R U M A H

menghadirkan informasi dan inspirasi memilih rumah yang tepat sesuai kebutuhan dan karakter

E K S T E R I O R

memberikan inspirasi estetik berkarakter bagi tampilan rumah anda

I N T E R I O R

kreasi tak terbatas bagi ruang dalam untuk mendukung aktivitas dan ekspresi yang beragam.

T A M A N dan L I N G K U N G A N

keramahan dan kesejukan taman untuk kenyamanan tempat tinggal.

F U R N I T U R

ragam kreasi furnitur yang memberikan dukungan interior yang pas dan apik.

Monday, January 16, 2012

Penting! Jendela di Dapur

Memasak memang mengasyikkan. Kita bahkan bisa lupa waktu saat memasak masakan kegemaran. Namun apa jadinya jika aktivitas ini justru membahayakan kesehatan? Oksigen yang terbakar oleh api kompor tak tergantikan oleh aliran udara baru, hingga ruangan jadi sumpek.

 
Untuk itulah, adanya jendela mengurangi buruknya kualitas udara di dapur. Selain udara, jendela pun meneruskan cahaya yang bisa menerangi dapur dan mencegah udara di dapur jadi lembap. Kelembapan udara bisa menumbuhkan organisme yang merugikan di dapur.

Jendela di dapur bisa Anda letakkan di area dapur yang lebih lembap, yaitu di area cuci. Ukuran jendela bisa disesuaikan dengan lebar area mencuci. Anda bisa menempatkan jendela berkaca mati, tanpa engsel, namun sebaiknya tetap memiliki lubang udara yang meneruskan aliran udara dari luar ruangan.

Lubang udara di bagian atas bermanfaat untuk mengeluarkan udara panas yang mengalir ke bagian atas. Jangan lupa untuk selalu membersihkan jendela dalam kurun waktu maksimal 3 bulan sekali. Hal ini harus dilakukan karena seringkali uap minyak menempel di lubang dan merusak kusen jendela.

courtesy : ideaonline . co . id
image source :  www . pamcakedesigns . com

Wallcover dan Aksesori Dinding Jadikan Ruangan lebih Atraktif


Memilih motif wallcover yang bertekstur dan menempatkan aksesori di dinding adalah solusi penghilang kebosanan saat duduk lama di dalam ruangan.
 
Anda ingin menghidupkan suasana ruangan yang terkesan dingin dan membosankan? Coba cara ini, menempatkan beberapa pigura di sudut dinding, dan memanfaatkan wallcover bermotif unik di salah satu dinding ruangan bisa jadi pilihan. Ternyata, dampaknya pun luar biasa. Luar biasa menghilangkan rasa bosan.

K.TIDURANAK1

Lihatlah sudut ruangan ini, terdapat permainan aksen dinding yang menarik. Tak hanya warna dan bentuk, ternyata tekstur pun dijadikan elemen yang mempercantik ruangan. Di kamar utama, head board tempat tidur menggunakan wallcover dengan motif serat kayu. Teksturnya pun begitu terasa, seperti serat kayu kering yang membuat ruang terasa lebih hangat.

KT.UTAMA2-ED

Lalu, bentuk apa yang paling menarik untuk dijadikan aksesori penghias dinding? Pilihlah elemen yang paling Anda sukai. Bisa dari binatang kesayangan Anda, mobil idaman, atau bahkan unsur-unsur alam yang menginspirasi Anda. Rasakan perbedaannya, dinding yang kosong, dan dinding yang berisi "impian dan memori" Anda.

Foto: iDEA/Indra Zaka Permana
Lokasi: Kediaman Zainal Arifin, Cilandak, Jakarta Selatan
Desain: De Mansion

Courtesy : www.ideaonline.co.id

Papan Semen Pengganti Kayu


Kayu semakin langka. Bahan semen dan fiber yang diolah menyerupai kayu bisa jadi pilihan. Inilah langkah bijak dan praktis dapatkan sensasi alam dari material buatan.

