R U M A H

menghadirkan informasi dan inspirasi memilih rumah yang tepat sesuai kebutuhan dan karakter

E K S T E R I O R

memberikan inspirasi estetik berkarakter bagi tampilan rumah anda

I N T E R I O R

kreasi tak terbatas bagi ruang dalam untuk mendukung aktivitas dan ekspresi yang beragam.

T A M A N dan L I N G K U N G A N

keramahan dan kesejukan taman untuk kenyamanan tempat tinggal.

F U R N I T U R

ragam kreasi furnitur yang memberikan dukungan interior yang pas dan apik.

Sunday, March 11, 2012

Inilah Konsep Interior Rumah Mewah dan Standar

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah luasan dari rumah yang sehat, harus dapat memenuhi setidaknya kebutuhan dasar manusia untuk beraktivitas secara sehat, dalam hal ini berarti bisa melakukan aktivitas secara wajar dalam ruangan, tidak terlalu sempit atau terlalu besar ( Arsitektur Ruang). Tentunya kita masih sering mendengar banyak saudara-saudara kita yang kurang mampu hidup dalam kondisi kurang layak dalam rumah-rumah yang sangat sempit karena faktor ekonomi yang kurang mendukung.

Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI), kebutuhan ruang untuk seorang penghuni rumah adalah 9m2, dengan ambang batas 7,2m2. Jadi misalnya sebuah rumah direncanakan dihuni oleh 4 orang, maka sebaiknya luas rumah tidak kurang dari 36m2. Meskipun demikian, kita tahu bahwa luas rumah tinggal 36 meter persegi sudah cukup sempit untuk dihuni 4 orang.

Bila rumah direncanakan untuk ditambahkan ruang-ruang dengan ditingkat, jangan lupa untuk memperkuat pondasi dan struktur kolom agar mendukung dibangun dua tingkat. Hal ini agar menghindari penambahan biaya karena harus membongkar konstruksi yang sudah ada.

Penataan desain interior ruang dapat mempengaruhi kesan kita terhadap ruang-ruang tersebut. Ruang tidur berdekatan dengan kamar mandi akan berbeda ‘rasa’ bila dibandingkan dengan disandingkan ruang makan. Penataan ruang yang pintar dalam hal ini termasuk bagaimana agar aktivitas seperti dalam kamar mandi tidak mengganggu ruang makan, setidaknya dengan dijauhkan jaraknya.
R. tidur


R. tidur 2

R. keluarga



R. makan

Kitchen

Kamar mandi


Penataan desain interior juga harus diperhatikan agar tidak ada ruang-ruang yang miskin udara segar, gelap, dan sebagainya. Hindari ruang-ruang pojok dengan sudut tajam karena ruang seperti ini tidak efektif dan tidak sesuai dengan standar furniture yang umumnya berbentuk persegi empat atau bulat. Hubungkan ventilasi dan jendela tiap ruangan dengan taman depan, samping atau taman dalam rumah untuk pergantian udara. Ruang-ruang yang bisa dihubungkan seperti ruang tamu, ruang keluarga dan ruang makan tidak perlu diberi penyekat dinding agar udara bisa lebih leluasa mengalir.

Untuk memaksimalkan pencahayaan alami, sebaiknya kita menyediakan jendela-jendela yang cukup, setidaknya 5% dari luas ruangan. Selain itu, ruang dapat diberi cat tembok atau material finishing yang terang agar suasana ruang cukup terang bila bukaan jendela agak terbatas.

Ruang-ruang yang membutuhkan air seperti dapur, kamar mandi, tempat cuci dan sebagainya sebaiknya dikelompokkan dalam area yang berdekatan agar sanitasi lebih efisien karena pipa-pipa dapat disatukan. Demikian pula dengan kamar mandi atas dan bawah, sebaiknya berada dalam satu area vertikal (kamar mandi atas berada diatas kamar mandi bawah) sehingga bila terjadi kebocoran pun, hanya area basah yang terimbas.

