R U M A H

menghadirkan informasi dan inspirasi memilih rumah yang tepat sesuai kebutuhan dan karakter

E K S T E R I O R

memberikan inspirasi estetik berkarakter bagi tampilan rumah anda

I N T E R I O R

kreasi tak terbatas bagi ruang dalam untuk mendukung aktivitas dan ekspresi yang beragam.

T A M A N dan L I N G K U N G A N

keramahan dan kesejukan taman untuk kenyamanan tempat tinggal.

F U R N I T U R

ragam kreasi furnitur yang memberikan dukungan interior yang pas dan apik.

Tuesday, March 6, 2012

Mengundang Burung Lebah Kupu


Lebah dan kupu-kupu membantu proses penyerbukan bunga. Sementara kehadiran burung-burung akan menjadikan suasana taman menjadi lebih hidup dan indah. Lalu, bagaimana caranya mengundang mereka singgah ke rumah Anda?




Untuk menarik perhatian lebah dan kupu-kupu, tanamlah bunga yang mengandung banyak serbuk sari. Tanaman varietas lokal juga bisa menjadi pilihan, karena lebah umumnya tertarik pada tanaman yang telah ia kenal. Contohnya adalah tanaman bunga Matahari.

Sementara itu, burung-burung menyukai tanaman yang memiliki buah dan bunga. Tanaman buah seperti Sawo kecik, Jambu air, lalu tanaman hias seperti Palem merah dan Soka mampu memikat burung untuk datang.

Tanaman pemikat burung lainnya adalah keluarga rerumputan dan polong-polongan seperti angsana, akasia, dan dadap. Selain menyediakan perlindungan, tanaman tersebut juga menyediakan biji-bijian sebagai makanan burung.
Saat memilih tanaman, jaga agar bentuk, warna, tinggi, serta waktu mekar setiap tanaman bervariasi. Setelah itu, bersantailah dan nikmati kicauan burung serta hilir mudiknya kupu-kupu di taman rumah Anda.

(Disadur oleh Miranti Andi Kasim/Martha Stewart Living Indonesia)

courtesy : properti.kompas.com

Cantik Dengan Window Box


Jika jendela rumah Anda terkesan garing bila terlihat dari luar rumah, maka ada cara untuk membuatnya tampil lebih cantik. Cobalah dengan window box, yakni wadah tanaman berbentuk persegi panjang yang ditempatkan pada bagian bawah di sisi luar jendela.
Window box dapat dibuat dari adukan semen atau wadah dari kayu yang ditempelkan ke dinding. Jika mau lebih awet, disarankan memakai bahan adukan semen ketimbang bahan dari kayu. Untuk modelnya, tentu bisa diaplikasikan berdasarkan kreativitas Anda.
Namun, lebar window box sebaiknya disesuaikan dengan lebar jendela. Saat menentukan posisi window box, Anda juga harus memperhatikan arah buka daun jendela. Perhitungkan dengan cermat agar daun jendela tidak sampai mengenai tanaman di window box. Di window box ini, Anda bisa menempatkan tanaman baik tanaman merambat, tanaman hias, juga tanaman dalam pot.
Setidaknya ada dua keuntungan yang diperoleh dengan kehadiran window box. Yaitu, jendela tampak lebih hidup dan cantik, juga sebagai salah satu tempat yang praktis untuk memelihara tanaman.

Sumber: Seri Rumah Ide Jendela Cantik, Imelda Akmal Architecture Writer Studio, Terbitan Gramedia Pustaka Utama


courtesy : properti . kompas . com

Dekorasi Sesuai Mood


Anda seorang yang terbuka, ramah, dinamis, aktif, dan gemar bereksperimen? Karakter ini adalah ciri tipe kepribadian sanguin yang senang mengubah dekorasi rumah sesuai mood atau tren.

Sanguin identik dengan segala sesuatu yang ceria. Ia menyenangi dunia fashion, elektronik, bisnis, studi juga politik. Tipe ini menyenangi aktivitas seharian serta tidur saat tengah malam. Kepribadiannya yang aktif mengundang banyak pertemanan dan persahabatan.





Jika Anda termasuk dalam tipe ini, maka tatanan rumah terbuka tanpa penyekat sangat tepat. Dengan konsep ini, akan memperlancar segudang aktivitas Anda di rumah. Tipikal Anda yang senang mengubah ruangan berdasar mood, maka padukan 2-3 warna sebagai warna primer untuk dinding dan lantai.