Kayu masih menjadi primadona untuk dekorasi rumah. Sayangnya jumlahnya yang kini kian langka membuat harganya semakin tak terjangkau. Belum lagi perawatannya membutuhkan tenaga dan biaya ekstra. Isu lingkungan global warming pun membuat kita harus bijak menggunakan kayu.
Sebagai gantinya kini ada papan yang terbuat dari semen dan serat fiber. Keunggulan papan semen ini memiliki sifat tahan air, tahan api, anti rayap, tidak mengandung asbestos, tidak menyerap kelembaban, kaku dan tidak mudah melengkung. Permukaannya pun dibuat menyerupai serat kayu.
Sifatnya yang tahan cuaca ini membuat papan semen acapkali digunakan di eksterior bangunan. Namun tidak menutup kemungkinan juga digunakan pada interior bangunan. Dengan finishing yang tepat dan pencahayaan yang baik, interior ruangan dengan papan semen juga bisa tampil cantik.

 Papan Semen Pengganti Kayu

Waktu pemasangan papan semen tidak terlampau lama. Untuk tukang yang ahli hanya dibutuhkan 10-15menit/m2 . Harganya pun cukup terjangkau Rp50.000-Rp60,000. Ukuran yang tersedia umumnya panjang 4m, tebal 8mm, dengan variasi lebar 10cm, 20cm, 30cm.
Anda juga bisa memasangnya sendiri. Siapkan peralatan yang dibutuhkan seperti water pas, meteran, mesin bor, palu, obeng. visher S5, sekrup gipsum, self drilling screw , alat potong (alat potong keramik atau gergaji), polyurethane sealant, cat, dan kuas.
Langkah pemasangannya sebagai berikut. Pertama-tama pasang rangka dari besi hollow galvanis . Buat jarak sekitar 40-60cm. Lubangi papan semen dan rangka besi dengan bor sebelum memasang sekrup. Jarak sekrup dari tepi atas, bawah, samping 1,5cm. Gunakan sekrup 11/4 inci. Lakukan overshunk ketika melubangi papan semen, agar kepala sekrup dapat masuk. Ratakan jejak sekrup dengan polyurethane sealent . Setelah itu tinggal cat dengan cat waterbase. Jika mengingkan tampilan seperti kayu gunakan cat acrylic woodstain yang juga berbasis air (waterbase ).

Foto: Dok. Woodplank

Courtesy : www.ideaonline.co.id



Sejuknya Rumah Berventilasi

Sering merasa gerah di rumah? Hmm, mungkin karena sirkulasi udaranya ga bagus tuh. Coba buat ventilasi yang memadai. Dijamin deh, rumah jadi lebih sejuk.

Ventilasi yang cukup mutlak ada untuk menciptakan rumah yang nyaman. Ir Sukendro S. P, dari Nataneka Architects mengatakan, bahwa kualitas sirkulasi udara di dalam rumah, amat ditentukan oleh memadai tidaknya ventilasi yang ada. Kalau sirkulasi udaranya baik, maka udara di dalam rumah akan lebih sehat dan sejuk.

"Ventilasi tidak hanya menciptakan kenyamanan dari segi kualitas udara. Pencahayaan yang proporsional juga bisa didapat dengan penempatan ventilasi yang tepat," ujar Sukendro.

Membuat ventilasi di dalam rumah, sebenarnya tidak sulit. Cukup memperhatikan prinsip utama, yaitu membuat udara mudah bergerak dari luar ke dalam, maupun sebaliknya. Tapi harus diingat juga prinsip dasarnya, bahwa udara mengalir dari tempat dingin, ke tempat panas.



Temperatur lingkungan sekitar rumah bisa dimodifikasi. Tujuannya untuk memancing angin, agar mengalir ke dalam rumah. Bagaimana cara modifikasinya? Cukup dengan menanam tanaman rindang. Fungsinya untuk menyaring dan mendinginkan udara, yang mengalir menuju rumah.

Angin mengalir masuk melalui bukaan-bukaan, seperti jendela, lubang angin, pintu, serta lubang di atap dan plafon. Agar angin dapat mengalir bebas ke seluruh ruangan, tempatkan jendela dengan posisi saling berhadapan (cross ventilation).

Dengan posisi demikian, jelas Sukendro, udara dengan mudah saling bertukar. Udara akan masuk dari satu sisi dan keluar dari sisi seberangnya, begitu pun sebaliknya.

Selain bukaan-bukaan tadi, buat juga lubang angin di bagian atas rumah. Lubang tersebut berfungsi untuk mengalirkan udara panas dari dalam rumah ke luar. Dengan adanya bukaan dan lubang angin, pertukaran udara terjadi dengan leluasa.

