R U M A H

menghadirkan informasi dan inspirasi memilih rumah yang tepat sesuai kebutuhan dan karakter

E K S T E R I O R

memberikan inspirasi estetik berkarakter bagi tampilan rumah anda

I N T E R I O R

kreasi tak terbatas bagi ruang dalam untuk mendukung aktivitas dan ekspresi yang beragam.

T A M A N dan L I N G K U N G A N

keramahan dan kesejukan taman untuk kenyamanan tempat tinggal.

F U R N I T U R

ragam kreasi furnitur yang memberikan dukungan interior yang pas dan apik.

Monday, January 14, 2013

Pernik Percantik Ruang

Walaupun pernak-pernik adalah barang yang kecil, namun memiliki peranan yang besar untuk mengangkat sebuah ruang menjadi lebih menarik. 


Ragam Pernik Bikin Ruang Cantik 
 
Bentuk, warna, finishing -nya yang beraneka ragam, menambah semarak ruangan. Dipajang di atas rak di dalam niche, benda-benda cantik itu dapat menjadi point of interest

Apabila diletakkan di atas meja sudut pun tak kalah indahnya. Pernak-pernik ternyata ada juga yang besar dan boleh ditempatkan di atas lantai. 
Pernik dengan bentuk menyerupai sarang tawon . Vas kayu dengan finishing  duko emas ini memiliki tinggi 13cm. 

Sedangkan vas dengan clear finish  hijau lemon  memiliki tinggi 27cm. Kedua pernik ini akan menarik jika diletakkan diatas meja kecil. Penyelesaian yang unik dengan kombinasi warna cat yang menarik, menaikkan nilai vas ini. Tinggi vas yang terbuat dari tanah liat ini 40cm. 

Satu set tempat lilin dua warna: kombinasi hijau dan cokelat kayu, dengan clear finish . Tempat lilin finishing polyurethane cokelat kopi yang bermotif garis lurus. Satu set terdiri dari tiga jenis dengan tinggi 12cm, 14cm, dan 17cm. Tempat lilin bulat kombinasi kayu finishing krom. Satu det dengan tiga tinggi yang berbeda, yaitu 7cm, 9cm, dan 12cm. 
Patung kayu tradisional. Setiap patung memiliki tinggi 14cm. Ruangan pun tampil cantik dan lebih artistik. 


Properti: Koleksi Dekorasi Plus, Jakarta Selatan

Courtesy : ideaonline.co.id

Carport Area Resapan




Carport bisa jadi tempat penyerapan air hujan ke dalam tanah. Material perkerasan bisa diselipi area terbuka untuk peresapan seperti tanah, kerikil, yang diisi tanaman. 

Carport Sekaligus Area Resapan 

Lihatlah carport di hunian keluarga Fadil Gudadi ini. Ada lubang-lubang berisi rumput yang memang dibuat khusus untuk memberi kesan lembut dan bisa berguna untuk penyerapan air. Fadil memang seniman, sehingga carport -nya pun dibuat khusus. 

Perkerasan semen oleh Fadil dimodifikasi. Ditempakannya pipa-pipa PVC 4inchi sebelum proses pengecoran. Pipa-pipa ini dipotong sesuai tinggi level perkerasan. Saat jadi, tampak seperti bolong-bolong yang langsung berisi tanah. Fadil menanam rumput di lubang-lubang tadi. Tampilan carport pun jadi ciamik, fungsinya sebagai area peresapan pun maksimal.

Lokasi: Hunian Keluarga Fadil Gudadi

Courtesy : ideaonline.co.id

Thursday, January 10, 2013

Rumah Impian di Tepi Danau

Memiliki rumah bergaya modern minimalis lengkap dengan peralatan mutakhir, serta berlokasi di tepi danau yang asri bisa jadi merupakan impian semua orang. Terlebih, bagi mereka yang membutuhkan tempat beristirahat dari kejenuhan sehari-hari.

