R U M A H

menghadirkan informasi dan inspirasi memilih rumah yang tepat sesuai kebutuhan dan karakter

E K S T E R I O R

memberikan inspirasi estetik berkarakter bagi tampilan rumah anda

I N T E R I O R

kreasi tak terbatas bagi ruang dalam untuk mendukung aktivitas dan ekspresi yang beragam.

T A M A N dan L I N G K U N G A N

keramahan dan kesejukan taman untuk kenyamanan tempat tinggal.

F U R N I T U R

ragam kreasi furnitur yang memberikan dukungan interior yang pas dan apik.

Sunday, March 18, 2012

Egg Chair


shutterstock
Struktur ini membuat egg chair sesuai sebagai kursi lobi hotel, dan dapat dimanfaatkan sebagai kursi di ruang duduk masa kini.

Egg chair atau kursi telur, mendapatkan namanya karena bentuknya yang elips. Bentuknya seolah-olah kursi ini berasal dari cangkang telur yang dipotong sedemikian rupa menyerupai telur.
Kursi legendaris ini diciptakan oleh seorang arsitek asal Denmark, Arne Jacobsen, pada 1958 silam. Saat itu, Jacobsen mendesain kursi ini untuk lobi hotel SAS Royal di Copenhagen, Denmark.
Struktur dan material di balik bentuknya yang sederhana, kursi dengan ketinggian 107 sentimeter dan lebar 86 sentimeter ini memiliki struktur rumit. Rangkanya terbuat dari glass fibre reinforcement yang dilapisi dengan busa polyurethane.
Pelapisan ini merupakan bagian tersulit, karena membutuhkan kulit utuh yang lebar. Jahitan kulit di bagian belakang kursi bisa dilakukan, tapi bukan ini yang diinginkan Jacobsen. Ia menginginkan desain simpel dan benar-benar "bersih".
Saat ini, kesederhanaan desain kursi ini terpengaruh oleh semangat gaya modern yang sedang gencar di masa itu. Kursi ini ditopang oleh kaki bercabang empat dari kombinasi baja dan alumunium.
Demi fleksibilitas, kursi berbobot 18,1 kilogram ini dapat berputar 360 derajat dan kemiringan punggung dapat diatur. Struktur ini membuat egg chair sesuai sebagai kursi lobi hotel, dan dapat dimanfaatkan sebagai kursi di ruang duduk masa kini.
Barang koleksi
Sampai saat ini, egg chair masih banyak diburu. Desain kursi simpel ini membuatnya tak lekang dimakan zaman.
Harga pasarannya pun masih tinggi. Egg chair resmi diproduksi oleh perusahaan Denmark, Fritz Hansen, dijual mulai dari 5.000 Dollar AS atau sekitar Rp 45 Juta.
Namun, egg chair kini tersedia reproduksinya yang dijual di kisaran harga 600 - 2000 Dollar AS. Untuk edisi reproduksi ini, bahan pelapisnya tidak hanya kulit. Beberapa desainer menjadikan kursi ini sebagai ajang kreativitas dengan memodifikasi bahan pelapis. Ada yang diberi motif, dibuat cetak timbul, dan beragam modifikasi lainnya. (Fransisca Wungu Prasasti)

Courtesy : properti.kompas.com

Wadah Telur Peredam Suara

Memanfaatkan barang bekas tak melulu diterapkan pada hunian semata. Di ruangan kantor yang terkesan formal pun barang bekas dapat tampil menarik sekaligus multifungsi.

 
Kantor PT Ki Kunci Komunikasi atau akrab dikenal Kicom di bilangan Kemang Raya, Jakarta Selatan, ini misalnya. Di ruangan seluas 82 meter persegi ini, Kicom membutuhkan beberapa ruang untuk kerja karyawan dan ruang rapat atau pertemuan sehingga mencoba menerapkan barang bekas dalam desain barunya.
Rubi Roesli, arsitek yang menangani desain gedung kantor ini, menyekat bangunan menjadi beberapa bagian ruang. Ruangan yang menarik perhatian salah satunya adalah ruang pertemuan di tengah-tengah kantor. Rubi membuatnya menjadi ruang berbentuk kotak dibatasi sekat yang sekaligus berfungsi sebagai peredam suara.
Lalu, di mana barang bekasnya?
Kalau diamati dengan seksama, pada salah satu dindingnya dibuat sebagai peredam suara tersusun dari wadah-wadah telur. Wadah ini dibeli dari para penjual telur, yang kemudian disusun berbentuk kotak memenuhi dinding.
Namun, peredam suara dari wadah telur ini sengaja dibuat tidak memenuhi seluruh ruangan pertemuan. Pada dinding sekat lainnya, karena ruangan berfungsi sebagai ruang rapat, dibutuhkan media untuk memenuhi fungsi tersebut. Maka, pada dinding lainnya, dipilihlah kaca.
Namun, meski bukan barang bekas, kaca ini tetap memiliki peran ganda. Kantor berkonsep paperless ini menggunakan kaca sebagai media penyampaian tulisan.
Ruang tersebut, seperti terlihat pada gambar, memang lebih privasi, yang biasanya digunakan beraktivitas 4-5 orang. Selain meja kursi, diletakkan pula beberapa bean bag di dalamnya demi memberi kesan santai.

courtesy : properti . kompas . com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...