R U M A H

menghadirkan informasi dan inspirasi memilih rumah yang tepat sesuai kebutuhan dan karakter

E K S T E R I O R

memberikan inspirasi estetik berkarakter bagi tampilan rumah anda

I N T E R I O R

kreasi tak terbatas bagi ruang dalam untuk mendukung aktivitas dan ekspresi yang beragam.

T A M A N dan L I N G K U N G A N

keramahan dan kesejukan taman untuk kenyamanan tempat tinggal.

F U R N I T U R

ragam kreasi furnitur yang memberikan dukungan interior yang pas dan apik.

Monday, April 2, 2012

Cek Kesehatan Rumah

img

Rumah yang kita tinggali setiap hari, sangat berpotensi menjadi sarang bakteri dan kuman. Pernahkah Anda merasa tidak enak badan tapi dokter tidak juga menemukan penyebab dibaliknya? Jika ya, bisa jadi ada kuman-kuman di sekitar rumah yang menyebabkan infeksi.

Minimal dua kali seminggu, sempatkanlah untuk berjalan mengitari seluruh ruangan hingga pojok terkecil rumah untuk memeriksa apakah ada kuman dan bakteri yang sembunyi di bawah kabinet kamar mandi, wastafel bahkan keranjang pakaian kotor. Caranya tidak sulit kok, ikuti tujuh tips yang dikutip dari Health Me Up ini dan mulailah mengontrol 'kesehatan rumah' secara efektif.

1. Ruang Keluarga
Ini adalah tempat di mana aktivitas keluarga paling banyak terjadi. Jadi Anda harus menjaganya jauh-jauh dari debu, bakteri dan jamur. Gunakan produk disinfektan untuk membersihkan permukaan alat yang sering bersentuhan dengan tangan seperti remote control, telepon dan pegangan pintu. Jika Anda alergi terhadap debu atau berbagai jenis serbuk, pertimbangkan untuk memasang AC. Pastikan Anda membersihkan filter udara secara teratur agar kelembaban di rumah Anda di bawah 50%, sehingga mencegah perkembangan jamur dan lumut.

Selain itu, bersihkan ruangan dengan vacuum cleaner minimal satu kali seminggu. Batasi penempatan tanaman hidup di dalam ruang keluarga dan pilihlah tanaman yang mudah dibersihkan untuk membatasi penyebaran debu dan zat-zat kimia berbahaya (resudi dari obat semprot nyamuk atau cairan disinfektan berbentuk spray bisa menempel pada tanaman dan meracuni siapaun yang memegangnya).

2. Kamar Mandi
Hindari menggunakan pengharum ruangan terlalu banyak dan sering di kamar mandi karena bisa meracuni udara yang Anda hirup. Cara terbaik untuk menghilangkan bau kamar mandi yang kurang segar adalah dengan menggunakan produk bebas wewangian dan pastikan Anda mengecek bahan-bahannya di balik kemasan. Gunakanlah sabun tangan cair anti bakteri setiap keluar dari kamar mandi. Pastikan juga kabinet di kamar mandi selalu ditata dengan benar dan dibersihkan sehingga tidak ada celah atau lubang yang bisa membuat bakteri atau virus bernaung.

3. Dapur
Bersihkan dapur sedikitnya dua kali sehari dengan cairan anti-bakteri. Bakteri dan kuman biasanya berasal dari daging dan sayuran mentah yang menempel di meja dapur atau talenan. Jangan pernah gunakan perangkat yang sebelumnya sudah dipakai memasak untuk menghangatkan makanan tanpa dicuci terlebih dahulu. Hindari menghangatkan makanan di microwave menggunakan wadah plastik, kecuali produk tersebut bersertifikat food grade. Untuk memastikan keamanannya, gunakan wadah dari kaca.