Namun, sepasang suami-istri asal Amerika Serikat, yang kini tengah mendekati masa pensiunnya, sudah tidak perlu berangan-angan lagi. Rumah semacam ini sudah menjadi milik mereka di daerah Leicester, Vermont, Amerika Serikat.

Rumah kedua milik pasangan paruh baya tersebut berada di atas bekas lokasi perkemahan musim panas. Rumah itu berdiri di atas lereng yang cukup curam. Namun, meski memiliki lokasi yang tidak biasa, arsitek Elizabeth Herrmann telah berhasil "mengakali" kondisi alam dengan membuat sebuah

"Dari dalam, rumah ini tampak seperti tengah mengambang dan menciptakan suasana yang tenang dan ekspansif," ujar Herrmann.

Konstruksi rumah panggung merupakan jawaban yang tepat atas masalah utama rumah tersebut. Selain mampu mengakali curamnya keadaan tanah, dengan konstruksi ini pemilik rumah dapat memiliki ruang outdoor lebih besar dan tidak "tenggelam" dalam danau.

Rumah seluas 147 meter persegi ini memiliki pintu masuk di lantai atas. Sementara itu, ruang keluarga utama justru berada di lantai bawah. Untuk material rumah, Hermann memilih kayu aras Port Orford yang terkenal akan ketahanan dan warna hangatnya.

Menurut Herrmann, pendaran warna rumah yang menyerupai warna madu tampak luar biasa sepanjang tahun. Rumah akan tetap tampak mempesona meski warna-warna daun di pohon sekitarnya berubah.

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, rumah peristirahatan ini memiliki peralatan mutakhir, termasuk perlengkapan memasak yang lengkap dan canggih dalam dapur berukuran luas. Karena itulah, pasangan pemilik rumah yang terkenal gemar memasak ini dapat menikmati hari-hari mereka di dalam rumah pinggir danau ini.

Bukan hanya dapur modern yang ada di sana. "Rasa modern" yang ada di interior rumah pinggir danau ini juga ada pada aksen stainless steel di atas kayu-kayu berwarna muda dan cat putih.
Selain itu, material yang terkesan "ringan" dan penataan rumah membuat rumah tersebut secara visual "lebih besar" dari keadaan sebenarnya. Satu perabotan dan perabotan lainnya memiliki jarak cukup jauh, serta tidak menumpuk. Hal lainnya, rumah ini juga menjadi nyaman lantaran penuh dengan cahaya matahari.

"Sinar-sinar alami memberikan petunjuk ke mana harus melangkah," ujar sang arsitek.

Courtesy : properti.kompas.com


Tuesday, January 8, 2013

Renovasi Rumah yang Inovatif

Merenovasi rumah yang sudah ada dan tak terawat menjadi rumah baru dengan wujud yang berbeda dari sebelumnya bukanlah pekerjaan mudah. Berbagai kondisi yang ada pada rumah lama perlu dipertimbangkan dan menjadi tantangan tersendiri, apakah dibongkar, diganti, dimanfaatkan, atau tetap dibiarkan. Kondisi struktural dan material pada bangunan lama adalah bagian dari tantangan itu.

Menuju Rumah Baru

Konsep rancangan rumah di atas lahan 180 m2 ini menyesuaikan dengan bentuk rumah yang ada, dipadukan dengan rencana kebutuhan ruang yang dikehendaki sehingga tercipta ruang-ruang yang optimal dengan bentukan geometris dinamis.
Sebagian besar ruang pada rumah ini didesain ulang kecuali satu kamar tidur dan kamar mandi di lantai dasar yang tetap dipertahankan pada kondisi yang ada.
Hunian ini awalnya didesan hanya dua lantai. Tetapi seiring dengan proses konstruksi, tercipta sebuah ruangan tambahan di lantai paling atas sehingga menambah luas total bangunan menjadi 220 m2.
Untuk renovasi rumah ini, dilakukan penambahan pondasi di beberapa titik untuk menopang struktur rumah baru sebagai akibat adanya penambahan luas ruang pada bagian atas hunian. Lantai kayu pada rumah lama diganti menjadi plat lantai beton dengan finishing homogeneous tile untuk mempermudah perawatan.

