R U M A H

menghadirkan informasi dan inspirasi memilih rumah yang tepat sesuai kebutuhan dan karakter

E K S T E R I O R

memberikan inspirasi estetik berkarakter bagi tampilan rumah anda

I N T E R I O R

kreasi tak terbatas bagi ruang dalam untuk mendukung aktivitas dan ekspresi yang beragam.

T A M A N dan L I N G K U N G A N

keramahan dan kesejukan taman untuk kenyamanan tempat tinggal.

F U R N I T U R

ragam kreasi furnitur yang memberikan dukungan interior yang pas dan apik.

Wednesday, January 25, 2012

Menata Bunga Potong

Bunga potong memang menarik bila ditempatkan di dalam rumah. Ketimbang bunga dari plastik, kesegaran bunga potong akan membawa nuansa alamiah tersendiri.

Bunga potong memang menarik bila ditempatkan di dalam rumah. Ketimbang bunga dari plastik, kesegaran bunga potong akan membawa nuansa alamiah tersendiri.

Nah, untuk menampilkan kesegaran tersebut, penataan bunga potong sebaiknya tidak asal. Urusan pemilihan jenis bunga sampai wadahnya dipertimbangkan agar hasilnya maksimal.
Anda bisa menempatkan satu jenis bunga atau satu warna beberapa bunga dalam satu wadah. Bunga mawar akan tampak cantik ketika Anda merapikan batangnya yang berduri, kemudian diletakkan di dalam tempat lilin model gelas. Wadah seperti ini tepat untuk bunga tunggal. Penempatannya di wastafel kamar mandi sehingga bisa dinikmati pada pagi hari dan sesaat sebelum pergi tidur.

Untuk penataan beberapa bunga dalam satu warna, Anda bisa memilih jenis tulip, lisianthus, hoya, dan ranunculus. Buatlah gagangnya seperti tergenggam membentuk ikatan bunga kemudian potong dengan panjang yang sama. 

Tambah atau kurangi beberapa kuntum demi membentuk buket. Selipkan bunga-bunga tersebut ke dalam gelas sampanye.
Sementara untuk penataan satu bunga dengan bermacam warna, pilihlah satu warna sebagai pemeran utama. Misalnya, aster gerbera warna oranye dipadukan dengan warna putih. Untuk membuat pembatas di atas vas, Anda bisa menggunakan pita yang ditempati beberapa batang. Penyusunannya dari tengah ke bagian keluar agar hasilnya lebih mengagumkan.  

(Sumber: Martha Stewart Living Indonesia)
courtesy : properti.kompas.com

Tunai atau Kredit?


Lebih untung mana, membeli properti secara tunai atau kredit? Pada dasarnya, membeli properti secara tunai jauh lebih aman dan menguntungkan ketimbang kredit.
Kalau Anda memiliki idle cash (dana menganggur), rasio keuangan sehat, memiliki dana darurat dan fungsi proteksi, serta punya portfolio investasi di tempat lain, tentu tidak ada salahnya bagi anda membeli properti secara tunai. Karena tren harga properti secara umum masih akan naik sekitar 15% sampai 20% per tahun.
Jika memiliki uang tunai, namun Anda memilih cara mencicil, harus dipastikan sisa dana menganggur Anda diinvestasikan dengan return di atas kenaikan harga properti. Kalau tidak, maka tak ada gunanya Anda mencicil.


Namun, jika ternyata dana tunai tidak mencukupi, Anda boleh menggunakan fasilitas perbankan. Syaratnya, Anda mempunyai dana darurat dan fungsi proteksi dulu. Kemudian, pastikan keputusan mencicil rumah ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan pengeluaran Anda per bulannya. 
Selain itu, pikirkan juga kemungkinan terburuk jika pemberi nafkah tidak mempunyai pekerjaan lagi, kira-kira siapa yang akan mencicilnya di kemudian hari. Jika pertimbangan-pertimbangan itu sudah matang, makaa pastikan besarnya bunga cicilan. Lalu, bandingkan tingkat bunga dengan bank lainnya.