4. Cucian Pakaian
Saat mencuci pakaian, pertama pisahkan pakaian yang lembab atau basah dengan yang kering. Setelah mencuci, jangan pernah meninggalkan pakaian lembab di dalam mesin cuci. Jangan menjemur pakaian terlalu lama karena bisa serbuk-serbuk debu di luar ruangan akan lebih mudah menempel dan justru membuat pakaian kotor kembali. Ingat, jangan pernah menumpuk pakaian kotor terlalu lama karena bisa menjadi sarng kuman dan penyakit.
l
5. Cat Ulang Rumah
Jika Anda tidak pernah mengecat ulang rumah dalam waktu yang cukup lama, cat rumah yang mengelupas dan beserta serpihannya bisa jadi racun yang berbahaya bagi pernapasan. Untuk itu, rutinlah mengecat ulang rumah setiap 3-4 tahun sekali. Sedikit merepotkan dan memakan biaya memang, tapi pikirkan betapa mahalnya biaya pengobatan jika Anda sampai sakit.

6. Kebun
Saat berkebun, selalu gunakan celana panjang dan baju lengan panjang. Kenakan juga masker karena banyak terdapat jamur dan kuman di dalam tanah.

7. Lampu
Jangan gunakan lampu neon untuk halaman belakang atau depan rumah. Lampu neon mengandung merkuri yang bisa berbahaya bagi kesehatan serta bisa merusak tanaman. Setelah lampu tak menyala lagi, segera buang di tempat yang tepat.
 

courtesy : us . wolipop . com

Dekorasi Rumah dengan Buku

Punya banyak koleksi buku? Jangan hanya menyimpannya di rak atau lemari. Buku juga bisa dijadikan properti untuk mendekorasi ruangan. Warna dan desain sampul yang beraneka ragam, jika disusun sedemikian rupa bisa jadi pemanis ruangan yang unik dan menarik.

img
 
Ini dia beberapa trik menghias ruangan dengan buku, seperti dilansir Gal Time.

1. Teknik Tumpuk
Pilih empat sampai lima buku dengan ketebalan halaman yang berbeda. Tumpuk buku-buku tersebut di atas meja kecil atau kotak penyimpan berukuran besar.

Sebagai sentuhan artistik, taruh pajangan kecil di atas tumpukan buku. Misalnya souvenir berbentuk Menara Eiffel, Singa Merlion atau vas bunga mungil. Tempatkan tumpukan buku di sudut ruang tamu dan lihat bagaimana hiasan yang Anda buat sendiri ini memberi suasana baru yang unik.

2. Bermain Warna
Jika Anda penggemar berat buku dan mengoleksi puluhan, bahkan ratusan buah, bisa menyusunnya seperti karya seni. Sampul buku biasanya didesain menarik dengan berbagai warna. Susun buku-buku berdasarkan warna; mulai dari warna yang terang hingga gelap atau dari gelap ke terang. Tempatkan di rak besar atau lemari kaca. Trik dekorasi ini cocok diterapkan untuk ruang keluarga atau kamar tidur.

3. Kombinasi
Buku-buku berukuran besar dengan desain yang cantik dan artistik bisa Anda pajang layaknya lukisan. Tempatkan di rak secara vertikal dengan sampul menghadap ke depan, lalu susun buku-buku lainnya dengan posisi menyamping (hanya bagian samping buku yang terlihat) di sisi kiri dan kanan buku utama. Anda juga bisa menaruhnya di lemari kaca, dan letakkan hiasan-hiasan kecil di sekelilingnya.

Tips
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat mendekor rumah dengan buku:

- Jangan terlalu banyak menempatkan susunan buku sebagai hiasan di ruangan yang sama. Misalnya tumpukan buku di atas meja kecil, bufet dan rak di ruang tamu. Bukannya mempermanis ruangan, justru akan membuatnya terlihat berantakan. Cukup tempatkan di salah satu sudut favorit atau focal point ruangan Anda.

- Hanya pilih buku-buku dengan gambar dan warna sampul yang menarik dan menggunakan hard cover untuk dijadikan hiasan. Buku yang tipis dan bersampul sederhana, sebaiknya simpan di container atau lemari buku tertutup.

- Dekorasi jenis ini sifatnya temporer atau tidak permanen, jadi posisinya bisa mudah berubah dan rentan terkena kotoran. Jangan lupa untuk menata ulang dan membersihkannya dari debu setiap satu kali seminggu.

courtesy : us . wolipop . com

Desain Jendela Pivot

Fungsi jendela pivot sebenarnya juga tidak berbeda jauh dengan jendela yang lain, yaitu untuk mengatur sirkulasi udara dan cahaya, terutama jenis cahaya alami yang berasal dari sinar matahari. Perbedaannya terletak pada sistem buka tutup yang digunakan juga sangat berbeda. Terutama pada bagian sistem penggunaan dan bentuk serta penempatan engselnya.