Memanfaatkan Material Rumah Lama

Salah satu tantangan dalam merenovasi rumah adalah memperlakukan materi yang sudah ada pada rumah lama.
Pada kasus renovasi ini, arsitek dengan cermat memanfaatkan kayu bangkirai yang digunakan pada lantai dua semipermanen hunian sebelumnya sebagai pelapis anak tangga. Penutup lantai berupa kayu bekas rel kereta api diamnfaatkan pada area ruang makan.
Di samping itu, material yang diperoleh dari rekan pemilik rumah pun diterapkan pada lantai yang didominasi dengan finishing acian. Sebagian besar dinding di-finishing acian kasar membuat sosok bangunan tampil “jujur” tetapi tetap memiliki aksen menarik pada susunan dinding rooster.



Artikel lengkap tentang “Renovasi Rumah yang Inovatif” dan artikel lain tentang arsitektur, interior, taman dan lingkungan dapat Anda nikmati di Majalah Griya Asri Vol. 13 No. 11, November 2012

 

Thursday, December 27, 2012

Kotak-kotak Aksen Penghias Taman



Dari semua bentuk geometris, bentuk ini mungkin menjadi bentuk paling berguna, serta efisien. Bentuk tersebut adalah persegi, yang mampu menampilkan desain sederhana dan klasik di saat bersamaan.

Namun, persegi bukan bentuk geometris alami. Benda-benda di alam tidak memiliki bentuk seteratur persegi, namun justru memiliki bentuk melingkar.

Bisa jadi, ketidakalamian bentuk persegilah yang menjadi daya tarik ketika kita membawanya dalam desain taman. Pasalnya, kita merelasikan bentuk persegi tersebut dengan ruang-ruang dan bangunan tempat kita beraktivitas setiap hari.

Penggunaan persegi di taman yang paling mencolok adalah hardskap. Hardskap adalah bagian dari lanskap yang dikerjakan setelah penanaman, meliputi pot, batu-batu, jalan setapak, lampu, bangku taman, dinding dekoratid, dan berbagai hal lain untuk melengkapi taman.




Menciptakan kohesi desain
Pada taman-taman kontemporer, taman tersebut memiliki "misi" untuk merefleksikan gaya bangunan di dekatnya. Karena itulah, bentuk-bentuk seperti persegi memegang peranan penting.
Untuk rumah maupun gedung-gedung modern, taman dengan aksen "kotak-kotak" dapat menjadi aksen menarik sekaligus menampilkan modernitas gedung itu sendiri. Anda juga dapat membuat taman semacam ini dengan membentuk "kotak-kotak" dari ubin, kerikil, dan tanaman Soleirolia soleirolii.

Adanya keteraturan
Persegi memberikan Anda kesempatan untuk mendapatkan keteraturan di dalam taman. Sebagai contoh, gunakan jalan setapak berbentuk persegi yang dibatasi dengan rumput atau kerikil. Jalan setapak semacam ini bukan hanya cantik, namun juga membuat area terasa lebih besar.
Cara lain membuat taman terasa lebih besar adalah membiarkan rumput tumbuh di dalam beberapa area besar berbentuk persegi. Pembatas sempit persegi-persegi rumput tersebut dapat Anda manfaatkan sebagai jalan setapak.

Membuat efek yang mengantarkan mata
Jalan setapak berbentuk persegi juga dapat "mengantarkan" mata Anda dan pengunjung rumah Anda ke sebuah titik. Titik tersebut bisa berupa pintu rumah atau justru pagar Anda.
Selain itu, jika teras rumah lebih tinggi daripada taman, Anda bisa juga memanfaatkan tangga yang mengantarkan teras ke taman Anda untuk memberikan aksen berbentuk persegi.

