R U M A H

menghadirkan informasi dan inspirasi memilih rumah yang tepat sesuai kebutuhan dan karakter

E K S T E R I O R

memberikan inspirasi estetik berkarakter bagi tampilan rumah anda

I N T E R I O R

kreasi tak terbatas bagi ruang dalam untuk mendukung aktivitas dan ekspresi yang beragam.

T A M A N dan L I N G K U N G A N

keramahan dan kesejukan taman untuk kenyamanan tempat tinggal.

F U R N I T U R

ragam kreasi furnitur yang memberikan dukungan interior yang pas dan apik.

Saturday, September 10, 2011

Aksesoris Etnik Ruang Tamu

Anda sedang mencari ide untuk gaya tata ruang tamu? Coba ikuti tips dari Litha, seorang desainer dari Bandung.

Kreatifitas tak ada henti, itulah yang ditunjukan oleh Renulitha Salamah, yang akrab dipanggil Litha dengan karya-karyanya yang dijual di showroom Arkara Design, Bandung. Olahan lampu dan bantal yang dibuat dari bahan alternatif, yaitu bahan kain brokat yang biasa dijadikan bahan kain untuk kebaya. Ada juga olahan bermacam kain cantik yang dijadikan sarung bantal untuk percantikan interior rumah.

Kreasi Litha yang mempercantik dapur di antaranya adalah dengan menambahkan poef cantik berbalut kain batik di bagian kiri ruang tamu. Aksesori tea set keramik menambah cantik tampilan di meja. Di bagian belakang, terdapat lukisan bali menggambarkan sepasang pria-wanita terlihat eye-catching mengisi dinding belakang ruang tamu.

Aksesori Etnik Menjadikan Ruang Tamu UnikUntuk percantikan sofa, Litha menambahkan bantal jingga cantik berbalut sarung kain tenun halus terasa lembut saat disandari. 

Bantal kuning halus di sebelahnya juga cocok dipadupadankan dengan warna gelap dan terang. Litha pun berkreasi dengan kain brokat, yaitu untuk membuat lampu duduk berbahan brokat, menghasilkan pendar cantik di sore dan malam hari. Sebagai aksen di sudut ruang tamu, meja sudut dari bahan kayu asem cocok mengisi ruang-ruang yang menambah aksen etnik.

Ruang tamu yang Anda inginkan bisa jadi ruang tamu bergaya etnik. Olahan simpel dengan menambahkan aksen batik pada poef dan unsur kain pada bantal sofa bisa jadi jurus jitu. 

Cantik dan kreatif, karena ruang tamu memanfaatkan paduan bahan-bahan khas etnik dan memberdayakan lagi kain yang ada. Bahan ini menjadi lampu dan koleksi bantal yang penting untuk percantikan ruang.
Foto: iDEA/ Ricardo de Melo

courtesy : www.ideaonline.co.id

Pelapis Dinding

Teliti sebelum membeli. Kenali dulu jenis pelapis dinding, sebelum Anda menentukan pilihan. 
 
Anda bosan dengan tampilan dinding yang hanya berbalut cat polos? Coba gunakan pelapis dinding dengan ragam motif, tekstur, dan warna, agar memberi suasana baru yang lebih menyenangkan.

Sebelum memutuskan untuk melapis dinding, kenali dulu jenis-jenis pelapis yang akan Anda pilih. Ada banyak bahan, antara lain, kertas dan kain, vinyl , finished plastik, serta serat alami.