Setelah punya ventilasi yang memadai di rumah, coba bandingkan. Sekarang dengan ventilasi yang memadai, udara di dalam rumah pasti lebih sejuk dan nyaman. Selamat mencoba! (iDEAonline/Anissa Q. Aini)

courtesy : properti.kompas.com

Ventilasi Udara di Rumah Mungil

Hampir semua orang pasti ingin memiliki rumah yang ramah lingkungan, kaya akan cahaya, serta lengkap dengan hembusan udara segarnya. Rumah berjendela lebar yang menghadap ke taman luas di belakang rumah pastinya akan memberikan kenyamanan pada seluruh penghuninya.
Sayangnya, tidak semua rumah, --umumnya yang berada di perkotaan, memiliki kebun atau halaman luas. Bahkan, terkadang penghuni rumah harus hidup berhimpitan dengan tetangga.

Mahalnya harga tanah saat ini memang menjadi kendala utama mewujudkan impian akan hunian asri dan hijau dengan hembusan udara segar. Namun demikian, bukan berarti keterbatasan lahan bisa dijadikan alasan untuk tidak memperhatikan ventilasi udara.
Banyak hal bisa Anda lakukan untuk mewujudkan rumah sehat, asri, dan nyaman. Salah satunya adalah dengan menciptakan ventilasi udara. Dengan ventilasi udara yang tepat, keinginan agar ruangan bebas dari kesan sumpek dan pengap sedikit banyak bisa teratasi. 

Berikut ini beberapa tip bisa Anda aplikasikan pada ruang-ruang di rumah agar tidak terkesan sumpek dan pengap:
- Membuat jendela yang dapat dibuka tutup agar terjadi sirkulasi udara. Untuk kepraktisannya, Anda juga bisa menggunakan jendela kaca nako yang dapat berfungsi sebagai sumber penerangan alami sekaligus sebagai ventilasi udara.
- Membuat kisi-kisi di dinding yang menghadap keluar. Agar tidak mengganggu, kisi-kisi dapat dibuat di bagian atas atau bawah dinding.
- Membuat lubang berupa kotak-kotak di bagian atas dinding dekat plafon.
- Membuat bukaan di bagian atas langit-langit di salah satu sisi ruangan. Karena ventilasi bersifat terbuka, di mana air hujan dapat masuk ke dalamnya, di bagian bawah bukaan ini sebaiknya dibuat taman, baik taman kering atau patio yang berupa tanah ditutupi bebatuan ataupun tanaman hijau.
Dengan bantuan beberapa tips di atas, rumah mungil Anda pun bisa asri dan kaya akan udara. Selamat menata rumah! (AYA)

courtesy : properti.kompas.com

Ventilasi Silang Ideal



Di negara tropis seperti Indonesia, rumah tinggal sebaiknya dilengkapi ventilasi silang agar memungkinkan terjadinya perputaran udara secara terus menerus. Dengan demikian, tidak ada udara kotor di bagian dalam ruangan akibat perebutan udara oleh penghuni rumah.

Khusus untuk lubang ventilasi di rumah tinggal seperti jendela, disyaratkan minimal 5 persen dari luas ruangan.
-- Tiffa Nur Latiffa
Ventilasi silang atau cross ventilation adalah dua bukaan berupa jendela atau pintu yang letaknya saling berhadapan di dalam satu ruangan. Ventilasi ini bekerja dengan memanfaatkan perbedaan zona bertekanan tinggi dan rendah yang tercipta oleh udara. Perbedaan tekanan pada kedua sisi bangunan akan menarik udara segar memasuki bangunan dari satu sisi dan mendorong udara pengap keluar ruangan dari sisi lain.

