R U M A H

menghadirkan informasi dan inspirasi memilih rumah yang tepat sesuai kebutuhan dan karakter

E K S T E R I O R

memberikan inspirasi estetik berkarakter bagi tampilan rumah anda

I N T E R I O R

kreasi tak terbatas bagi ruang dalam untuk mendukung aktivitas dan ekspresi yang beragam.

T A M A N dan L I N G K U N G A N

keramahan dan kesejukan taman untuk kenyamanan tempat tinggal.

F U R N I T U R

ragam kreasi furnitur yang memberikan dukungan interior yang pas dan apik.

Friday, April 2, 2010

Desain Dapur Mungil yang Cantik

Dapur mungil bukan berarti harus dibuat seadanya. Dapur mungil ini, walau berukuran mini, keberadaannya tetap fungsional.Di sisi lain, malah membuat interior rumah jadi menarik.

Jika di rumah hanya tersedia sedikit lahan untuk dapur, jangan pasrah begitu saja. Di sana bisa dibuat dapur cantik walau berukuran mungil kok. Buktinya, lihat dapur berukuran 2,1m x 1,8m di foto ini. Walaupun ukurannya relatif kecil, dapur ini bisa menampung ruang makan juga ternyata. 


Desain Dapur Mungil yang Cantik

Kunci pertama solusi desain pada dapur yang menempati ruang mungil ini adalah pembuatan kabinet yang menerus hingga plafon. Tujuannya supaya bisa menampung berbagai peralatan masak dan perangkat dapur lainnya. Untuk wadah penyimpanan tambahan, dibuatlah kabinet dan rak gantung di sisi lain dinding dapur, di atas area meja makan yang menempel ke dinding. Rak yang terbuka bisa digunakan untuk mewadahi pajangan, dinner ware, atau peralatan masak yang sering digunakan. Jadi tak perlu repot membuka tutup lemari. 
 
Berjarak sekitar satu meter dari kitchen set ditempatkan meja makan. Meja berukuran 160cm x 70cm x 70cm (PxLxT) ini dibuat menempel ke dinding. Supaya tersedia ruang sirkulasi yang cukup untuk lalu lalang orang di dapur. Desainnya pun dibuat ramping dan sederhana. Dengan kaki meja terbuat dari besi pipa. 

Dominasi warna putih juga sangat menolong untuk membuat dapur ini terang dan terasa lapang. Kalau Anda perhatikan, kabinet bawah kitchen set dibuat melayang. Di bagian bawahnya diberi pencahayaan. Selain untuk mempercantik, juga untuk menjaga dapur lebih mudah dibersihkan. Pencahayaan yang cukup membuat kotoran lebih jelas terlihat. 

Bagaimana? Sudah terbukti, kan, dapur mungil bukan berarti tidak bisa tampil fungsional dan optimal? 

Courtesy : www.ideaonline.co.id

Mendesain Kitchen Set

Langkah pertama dalam mendesain kitchen set adalah ‘mendeskripsi-kan’ konsep dapur apa yang anda inginkan, seperti :
  • Apakah di dapur anda nantinya di-inginkan banyak tempat untuk tempat penyimpanan perkakas dapur anda yang ‘mungkin’ banyak jumlahnya.
  • Apakah di sana nantinya digunakan juga sebagai meja makan atau tempat untuk menyantap ’Breakfast’ anda.
  • Apakah anda tipe orang yang senang memasak.
  • Apakah saja appliance yang anda perlukan.
  • Dan lain sebagainya.