Memilih Pelapis Dinding

Berikut ini adalah material yang cocok pada bermacam-macom kondisi.
  • Jika Anda membutuhkan pelapis dinding yang dapat dibersihkan, pilihlah wallcover dengan pelindung plastik transparan pada permukaannya. Lapisan plastik itu membuat permukaan wallcover lebih tahan noda. Kotoran bisa dibersihkan dengan sedikit air sabun atau dilap dengan kain lembap. Namun lap jangan terlalu basah karena bisa membuat lapisan lemnya lepas. 
  • Pelapis berbahan vinyl juga mudah dibersihkan. Namun pelapis ini harus dihindari dari jamur. Untuk melindunginya, gunakanlah lem yang dilengkapi dengan fungisida. Cermati proses pemasangannya agar tidak saling bertumpuk sebab vinyl tidak bisa merekat pada vinyl . Umumnya pelapis vinyl dapat dicuci namun permukaannya mudah lecet.
  • Anda ingin mempercantik ruang dengan pelapis dinding bertipe emboss ? Pilih flock wallpaper yang memiliki tonjolan menyerupai beludru. Materialnya terbuat dari serat nilon, katun, rayon, atau sutera yang direkatkan pada kertas atau vinyl . Tampilannya mewah karena pada awalnya memang dibuat untuk meniru penutup dinding dari bahan beludru. Sayangnya, jenis ini sulit untuk dibersihkan dan harganya cukup tinggi.
  • Permukaan timbul juga bisa Anda dapatkan pada pelapis dinding jenis woodchip paper dan anaglypta. Material utamanya terbuat dari kertas. Pada jenis woodchip paper , bagian dalam kertas diisi dengan keping kayu dan serbuk gergaji. Harganya relatif terjangkau dan cocok untuk melapisi permukaan yang kurang sempurna. Anaglypta adalah jenis pelapis yang kuat menyerupai plester. Terbuat dari bubur kayu atau serat katun. Semakin muncul emboss -nya, semakin mahal harga pelapis anaglypta ini. 
  • Kesan mewah dan modern bisa Anda dapatkan dari pelapis dinding berbahan kain sutera, linen, atau kulit lunak. Pelapis ini biayanya mahal dan sulit dibersihkan. Pemasangannya pun memerlukan tenaga yang sudah ahli. Namun tampilan yang dihasilkan memang tidak mengecewakan. 
  • Ada juga pelapis berbahan serat alami dari rafia dan rami yang sudah dikeringkan dan terlaminasi. Pelapis jenis ini tepat dipasang pada dinding berkondisi buruk.
Foto: iDEA/ Dean Martin Saerang
Courtesy: www.ideaonline.co.id

Pagar Rumah Yang Serasi

Perumahan kelas menengah ke bawah umumnya tidak memasukkan pagar rumah sebagai pelengkap rumah. Alhasil, desain pagar harus diusahakan oleh pemilik rumah sesuai dengan seleranya. Sehingga kita biasa melihat banyak perumahan tidak lagi memperlihatkan sebuah konsep awal yang jelas. Rumah dengan model dan tipe yang sama, mempunyai beragam model pagar warna-warni yang mendominasi pemandangan. Celakanya lagi, corak pagar itu tidak selalu cocok dengan tipe rumah, baik proporsi maupun coraknya.
 
Hal yang sama terjadi juga dengan rumah kelas menengah atas. Walaupun pengembang menambahkan pagar pada paket penjualan, umumnya pagar dibuat dari bahan ala kadarnya. Sehingga di kemudian hari, pemilik rumah harus mengganti pagar yang lebih sesuai dengan kebutuhan. Dan hasilnya pun setali tiga uang: banyak pagar yang dibuat tidak proporsional dan tidak sesuai dengan desain rumahnya.

Faktor Keamanan

Tipikal Perumahan Menengah dengan Pagar Standard

Pertimbangan utama dalam membuat pagar rumah adalah keamanan. Karena itu tinggi pagar acapkali mencerminkan situasi psikologis si empunya rumah, namun juga kondisi objektif keamanan di sekitarnya. 
Bila tingkat keamanan lebih diutamakan, orang cenderung mengabaikan proporsi serta aspek keserasian baik antara desain pagar dengan desain rumah maupun lingkungan sekitar.
Ada kecenderungan faktor keamanan dan estetika dalam desain pagar adalah dua faktor yang berbanding terbalik. Semakin tinggi faktor keamanan semakin diabaikanlah faktor keindahan dan keserasian pagar rumah.
 
