Taman vertikal adalah kebutuhan masyarakat perkotaan. Dengan semakin  terbatasnya ketersediaan lahan, dibutuhkan inovasi untuk membuat taman,  yang salah satunya adalah dalam bentuk taman vertikal. 
Ide membangun taman vertikal itulah yang muncul untuk menyiasati  sempitnya lahan yang tersedia untuk taman di sebuah rumah di Karawaci.  Taman vertikal ini melengkapi obsesi utama pemilik rumah yang ingin  menampilkan bangunan resor bernuansa Bali.
Taman Vertikal di atas Bidang “Sejengkal”
Untuk membuat desain taman di rumah ini, desainer taman hanya  menggunakan “sejengkal” bidang vertikal, yang diimplementasikan pada  bidang di sisi kiri dan kanan yang membatasi dengan bangunan tetangga,  serta dinding di sisi muka bangunan. Bahkan pada satu sisi, area taman  juga diterapkan di lantai dasar menerus ke lantai kedua.
Artinya, pada areal yang terbatas bahkan tanpa lahan pun, taman tetap  dapat dibuat dan didesain secara vertikal, yang terlihat kesuburannya  dan tidak kalah dengan taman biasa, yang ditata di area horizontal pada  umumnya.
Karena tidak semua area tanam memiliki kondisi yang sama dalam hal  kemudahan memperoleh cahaya matahari, hal itu disiasati dengan memilih  tanaman yang berbeda, disesuaikan dengan ketersediaan cahaya matahari.
Untuk area yang hampir sepanjang hari berada di areal gelap, dipilih  jenis tanaman yang suka dengan kondisi teduh seperti Begonia,  Philodendron, pakis, kadaka, dan Scindapsus. untuk area yang pada  waktu-waktu tertentu mendapat cahaya matahari, bisa dipilih tanaman yang  lebih bervariasi dengan tanaman yang daunnya bercorak dan berbunga  seperti anggrek Phalaenopsis. Untuk area yang mendapatkan cahaya  matahari penuh sepanjang hari akan lebih banyak jenis tanaman yang  bercorak warna sebagai pilihan.
Struktur Taman Vertikal
Sistem media tanam untuk proyek vertical garden ini menggunakan  kantung kain sintetis polipropiline yang dipasang pada struktur rangka  baja. Sistem ini mudah diaplikasikan karena dapat didesain customized  dan disesuaikan dengan situasi di lapangan. Ada beberapa pilihan harga  yang ditawarkan, sesuai dengan jenis konstruksi rangka yang digunakan,  lokasi pemasangan dan tingkat ketinggian bidang vertikal.
Sistem irigasi menggunakan sistem otomatis dengan selang-selang halus  yang disembunyikan di bawah lapisan kantung kain sintetis. Frekuensi  penyiraman disesuaikan dengan kebutuhan, rata-rata tiga kali sampai  empat kali dalam sehari dengan lama penyiraman masing-masing dua menit  sampai lima menit. Di antara pekerjaan penyiraman rutin hendaknya  diberikan pemupukan dengan pupuk cair yang diaplikasikan bersama dengan  saluran irigasi.
Dengan sistem media tanam dan struktur seperti ini, dalam waktu 3  bulan sampai 6 bulan tanaman akan tumbuh dan menutupi permukaan  vertikalnya sehingga menjadi dinding hijau yang menawan dan indah.  Pencahayaan semakin membantu menegaskan keindahan pola dan tekstur taman  tersebut.
courtesy : majalahasri [dot] com