Konsep yang bisa membuat Sanguin ceria, meski mood-nya berubah-ubah adalah dengan memasukkan furnitur bernuansa country atau retro. Atau bisa menggunakan konsep campuran berbagai gaya, yang bisa diatur ulang sesuka hati.

Sumber: Keiza Amorani, Ide-Ide Segar Menata Rumah, Gramedia Pustaka Utama


courtesy : properti.kompas.com

Saturday, March 3, 2012

Taman Eksotis Rumah Urban


Selain berfungsi sebagai penyempurna estetika bangunan, taman juga berperan sebagai “kantung” agar bangunan lebih “bernapas”. Konsep ini diterapkan pada sebuah taman di rumah tinggal keluarga Gede Widiade yang berlokasi di kawasan Jakarta Selatan, dengan arsitek Ir. Wiriyatmoko, MT (Kepala Dinas Tata Ruang DKI Jakarta) dan arsitek lanskap Ir. Yugo Widyaputra.
Taman depan memanfaatkan area terbuka garis sepadan jalan yang menghubungkan batas bangunan dengan pagar. Adapun kolam ikan dan taman dengan dek kayu menempati area terbuka yang memisahkan bangunan semipublik dengan bangunan privat, yang berada di bagian dalam rumah. Dengan formasi seperti ini, hampir semua ruang-ruang di dalam rumah dapat bersinggungan dengan ruang terbuka hijau.
Keseimbangan Skala Bangunan
Adapun taman depan berbentuk huruf L, mengelilingi sisi muka dan sisi samping massa bangunan terdepan. Ruang sempit seluas tiga meter antara pagar dan bangunan dimanfaatkan menjadi taman. Di sini keberagaman pola, jenis tanaman dan tekstur tanaman dipadukan agar menghasilkan komposisi dinamis dan dekoratif.
Teras dan pintu entrance diapit oleh sepasang pohon kamboja Bali yang belum tumbuh maksimal tetapi lekukan batang utamanya merupakan elemen dekoratif yang memberikan sentuhan seni pada welcome area. Di seputar pohon kamboja Bali ditanam beberapa jenis pohon yang memiliki karakter tumbuh saling berbeda. Tanaman yang berdaun hijau terang terlihat kontras diantara latar belakang dinding bangunan yang berlapis batu andesit. Selanjutnya Lantana dan Russelia yang tumbuhnya menjuntai mengisi tepian bak. Tepian pagar yang bersinggungan dengan anak tangga menuju teras, ditutup dengan Tabernaemontana dwarf yang dipangkas rapi sebagai “pagar hidup”.
Menuju ke sisi samping taman komposisi tanaman terlihat padat dan rapat. Jalan setapak yang terbuat dari susunan batu kali utuh, diantara batu setapak, ditutup dengan ground cover seperti Bromelia yang berwarna cokelat dan tumbuh kerdil serta kucai mini (Ophiopogon dwarf) berwarna hijau yang terlihat kontras.
“Oase” di Taman Dalam
Taman yang berada di bagian dalam berupa kolam ikan koi berbentuk persegi yang memisahkan massa bangunan semipublik dengan bangunan privat. Taman dirancang sebagai taman privat untuk keluarga berkumpul. Keberadaan taman dalam ini menjadi “kantung” yang mendorong terjadinya sirkulasi udara dari dalam ke luar.
Berbeda dengan taman depan, taman dalam ini berada pada iklim mikro yang teduh terutama pada pagi hari dan sore hari. Situasi ini disikapi dengan pemilihan jenis-jenis tanaman yang menyukai iklim teduh seperti palem, Dracaena dan kamboja dihadirkan untuk keseimbangan ruang. Kreativitas desainer lanskap semakin tertantang untuk dapat memaksimalkan setiap sudut menjadi fungsional dengan tampilan maksimal. Misalnya dengan mengombinasikan batu-batu alam dan batu fosil dengan tanaman penutup tanah yang tumbuh secara melata sehingga terlihat lebih alami. Corak daun yang unik dikombinasikan dengan elemen hard material lainnya dengan cara sederhana, sehingga setiap sudut dapat terlihat eksotis.

courtesy : www . griya-asri . com
image source : frewaremini . com

Wallpaper : Usir Dingin dan Bosan di Kamar Mandi

Desainer Lisa Flake dari Caldwell Flake Interior punya tiga kata favorit untuk menambahkan permainan warna pada kamar mandi. Mau tahu apa? Wallpaper, wallpaper, wallpaper!