Padahal, sebagian besar dari kita mungkin lebih menginginkan rumah tanpa pagar alias rumah taman. Selain terasa lebih lega, aliran udara dan sinar matahari juga dapat lebih optimal.
Namun situasi ini barangkali hanya dapat dinikmati segelintir orang, karena biaya pengamanan lingkungan mungkin jauh lebih mahal. Sebagaimana dirasakan oleh mereka yang tinggal di cluster atau kompleks perumahan taman.
Idealnya tinggi pagar depan rumah adalah sekitar 1,5 meter atau 1/3 dari tinggi fasad rumah satu lantai. Kalau faktor keamanan menjadi pertimbangan sehingga pagar harus lebih tinggi, upayakan bahwa lewat pagar itu udara dan cahaya matahari tetap leluasa.
Serasikan Pagar dengan fasad rumah

Keserasian Pagar vs Rumah: proporsi, ornamen, corak, warna dan gaya

Untuk Anda yang sedang mencari insipirasi desain pagar. Faktor utama yang harus Anda perhatikan adalah aspek keserasian antara pagar dan tampak rumah. Pagar yang sedap dipandang mata adalah yang proporsinya tepat, semodel, seirama dengan desain rumah. Lihat contoh gambar desain di samping. Pagar dan rumah yang didesain serasi.
Artinya, kalau rumah Anda mediteranian gunakan pagar yang senada, misalnya dengan mengekspos bata bali disertai lengkungan dengan warna cream. Atau kalau rumah etnik, maksimalkan pemanfaatan batu alam serta kayu.
Keserasian itu didapat dari pemilihan warna yang senada, corak atau ornamen dari material yang sejenis. Jangan sampai terjadi pagar dan rumah seolah berebut perhatian sehingga keduanya malah kehilangan keindahan karena bertabrakan.
Pagar Rumah Minimalis
Prinsip utama dari rumah minimalis adalah bermain dengan bentuk geometris yang simple yaitu bentuk garis vertikal dan horisontal. Meskipun simple, permainan garis vertikal dan horisontal tetap dapat kelihatan indah dan tidak membosankan. Asalkan Anda tahu caranya dan berani membuat eksplorasi.

Corak Vertikal dan Horisontal Pagar Minimalis

Eksplorasi itu antara lain dapat dilakukan dengan penciptaan tekstur visual. Yaitu kesan tebal tipis, halus rata, yang timbul karena pola yang dibuat. 
Perhatikan contoh pagar minimalis berikut ini. Permainan bentuk geometris yang simple dan serasi dengan bentuk dan warna rumah, menghasilkan komposisi yang indah.

Material Pagar dan Green Design
Pedagang atau pengrajin pagar rumah umumnya menyediakan material dan contoh desain yang terbatas. Pertimbangan mereka sederhana saja agar harganya dapat terjangkau dan pengerjaannya cepat.
 
Padahal banyak material bangunan yang tersedia di sekeliling kita memungkinkan untuk berkreasi. 
Coba perhatikan contoh di bawah ini. Pemanfaatan satu jenis material yaitu bilah-bilah kayu, batapress dan batu alam yang didesain dengan simple justru menampilkan keindahannya sendiri.

Pagar Dengan Kayu Horisontal, Bata Press, dan Batu Alam

Selain itu pemanfaatan tanaman hias untuk memperindah pagar akan menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang peduli dengan arsitektur hijau alis green design. 
 
Dalam semua hal itu, corak yang simple, dengan satu jenis material saja yang diekspos, pilihan warna, disertai kesadaran untuk membuat desain tekstur visual yang berirama adalah kunci dari desain pagar yang menawan. Lihat gambar di samping

Courtesy : Annahape.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...