Keteraturan yang tidak membosankan
Memberikan sentuhan "kotak-kotak" ke dalam taman Anda bukan hanya membuat taman menjadi lebih teratur. Dengan menggunakan pola repetitif ini, mata Anda juga akan dimanjakan olehnya.

(Sumber: http://www.houzz.com)
Courtesy : properti.kompas.com

Rumah Mungil Jerami


Sebuah rumah mungil berukuran 15 meter persegi ini terbuat dari jerami. Konsepnya berasal dari kehidupan penggembala di sekelilingnya. Dengan tinggal di tempat seperti ini, mungkin saja penghuninya mampu meningkatkan hubungan dengan lingkungan alam.

Rumah tersebut bernama Ecologic Pavilion yang didesain oleh Studio 1984. Berlokasi di Alsace, Perancis, rumah ini merupakan gedung eksperimen.
Ecologic Pavilion pada awalnya dibangun untuk Archi<20 Festivale de l'Architecture pada September 2011 lalu di Muttersholtz, Alsace, Perancis. Desain struktur rumah ini sepenuhnya terinspirasi dari teknologi konstruksi yang dimiliki oleh masyarakat tradisional setempat. Bahkan, jerami yang menjadi bahan baku rumah ini juga berasal dari bahan-bahan setempat.






Selain jerami, bangunan rumah ini juga dibuat dari bahan kayu dan lempengan besi atas bantuan Bois2boo dan Scierie Friederich. Untuk mengurangi efek dari keadaan alam sekitar, rumah ini juga dilengkapi dengan pondasi berupa enam tumpukan kayu akasia. Strukturnya sendiri terbuat dari rangka kayu.

Setelah rangka kayu sudah berdiri, gulungan jerami kemudian ditempelkan di bagian eksterior rumah untuk memberikan proteksi dari insulasi. Atapnya terbuat dari seng. Sambungannya dipotong dengan tangan dan dibuat oleh Braun.
Rumah sangat mungil ini terinspirasi dari lumbung tradisional dan dibangun dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia di lingkungan rumah tersebut. Material yang digunakan berfungsi sebagai penyimpanan karbon. Selain itu, rumah ini juga memiliki ventilasi alami lewat pintu, jendela, dan bukaan di genteng.

Courtesy: properti.kompas.com

 

Thursday, December 20, 2012

Ketahui Jenis Lampu yang Tepat untuk Rumah Anda

Pencahayaan merupakan salah satu faktor terpenting untuk rumah. Karena digunakan hampir setiap hari dan setiap waktu, Anda perlu memerhatikan jenis, tingkat cahaya dan keamanannya. Lamanya ketahanan juga perlu diperhatikan bila ingin pengeluaran rumah tangga lebih hemat. Nyatanya, tidak semua lampu cocok digunakan untuk keperluan rumah tangga. Kenali jenis-jenis lampu seperti yang dikutip dari eHow, sebelum Anda putuskan membelinya.

img 

1. Bohlam Pijar
Jenis lampu ini menghasilkan cahaya dengan memanaskan kawat pijar tipis yang berada di pusat bagian dalam bohlam. Pemanasan dilakukan hingga mencapai temperatur yang membuatnya bercahaya. Alhasil, bohlam jenis ini menggunakan sebagian besar energinya untuk memproduksi panas, bukan cahaya. Oleh karena itu, kawat pijar lebih cepat terbakar dan rusak. Meskipun harga per satuannya terbilang murah, tapi tidak awet. Umumnya hanya bertahan sampai delapan bulan. Bukan lampu yang tepat bila Anda ingin hemat energi dan biaya.

2. Lampu Neon
Lampu neon menggunakan tenaga elektrik untuk merangsang penguapan Merkuri yang menghasilkan gelombang UV. Proses ini menyebabkan fosfor berpendar dan memproduksi cahaya yang menyilaukan mata. Kurang ideal sebagai penerangan di rumah karena paparan cahaya yang terlalu terang dan mengandung merkuri bisa merusak kesehatan mata dan kulit. Umumnya, jenis lampu ini lebih banyak digunakan untuk pabrik, toko, supermarket atau kepentingan komersial lainnya.