Data diri
Agar berinvestasi properti melalui kredit bank menguntungkan, maka ambillah jangka waktu kredit paling pendek, maksimal 10 tahun saja. Cara lainnya, lunasi lebih cepat jika Anda memiliki dana lebih.
Untuk mendapatkan kredit properti, pihak bank pasti akan melihat kemampuan membayar dari nasabahnya. Jika Anda seorang pebisnis, maka yang dilihat dari diri pengajuan Anda adalah laporan hasil bisnis dan arus kas tiap bulannya. Untuk laporan keuangan perusahaan bisa triwulan, kuartal, atau tahunan.
Bagi karyawan, bank akan melihat dari slip gaji, status karyawan di perusahaan, dan lama si karyawan telah bekerja di perusahaannya.
Selain itu, bank juga mensyaratkan uang muka yang biasanya 20% dari nilai rumah. Makin besar uang muka semakin baik.
Nah, jika semua semua syarat-syarat di atas telah terpenuhi, maka Anda relatif lebih mudah mendapatkan pinjaman dari bank.

courtesy : properti.kompas.com

Lantai Beton Naik Kelas

Lantai beton memiliki tampilan jujur, sederhana, dan natural. Material jenis ini juga membuat ruangan terasa lebih menyatu, serta memiliki unsur estetis yang belum tentu bisa didapatkan dari material lain.

Dulu lantai beton dianggap jelek, kotor, dan tidak berkelas. Tapi kini, lantai beton justru "naik kelas" lantaran banyak diterapkan pada hunian-hunian berkonsep modern tropis.

Lantai beton memiliki tampilan jujur, sederhana, dan natural. Kesan inilah yang menjadi kekuatannya sebagai penutup lantai. Material jenis ini juga membuat ruangan terasa lebih menyatu, serta memiliki unsur estetis yang belum tentu bisa didapatkan dari material lain.
Beruntungnya, merawat jenis lantai satu ini juga mudah. Cukup dengan dibersihkan dengan sapu dan pel kain lembab.


Untuk lantai yang agak kasar atau bertekstur, Anda bisa menggunakan sapu dengan kuku atau sapu lidi. Ini untuk menghilangkan tanah atau bebatuan kecil yang terselip.
Lantai beton dapat diperoleh dengan cara precast atau lantai beton siap pakai yang sudah dicetak sebelumnya, pengecoran di tempat, atau dalam bentuk concrete tile. Beton juga bisa diberi warna dan tekstur, serta fleksibel mengikuti bentuk ruang.
Untuk mewarnai beton, Anda dapat menggunakan pigmen pewarna khusus yang bisa ditambahkan sebelum atau sesudah adukan beton dituang pada area yang dipilih. Cara lainnya adalah dengan mengekspos agregat batu tertentu seperti marmer, granit atau kerikil.

Courtesy : properti.kompas.com

"Roster", Lubang Angin sekaligus Dinding

Roster kini banyak diaplikasikan sebagai pembentuk dinding. Sebagai material pembentuk dinding, roster tampil unik karena lubang-lubang udaranya tersebut membentuk pola tersendiri.

Material bernama "roster" ini tadinya hanya dipakai terbatas di atas pintu atau jendela saja. Hal itu mengingat fungsinya menjadi lubang angin yang memperlancar udara keluar masuk rumah.

Namun, material roster kini banyak diaplikasikan sebagai pembentuk dinding. Sebagai material pembentuk dinding, roster tampil unik karena lubang-lubang udaranya tersebut membentuk pola tersendiri.


Kebanyakan roster yang dipakai untuk dinding berasal dari tanah liat dan batako. Roster dari tanah liat dipakai karena warna merah bata membawa kesan natural dan unik, sementara bahan dari batako dipilih karena harganya lebih murah di pasaran.
Tetapi, bila tertarik mengaplikasikan roster sebagai dinding, Anda perlu memperhatikan fungsi ruang di bagian baliknya. Karena bentuknya yang penuh lubang, jika ruangan di belakangnya adalah ruang tamu atau ruang keluarga, maka perlu disiasati agar panas matahari dan air hujan tidak bebas masuk.
Selain itu, roster juga bisa sebagai aksen pemanis ruang, serta menjadi secondary skin untuk hunian. Di sini, meski roster menarik, penerapannya tetap harus mempertimbangkan komposisi seimbang, harmonisasi, juga konsep ruangan.
Namun, dalam pemasangannya roster ternyata lebih sulit ketimbang pemasangan bata merah atau batako. Sangat jarang pemasangan roster dengan finishing, karena itu pada saat pemasangannya harus lebih hati-hati.

