R U M A H

menghadirkan informasi dan inspirasi memilih rumah yang tepat sesuai kebutuhan dan karakter

E K S T E R I O R

memberikan inspirasi estetik berkarakter bagi tampilan rumah anda

I N T E R I O R

kreasi tak terbatas bagi ruang dalam untuk mendukung aktivitas dan ekspresi yang beragam.

T A M A N dan L I N G K U N G A N

keramahan dan kesejukan taman untuk kenyamanan tempat tinggal.

F U R N I T U R

ragam kreasi furnitur yang memberikan dukungan interior yang pas dan apik.

Sunday, May 26, 2013

Furnitur Ringkas untuk Ruang Terbatas

Ruangan berukuran kecil sebetulnya sudah menjadi alat sortir tersendiri bagi furnitur yang dapat masuk di dalamnya. Apa saja jenis furnitur dapat dipilih untuk rumah mungil Anda?
Salah satu unsur interior yang memegang peranan penting dalam memberi "ilusi" lega adalah furnitur. Karena itu, Anda harus memilih dan menata furnitur dengan bijak. Dalam rumah mungil, ada baiknya mengutamakan fungsi, dengan demikian estetika pun akan mengikuti. 


Berikut beberapa saran furnitur yang untuk Anda gunakan dalam rumah mungil:

Bentuk dan gaya simpel
Mungil mungkin identik dengan simplisitas. Namun, simpel tak berarti "mati". Saat ini, banyak sekali furnitur simpel yang ekspresif: eksperimental dalam kesederhanaan. Anda bisa memilih, misalnya furnitur yang minim ukiran, dengan material kayu yang terkesan mentah (unfinished).
Beberapa desainer mengganti ukiran dengan memotong beberapa bagian ujung atau siku furnitur. "Profil" ini sudah cukup meramaikan bentuk furnitur dan memberikan tekstur tak membosankan, serta ekspresif dalam kaidah simplisitas.

Ukuran tidak bulky
Hal dimaksud dengan bulky adalah besar yang cenderung memberi kesan padat dan penuh atau "makan tempat". Perlu diketahui, bahwa ukuran standar minimal kenyamanan (ergonomis) sudah cukup, misalnya tempat duduk sofa single ukuran 50cm x 50cm, jika double bisa saja 90cm x 50cm, tidak 100cm x 50cm.
Anda bisa pilih sofa bersandaran tidak tebal, yang dapat disubstitusi oleh bantal. Bisa juga pilih sofa tanpa lengan.
Ukuran ketinggian pun berpengaruh dalam memberi kesan lega pada ruangan. Dalam beberapa penataan interior apartemen, terdapat meja-meja yang dibuat rendah, misal credenza di satu bagian hanya berketinggian 20cm, fungsi penyimpanan bisa dipindahkan pada ambalan; coffee table (meja di tengah ruang keluarga) berketinggian 40cm dan lain-lainnya. Ketinggian furnitur ini bisa sangat berpengaruh bila ketinggian plafon cukup rendah. Sekalipun demikian, jangan sampai memangkas ukuran standar kenyamanan.

Tak ramai motif dan warna
Sama halnya dengan keramaian orang di suatu tempat, motif dan warna juga dapat memberi ilusi penuh pada ruang. Di satu sisi, motif dan warna bisa menghapus kesan datar desain ruang.
Namun, elemen ini tergantung pada warna dinding dan lantai. Jika Anda suka merah dan ingin menggunakan warna ini sebagai warna dominan pada ruang, bisa saja. Catatannya adalah pilih warna dinding yang bisa menjadi pelengkap atau yang mampu "mengeluarkan" warna merah furnitur, tak lebih dominan.
Elemen-elemen tersebut tentu harus saling mendukung. Jika satu menjadi fokus, yang lainnya harus "mengalah".
Sementara itu, Anda yang tak suka warna-warna agresif bisa memilih warna-warna netral atau earthern colour, seperti putih, krem, mocca, cokelat pastel, dan sebagainya. Warna ini ringan dan efeknya memberi kesan lega. Motif dan warna kontras dapat diposisikan sebagai aksen penyegar. Agar motif dan warna tak bertabrakan, samakan tone-nya.

Furnitur beroda
Interior bisa dibilang permainan psikologi, yang memengaruhi pikiran manusia melalui indera penglihatan dan perasa. Nah, furnitur beroda mungkin dapat dikategorikan demikian. Karena sifatnya yang movable (dapat dipindahkan), furnitur ini kesannya ringan sehingga orang tak merasa "tertekan" dengan kehadiran furnitur ini.
Furnitur-furnitur ini juga memudahkan Anda dalam mengatur tata ruang. Alhasi, ruang mungil Anda bisa berganti suasana kapan pun Anda inginkan.