3. Lampu Neon Kompak
Biasa disingkat dengan CFL (Compact Fluorescent Ligths) dengan bentuk, ukuran dan pancaran cahaya yang hampir sama dengan bohlam pijar. Tapi CFL tidak menggunakan panas melainkan tenaga elektrik dan bisa bertahan tujuh kali lebih lama ketimbang lampu pijar. Bisa dibilang, CFL merupakan versi kecil dari lampu neon. Bisa digunakan untuk penerangan rumah tangga dengan lama hingga tujuh tahun. Tapi karena mengandung sedikit merkuri, batasi penggunaannya. Jangan dinyalakan jika tidak terlalu perlu. Cocok digunakan untuk ruang makan, dapur dan taman.

4. HID
HID kepanjangan dari High Intensity Discharge, menghasilkan cahaya yang sangat terang dan memiliki daya tahannya hingga 20.000 jam. Namun lampu ini sebaiknya tidak digunakan untuk tempat tinggal karena menghasilkan radiasi UV yang cukup besar. Kalaupun ingin digunakan, harus dilengkapi dengan filter untuk menyaring radiasi yang dapat merusak kulit tersebut. HID biasanya digunakan untuk pencahayaan di area yang sangat luas. Misalnya stadion, lapangan atau toko berukuran besar.

5. Hybrid Halogen CFL
Lampu ini mengombinasikan tiga teknologi, CFL; halogen dan pijar untuk menciptakan bohlam hybrid. Memiliki ukuran yang kecil seperti bohlam pijar, namun dengan cahaya yang lebih terang dan tahan lama. Cukup nyaman dan efisien baik untuk penggunaan rumah tangga maupun industrial. Lampu ini juga terbilang aman karena sudah mengantungi sertifikat dari Environmental Protection Agency dan US Department of Energy. Ketahanannya delapan kali lebih lama dibandingkan lampu pijar standar.

Courtesy : http://wolipop.detik.com


Thursday, December 13, 2012

Mengenal Jenis Tirai

tirai 150x150 Tirai
Tirai
Tirai – Setelah mengetahui fungsi-fungsi lain dari tirai, tentunya kita juga ingin tahu dong jenis-jenis dari tirai-tirai tersebut icon smile Tirai agar nanti bisa bebas memilih. Oke, selama ini kita mengenal bermacam-macam tirai, mulai dari yang sederhana yang berbahan kain penutup jendela, hingga yang berhiaskan draperi-draperi cantik. Tahukah anda setiap tirai jendela memiliki karakter yang berbeda?? Ya, setiap tirai mempunyai karakter yang beda-beda yang dapat mempengaruhi tatanan interior ruang.

Oleh karena itu, sebelum anda memilih tirai jendela, ada baiknya kita mengetahui jenis dan perbedaan bentuk serta penampilannya. So, apa saja sih jenis-jenis tirai itu?? Berikut informasinya :

Jenis Curtain (tirai)
Seperti apa tirai dengan jenis curtain? Pastinya anda semua sudah mengetahuinya. Biasanya sering kita temui pada rumah-rumah. Tirai curtain merupakan jenis tirai jendela yang paling umum digunakan untuk interior rumah tinggal, karena pembuatannya sangat sederhana . Selain itu, tampilannya bisa menghangatkan suasana dalam rumah. Dan letaknya tirai ini digantung dir el atau track dengan ring atau yang biasa disebut hook.

Cara pemasanganya pun cukup mudah, selain itu curtain dapat dibuka dengan cara digeser ke kiri atau ke kanan dengan tangan. Sekarang ada pula curtain yang dilengkapi dengan tali sehingga lebih mudah untuk kita geser. Bagaimana dengan bentuknya?? Bentuknya pun sangat beragam, misalnya denga ditambahi kanopi, draperi, dan pengikat tirai.

