R U M A H

menghadirkan informasi dan inspirasi memilih rumah yang tepat sesuai kebutuhan dan karakter

E K S T E R I O R

memberikan inspirasi estetik berkarakter bagi tampilan rumah anda

I N T E R I O R

kreasi tak terbatas bagi ruang dalam untuk mendukung aktivitas dan ekspresi yang beragam.

T A M A N dan L I N G K U N G A N

keramahan dan kesejukan taman untuk kenyamanan tempat tinggal.

F U R N I T U R

ragam kreasi furnitur yang memberikan dukungan interior yang pas dan apik.

Tuesday, March 27, 2012

Karena Keramik Selalu Unggul

Asal tidak terkena benturan keras, terpapar bahan kimia berat, maka keramik bisa digunakan hingga lebih dari lima tahun.

Sebagai material pelapis lantai, keramik dapat disebut sebagai jawaranya. Selain untuk menutup lantai dan dinding, dari seluruh material keramik itu tahan lama, harga relatif terjangkau, mudah diaplikasi, serta kaya desain dan motif.

Material satu ini memang termasuk material tahan lama. Asal tidak terkena benturan keras, terpapar bahan kimia berat, maka keramik bisa digunakan hingga lebih dari lima tahun.
Gesekan dan cuaca pun membuat warna atau motif keramik dapat memudar. Masalah lain seperti keramik lepas, pecah, meledak terjadi bukan karena kualitasnya tetapi saat pemasangannya.
Keramik memiliki porositas rendah, mudah dibersihkan dan kuat. Untuk melapisi lantai dan dinding, material ini berasal dari campuran berbagai bahan. Dari aspal dan feldspar hingga 6 -7 macam tanah liat.

 

Untuk lantai, keramik dibuat lebih tebal karena menjawab fungsinya untuk menahan beban di atasnya. Bentuknya dibuat dengan ukuran persegi. Biasanya, teknik yang digunakan adalah satu kali pembakaran atau single fired.
Sementara, keramik untuk dinding dibuat lebih tipis dengan ukuran persegi panjang, misalnya 30 cm x 60 cm. Urusan warna dan motif, keramik untuk dinding lebih kaya. Hal ini karena fungsinya bukan sekedar melapisi, namun juga sebagai elemen estetika ruangan.

Awet
Kalau mau keramik rumah tetap awet, Anda harus memperhatikan pilihan jenis keramik serta pengaplikasiannya. Untuk lantai luar ruang, gunakan keramik dengan permukaan agak kasar dan tidak mengkilat. Saat pemasangannya, lebih baik tidak diinjak 1-2 hari agar nantinya tidak mudah terlepas.
Untuk dinding, perhatikan kondisi dinding, khususnya yang baru saja diplester. Sebaiknya plesteran itu telah mengering sebelum dipasangi keramik.
Sebagai dekorasi, perhitungkan pula luas dinding dan ukuran keramik dengan cermat. Hal ini perlu Anda lakukan, tak lain untuk hasil optimal, presisi, rapi serta sesuai keinginan.

(Sumber: Majalah Renovasi)
Courtesy : properti.kompas.com

Ruang Duduk yang Nyaman

Anda bisa memilih rancangan tempat duduk dan meja rendah yang nyaman. Di samping itu, orientasi pandangan menjadi aspek penting saat mendesain ruang keluarga.

Masyarakat Indonesia akrab dengan acara kumpul-kumpul, baik bersama keluarga maupun teman. Tidak hanya bercengkerama di sofa atau kursi, tetapi juga bisa dilakukan di atas bale-bale atau bersila di lantai.

Oleh karena itu, kehadiran ruang duduk bisa mempertegas fungsi rumah sebagai area bersosialisasi anggota keluarga. Sehingga, ruang duduk sebaiknya memiliki penataan furnitur, sirkulasi, dan layout antar-ruangan yang apik dan efisien.

