Wednesday, October 5, 2011

8 Prinsip Penataan Wall Art

Untuk mewujudkan harapan sebuah interior yang memiliki karakter khas dengan menggunakan Wall Art, tentu perlu memahami prinsip-prinsip penataan wall Art yang harus diperhatikan. Berikut adalah prinsip-prinsip dasar penataan Wall Art bagi rumah Anda.

1. Keseimbangan
Jika Anda akan mengatur komposisi wall art, yang pertama harus dipikirkan adalah prinsip keseimbangan. Ini berarti adalah pengaturan keseimbangan visual. Pandangilah bidang dimana wall art akan Anda pasang. Bayangkanlah secara keseluruhan. Jangan biarkan berat sebelah, artinya pasanglah wall art Anda dengan merata pada seluruh bidang tersebut.

2. Dominasi
Size does matter! Perhatikan ukuran wall art Anda. Jika termasuk dalam ukuran super large mungkin Anda harus memasangnya sebagai objek tunggal di bidang dinding ruang yang luas. Kurangi efek “super large” nya dengan meletakkannya di sekitar elemen interior yang juga besar, misalnya di atas sebuah sofa double. Wall art yang berwarna gelap, bertekstur kasar atau berbentuk aneh akan tampak mendominasi, demikian pula wall art yang berwarna mencolok seperti merah cerah atau warna cerah yang lain.

BD 0004 HS1092 2007 229x300 8 Prinsip Penataan Wall Art3. Komposisi
Jika Anda mempunyai beberapa wall art yang ingin dipasang di dinding dalam ukuran yang berbeda-beda, sebaiknya Anda coba mengkomposisikannya dulu. Selama ini para desainer interior cenderung memasang wall art dalam jumlah yang ganjil, yaitu tiga, lima, tujuh dan seterusnya. Bermain-mainlah dengan wall art Anda di lantai. Taruh yang ini di sini, taruh yang itu di sana. Tukar tukar dan sebagainya. Gunakan intuisi Anda. Jika sudah tampak nyaman di mata, berarti Anda sudah mendapatkan komposisi yang Anda inginkan.

4. Benang merah
Beberapa wall art yang dipasang secara bersamaan sudah tentu akan lebih menarik jika terdapat benang merah yang menghubungkan antara wall art yang satu dengan yang lain. Pilihlah gambar yang mempunyai satu tema, atau mempunyai warna dominasi yang sama, scene yang sama atau bahan yang sama. Pilihan yang lain, mungkin Anda bisa memasang wall art yang mempunyai alur cerita.

5. Ritme
Seperti dalam sebuah musik, ritme sangat menentukan keindahan dari sebuah komposisi. Dalam pemasangan wall art ini, ritme dapat diperoleh dari permainan spacing (jarak antara wall art), ukuran ataupun bentuk wall art Anda. Ritme ini biasanya akan dapat menentukan mood dari komposisi wall art. Bisa berarti mood yang datar, bergelombang, energik ataupun yang tenang. Ketika Anda memasang wall art Anda dalam spacing dan ukuran yang sama, mood yang Anda dapatkan adalah ketenangan. Sedangkan jika Anda mengatur ritme dengan memainkan ukuran besar dan kecil, vertikal dan horisontal, maka mood ruang Anda akan menjadi lebih dinamis.

6. Focal Point
Kecenderungan orang memandang adalah lebih dulu tertuju pada satu objek yang paling dominan di dalam ruang. Manfaatkan kencenderungan ini dengan memulai komposisi Anda dari wall art yang paling dominan. Jika wall art dominan ini sudah terpasang, maka Anda dapat memasang wall art yang lain di sekeliling wall art dominan ini. Hal ini akan membuat komposisi Anda lebih menyatu.

7. Ruang negatif
Alternatif penarik perhatian yang lain adalah menciptakan ruang negatif. Perhatikan warna dinding interior Anda. Pada prinsipnya, Anda harus memasang wall art yang mempunyai tingkat kontras warna yang tinggi terhadap bidang dinding di mana wall art itu akan dipasang. Jika warna dinding Anda cenderung gelap, pasanglah wall art yang mempunyai warna dominasi yang cerah, begitu pula sebaliknya.

8. Proporsi
Proporsi menciptakan keseimbangan. Sebagian orang cenderung menilai bahwa proporsi berhubungan dengan ukuran. Ini tidak sepenuhnya benar. Proporsi berhubungan dengan rasa dan kenyamanan Anda dalam melihat sebuah komposisi, bagaimana wall art yang satu nampak menyatu dengan wall art yang lain.

courtesy : tips.nicefine.net ::::

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...