Source : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7880371

Courtesy : anam78.blogspot.com

Saturday, March 10, 2012

Pojok RuanganMembuat Anak Rajin Belajar

Mojok nggak selalu berkonotasi negatif. Di pojok ruangan, anak-anak mestinya bisa belajar lebih giat agar ia lebih pandai. Begini caranya supaya ia giat belajar. 
Pada usia perkembangan sekitar 3-6 tahun, anak butuh tempat belajar khusus. Tapi jangan lupa, pada usia itu kegiatan bermain dan belajar harus sejalan. Maka, ruang belajar untuk anak usia itu perlu dibuat nyaman dan menarik. Pastikan bahwa imajinasi anak bisa berkembang bebas di sana.

Foto: iDEAOnline/Anissa Q. Aini

Apa sih yang diperlukan anak ketika belajar? Meja belajar, lemari buku, tempat duduk, dan tentunya suasana yang mendukung. Untuk ruangan yang tak terlalu luas, bisa digunakan konsep lesehan. Gunakan meja belajar berukuran mini dan biarkan anak duduk di lantai. Tapi jangan lupa, sediakan alas duduk yang nyaman agar si kecil tidak sakit. 
Biarkan anak memiliki kepedulian lingkungan dengan menggunakan furnitur yang ramah lingkungan. Meja pendek yang terbuat dari kardus dan potongan MDF bekas bisa dijadikan pilihan yang tepat. Lengkapi area belajarnya dengan rak buku dari kayu dengan bentuk tak beraturan yang dibiarkan tanpa finishing yang berhiaskan motif klasik. Tak perlu khawatir bertabrakan atau terlalu berat, justru sesuatu yang unik akan membangun karakter anak karena anak-anak tumbuh dengan memperhatikan apa yang berada di sekitarnya. 

Meja rendah yang dilengkapi roda juga bisa dipergunakan. Meja yang memiliki tempat-tempat penyimpanan yang bisa digunakan untuk menyimpan pensil warna atau perlengkapan belajar lainnya. Sungguh praktis dan memudahkan anak ketika belajar. 
Yang juga tak boleh dilupa, gunakan warna-warna cerah pada area belajar agar anak-anak merasa lebih akrab dengan ruangannya. Jangan biarkan anak menjadi muram gara-gara pilihan warna yang kelabu karena dunia anak adalah dunia yang ceria. 

Mudah bukan, membuat area mojok tempat belajar anak-anak?

Courtesy : www.ideaonline.co.id

Sesuaikan Material dan Fungsi Ruang

Tidak semua bahan bangunan cocok diterapkan pada ruang atau elemen ruang/bangunan. Penggunaan bahan bangunan yang keliru dapat berakibat pada pemborosan biaya renovasi, bahkan dapat membawa petaka.

Aplikasi yang tepat berarti menggunakan material sesuai dengan kebutuhan penghuni, peruntukkan yang cocok, dan cara pengerjaan yang benar.