Bagi rumah dengan lahan terbatas, ruang duduk berperan multifungsi. Ruang ini bisa sebagai tempat makan, menonton televisi, bermain, bahkan belajar anak. Untuk menyiasatinya, kini hunian dengan lahan sempit bisa ditampilkan dengan konsep modern minimalis, yakni keterbukaan antar-ruang. Caranya? 




Langkah pertamanya, Anda bisa menyusun layout ruang secara terbuka dan efisien. Tidak lupa, karena umumnya ruang ini terletak di bagian tengah rumah, Anda patut memaksimalkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami.

Sirkulasi udara bisa disiasati dengan kipas angin di langit-langit. Bukaan seperti jendela lebar yang mengelilingi ruang bisa berfungsi sebagai media pencahayaan alami. Skylight pun menarik ditampilkan di area ini.

Selanjutnya, Anda bisa merencanakan penataan isi ruang. Amati kebiasaan dari aktivitas sosialisasi penghuni rumah dengan kondisi ruang. Rancanglah sofa atau kursi minimal sesuai jumlah penghuni rumah.

Untuk kebutuhan itu, Anda bisa memilih rancangan tempat duduk dan meja rendah yang nyaman. Di samping itu, orientasi pandangan menjadi aspek penting saat mendesain ruang keluarga.

Tentukan fokus pandangan ke arah pemandangan di luar, ke arah lain, atau ke arah televisi. Perhatikan penempatan televisi dan peralatan tata suara yang benar. Hal ini agar jangan sampai posisi televisi lebih rendah daripada tinggi tempat duduk.

Sebagai sentuhan dekoratif, Anda bisa menyematkan lukisan, foto, atau pajangan kesukaan Anda di ruang ini. Pasalnya, ruang keluarga bisa menjadi cermin ekspresi si tuan rumah.

Sebagai pemanis, Anda bisa mengolaborasikan warna dinding, fitur, dan pernak-pernik lainnya serta memainkan warna pencahayaan dari tata lampu. Ruang keluarga pun siap menjadi ruang duduk yang nyaman. (AJG)

Sumber : Kompas Klasika
Courtesy : properti.kompas.com

Mengolah Fasad, Menangkis Panas dan Bising

Pakailah keramik sebagai shading atau secondary skin. Dengan menjadi barrier pada tembok rumah ini, suara-suara bising dari luar akan dieliminir.

Risiko tinggal di perkotaan adalah bising suara, baik dari kendaraan maupun lingkungan sekitar tempat tinggal. Efeknya membuat perasaan tidak nyaman meski berada di dalam rumah sendiri. Apa solusinya?
Salah satu cara mudah dilakukan sebagai solusi adalah mengolah fasad rumah. Anda dapat melakukannya dengan memanfaatkan keramik. Pakailah keramik sebagai shading atau secondary skin. Dengan menjadi barrier pada tembok rumah ini, suara-suara bising dari luar akan dieliminasi.
 




Selain mampu meredam bising, rupanya pemakaian keramik sebagai fasad ini mampu mencegah panas. Misalnya, penggunaan keramik untuk fasad pada rumah dengan posisi menghadap ke arah timur atau barat yang rentan terkena paparan panas matahari.
Permukaan keramik yang licin juga membuat panas matahari dapat dipantulkan lagi. Panas matahari akan mengenai keramik terlebih dahulu sehingga tak mengenai bidang fasad serta masuk ke dalam bangunan.
Selain itu, Anda juga dapat menambahkan ketebalan dinding supaya sengatan panas berkurang, seperti penggunaan keramik dengan lapisan semen perekatnya. Tak hanya mampu meredam suara bising dan mengurangi sengatan panas, penggunaan keramik dibandingkan material lainnya adalah mudah dalam perawatannya dan tidak mudah kusam sebagai elemen untuk mempercantik fasad rumah.

Sumber: Majalah Renovasi
Courtesy : properti.kompas.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...