"Saya adalah penggemar berat wallpaper, karena kamar mandi seringkali terasa sangat dingin dan membosankan tanpanya," ucap Flake.





Ruang bersenang-senang
Dengan tetap menjaga perlengkapan dan bak mandi di ruangan ini selalu netral, ada sebuah ruangan untuk kita bisa selalu bersenang-senang dengan nuansa pink yang terang bersinar, garis-garis wallpaper, serta beragam aksesoris moderen.

Mewarnai "keangkuhan"
Ada cara lain membuat kamar mandi terang? Anda bisa melunturkan "keangkuhan" perlengkapan dan aksesoris kayu di dalamnya dengan pengantar warna terang seperti dilakukan desainer Bryan Patrick Flynn di sini.
Wallpaper bermotif garis-garis hitam dan abu-abu di sini sudah cukup menambah terang tanpa menambah warna terang secara berlebihan di kamar mandi mungil ini.

Bayang biru
Tambahkan daya tarik kamar mandi Anda melalui pemakaian warna bayangan yang sama terangnya, seperti dilakukan oleh desainer Camilla Molders, dengan warna keramik di sini.
"Saya menggunakan lima warna berbeda di lantai kamar mandi," ujar Camilla.
"Dengan begini, wastafel moderen dan semua kekakuan perlengkapan di ruangan ini menjadi tampak terang dan penuh polesan," ujarnya. 

Warna pop
Desainer Gregg De Meza dari De Meza Architecture and Interiors memberi warna hingga ke dalam laci kabinet ini dengan nuansa warna kulit jeruk limau dan menjadi penambah semarak nuansa pop kamar mandi hitam-putih ini.

Spa hijau
Warna-warni kamar mandi tidak akan "memusingkan" Anda dengan semarak terangnya. Kamar mandi bernuansa warna teh dan ubin kaca di sini membentuk kontras yang manis untuk membuat Anda seolah-olah dalam sebuah kamar spa hijau yang nyaman.

(Sumber: www.hgtv.com)
Courtesy : properti.kompas.com

Desain Hemat di Kamar Anak


Memperbarui ruangan atau kamar anak-anak tidak perlu bujet yang tinggi. Banyak ide dan kreativitas bisa dimainkan dengan minim tambahan ruang.

Tirai
Berikan tampilan baru pada gorden kamarnya. Tambahkan hiasan atau kain warna-warni untuk membuat panel yang dibeli di toko ini jadi terlihat baru.

Wadah kreatif
Kaleng-kaleng bekas susu atau sup buah sebaiknya diselamatkan dan ubahlah mereka menjadi wadah yang cerdas. Tempatkan di dalamnya peralatan yang dibeli di toko, seperti pensil warna, perangko dan penanda atau marka dan lain-lain untuk memudahkan anak-anak mencari dan mengambilnya tanpa berantakan.



Lantai warna-warni
Ubin adalah solusi hemat untuk menambah kehangatan ruangan, yaitu dengan memakai lantai kayu. Dan, bagian terbaiknya adalah, jika ada kerusakan, tinggal pindahkah bagian ubin yang rusak dengan menutupinya memakai karpet warna-warni.

"Dinding" kelima
Kamar anak bisa menjadi lebih terasa bebas dan kreatif dibandingkan ruangan lainnya. Maka, mulai pikirkanlah desain lain pada "dinding" kelima di kamar mereka, yaitu langit-langit kamar. Anda bisa memainkan tema bahari ke ruangan ini cukup dengan melukis langit-langit bergambar mawar kompas.

Sumber: www.hgtv.com
Courtesy : properti.kompas.com

Friday, March 2, 2012

Material Bangunan Sahabat Lingkungan

Bila Anda ingin membangun ataupun merevonasi rumah, janganlah mengabaikan pentingnya memilih material bangunan nan tak memusuhi lingkungan. Ini sudah tentu, demi kesinambungan planet Bumi tercinta.
Pemilihan tersebut bukan hal nan sulit. Maklum, berbagai material bangunan ramah lingkungan tersaji di pasar, digelontorkan oleh para produsen yang tentu peduli kesinambungan Bumi sekaligus berniat menjala laba dari konsumen.


