. Garasi model seperti ini agak menyulitkan kita dalam hal keleluasaan memarkirnya. Bisa kita bayangkan, jika mobil belakang akan dikeluarkan, maka harus mengeluarkan mobil depan terlebih dahulu. Selain itu dibandingkan garasi yang ditata berjajar, garasi model ini hanya bisa menyimpan 1 tambahan mobil di carport. Tetapi apa daya, memang garasi model ini diperuntukan bagi hunian yang mempunyai lebar rumah relatif tidak lebar.

GARASI 1 MOBIL DI CARPORT (3x5m)Model garasi seperti ini sangat cocok untuk rumah type kecil, atau bahkan type sangat kecil seperti rumah type 21 atau type 36, karena keterbatasan lahan hanya bisa menyimpan 1 mobil, itupun di carport. Ukuran lebar 3 m adalah cukup untuk garasi model ini, asalkan pintu pagar agak dilebihkan sedikit agar maneuver mobil jadi sempurna. Sedangkan dengan panjang 5 meter, relatif mampu menampung mobil penumpang jenis apa saja.

GARASI 2 MOBIL DI CARPORT (6x5m)Tidak punya garasi, carport pun jadi. Jangan khawatir jika tidak punya lahan untuk garasi. Karena kita masih bisa meyimpan mobil kita dihalaman rumah atau biasa kita sebut carport. Untuk dua mobil usahakan lebarnya adalah 6 meter bukan 5 meter karena carport juga digunakan untuk bermanuver. Jika 5 meter terlalu riskan dan berpotensi akan “nyenggol” mobil sebelahnya .
GARASI 3 MOBIL Garasi untuk 3 mobil tentunya untuk hunian dengan lahan yang tentunya luasannya diatas rata-rata. Usahakan merencanakan garasi untuk 3 mobil dengan memadukan model parkir berjajar dan parkir parallel, artinya satu garis berjajar , satu garis lagi parallel.


Courtesy : (rudy dewanto) www.rudydewanto.com

Pagar Minimalis

Pagar memiliki fungsi estetika menunjang keindahan sebuah rumah. Selain itu juga berfungsi sebagai pembatas lahan antara rumah dan jalan atau lahan sekitarnya. Pagar juga dapat memperindah taman, sekaligus memberi privasi. Fungsi lain pagar adalah sebagai pengaman yang membatasi akses masuk orang ataupun sesuatu hal lain yang tidak kita inginkan ke dalam rumah kita. 

Berdasarkan lokasinya yang berada di garis depan, tentu saja pagar memiliki nilai tambah dalam meningkatkan karakter sebuah rumah apabila dirancang sesuai keinginan dan selera pemilik rumah. 

Demikian pula bisa dipilih kesan yang ingin diciptakan terhadap orang yang lewat di depan rumah serta melihat pagar Anda. Jika pagarnya bagus dan menarik,maka akan membuat orang yang melihat langsung tertarik untuk melongok lebih jauh ke dalam, ke arah taman, dan rumahnya. Sedangkan jika pagarnya biasa saja atau kurang menarik, biasanya orang akan melihat sambil lalu saja.
Kondisi pekarangan dan taman menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih pagar. Apabila taman Anda hanya dihiasi rerumputan atau tanah dengan tanaman seadanya, maka pemilihan pagar jenis yang rapat bisa menjadi satu trik untuk menutupi kekurangan taman tersebut. 

Untuk itu,sebelum mengambil keputusan untuk memilih satu desain pagar tertentu, sebaiknya kita mempertimbangkan terlebih dulu beberapa hal berikut ini:
1. Gaya pada rumah yang ingin diberi pagar.
Gaya rumah tersebut mengadopsi gaya rumah model apa? Apakah gaya country, modern minimalis, klasik, mediteran, atau lainnya? Atau mungkin mengikuti gaya etnik tertentu. Desain pagar sebaiknya masih satu tema dengan rancangan rumah sehingga pengembangan desain, bentuk, dan detail pagar juga akan mengikuti tema tersebut.
Misalnya desain dari ornamen, pilihan warna, material utama, dan material tambahan tidak akan lari dari tema umum. Untuk pagar rumah minimalis, biasanya memakai bentuk-bentuk yang sederhana dan lurus-lurus tanpa banyak menggunakan permainan bentuk.Hanya menggunakan keragaman dan kombinasi tekstur dari material pembentuknya.
2. Luasan rumah dan jarak terhadap bangunan.
Jarak antara rumah dan pagar juga patut menjadi pertimbangan. Apakah rumah termasuk rumah besar, sedang, atau rumah mungil dengan bentang pagar tidak lebih dari enam meter? Desain pagar rumah mungil sebaiknya jangan terlalu rumit dan warna-warni.

