R U M A H

menghadirkan informasi dan inspirasi memilih rumah yang tepat sesuai kebutuhan dan karakter

E K S T E R I O R

memberikan inspirasi estetik berkarakter bagi tampilan rumah anda

I N T E R I O R

kreasi tak terbatas bagi ruang dalam untuk mendukung aktivitas dan ekspresi yang beragam.

T A M A N dan L I N G K U N G A N

keramahan dan kesejukan taman untuk kenyamanan tempat tinggal.

F U R N I T U R

ragam kreasi furnitur yang memberikan dukungan interior yang pas dan apik.

Sunday, November 11, 2012

Desain Teras Menarik

Teras merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sebuah rumah. Teras biasanya terletak di bagian depan hunian. Teras berfungsi sebagai penghubung antara lingkungan eksterior dan interior. Namun, tak jarang pula teras dijadikan sebagai tempat berkumpul dengan keluarga ataupun menerima tamu.
Sama seperti interior, desain teras juga perlu untuk Anda perhatikan sehingga mampu memberikan kesan yang tak hanya menarik tetapi juga nyaman dan membuat betah. Untuk menciptakan teras yang menyenangkan, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan diantaranya yaitu pemilihan material dan warna yang dipakai.

alt
 
Pemilihan material dinding, untuk bagian dinding teras rumah, Anda bisa menggunakan beragam material atau mengkombinasikan berbagai material untuk membentuk satu kesatuan bidang dekoratif yang bernilai estetika tinggi. Misalnya, Anda dapat menggunakan bata yang diekspose, kayu solid dengan berbagai pola, dinding tembok, atau bisa juga memakai dinding dari material batu alam (batu paras, batu candi, marmer, koral, granit, andesit).

Pemilihan material untuk lantai, karena teras adalah area semi terbuka dan berada diluar rumah, maka pemilihan jenis materialnya disesuaikan dengan sifat areanya. Untuk area terbuka dan semi outdoor, sebaiknya menggunakan material yang teksturnya lebih kasar. Untuk lantai teras, hindari penggunaan material yang licin dan berpori kecil seperti keramik untuk ruang didalam rumah. Gunakan terasso atau keramik berpori besar seperti yang biasa Anda gunakan untuk kamar mandi. Anda juga bisa menggunakan batu alam untuk lantai teras, pastikan batu alam untuk lantai telah diberi coating untuk menghindari air memasuki pori-porinya. Selain itu, batu alam juga akan terhindar lumut yang menempel pada lantai tersebut.

Warna teras, untuk warna lantai ada baiknya disesuai dengan bagian rumah lainnya. Untuk bagian dinidng teras, warna yang dipergunakan lebih condong ke arah warna yang sedikit cerah.Karena, warna yang sedikit cerah, dapat memberikan kamuflase terhadap debu sehingga teras selalu terlihat bersih.

Courtesy  : www.edupaint.com

Aksen Oranye Fasad Rumah

Bermain menggunakan aksen warna cerah pada fasade mampu memunculkan kesan mencuri perhatian. Rumah terlihat tampil beda dan menarik serta enak dipandang. Nah, Anda bisa coba tambahkan aksen warna cerah pada fasade rumah untuk memperoleh kesan tersebut.

Untuk membuat fasade tak terlihat membosankan, bermain warna cerah memang menjadi ide yang tepat. Jangan ragu untuk mengeksplorasi warna agar muncul kesan pertama yang memikat dan membuat siapa saja yang lewat di depan rumah Anda merasa tertarik. Gunakan warna cerah sebagai point of view yang dipadukan dengan warna-warna yang lebih tenang.



Dengan begitu, aksen warna tersebut mampu menciptakan tampilan mengejutkan namun tetap nyaman baik bagi penghuni atau siapa saja yang melihatnya. Warna yang bisa Anda coba gunakan misalnya warna abu-abu dipadukan dengan aksen warna cerah yaitu oranye. Hmmm…suasana tenang tetapi menyenangkan pun tercipta pada fasade rumah Anda.

Gunakan warna abu-abu sebagai warna utama yang dominan. Terapkan warna ini untuk memberi kesan rumah yang modern dan menentramkan yaitu pada beberapa bagian dinding, kusen-kusen, jendela, pintu, atap, lantai carport, hingga pagar. Agar terlihat selaras, sebaiknya untuk dinding Anda pilih gradasi warna abu-abu muda, sedangkan untuk atap, kusen-kusen, dan pagar balut menggunakan abu-abu tua.

Nah, untuk meredam kesan membosankan, cipratkan aksen warna oranye yaitu pada bagian dinding yang paling terlihat. Wah, meskipun komposisi oranye lebih sedikit, namun mampu membuat fasade terlihat mengejutkan dan menarik perhatian.