 
Standar ideal
Ukuran bukaan untuk ventilasi silang yang ideal bergantung pada luas ruangan. Menurut arsitek Tiffa Nur Latiffa, Standar Nasional Indonesia mensyaratkan luas bukaan termasuk fungsi untuk memasukkan cahaya, adalah minimal 20 persen dari luas lantai ruangan.
"Khusus untuk lubang ventilasi di rumah tinggal seperti jendela, disyaratkan minimal 5 persen dari luas ruangan," ujar Tiffa.
"Sementara untuk bangunan kantor, pabrik, dan sebagainya adalah 10 persen dari luas ruangan," lanjutnya. Idealnya setiap ruangan di dalam rumah harus mengaplikasikan ventilasi silang agar selalu bersentuhan langsung dengan udara luar.
Sementara menurut arsitek Wijoyo Hendromartono, ventilasi silang sebaiknya dibuat bersilangan atas bawah atau menyerong kiri kanan. Untuk persilangan atas bawah, sebaiknya lubang keluar udara berada di bagian atas karena udara panas bersifat lebih ringan.
Aliran angin juga dipengaruhi oleh hambatan yang berada di bagian tengah ruangan. Misalnya, semakin besar furnitur yang berdiri di antara ventilasi silang, maka semakin berkurang pula energi kinetik dan kecepatan angin. Dengan demikian, hindari meletakkan benda-benda berukuran besar antara ventilasi silang yang dapat menghambat perputaran udara.
Meningkatkan kualitas udara
Ventilasi silang dapat meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan serta mendukung gaya hidup produktif dan sehat. Dengan penggunaan ventilasi silang, pemilik rumah dapat menghemat biaya pemakaian AC karena selalu diliputi hawa sejuk.
Selain itu, ventilasi silang juga dapat mendorong zat-zat kimia yang menumpuk di dalam rumah dan mengurangi kelembaban yang dapat menyebabkan tumbuhnya jamur. Karena aplikasi ventilasi silang yang ideal membutuhkan analisis tentang zona udara di sebuah rumah, pemilik sebaiknya memperhitungkan jalur angin yang melewati rumahnya.
Pemilik rumah juga dapat berdiskusi dengan tenaga ahli tentang penempatan pintu dan jendela yang tepat agar udara dapat melintasi ruangan dengan baik. (Aghnia Sofyan)

courtesy : properti.kompas.com

UPVC, Material Baru Atap Rumah


Inovasi merupakan bagian dari proses tumbuhnya manusia. Tanpa ada inovasi, manusia akan sulit untuk berkembang. Salah satunya pada atap. Inovasi atap semakin memudahkan kita mendapatkan keamanan dan kenyamanan.
 
Salah satu penelitian yang terbaru dilakukan pada pengembangan bahan atap atau genteng. Bahan alternatif atap ini terbuat dari UPVC (Unplasticized Polyvinyl Chloride ) dengan lapisan ASA/PMMA (Acrylic ). Atap dengan bahan tersebut memiliki koefisiensi penghantar panas sebesar 0,325 w/m, atau sepertiga kali dari atap tanah liat, seperlima kali dari atap semen. Dengan begitu, ruangan dengan atap ini menghasilkan udara yang nyaman dan jauh lebih sejuk.

UPVC, Meterial Baru untuk  Atap Rumah

Atap yang terbuat dari bahan tanah liat, asbes, metal, atau aspal memang banyak digunakan masyarakat di Indonesia. Namun pada dasarnya dari bahan-bahan tersebut ada yang tidak tahan terhadap korasi ataupun yang mengandung zat beracun dengan tingkat toksisitas tinggi. Berbeda dengan atap bahan UPVC, percobaan dilakukan dengan mencelupkan atap UPVC selama 24 jam ke dalam larutan HCL (Hydrochloric Acid ) konsentrasi 6% dan NaOH (Sodium Hydroxide/Caustic Soda ) konsentrasi 20%. Hasilnya, atap dengan bahan ini memiliki ketahanan terhadap korosi yang biasa disebabkan oleh asam, basa, solvent dan garam.
Keunggulan dari atap UPVC ini pun teruji dalam perubahan cuaca. Dibantu dengan desain atap/genteng yang fleksibel di kedua sisinya, pemuaian dan penyusutan yang diakibatkan perubahan cuaca dapat diminimalisir. Selain itu bahan ini tidak menghantar listrik sehingga tidak akan terbakar apabila terkena petir. Bahan ini sangat cocok digunakan untuk atap atau genteng pabrik maupun perumahan, baik di daerah sekitar pantai ataupun dengan daerah dengan tingkat polusi tinggi.

Sumber: Elite Roof
Foto: iDEA/Indra Zaka Permana
Courtesy : www.ideaonline.co.id

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...