Double Rod Pocket Curtain
Tirai Jendela1 150x150 Tirai
Gorden Jendela
Seperti apa double rod pocket curtain itu?? hampir sama dengan curtain diatas, namun, bedanya curtain ini merupakan jenis curtain dengan dua track. Dimana saja letaknya?? Satu pada bagian atas, dan satu lagi di bagian bawah jendela. Agar tidak gampang tertiup oleh angin, curtain ini diberi 2 batang penahan, adanya 2 batang penahan tersebut juga membuat curtain double rod pocket ini lebih rapih.
Curtain jenis ini berkesan sederhana dan tidak menonjol dalam ruang, terutama jika dibuat dari bahan polos. Rod pocket cocok untuk hampir semua gaya desain interior.

Tab Curtain
Apa itu Tab Curtain?? Yaitu curtain yang seperti rod pocket, namun bedanya curtain yang satu ini bedanya punya tali pengikat ( bahasa sundanya tie back,,hehe ) sehingga ketika disibak akan membentuk dua kurva dan inilah yang membuat tab tampil cantik.
Awalnya, model tab ini lebih sering digunakan untuk model desain interior klasik, namun, tren yang mulai bergeser membuatnya diterapkan pula pada gaya interior lain, seperti minimalis modern.

Sheer atau Vitrase
Adalah tirai tipis yang tetap dapat memasukkan sinar matahari, hanya saja dalam intensitas kecil. Vitrase juga berfungsi menghalangi pandangan dari luar, sementara dari dalam ruang kita tetap bisa melihat keluar. Vitrase ini dapat dibuat menjadi beragam bentuk, misalnya curtain atau blinds.
Untuk bahannya,vitrase bermacam-macam bahannya ada lace/brokat, kain parasut sutra, muslin atau organdi, dan kain sintetis. Jenis yang lebih kasar dan bertekstur meliputi kain cita ( kain kasa tipis ), kain katu tipis, kain tenun, kain kasa, dan kain putih tipis.

courtesy : www.imaniadesain.com 


Taman di Sudut Rumah

Taman Cantik di Pojok Rumah

Taman tropis semikering tampil canti di pojok rumah. Perhatikan jenis tanamannya, agar tumbuh subur pada lahan yang kurang sinar matahari.

Apakah Anda memiliki lahan terbuka yang kurang mendapatkan sinar matahari? Jangan khawatir sulit untuk ditanami tetumbuhan. Anda masih dapat menciptakan taman, hanya saja perhatikan pemilihan jenis tanaman yang sesuai. Coba tengok taman berikut ini.

Luas tamannya kecil, hanya 5m2 . Lahannya menyempil diantara tembok bangunan yang cukup tinggi. Hasilnya, cahaya matahari cukup sulit masuk ke tempat ini. Walaupun pada umumnya tanaman kurang subur, tapi taman ini tetap tampil mempesona. Taman dibuat dengan konsep taman tropis semikering. Jenis tanaman sengaja dipilih yang dapat tumbh di tempat teduh dan kucai mini dipuluh sebagai tanaman penutup permukaan tanah.

Kucai mini dapat menutup tanah seperti rumput karena punya banyak anakan dan tumbuh menyebar. Tanaman ini minim perawatan, yaitu hanya membutuhkan sedikit air. Namun yang paling penting adalah tanaman berdaun hijau tua ini tak senang tersengat matahari langsung, area yang teduh adalah tempat idealnya. Tanaman pengisinya antara lain, kaktus segienam, meskipun mampu hidup di tempat teduh, kaktus henis ini tetap saja membutuhkan sinar matahari. Peletakannya pun di dekat area yang terbuka agar mendapat sinar matahari.

Point of interest dari taman ini adalah kaktus yang tinggi langsing tersebut. di sekelilingnya terdapat sansevieria, bromelia, dam iris. Tampilan taman mungil di pohokan ini pun tak kalah menarik dengan taman di sekitarnya.

Courtesy : ideaonline.co.id


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...