Sesuaikan Bahan Bangunan dengan Fungsi Ruang
 
Selain itu, patut diperhatikan pula soal estetika. Material yang digunakan harus dapat menambah nilai keindahan ruang. Berikut ini kami tuliskan beberapa tips yang mungkin berguna:
  1. Gunakan keramik untuk lantai dapur. Keramik tahan air dan minyak, serta lebih mudah dibersihkan dibanding material lain. Di samping itu, keramik juga mudah perawatannya. Granit berpori, sehingga dapat menyimpan minyak dan cairan. Untuk jangka waktu yang lama, lantai granit jadi kurang higienis karena endapan cairan dan minyak tersebut. Maka, keramik tetap menjadi pilihan utama untuk dapur.
  2. Jangan aplikasikan keramik glossy (permukaannya mengilap) untuk pelapis lantai kamar mandi. Untuk area basah gunakan pelapis lantai bertekstur atau yang antislip demi mencegah Anda terpeleset.
  3. Teliti parket HDF (High Density Fiber ). Perhatikan dengan seksama tepi potongan parket. Parket berkualitas terlihat lebih padat dan halus permukaannya. Parket dengan ciri seperti ini lebih keras dan lebih kuat. Sebaliknya, parket yang kualitasnya kurang baik bagian potongannya terlihat kurang padat dan kasar.
  4. Gunakan lantai vinyl. Terutama jika dana Anda tidak sesuai jika menggunakan parket. Vinyl dengan corak kayu, yang mirip parket, berharga lebih “miring” dibandingkan parket HDF biasa. Tapi, ingat, kelemahan vinyl terletak pada ketahanan permukaanya. Semakin lama, corak vinyl cenderung memudar jika dibandingkan parket. Usia pakainya lebih pendek.
  5. Aplikasikan papan kayu untuk lantai kamar mandi. Aplikasi sebaiknya dibatasi untuk area basah saja, seperti lantai area shower. Jenis kayunya: ulin, bangkirai, damar laut, atau kayu jati. Beri jarak sekitar 5cm antara lantai kayu dan dasar lantai kamar mandi sebagai aliran air. Perhatikan drainase, beri kemiringan 2% pada lantai sehingga alirannya lancar.
  6. Gunakan struktur ringan rangka besi hollow atau kaso untuk membuat split level. Penutupnya lembaran triplek dengan tebal 9mm-12mm. Lantai keramik atau granit dapat langsung dipasang di atas triplek itu dengan lem instan. Selanjutnya tinggal mengisi nat dengan perekat khusus.
  7. Pilih wallpaper untuk percantikan ruang yang lebih optimal. Wallpaper dapat memberikan perubahan penampilan yang instan pada ruang. Lebih baik dibanding cat dan pelapis dinding lain. Dibanding wallcover lain, seperti vinyl atau tekstil, wallpaper punya lebih banyak corak dan warna. Yang perlu diperhatikan soal adalah teknik pemasangan dan perekat yang tepat. Jika ingin menggunakan wallcover, sebaiknya tidak pada seluruh dinding. Gunakan wallcover border untuk aksen, atau pasang wallcover di bagian atas dinding, pada jarak 1m-1,5m dari permukaan lantai. Ini untuk mencegah si kecil merusak wallcover itu. Dinding bagian bawah cukup dicat.
  8. Aplikasikan wallcover sebagai aksen untuk satu bidang dinding. Bidang dinding lainnya cukup dicat. Pilih wallcover itu dengan warna atau pola yang catchy . Alternatif lain, beri aksen pada ruang dengan mengecat salah satu dinding dengan warna yang kuat. Gunakan warna netral untuk dinding lainnya.
  9. Gunakan cat yang low toxic . Maksudnya adalah cat yang kadar toksiknya (racun) rendah. Cat jenis ini tidak berbau dan mudah dibersihkan.
  10. Gunakan panel untuk dinding yang tak sempurna. Anda dapat menggunakan panel dari papan multipleks yang dilapis lembaran HPL. Panel itu berfungsi juga sebagai elemen dekoratif. Alternatif lainnya, gunakan panel yang dilapis busa dan kain. Dengan panel itu, kain lebih mudah dilepas-pasang sesuai selera.
  11. Pilih papan semen untuk dinding. Papan semen lebih kuat ketimbang gipsum yang rentan terhadap benturan. Dengan cara aplikasi yang sama dengan gipsum, Anda akan mendapatkan dinding yang lebih kuat. Anda hanya perlu menyiapkan rangka dari besi hollow 1,2mm, kemudian papan semen disekrup ke rangka tersebut. Papan semen juga dapat menjadi pilihan partisi kamar mandi kering dan plafon ruangan.
  12. Alokasikan 10% material cadangan. Ini untuk mengantisipasi kekurangan bahan di pada proses pengerjaan tata ulang. Biasanya material yang Anda beli saat ini belum tentu warna dan coraknya sama persis ketika Anda beli kembali dalam selang waktu yang berbeda.
Courtesy : www.ideaonline.co.id