Secara mendasar, boleh dikatakan bahwa material bangunan punya beberapa ciri. Yakni,  

pertama, proses produksinya meminimalkan pengurasan sumber daya alam seperti kayu di hutan.

Kedua, material tersebut bisa didaur ulang.
Selain itu, konsumen pun perlu memilih material yang, dalam proses pengiriman, tidak menggunakan banyak konsumsi energi (bahan bakar minyak). Maka, di sini sang konsumen perlu mengutamakan membeli material yang berlokasi dekat dengan propertinya—bukan material yang diimpor dari negeri lain.

Lantas, apa saja sih material bangunan ramah lingkungan yang kini bisa diperoleh di pasar? Ada banyak sebagai berikut—beberapa di antaranya sangat mungkin tiada asing bagi Anda:
1. Rangka atap baja ringan. Bahan ini kian ngetren sebagai pengganti rangka atap kayu. Selain ramah lingkungan, rangka atap baja juga lebih kuat, ringan, dan mudah dipasang.
2. Kusen aluminium. Selain tak berperan menguras kayu hutan, kusen aluminium juga lebih awet karena tak bisa lapuk ataupun digerayangi gerombolan rayap.
3. Pintu PVC. Nah, material bangunan yang ini juga bisa tampil indah karena tersedia dalam banyak motif dan warna. Juga tak cepat lapuk dimangsa air dan rayap—tak seperti pintu kayu.
4. Keran sistem pencet/tekan. Keran ini mencegah pemborosan penggunaan air. Maklum, sering, pengguna keran tidak mematikan keran secara rapat sehingga air terus mengucur percuma. Keran sistem pencet juga lebih kebal terhadap kemungkinan bocor.
Wah, iya…keran ini pas digunakan di wastafel rumah Anda.
5. Septic tank fiberglass dan berpenyaring biologis. Nah, ini merupakan septic tank yang ramah lingkungan karena punya sistem penguraian limbah bertahap, antirembes-bocor, tahan lama, dan hemat ruang.
6. Wall paper (kertas dinding) daur ulang. Wall paper tipe ini terbuat dari kertas yang bisa didaur ulang. Selanjutnya, tipe ini mudah dibersihkan, cukup diseka dengan lap kering.
Berlainan dengan itu, wall paper berbahan vinyl tak bisa didaur ulang.
7. Batu bata dari—maaf—kotoran sapi. Merupakan besutan mahasiswa Prasetiya Mulya Business School di tahun 2009, batu bata ini jelas sobat kental bagi lingkungan karena tak memerlukan teknik pertambangan nan menciderai alam.
Sudah begitu, batu bata tersebut lebih kuat dan ringan ketimbang batu bata konvensional.
8. Cat ramah lingkungan. Dewasa ini, produsen cat mulai memasarkan produk yang tidak mengidap zat beracun ataupun berbahaya bagi lingkungan. Sudah tentu, Anda bisa menggunakan cat jenis ini.
9. Kaca dari material daur ulang. Di sini, sang produsen menggunakan limbahan pecahan kaca plus pasir silika sebagai bahan baku produksi.
10. Kayu dari komposit kayu plastik. Material ini bisa dikatakan belum lama hadir di Indonesia. Kayu ini terbuat dari serbuk kayu yang didaur ulang, serbuk bambu, kayu hasil penanaman di lahan pertanian, PVC, dan beberapa serbuk organik non-bahan kimia.
Wujud nyata kayu tersebut banyak: lantai, ceiling, panel dinding, window blinds, pagar seri, dan lain-lain.
Demikianlah, ada banyak material bangunan sahabat lingkungan yang bisa Anda gunakan. Selamat bersobat kental dengan planet Bumi.