Membuat Desain Jendela Pivot





















Jika pada jendela biasa engselnya terletak pada bagian pinggir atau atas, namun untuk jendela pivot pada umumnya berada pada bagian tengah bawah dan atas. Bentuknya engselnya juga sangat berbeda. Engsel jendela biasa bentuknya menyerupai binatang kupu-kupu, sementara engsel pivot bentuknya seperti poros putar. Sehingga sistem buka tutupnya juga dengan cara memutar.

Jika berada dalam keadaan terbuka, jendela pivot ini bisa memutar hingga sembilan puluh derajat atau lebih dan berada ditengah kusen. Dan jika telah dipasang dan digunakan, engsel pivot ini tidak terlihat dengan jelas seperti engsel kupu-kupu.

Bahan untuk membuat pivot juga sama dengan engsel kupu-kupu yaitu logam besi atau aluminium. Namun jika ingin membuatnya sendiri juga bisa menggunakan bahan kayu. Cara pembuatannya adalah dengan sistem bubut. Namun sayangnya pivot yang berasal dari kayu kurang punya daya tahan yang begitu kuat dibanding dengan yang buatan pabrik.

Kelebihan dari penggunaan jendela pivot adalah udara dan sinar matahari yang masuk bisa lebih maksimal. Selain itu dengan menggunakan jendela pivot, kita tidak perlu menggunakan kusen sehingga bisa menghemat ongkos pembuatan. Bagi rumah yang bergaya minimalis dan modern, penggunaan jendela pivot ini sangat cocok untuk diterapkan.

Bahan pembuatan jendela pivot pada umumnya adalah kaca. Namun ada pula yang menggunakan kayu atau gypsum meski prosentasenya lebih sedikit. Sedangkan untuk bingkai atau kerangkanya terbuat dari besi alumunium atau kayu.

Sedangkan untuk desainnya, yang paling sering digunakan adalah berbentuk persegi panjang dan tidak menggunakan penutup atau korden. Penggunaan korden justru akan menjadikan sistem buka tutup jendela pivot menjadi tidak praktis. Selain itu juga akan memunculkan kesan yang bisa mengurangi nilai estetika.
Bagi yang ingin berkreasi dengan jendela pivot ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Antara lain kaca jendela yang digunakan bisa diberi ornament atau hiasan dengan sistem gravir. Yaitu seni menghias kaca dengan menggunakan alat tertentu sehingga dalam kaca tersebut akan muncul pola atau motif-motif tertentu seperti lukisan.

Untuk yang menggunakan bahan gypsum, jendela pivot juga bisa dimodifikasi sedemikian rupa, sehingga ketika posisinya tertutup bentuk jendela ini akan nampak seperti dinding biasa. Aoalagi jika jendela tersebut punya ukuran yang lebih besar sehingga bisa menjadi pengganti dinding sekaligus.

Karena ukuran jendelanya lebih besar, maka lokasi penempatannya harus dipilih pada tempat yang tidak memunculkan debu begitu banyak sehingga ruang yang digunakan tidak mudah kotor. Misalnya dibagian ruang yang menghadap taman belakang rumah. Jika berada di bagian depan tentu akan berhadapan langsung dengan jalan yang ramai dan banyak menghasilkan debu.

Jendela pivot dari gypsum ini bisa diberi warna cat yang juga sama persih dengan warna yang digunakan untuk dinding. Namun jika ingin membuat tampilan yang dramatis, bisa dibuat lukisan semacam mural.

Jika jendela dalam keadaan terbuka maka lukisan mural ini akan terpecah-pecah. Namun justru di sinilah letak tantangan dan nilai seninya. Lukisan mural tersebut harus dibuat sedemikian rupa sehingga ketika dibuka setiap lukisan di masing-masing jendela bisa memunculkan motif sendiri-sendiri. Sedangkan dalam posisi tertutup lukisan mural bisa menjadi satu kesatuan dalam konsep.

courtesy :  www . imagebali . net

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...