Courtesy : properti.kompas.com

Taman Golf Samping

Foto: iDEA Online/Fardina R. Suri
Main golf, yuk ! Bisa di halaman belakang rumah kok. Tak cuma orang dewasa, anak-anak pun pasti menyukainya.
Sisa lahan di samping atau belakang rumah, bisa disulap jadi taman golf mini. Seperti taman milik keluarga Jenny Rahmi yang ada di foto ini. Taman dibangun di atas lahan seluas 15 meter persegi, di samping rumah. Awalnya, kata Jenny, lahan ini hanya berupa hamparan rumput gajah dan sebuah kolam ikan, di salah satu sisinya.
Tema mini golf jadi pilihan bukan tanpa sebab. Rupanya Jenny dan keluarga memang hobi bermain golf. Jadi tak perlu lagi jauh-jauh ke klub golf. Cukup melangkah ke taman samping, bisa memuaskan hobi, kapan saja. Desainnya juga sederhana, tidak menggunakan banyak tanaman.
Terdapat tiga buah lubang (hole ), yang masing-masing diberi marka angka, persis seperti di lapangan golf sungguhan. Taman juga dibuat hijau dengan hamparan rumput dan berbagai tanaman di sekelilingnya. Ditambah gemericik air kolam, taman jadi semakin asri.
Meski tak seluas lapangan golf sungguhan, ternyata taman ini tetap menyenangkan, dan bisa mengakrabkan banyak orang. Jenny mengatakan, bahwa tamu keluarga juga kerap dijamu di sini. Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun, kata Jenny, senang menghabiskan waktu bermain di sini.
"Anak-anak senang sekali memberi makan ikan, main sepeda, atau sekadar duduk di rumput. Jadi, mereka tidak sering main keluar rumah. Mengawasinya lebih mudah," ujar Jenny.
Anda punya lahan nganggur di samping atau belakang rumah? Coba juga yuk membuat taman kreatif seperti ini.
Lokasi: Taman milik Keluarga Jenny Rahmi, Perumahan Permata Mediterania, Jakarta Barat

Arsitek taman: Sucandra H. W./ EN-GEDI

courtesy : www . ideaonline . co . id

Memilih Warna Fasad

FASAD atau tampak muka bangunan umumnya memiliki ciri khas dan berkarakter. Tidak hanya dari bentuknya, tetapi mulai dari material, tekstur sampai dengan pemilihan warna.

Bentuk fasad bangunan bisa menyesuaikan dengan tren pada masanya. Begitu juga tren dapat mempengaruhi pemilihan warna yang tepat. Hal ini menjadi unsur utama dalam menghasikan totalitas suatu desain, tidak hanya itu, pemilihan warna yang tepat bisa memperindah desain suatu fasad bangunan. Mengingat setiap warna pada fasad menghasilkan passion dari suatu bangunan.

Fasad atau tampak muka bangunan umumnya memiliki ciri khas dan berkarakter. Tidak hanya dari bentuknya, tetapi mulai dari material, tekstur sampai dengan pemilihan warna.

Bentuk fasad bangunan bisa menyesuaikan dengan tren pada masanya. Begitu juga tren dapat mempengaruhi pemilihan warna yang tepat. Hal ini menjadi unsur utama dalam menghasikan totalitas suatu desain.



detail beritaPemilihan warna yang tepat bisa memperindah desain suatu fasad bangunan. Mengingat setiap warna pada fasad menghasilkan passion dari suatu bangunan.

Dengan mempertimbangkan iklim sekitar, dan juga karakter daerah lingkungan fasad bangunan itu berada, maka ekspresi fasad akibat pemberian warna sangat memberikan dampak yang sangat berarti.

Hal-hal yang harus diperhatikan dengan teliti :

1. Pengaruh warna pada fasad dapat menimbulkan berbagai macam kesan bangunan, sebagai contoh warna dengan karakteris lembut, nyaman, menarik dan romantis, seperti abu-abu, pink, orange, ungu.

2. Warna dengan karakteristik memberikan kesan tenang dan damai bisa menciptakan kesan yang sejuk pada lingkungan sekitar, yaitu adanya perpaduan warna hijau dan biru tua.