Hal tersebut digabungkan dengan pertimbangan kondisi ruangan, seperti :
  • Bagaimana lay-out ruangan dapur tersebut terhadap ruangan-ruangan yang lain di sekitarnya.
  • Apa tipe dan jenis finishing yang mendominasi interior rumah anda.
  • Apakah pencahayaan dan sirkulasi udara di dapur sudah cukup.
  • Dimana saja letak jendela dan pintu pada lay-out ruang dapur.
  • Dimana arah jendela menghadap.
  • Dimana letak saluran pembuangan air kotor terdekat.
  • Dimana letak outlet air bersih terdekat.
  • Dengan appliance yang nanti anda inginkan, apakah daya listrik sudah cukup untuk mengaliri-nya di ruang dapur.
  • Apakah ada bangunan bertingkat di sekitar rumah anda.
  • Dan lain sebagainya.
Dengan memperhitungkan faktor-faktor tersebut di atas ditambah dengan faktor budget yang ada dalam estimasi anda, kita bisa mulai membuat sketsa tentang dapur yang anda inginkan dengan melakukan :
  • Mendata kitchen appliance yang anda miliki sekarang dan yang anda inginkan di masa mendatang, mulai dari ukuran, hingga karakteristik appliance tersebut (bagaimana arah bukaan, bagaimana mengoperasikan, apakah memerlukan daya listrik, apabila diperlukan proses maintenance/refill terhadap appliances tersebut bagaimana prosesnya).
  • Apakah dalam pertimbangan estetika ruangan dan budget dimungkinkan untuk menaruh sink di sudut persimpangan rencana kitchen set.
  • Apakah diinginkan sebuah sink dengan double bowl dan atau ‘sayap’ yang panjang.
  • Remodeling harus menganut prinsip bahwa ada 3 lokasi di area dapur yang harus ada yaitu area cooking/memasak, area mencuci/sink, dan area storage/penyimpanan bahan memasak yang idealnya terhubung dalam arah segitiga satu dengan yang lain, dengan jarak yang cukup untuk pergerakan lalulintas orang diantaranya dan kemudahan menjangkau.
  • Apakah nantinya diinginkan ada mesin cuci front loading di area dapur.
  • Apakah barang-barang yang hendak ditaruh di area dapur banyak memerlukan tipe tray/laci.
  • Apakah sirkulasi udara di area dapur hendak dibantu oleh exhaust fan/filtrack, dsb.

Apabila sket rencana dapur tersebut sudah dibuat, maka kita tentukan :
  • model desain dapur yang kita inginkan (minimalis, country, etc).
  • finishing lemari dapur yang diinginkan (melamic, duco, fancy sealer, etc).
  • material counter top yang kita inginkan (granit, marmer, solid timber, tacon, etc).
  • model, material, dan ukuran sink yang hendak kita pasang.
  • model dan ukuran kompor yang hendak kita pasang.
  • jenis faucet/keran air yang hendak kita pasang (model counter top/keran dinding/dengan shower/dsb).
  • ukuran bersih ruangan, yang sekurang-kurangnya kita ukur dari 2 elevasi pengukuran yang berbeda (gunanya untuk me-metakan kemiringan dari tiap bagian dinding ruang dapur).
  • ketinggian kusen jendela bagian bawah terhadap lantai dapur.
  • ketinggian bersih ruangan yang di ukur dari jarak lantai ke plafon.
  • dimana saja kita akan meletakkan stop kontak untuk appliance yang sudah kita pilih.
  • ketinggian standar untuk lemari dapur bagian bawah adalah :
  • - 90 cm untuk standar internasional
  • - 85 cm untuk standar Indonesia/Asia
  • jarak antara bagian atas lemari bawah (cupboard) dengan bagian bawah lemari gantung (over head cupboard) adalah antara 55 – 60 cm.
  • tinggi standar over head cupboard adalah 90 cm.
  • lebar tempat sendok (sudah fabrikasi) yang kita pilih (hal ini berkaitan dengan desain lebar laci tempatnya berada).
setelah sketsa kita selesai, maka kini kita serahkan pada pihak pembuat untuk menterjemahkan sketsa kita dengan gambar desain yang lebih akurat.
Ingat: karena tipikal ruang, macam appliances, dan kebiasaan penggunanya, tidak ada satupun dapur yang akan sama persis, sehingga dapur dalam rumah anda nantinya sangat typikal sekali, hanya sesuai dengan anda pemiliknya.

Harga
Harga untuk membuat kitchen set sangat bervariasi. Yang murah berkisar Rp 1.500.000,-/m’. Yang sedang-sedang saja, sekitar Rp 3.000.000,- s/d Rp 3.500.000,-/m’. Yang kelas metric kitchen Rp 5.000.000,-/m’ belum termasuk accessories dalam. Yang kelas JDC sekitar Rp 8.000.000,-/m’ belum termasuk accessories dalam. Itu untuk yang standard (bahan MDF sampai multipleks), finishing melamic atau HDF, table top granit. Untuk dalamannya, ada 2 macam, yang stainless (biasanya merk vitco) atau yang putih. Harganya berkisar Rp 350.000,- s/d Rp 1.500.000,-/pcs untuk yang stainless, tergantung jenisnya yang apa, misalnya rak piring, rak botol atau rak bumbu dan lain-lain.
Biasanya hitungan 1 m itu meter lari, kabinet atas bawah. Jadi misalnya ada bagian-bagian tertentu yang tidak ada kabinet atasnya, nanti dihitung 1/2 nya saja atau ada hitungannya tersendiri. Begitu juga dengan island atau kabinet untuk kulkas yang tinggi, biasanya ada hitungannya tersendiri.