Friday, March 9, 2012

Ruang Kerja Multifungsi

Pilihan bekerja di rumah dapat sangat demanding, terutama karena diperlukan kelengkapan fasilitas yang tidak sedikit, padahal ruang yang tersedia sangat terbatas. Anda mungkin membutuhkan ruang baca, ruang konsultasi di samping ruang kerja Anda sendiri. Sementara itu Anda harus berbagi dengan kebutuhan rumah lainnya. Oleh karena itu, ruang kerja pribadi di rumah harus dapat bersifat multifungsi.

Pemilihan gaya ruang dapat beragam, mulai dari yang bersifat formal sampai ruang yang bersifat santai. Furnitur dan fasilitas lain dalam ruang kerja antara lain meja kerja dan kursi kerja, credenza untuk menyimpan buku dan file, lemari buku, kursi tamu atau sofa dan jangan lupa akses internet dan data.



Membuat Suasana Ruang Kerja jadi Nyaman?

Ruang harus dapat diisi dengan barang-barang sentuhan personal, serta sesuatu yang sangat memiliki makna penting. Pemilihan material dengan warna kayu dapat membuat suasana menjadi santai. Atau pemilihan wallpaper, baik dengan tekstur dan corak yang simpel dan menenangkan maupun yang bercorak yang dapat memicu semangat kerja ataupun kreativitas kerja.

Pemilihan bentuk furnitur dan aksesori juga menentukan terbentuknya suasana ruang kerja tersebut. Impresi dan kesan pertama saat memasuki ruang kerja tersebut itulah jati diri suasana ruangan tersebut.

Courtesy : www.homelivingindonesia.com

Merancang Teras Multifungsi

Merancang Teras agar Multifungsi

Mendandani teras tidak serumit mendandani interior rumah. Cukup siapkan meja dan kursi. Asal desainnya matching , habis perkara.

Teras yang satu ini tidak berada di depan, melainkan di belakang rumah. Fungsinya macam-macam. Bisa untuk sekadar duduk santai sambil minum teh sore hari. Tamu-tamu pun kerap dibawa ke sini, ngobrol ditemani angin sepoi-sepoi tentu terasa lebih asyik.
Untuk menunjang fungsinya, ditempatkanlah sebuah kursi kayu memanjang, sebuah single chair , dan tak lupa coffee table . Masalahnya, sinar matahari seringkali masuk dan membuat teras jadi panas. Hujan pun tidak lantas membuat masalah tuntas, malah air hujan seringkali tampias ke dalam. Maka dicarilah solusinya. Untuk menghalau sinar matahari yang terlalu panas, dan menghalangi tampias air hujan, ditempatkan sebuah kerai bambu di tepian atap. Solusi kecil yang membereskan semua masalah.
Mengingat teras tidak terlindung dinding, maka pilihlah furnitur-furnitur dari material yang tahan akan perubahan cuaca. Kayu jati adalah pilihan paling jitu untuk si pecinta kayu. Tapi kalau budget tak mencukupi, rotan sintetis bisa jadi pilihan yang bagus. Ditambah lagi furnitur rotan sintetis punya banyak variasi desain.
Perlu diingat juga, jangan "merias" teras terlalu "menor " alias berlebihan. Fungsi utama area yang satu ini hanya mengantarkan orang dari luar ke dalam rumah. Dandanan yang berlebihan bisa-bisa membuat tampilan rumah jadi terlalu berat di depan.