Courtesy : www.edupaint.com

Rumah Kebun Sunaryo

Bangunan bambu milik Sunaryo, maestro perupa seni dari ITB Bandung ini berawal dari ‘selembar kayu’ yang diperolehnya dari seorang sahabat. Awalnya ia belum tahu untuk apa dan bagaimana pemanfaatan kayu tersebut, hanya disimpannya di kebun dengan dilindungi oleh atap serta tiang penopang. Kemudian ide desain “mengalir” dalam coretan seadanya dan diwujudkan oleh para pekerja yang sebagian besar merupakan masyarakat sekitar. Kebutuhan ruangnya juga berkembang baik ruang untuk beristirahat atau area kerja untuk bengkel keseiannya. Pondok berukuran 15m x 8 m yang luasnya hanya 0.8 % dari total luas kaveling 1,6 ha ini sengaja dikelilingi oleh ‘hutan’ untuk menahan lahan tebing yang curam di kawasan Bandung Utara.

 
Keindahannya tidak terletak pada kemewahan sosok bangunannya, tetapi justru terletak pada kesederhanaan yang menyatu dengan alam sekitarnya.
Struktur utama bangunan menggunakan batu dan beton namun hampir seluruh komponen lain terbuat dari material bambu dan kayu. Arsitektur bangunan sangat sederhana dengan bentuk empat persegi, atapu pelana dan teras ntuk menikmati pemandangan ke arah lembah.
Ruang komunal didominasi oleh area terbuka untuk duduk-duduk dan menghadap ke arah taman juga kebun sayur disekitarnya serta disekat oleh jendela kaca geser miliknya. Sebuah meja kerja diletakkan menghadap kea rah jendela agar Sunaryo dapat menikmati suasana senja. Pada ruangan ini ditempatkan pula balok kayu trembesi yang sudah dimodifikasi menjadi meja panjang sekaligus sebuah artwork bernilai seni yang tinggi.

Konsep ruang luar dirancang sealami mungkin, dengan memadukan karakter setiap tanaman dan konsep ruangnya. Konsep less dan hening pada area penerima membuat kita penasaran untuk melihat kejutan berikutnya berupa anak tangga kayu berliku yang munurun dan mengimajinasikan perjalanan menembus hutan pakis gunung dan bebatuan.

Aliran sungai yang menembus diantara bebatuan semakin memberi pengalaman perjalanan yang sukar dijumpai di lokasi lainnya. Sebuah gubuk kecil dan kolam renang dibangun di lokasi yang lebih ke bawah dari pondok dan dilengkapi dengan area untuk duduk bersantai. Semuanya itu menjadi satu wujud ritmik aktivitas keseharian yang kini dijalaninya setelah memasuki tahun ke-2 masa pensiun dari institusinya.

Courtesy : majalahasri.com/

Menyatu Dengan Alam

Memiliki rumah tinggal bergaya modern dan menyatu dengan alam tropis merupakan impian masyarakat urban masa kini yang mendambakan suasana indoor-outdoor pada lahan yang terbatas. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk merangkul lingkungan di luar ke dalam rumah hunian.

Harapan Pemilik Rumah

Konsep arsitektur sebuah rumah hunian diolah untuk menciptakan konsep yang kreatif dan mengekspresikan gaya hidup pemilik rumah. Pada rumah yang berada di Bandung, Jawa Barat, ini sang arsitek Ronald Pallencacoe dan Erick Laurentius S dari konsultan Pranala Architect pun berdiskusi dengan pemilik rumah.
Dalam diskusi awal, pemili rumah merinci kebutuhan ruang yang cukup banyak, antara lain enam buah kanar tidur, fasilitas pendukung seperti ruang fitness dan home theater. Disamping itu, pemilik rumah menginginkan tampak muka hunian yang elegan tetapi tidak mencolok sekaligus melindungi privasi pemilik rumah.
Permintaan pemilik rumah yang paling penting adalah pengolahan ruang dalam yang berorientasi ke arah taman belakang yang mendominasi lahan dengan luas total 2.000 m2.

Desan Arsitektur Rumah Alam

Sebagai langkah pertama, arsitek mengolah lahan yang berbentuk seperti huruf L atau biasa disebut ngantong dengan cara membagi hunian menjadi tiga zona. Zona yang dibentuk adalah zona utama untuk ruangan bersifat publik, zona khusus untuk ruangan bersifat privat, dan zona pendukung untuk area servis. Sebuah area transisi dari halaman depan menuju ke ruang dalam hunian dan ke arah taman belakang diolah menjadi foyer sekaligus galeri pribadi pemilik rumah.
Formasi massa bangunan dirancang menyerupai huruf L dan ditempatkan di tengah lahan agar area sekitar batas kaveling dapat diolah menjadi taman samping. Massa bangunan yang posisinya ditarik jauh dari jalan di muka hunian ini didominiasi komposisi kubus geometris yang lugas dan diatur saling maju-mundur secara dinamis.


Courtesy : majalahasri.com
Majalah Griya Asri Vol. 13 No. 05, Mei 2012.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...