Courtesy : architectaria.com

Menciptakan Dapur Yang Sehat

Dapur memiliki peranan penting dalam sebuah rumah. Di sinilah bahan makanan, yang diperlukan bagi kehidupan penghuninya, diolah menjadi makanan yang siap untuk disajikan dan disantap.

Karena peranan tersebut, dapur harus selalu terjaga kesehatan dan keamanannya. Dapur yang tidak sehat akan mempermudah pertumbuhan bakteri dan virus, yang dapat meracuni makanan serta mempengaruhi kesehatan manusia penghuninya. Dapur juga sangat rentan terhadap keamanan, karena di dalamnya terdapat berbagai peralatan, sumber daya, dan bahan bakar.

http://developerdankontraktor.blogspot.com

Jika kesehatan dan keamanan dapur anda tidak diperhatikan, maka dapat mengancam kesehatan keluarga anda. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan untuk menciptakan dapur yang sehat dan aman di rumah anda, antara lain :

1. Pencahayaan
Pastikan area dapur anda cukup mendapatkan cahaya matahari. Pencahayaan alami penting peranannya bagi dapur. Selain diperlukan untuk penerangan dan membunuh bibit-bibit bakteri, juga dapat menghindarkan dapur dari binatang pengganggu, seperti kecoa dan tikus yang menyenangi sudut-sudut ruangan yang gelap dan lembab.

Dapur juga sebaiknya memiliki pencahayaan buatan yang cukup terang sebagai pengganti cahaya alami. Penerangan buatan harus memadai (tidak redup dan tidak silau) untuk melakukan setiap pekerjaan dan melihat perubahan warna makanan. Penerangan yang terlalu redup atau terlalu terang dapat menyebabkan mata tegang.

2. Penghawaan
Pastikan area dapur memiliki ventilasi (bukaan jendela dan pintu) yang baik untuk kelancaran sirkulasi udara. Bukaan tidak hanya pada satu sisi saja melainkan pada dua sisi atau lebih, supaya tercipta ventilasi silang. Asap dan uap dari hasil proses memasak harus segera dialirkan keluar dan digantikan dengan udara segar. Udara yang berputar ini dimaksudkan untuk menghindari timbulnya bau tak sedap dan timbulnya keracunan gas-gas yang keluar dari asap maupun gas kompor (NO2 – Nitrogen Dioksida).

Anda juga dapat menggunakan exhaust fan untuk membantu mengeluarkan asap dan uap dari proses masakan, karena exhaust fan menghisap udara dan menarik minyak di dalam ruang. Perlu diperhatikan juga, exhaust fan sebaiknya dibersihkan secara teratur agar dapat berfungsi optimal.
Selain itu, di atas kompor perlu dipasang cooker hood untuk mengalirkan asap dan uap dari proses memasak. Saat ini di pasaran telah banyak dijual cooker hood dengan beragam bentuk dan ukuran.

3. Material
Selain itu, di atas kompor perlu dipasang cooker hood untuk mengalirkan asap dan uap dari proses memasak. Saat ini di pasaran telah banyak dijual cooker hood dengan beragam bentuk dan ukuran.

Pilihlah material dinding yang tahan terhadap panas dan uap. Keramik banyak digunakan sebagai dinding dapur, karena selain kuat dan mudah dibersihkan, harganya pun lebih terjangkau daripada granit. Hindari penggunaan dinding bertekstur karena celah-celahnya akan sulit dibersihkan dan dapat menjadi timbunan kotoran, debu, dan minyak.

Untuk lantai sebaiknya pilih material lantai yang tidak licin, karena area dapur rentan sekali tepercik minyak dan air.

Hindarkan area memasak dari benda-benda yang mudah terbakar, seperti bahan kayu lapis. Sebaiknya pilih material yang tahan terhadap api dan panas diantaranya seperti, stainless steel, granit, dan keramik.

4. Peralatan
Gunakan peralatan elektronik anda seperti lemari pendingin, dishwasher, dan microwave seefisien mungkin. Peralatan elektronik tersebut membutuhkan energi listrik yang sangat besar dan dapat mengakibatkan efek radiasi elektromagnetik.
Sebaiknya letakkan microwave dan oven jauh dari jangkauan anak-anak.

Biasakan untuk tidak terlalu sering mengolah makanan dengan menggunakan microwave, karena gelombang mikro pada microwave dapat menghilangkan gizi pada makanan, sehingga tidak akan bermanfaat bagi kesehatan kita.
Jauhkan kompor dengan jendela agar nyala api tidak tertiup angin dan tirai jendela tidak mengarah ke nyala api.

Gunakan peralatan makan dari material keramik/porselen daripada menggunakan plastik, karena zat kimia yang terdapat pada plastik dapat mengkontaminasi makanan. Hal ini juga berlaku jika anda memanaskan makanan dengan microwave.