Pilihlah bentuk ramping, sederhana, dan proporsional terhadap rumah. Ukuran pagar yang tinggi, besar, serta terlihat “gagah” akan bagus dan pas untuk rumah yang besar dan luas seperti di perumahan elite. Karena walaupun pagar tinggi tapi karena rumahnya juga besar, maka pandangan terhadap rumah akan tetap terlihat jelas dari luar.

Sedangkan untuk rumah tipe mungil, sebaiknya tidak menggunakan pagar yang tinggi, sehingga nanti rumahnya malah tertutup semua. Pilih saja pagar yang juga mungil atau transparan. Untuk ukuran dan ketinggiannya biasanya berkisar antara 1,2 sampai dengan 2 meter, bergantung kepadatan lingkungan di sekitarnya.
pagar minimalis modern
pagar minimalis modern
3. Bentuk, warna, dan proporsinya.
Dalam hal ini, bentuk dan warna akan sangat membantu jika dipilih dengan benar.Untuk rumah ukuran besar dan sedang, ketentuan serta pendekatan desain dan penampilan sama dengan rumah mungil. Tetapi, untuk rumah besar memiliki banyak pilihan desain, lebih fleksibel, ornamen, dan bahan yang dipilih lebih bisa warnawarni. Lebih bisa pula diterapkan dalam berbagai bentuk serta tema. Tren bentuk railing pagar rumah akan selalu berkembang mengikuti perkembangan teknologi dan variasi bahan bangunan yang ada di pasaran. Selain itu, pengerjaan dengan teknik mesin bubut, teknik las, dan teknik pengecatan yang dimiliki para tukang juga sangat mendukung hasil akhir penerapan satu desain pagar.
Untuk desain pagar rumah minimalis biasanya hanya memakai pola-pola garis simetri, baik horizontal maupun vertikal yang sederhana atau kombinasinya. Sedangkan warnanya hanya menggunakan warna hitam, abu-abu, ataupun putih. Penggunaan warna hitam dan batubatuan berwarna hitam bakal memberikan kesan kuat dan gagah. Sedangkan warna batuan putih atau krem akan memberi kesan ringan. Demikian pula warna finishing kayu natural akan memberi kesan ringan, sementara warna dark brown atau coffee brown akan memunculkan kesan berat.
4. Material yang dipilih.
Besi merupakan bahan yang banyak dipilih untuk digunakan karena relatif lebih murah dan mudah perawatannya. Di samping kuat, jika finishing-nya baik dan diberi antikarat, besi juga mudah dibentuk. Terdapat beberapa jenis besi untuk bahan pagar.Misalnya besi cor, besi hollow, baja ringan, dan stainless. Untuk rumah mungil, pilihan pagar dengan material kombinasi besi dengan dinding bata pada bagian bawah sangat disarankan. Kayu juga banyak diminati, terutama jenis kayu keras yang tahan cuaca dan rayap. Jenis ini dapat difinish dengan cat, melamik, atau pelitur.

Untuk rumah mungil, pilihan material kayu disarankan dipotong dengan pola ukuran kecil dan di pasang vertikal. Kombinasi kayu dengan besi juga menjadi pilihan baik untuk rumah besar, sedang, maupun mungil. Kombinasi besi dengan dinding bata lapis jenis batu hias, semacam batu candi, andesit, batu granit, marmer, dan lainnya. Pemakaian jenis batu sebaiknya dicoating dengan polesan yang dijual di pasaran agar awet dan terhindar dari jamur.

Pasang secara vertikal ataupun horizontal atau secara acak dengan diberi tonjolan pada beberapa bagian tertentu untuk memberi kesan dinamis. Susunan batu dapat dilakukan dengan cara bermacam- macam, baik susun bata, susun sirih, maupun susun rapi, baik secara beraturan ataupun acak. Namun, bidang dasarnya umumnya berbentuk kotak atau persegi panjang.

Untuk pagar rumah mungil, dianjurkan memilih jenis bebatuan selain berwarna hitam seperti batu candi atau andesit. Tetapi, jika tetap diinginkan, sebaiknya hanya dijadikan aksen. Demikianlah beberapa hal yang dapat saya sampaikan semoga membantu Anda dalam memutuskan dan merencanakan membuat
Courtesy Okezone.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...