Courtesy:www.propertykita.com

Tertutup Namun Terlihat

Bila ingin buku-buku Anda rapi dan tak sekadar jadi pajangan, lihatlah lemari buku built-in ini.
"I need to see what I have ,” ujar Lynda Ibrahim, sang pemilik rumah. Buku yang dimilikinya beraneka ragam. Terkadang ia lupa menaruh buku yang dibelinya. Pernah suatu hari, ia membeli buku yang ternyata sudah dibeli. Tak salah jika lemari buku built-in berdaun pintu kaca kini bertengger di ruang kerjanya. Semua buku kini tersimpan rapi dan mudah terlihat dari luar. 
Awalnya hanya ada sebuah cerukan di ruang kerja tersebut. Namun karena kebutuhan menampung buku cukup banyak, dibuatlah sebuah cerukan lagi. Alhasil dirancanglah lemari built-in berbentuk L shape oleh Mei Batubara, desainer interior. “Yang jelas dia mau yang tertutup, tapi masih bisa terlihat,” kata Mei tentang permintaan Lynda.
Tertutup Namun TerlihatLemari buku yang tertanam di dinding membuat ruang kerja yang kecil tak terlihat sempit. Warnanya putih, senada dengan warna dinding dan plafon. Lynda memang menginginkan warna putih di sana. “Serba santai, serba tenang,” ujarnya. Bahkan, awalnya, meja kerja juga hendak dicat putih. Namun niatnya urung setelah mengetahui bahwa materialnya kayu Jati.
Warna putih, tampilan flat, simpel, meniru gaya American modern klasik. Lemari built-in tersebut dibuat tinggi, hingga ke plafon. Ini sengaja dibuat agar tak ada ruang tersisa, sehingga lemari built-in tampil dominan di sana. Toh, Lynda juga tak membutuhkan hiasan lain di ruang kerjanya.

Berbagai macam buku disimpan di situ. Penyimpanan disesuaikan dengan tema buku. Dari buku antropologi, sejarah, fashion, interior, hingga buku-buku fiksi lain, tersimpan rapi. Selain buku, Lynda juga menaruh file kerja di sana.
Lemari dibuat dalam banyak kompartemen. Tiap kompartemen terdiri atas tiga bagian. Bagian bawah berupa kabinet setinggi 80cm, terbagi dalam ambalan atas bawah. Bagian tengah setinggi 170cm sebanyak lima tingkat sama tinggi. Paling atas berupa kabinet tertutup. Sedangkan kabinet tengah dan bawah berdaun pintu kaca setebal 6mm. Total ada sekitar 49 rak yang terlihat isi lemarinya.
Lynda, yang mengaku pelupa, tertolong dengan hadirnya lemari buku ini. Dengan mudah, ia bisa mengecek buku-buku yang akan atau belum selesai dibaca. Tanpa perlu membuka pintu lemari. I need to see what I have .

Courtesy :www.ideaonline.co.id

Memilih Furnitur Sesuai Gaya Rumah

Jangan terburu-buru membeli furnitur. Pertimbangkan gaya, kebutuhan dan kondisi ruang. Salah pilih, sesal kemudian, tak berguna
 
Furnitur merupakan salah satu elemen interior yang memegang peranan penting dalam sebuah rumah. Ibarat manusia, rumah adalah fisik, sementara furnitur merupakan pakaiannya. Antara bangunan dan furnitur saling melengkapi untuk menciptakan keselarasan dan keindahan yang maksimal. Karenanya, gaya furnitur selayaknya disesuaikan dengan gaya arsitektur rumah.
Meski begitu, boleh saja jika kita ingin menggunakan gaya furnitur yang berbeda dengan gaya bangunan. Sepanjang diletakkan pada tempat yang tepat, serta sesuai kebutuhan dan kondisi ruang.

Memilih Furnitur Sesuai Gaya RumahRumah kecil pun bukan berarti tidak bisa menggunakan gaya klasik. Tentu saja, furniturnya harus dipilih yang berbentuk lebih ramping dengan curve lebih kecil. Agar tidak terkesan terlalu “berat”, hindari warna furnitur klasik yang gelap.
Mengisi ruang dengan furnitur eklektik? mengapa tidak. Misalnya, furnitur neoklasik dikombinasi modern, lalu diberi sentuhan tradisional pada perniknya. Namun hindarilah mencampur lebih dari tiga gaya dalam satu ruang. Karena mencampur berbagai gaya itu ‘tingkatnya’ sudah advanced ”, maka akan lebih baik lagi jika Anda meminta saran dari profesional. Kalau mau bermain “aman”, satu gaya saja untuk satu ruang adalah pilihan yang paling bijaksana.
Kalau rumah Anda terbilang mungil, cobalah “melirik” furnitur yang multifungsi. Mengapa? Karena furnitur seperti ini efisien dari segi tempat dan fungsi. Contoh furnitur seperti ini antara lain sofa bed – siang hari jadi sofa biasa, dan jika diperlukan dapat difungsikan sebagai tempat tidur – atau ranjang yang bagian kolongnya dimanfaatkan untuk laci-laci penyimpan pakaian atau benda lain.

Courtesy : www.ideaonline.co.id

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...