Furnitur berongga
Seperti dalam konfigurasi ruang di rumah mungil yang meminimalkan pembatas, demikian pula furnitur. Karena ketidakpadatannya, furnitur berongga memberi kesan ringan dan tidak membuat ruangan terasa penuh.
Logikanya, secara matematis pun, volume benda berongga lebih sedikit mengurangi volume ruang dibandingkan benda padat utuh. Furnitur berongga bisa dari anyaman, seperti bambu, rotan, atau eceng gondok, serta dari material padat seperti kayu yang desainnya tidak tertutup penuh.

Bentuk kompak
Ruang-ruang terbatas yang dimiliki hunian mungil seringkali mengganggu kelancaran berjalannya program aktivitas Anda. Jarak ruang kosong yang minim diakibatkan oleh bentuk furnitur yang tidak sesuai serta fungsinya boros.
Furnitur lipat dan multifungsi merupakan dua contoh furnitur compact yang dapat Anda manfaatkan ketika menata interior hunian mungil. Selain praktis, furnitur ini dapat membantu Anda menghemat ruang yang dibutuhkan.

Furnitur tanam
Furnitur tanam (built-in) biasanya bersifat custom-made. Berbeda dengan furnitur loose atau lepas yang bisa didapatkan di toko retail, furnitur tanam tak bisa berpindah tempat. Furnitur ini dapat menjadi area simpan dan pajang. Dengan begitu, Anda dapat menghemat pemakaian ruang berlebih. Ruangan pun tampak lebih luas, karena barang-barang tertata dengan rapi dalam furnitur tanam tersebut.

Sofa L Shape B
Ukuran sofa yang tak sesuai dapat membuat ruangan terasa sempit, penuh dan sesak. Anda bisa menggunakan sofa sudut berbentuk "L" dalam ruang duduk. Sofa ini cenderung memaksimalkan fungsi pojokan ruang yang biasanya kosong melompong. Tak hanya memuat lebih banyak pengguna, sofa jenis ini juga dapat menjangkau sudut-sudut ruangan sehingga lebih hemat tempat. (Swasti Triana Chrisnawati)

courtesy: properti.kompas.com / tabloidrumah.com

Kursi Permen yang Unik


Kursi-kursi ini tampak empuk dan nyaman. Bentuknya mirip permen dengan warna-warni pastel menarik. Uniknya, dudukan kursi-kursi ini dibuat menggunakan teknologi kincir angin dan memakai pewarna alami. Alhasil, selain cantik, kursi-kursi ini juga ramah lingkungan.


Pembuatan kursi ini berawal pada 2010. Saat itu, Merel Karhof membangun "Wild Knitting Factory", sebuah mesin rajut bertenaga angin dengan baling-baling turbin berukuran lebih dari satu meter. Kondisi lingkungan berangin membuat aktivitas merajut menjadi lebih cepat, sementara kecepatan angin yang tidak terlalu kuat memungkinkan produksi lebih terkontrol.
Pada eksperimen pertamanya itu, desainer asal Belanda tersebut membuat sebuah scarf. Namun, setelah mengeksplorasi segala kamungkinan dengan produk kreasinya, Karhof melebarkan sayap dan mulai membuat berbagai perlengkapan dudukan dan sandaran bagi furnitur.

Pada sebuah acara yang digelar pekan lalu, (12-19 Mei 2013), Karhof mempersembahkan karya furniturnya, "Windworks", di area penuh kincir angin khas Belanda, The Zaanse Schans. Ia mengkombinasikan kincir angin setempat "Het Jonge Schaap" dan kincir angin "de kat" yang berfungsi sebagai penggiling pewarna.

Awalnya, Karhof membuat berbagai rangka perabot dengan menggunakan gergaji bertenaga listrik dari kincir angin. Perabotan tersebut kemudian dipindahkan ke kincir angin pewarnaan dan diwarnai dengan pewarna alami.
Pada proses pewarnaan, pabrik milik Karhof akan merajut benang-benang rajutan. Hasilnya, kursi-kursi dengan beberapa bantal mewakili jumlah waktu yang diperlukan angin untuk membuatnya. Terakhir, Karhof juga sudah memasang sistem yang memungkinkan kincir angin di pabriknya berpaling dari arah angin berkecepatan terlalu tinggi.

Courtesy : properti.kompas.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...