courtesy : www . ideaonline . co . id

Kaca Tidak Panas

Foto: iDEA/ Richard Salampessy
Pernah ga melintas di depan sebuah rumah dengan dinding serba kaca? Apa yang ada di benak saat melihatnya? "Keren, ya ," mungkin kata-kata ini yang Anda gumamkan.
Dinding kaca membuat rumah terlihat modern. Si dinding transparan ini juga punya banyak kegunaan buat rumah. Pertama, sifat transparannya membuat batas antara ruang luar dan dalam menjadi bias. Hasilnya, ruang-ruang tampak lebih lega. Sifat yang sama juga memungkinkan sinar matahari lebih banyak masuk ke dalam rumah. Ruangan menjadi terang, tanpa harus menggunakan lampu, di siang hari.
Tapi ada satu masalah, berkaitan dengan sifat yang satu ini, yang kerap jadi pertanyaan. Dengan banyaknya sinar matahari yang masuk, bukannya rumah malah jadi panas? Jawabannya bisa iya, bisa tidak. Andra Matin, arsitek dari Andramatin Architects, menjelaskan bahwa kaca memang membuat terang, tapi di sisi lain, juga membuat ruangan jadi panas. Tapi ini bisa diakali, kok.
Kata Andra, kita harus membuat dinding kaca tidak frontal menghadap matahari. Caranya dengan membuatnya sedikit mundur ke belakang. Artinya, beri ruang di depan dinding kaca, jadi seperti ada teras kecil di depannya. Dengan demikian, otomatis atap pun akan menyesuaikan, membentuk teritis, yang akan menjaga agar tidak terlalu banyak sinar matahari masuk ke dalam ruangan.
Bagaimana kalau lahannya tidak lagi memungkinkan untuk membuat teritis, atau sudah terlanjur membuat dinding kaca tanpa teritis?
"Kalau memang terpaksa atau sudah terlanjur, kita bisa mengakalinya dengan membuat shading . Caranya bisa dengan membuat kisi-kisi kayu atau menambahkan kerai bambu," ujar Andra.
Terjawab sudah, jadi ga perlu khawatir kepanasan. Dinding kaca tetap bisa jadi pilihan membuat rumah lebih luas, terang, dan tampil keren pastinya.

courtesy : www . ideaonline . co . id

Tuesday, March 6, 2012

Menyelipkan Cahaya, Menerangi Ruang Utama

Lampu yang menerangi ruangan seringkali diletakkan tanpa memikirkan komposisinya. Hasilnya, ruangan terlihat kaku. Untuk mengakalinya, cobalah gantung dan selipkan lampu agar pencahayaan terasa berbeda.

 












Selain olahan bahan fabric dan cat duco yang melapisi furnitur, ada sentuhan pencahayaan yang unik dengan menggantung dan menyelipkan sumber cahaya. Ruang utama ini terdiri dari ruang keluarga dan ruang makan.

Olahan desain ruang keluarga unik, dengan ambalan yang selaras dengan plafon. Ruang makan yang simpel terlihat kompak dengan permainan warna putih. Lampu diletakkan menggantung di atas meja makan.

Lampu di sela plafon menebar warna kekuningan, sedangkan di ruang makan memancarkan warna putih. Serasi dengan warna dasar furnitur di bawahnya. Jadi, memasang lampu tak harus konvensional. Cobalah cara ini, ruangan jadi terlihat lebih elegan. (Indra Zaka Permana)

Courtesy : properti.kompas.com

Merawat Tanaman Indoor


Tanaman dalam ruangan atau kerap disebut dengan indoor plant telah direkomendasikan di gedung-gedung perkantoran, untuk membantu menghadirkan udara segar dalam ruangan.

Tanaman indoor dapat mereduksi polutan yang bergerak bebas dalam ruangan maupun terkandung pada material seperti kayu lapus, tisu, kertas pembersih, cairan penghalus kain, lapis bawah karpet, dan asap rokok.




Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah melakukan penelitian dan merekomendasikan tanaman-tanaman indoor yang efektif mengurangi polutan.

Tanaman tersebut ialah Gerbera daisy, Seruni atau krisan, English ivy, Lidah Mertua, Warnerckei, Peace lily, Chinese evergreen, Marginata, Palem bambu, Lidah buaya, dan kuping gajah.

