Sunday, March 18, 2012

Wadah Telur Peredam Suara

Memanfaatkan barang bekas tak melulu diterapkan pada hunian semata. Di ruangan kantor yang terkesan formal pun barang bekas dapat tampil menarik sekaligus multifungsi.

 
Kantor PT Ki Kunci Komunikasi atau akrab dikenal Kicom di bilangan Kemang Raya, Jakarta Selatan, ini misalnya. Di ruangan seluas 82 meter persegi ini, Kicom membutuhkan beberapa ruang untuk kerja karyawan dan ruang rapat atau pertemuan sehingga mencoba menerapkan barang bekas dalam desain barunya.
Rubi Roesli, arsitek yang menangani desain gedung kantor ini, menyekat bangunan menjadi beberapa bagian ruang. Ruangan yang menarik perhatian salah satunya adalah ruang pertemuan di tengah-tengah kantor. Rubi membuatnya menjadi ruang berbentuk kotak dibatasi sekat yang sekaligus berfungsi sebagai peredam suara.
Lalu, di mana barang bekasnya?
Kalau diamati dengan seksama, pada salah satu dindingnya dibuat sebagai peredam suara tersusun dari wadah-wadah telur. Wadah ini dibeli dari para penjual telur, yang kemudian disusun berbentuk kotak memenuhi dinding.
Namun, peredam suara dari wadah telur ini sengaja dibuat tidak memenuhi seluruh ruangan pertemuan. Pada dinding sekat lainnya, karena ruangan berfungsi sebagai ruang rapat, dibutuhkan media untuk memenuhi fungsi tersebut. Maka, pada dinding lainnya, dipilihlah kaca.
Namun, meski bukan barang bekas, kaca ini tetap memiliki peran ganda. Kantor berkonsep paperless ini menggunakan kaca sebagai media penyampaian tulisan.
Ruang tersebut, seperti terlihat pada gambar, memang lebih privasi, yang biasanya digunakan beraktivitas 4-5 orang. Selain meja kursi, diletakkan pula beberapa bean bag di dalamnya demi memberi kesan santai.

courtesy : properti . kompas . com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...