3. Warna dengan karakteristik individual dan berani, yaitu warna merah termasuk dalam kategori ini, warna ini memiliki karakter yang berani, energi yang sangat tinggi, memberikan suatu kesan vitalitas yang tinggi, dan dapat memberikan kesan kepribadian yang kuat.

4. Warna dengan karakteristik warna ceria, yaitu warna kuning, warna ini merupakan warna terang yang memberikan kesan ceria dan hangat. Untuk menyeimbangi warna tersebut pada fasade bangunan dapat menggunakan warna putih atau krem.

5. Warna dengan karakteristik ringan, bebas, dan mudah, yaitu warna putih, atau warna alami (seperti warna kayu) , warna ini adalah warna netral yang bisa difungsikan untuk mengkombinasikan berbagai karakteristik warna, sehingga banyak sekali fasad bangunan yang memakai warna putih.

Karakter yang terdapat pada warna putih adalah netral dan dapat memberi suasana ketenangan dan mengandung arti spiritual tersendiri. Banyak sekali bangunan publik menggunakan warna ini baik sebagai warna untuk fasad bangunan (eksterior) maupun sebagai kombinasi warna untuk interior dalam bangunan.

Sumber: Mitra Bangun Sekawan (rhs)

courtesy : property.okezone.com/

Pakai Furnitur Pesanan?



Melalui proses pembuatan yang bersifat khusus, Anda punya kuasa penuh dalam menentukan desain, tipe material, ukuran, warna, hingga detail-detail terkecil untuk furnitur Anda.

Tak perlu kecewa terlalu lama lantaran furnitur yang Anda beli di toko ternyata tidak sesuai dengan kondisi rumah mungil Anda. Mulai sekarang, Anda perlu memikirkan ulang untuk kembali membeli furnitur pesanan.
Melalui proses pembuatan yang bersifat khusus (client -specific), Anda punya kuasa penuh dalam menentukan desain, tipe material, ukuran, warna, hingga detail-detail terkecil untuk furnitur Anda. Soal untung dan ruginya, Anda bisa menghitungnya lebih cermat.
Soal harga, misalnya. Saat ini, harga furnitur pesanan umumnya lebih mahal Rp 500.000 sampai Rp 2.000.000 dibandingkan dengan furnitur jadi di toko.
Veronica Amanda dari No Limit interior-architecture yang juga menerima pesanan furnitur mengatakan, uang yang dikeluarkan akan lebih tepat guna dan sepadan dengan hasil lebih memuaskan. Apalagi jika jumlah yang dipesan cukup banyak, lanjut Veronica, konsumen tentu lebih diuntungkan karena lebih hemat waktu, uang dan tenaga.
"Karena dalam sekali jalan bisa mendapatkan beberapa furnitur berkualitas dan sesuai selera," ujar Veronica.
Namun, ada tiga hal perlu diperhatikan sebelum Anda memesan furnitur, terutama untuk aplikasi furnitur di rumah mungil, yaitu model furnitur, pemanfaatan lahan, serta fungsi furnitur itu sendiri. Bila ketiga hal ini Anda perhatikan dengan benar, niscaya Anda akan puas dengan furnitur pesanan yang kelak mengisi rumah mungil Anda. (Aghnia Sofyan)

courtesy : properti.kompas.com

Renovasi untuk Rumah Cantik

RENOVASI pada dasarnya membuat suatu fisik bangunan sehingga terjadi adanya pembaruan, peremajaan, dan penyempurnaan. Bisa dengan penambahan fungsi sehingga menambah ruang, atau dengan menggunakan konsep yang sudah ada, rumah disempurnakan lagi.

Ambil saja contoh sebuah rumah tipe 36 yang sebelumnya sudah pernah direnovasi, namun pemiliknya ingin merenovasi kembali agar terlihat lebih cantik dan nyaman. Rumah tipe 36 ini pada dasarnya sama seperti rumah di perumahan lainnya, kelebihannya mungkin adalah rumah ini terletak di hook (sudut).


detail berita

Untuk merenovasinya cukup dengan mengubah letak pintu masuk, sedikit mengolah bentuk untuk dapat menampung fasilitas, pencahayaan alami, dan bagian sirkulasi udara.