Melihat fungsinya yang cukup membantu kesehatan, tanaman indoor juga perlu perawatan agar tetap terlihat menawan tanpa mengurangi fungsi kerjanya.
Langkah-langkah yang bisa Anda lakukan adalah:

1. Memilih pot atau wadah yang sesuai Pot atau wadah tanaman selain sebagai fungsi estetika juga penting mengetahui pertumbuhan akar dan tunas tanaman. Pakai pot atau wadah dari plastik atau tanah liat.

Bahan dari plastik akan menjaga kelembaban suhu tanah lebih lama, sementara bahan tanah liat dapat membuat kelembaban dalam keadaan normal. Pot yang sesuai untuk tanaman bila saat dimasukkan dengan leluasa berarti ukurannya telah sesuai. Beri juga lubang drainase pada dasar pot.

2. Perhatikan suhu udara dan pencahayaan tanaman indoor umumnya dapat hidup dengan cahaya matahari yang terbatas.
Namun, bukan berarti tanpa pengaturan suhu dan cahaya. Suhu terlalu rendah atau tinggi dapat menimbulkan kerusakan.

Sementara mengenai cahaya, tanaman tetap butuh karena itu setiap satu - dua minggu sekali keluarkan tanaman agar mendapat sinar matahari selama dua sampai tiga jam.
Hindari terpaan sinar matahari langsung karena akan menghanguskan tanaman.

3. Perhatikan kebutuhan air dan kelembaban tanaman indoor jangan terlalu banyak diberi air, karena akan terlalu basah dan menjamur. Cukup rasakan kelembaban tanah. Beri air mengalir hingga keluar lewat lubang dasar pot. Tanaman yang diletakkan di ruangan dengan pendingin udara atau AC lebih diperhatikan karena AC mengeringkan kelembaban udara.

4. Pemupukan dan Pengendalian hama penyakit tanaman indoor perlu juga mendapatkan pupuk. Pakailah pupuk yang memiliki keseimbangan nitrogern, fosfor, dan kalium.

Tiga unsur ini penting untuk pertumbuhan batang, daun, akar, dan kekuatan tanaman. Rajinlah memangkas daun tanamanan yang menguning atau sakit. Pemangkasan memberi kesempatan tunas daun baru untuk berkembang. Untuk menghindari hama dan penyakit, bisa semprotkan insektisida yang aman bagi tanaman. 

courtesy : properti.kompas.com

Ketapang Kencana Si Peneduh


Salah satu tanaman peneduh yang kerap dijumpai di hunian-hunian baru saat ini adalah Ketapang Kencana (terminalia mantaly). Pohon asal Madagaskar ini berwujud ramping, namun memiliki ranting membentang dan bertingkat sehingga tepat untuk dimanfaatkan sebagai peneduh halaman.



Ketapang Kencana mampu tumbuh dengan ketinggian mencapai 10 - 20 meter dengan batang berdiri tegak dan rapi. Pohon ini juga memiliki ranting ramping yang tumbuh lurus.

Daun-daun kecilnya juga subur bergerombol seperti membentuk payung sehingga bisa melindungi tanaman yang ada di bawahnya. Daun pohon ini berwarna hijau terang ketika berumur muda, dan akan tetap terlihat hijau meskipun tengah terjadi pergantian musim. Selain itu, pohon ini juga memiliki bunga berwarna kehijauan dan buah kecil berukuran sekitar 1,5 cm.

Selain banyak ditanam untuk menyejukkan dan meneduhkan taman atau jalan, Ketapang Kencana juga banyak dijumpai di hunian-hunian modern bergaya tropis. Penempatannya mudah ditemui di halaman rumah agar langsung memberi nuansa teduh dan asri.

Namun, karena bentuk ranting pohonnya cukup memakan tempat, penempatan Ketapang Kencana di hunian biasanya tidak banyak. Selain itu, kehadirannya meruntuhkan kesan masif yang muncul dari dinding rumah.

courtesy properti . kompas . com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...