Monday, February 27, 2012

Lebih Sip dengan Split Level

Ada cara lain bisa Anda lakukan bila hendak membedakan satu ruang dengan ruang lainnya tanpa kehadiran dinding atau partisi. Split level atau teknik membedakan ruang dengan membuat perbedaan tinggi lantai antar ruang bisa dicoba.

Pandangan akan lebih lempang, memang. Garis ketinggian yang terbentuk dari split level ini akan menjadi batas imajiner antara satu ruang dengan ruang lainnya. Misalnya, diterapkan pada lantai di ruang tamu dengan cara dibuat lebih tinggi atau rendah dari lantai di ruang keluarga.



Secara sederhana, pembedaan ketinggian ruang ini menggunakan ukuran tinggi sekitar 10-15 sentimeter, atau lebih rendah 5-10 sentimeter. Agar semakin menegaskan sebagai pemisah ruang, cara yang biasa diakali dengan pemakaian warna keramik berbeda.

Sebenarnya, split level yang dirancang hanya memiliki satu fungsi sebagai pembeda ruang ini dapat dimaksimalkan sebagai storage. Lantai yang ditinggikan untuk storage atau tempat penyimpanan, seperti karpet atau barang lainnya.

Bagian ini bisa dianalogikan sebagai panggung kecil berbentuk boks dalam ruang terbuat dari kayu. Ruang yang dapat ditinggikan dengan fungsi tambahan sebagai tempat penyimpanan seperti mushola, ruang televisi, dan ruang kerja. Sementara material untuk split level jenis seperti ini bisa dari kayu, logam, atau semen. Kemudian, tinggikan split pada ruang terpilih lebih kurang 20 sentimeter.

Namun, penutup storage pada split level ini sebaiknya di permukaan lantai agar mudah dijangkau dan tidak mengganggu saat digunakan. Berikan warna berbeda untuk area split level ini atau cukup pada sisi vertikalnya. Ini untuk membedakan split dan muka lantai lain yang lebih rendah.
Mau coba?

(Sumber: Kreatif Menata Hunian Mungil, Teguh Prihanto, Kawan Pustaka)
Courtesy : properti.kompas.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...