Sama seperti membuat bangunan baru, kaidah fisika bangunan perlu diperhatikan. Seperti curah hujan, panjang over stack, arah sinar matahari, arah kebisingan, banyak dan tempat bukaan. Adapun hal-hal penting yang perlu Anda perhatikan sebelum merenovasi rumah, di antaranya sebagai berikut.

1. Pakai Material Lama
Untuk para pemborong atau kontraktor menyelami keinginan klien (pemilik rumah) sangat penting agar keinginan tersebut dapat diolah dan ditampilkan pada rumah impian. Bila ada beberapa elemen bangunan rumah masih dapat digunakan, bisa dipakai kembali.

Selain tidak mengubah begitu jauh tampilan lama, tentunya lebih murah biaya renovasinya. Merenovasi berarti melakukan pembaruan, jika lama dan usang diganti dengan elemen yang baru. Kualitas boleh lebih bagus atau sama dengan elemen yang lama.

2. Struktur
Renovasi dengan cara meningkatkan rumah, perlu melihat juga kekuatan struktur yang ada. Jangan sampai pada saat dilakukan pembangunan lantai atas, struktur lantai bawahnya tidak kuat menahan beban dari atas.

Memperkuat struktur rumah dapat dilakukan dengan menambah ukuran tiang atau menambah tiang. Ruang di lantai atas memiliki tiang atau kolom yang berfungsi menyalurkan beban dari atap. Tiang ini menerus ke lantai bawahnya dan menuju sloof dan fondasi.

Bila ada tiang yang tidak menerus dari lantai atas ke lantai di bawahnya, bisa saja. Tapi, dibutuhkan balok penyalur beban dari tiang di atas menuju tiang lantai bawah. Perletakkan tiang yang tidak sama antara lantai atas dan lantai bawah, akan menambah biaya pembangunan.

3. Tangga
Renovasi untuk rumah satu lantai menjadi dua lantai, yang perlu diperhatikan adalah letak, fungsi, dan ukuran tangga. Tangga cukup aman dan nyaman untuk digunakan. Kendala untuk rumah mungil adalah ruang yang tersedia untuk tangga terbatas, akhirnya kadang mengorbankan kenyamanan dan keamanan pemakai. Tangga pun membutuhkan pencahayaan alami pada siang hari, agar hemat energi dan aman.

4. Talang
Dalam merenovasi, kadang ada bagian rumah yang tidak ditingkat, hanya sebagian saja. Mengingat Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi, maka debit air hujan dan tampiasnya sangat menjadi masalah. Menghindari penggunaan talang, berarti meminimalkan kebocoran, begitu pula dengan kemiringan atap yang pas.

Air biarkan jatuh bebas tanpa penghalang, semakin cepat air tersebut sampai tanah, maka kebocoran dapat dihindari. Anda tetap menggunakan talang horizontal, perlu diperhatikan pula roof drain-nya. Jumlah roof drain yang cukup banyak dengan penyaring sampah yang bagus mencegah kerusakan pada talang dan bocor.

5. Warna
Untuk menghasilkan tampak yang agak berbeda denngan rumah lama, bisa gunakan cat dengan warna tertentu dan penggunaan batu alam. Pengolahan elemen-elemen pada tampak, perlu perhatikan pula aspek keseimbangan dan kesatuan. Pemakaian sesuatu yang berlebihan tidak membuat tampak rumah menjadi indah tetapi justru berantakan dan tidak indah.

Begitu pula dengan pemakaian warna, akan lebih baik bila menggunakan warna monokromatis (hanya satu warna) dengan aksen warna komplementernya. Warna yang terlalu banyak akan memperlihatkan rumah yang menor. Aksen warna atau warna yang mencolok dapat diletakkan pada pintu masuk, sebagai media komunikasi yang baik, di mana hanya berupa simbol tanpa tulisan.

Bila Anda menggunakan jasa kontraktor, biasanya dibantu untuk memilihkan cat. Beberapa warna dibuat contoh warna sebagai masukan. Perhatikan pula cat dalam rumah berbeda dengan cat di luar rumah.

Jangan hanya berkeinginan menggunakan salah satu warna yang terdapat pada jenis cat interior, digunakan pada luar rumah (eksterior). Maka cat tidak akan tahan lama, dan tampak buruk setelah beberapa waktu.

Oleh: Rita Laksmitasari, Direktur Mitra Bangun Sekawan

Courtesy : property.okezone.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...