5. Kebersihan
Sebaiknya bersihkan dapur dari minyak dan remah-remah makanan setiap kali anda selesai memasak untuk menghindari tumbuhnya bakteri dan jamur.

Buanglah sampah dapur paling tidak satu kali dalam sehari. Sampah yang tidak dibuang lebih dari 1 hari berpotensi tumbuhnya bakteri dan jamur, yang jika dibiarkan dapat mengganggu kesehatan penghuninya.

Lebih baik memiliki filter (penyaring) air untuk mengurangi bakteri dan virus yang mungkin terkandung di dalam air, sehingga air yang dikonsumsi lebih terjamin kebersihan dan kesehatannya. Namun hindari penggunaan chlorine pada air, karena chlorine bersifat korosif dan dapat menggangu kesehatan kulit dan mata.
Biasakan untuk membersihkan nampan penampung air di bawah lemari pendingin, paling tidak 2 kali dalam setahun. Jika tidak rutin dibersihkan dapat berpotensi tumbuhnya jamur.

6. Keamanan
Biasakan anda tidak menyimpan dan menyemprotkan pestisida atau obat serangga untuk memberantas hewan pengganggu (semut, kecoa, tikus, dan sebagainya) di area dapur. Umumnya obat serangga bersifat neurotoxic (racun yang mengganggu syaraf) dan mengandung karsinogen. Jika terpaksa menyemprotkan obat serangga, pada saat menggunakannya pastikan ventilasi dibuka lebar-lebar.

Hindari memanaskan minyak hingga mengeluarkan asap, karena berakibat minyak menjadi beracun.
Dengan langkah-langkah sederhana tersebut, dapur anda akan menjadi ruang vital dalam sebuah rumah yang sehat dan aman bagi keluarga anda.

Courtesy : architectaria.com

Sifat dan Kesan Material Bangunan

Material memegang peran cukup penting dalam bangunan. Kecermatan dalam memilih dan menerapkannya dalam bangunan memberikan konsekuensi baik buruknya sebuah bangunan berdasarkan pertimbangan sifat material dan kesan yang timbul.
Berikut adalah sifat dan kesan material yang dapat dipakai sebagai pertimbangan membangun:

MATERIAL

SIFAT

KESAN PENAMPILAN

CONTOH PEMAKAIAN

Kayu Mudah dibentuk, juga untuk konstruksi-konstruksi kecil,bentuk-bentuk lengkung hangat, lunak, alamiah, menyegarkan untuk bangunan rumah tinggal dan tempat masyarakat membutuhkan kontak langsung dengan bangunan.
Batu bata Flexibel, terutama pada detail dapat untuk macam-macam struktur, bahkan untuk struktur-struktur besar praktis banyak digunakan untuk bangunan perumahan, monumental, komersial
Semen (stucco) - dapat untuk exterior dan interior- cocok untuk diberikan segala macam warna
- mudah rata (homogen)
- mudah dibentuk
dekoratif - bangunan-bangunan di daerah- Mediterania
untuk elemen-elemen dekorasi
Batu alam - tak membutuhkan proses
- dapat dibentuk (diolah)
- berat, kasar
- alamiah, sederhana, informil
- untuk pondasi
- dinding dekoratif
- banyak digunakan untuk bangunan-bangunan kecil,terutama rumah tinggal
Batu kapur mudah bergabung dengan bahan lain, mudah rata - sederhana
- kuat (jika digabung dengan bahan lain)
bangunan rumah tinggal
Marmer
- mewah, kuat- formil
- agung
bangunan-bangunan untuk menunjukkan kekuasaan, kemewahan dan kekuatan.
Beton hanya menahan gaya tekan – formil
– keras
– kaku
- kokoh
– bangunan-bangunan monumental
– bangunan pemerintahan.
Baja hanya menahan gaya tarik – keras
– kokoh
– kasar
– bangunan-bangunan pemerintahan
- bangunan-bangunan utilitas
Metal effisien ringan, dingin bangunan-bangunan komersil
Kaca tembus pandang biasanya digabung dengan bahan lain – ringkih
– dingin
– dinamis
hanya sebagai pengisi
Plastic mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan (karena merupakan bahan pabrik).dapat diberi bermacam-macam warna. – ringan
- dinamis, informil
bangunan-bangunan yang sifatnya santai
(sumber : Peran, Kesan, dan Pesan Bentuk-bentuk Arsitektur – Laporan Seminar Tata Lingkungan Mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia Bimbingan Dipl. Ing. Suwondo B. Sutedjo)

Courtesy :  0desainrumah.wordpress.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...