Bambu  telah digunakan sebagai bahan bangunan sejak lama di Indonesia.  Struktur bangunan bambu dapat dengan mudah ditemui di banyak tempat yang  memiliki bambu, mulai struktru yang paling sederhana seperti gubuk  hingga struktur yang rumit berupa jembatan dengan bentangan hingga  puluhan meter dapat ditemui di Sumatra, Jawa dan Sulawesi.
 
 Sebagai bahan bangunan, bambu memiliki keunggulan karena struktur dan juga karena perbandingan kekuatan dan berat yang dimilikinya. Serat bambu yang panjang menambah kekuatan bambu dan bahkan melebihi kayu pada umumnya, dan bahkan mengalahkan baja. Di sisi lain, bambu memiliki kadar lignin yang rendah, komponen punyusun utamanya adalah asam salisilat, yang memberikan kelenturan sekaligus kekuatan pada bambu.
Pemanfaatan bambu semakin lama  diketahui semakin banyak, dalam hal bahan bangunan misalnya, dalam  beberapa tahun belakangan ini, pemanfaatan panel atau bambu laminasi  semakin berkembang pesat. Ini tentu saja di sebab oleh keindahan tekstur  bambu, serta kekuatan, kelenturan dan kemampuan bahan bambu  beradapatasi dengan kelembaban. Maka tidaklah berlebihan jika banyak  pihak mengatakan bahwa bambu adalah bahan material masa depan yang akan  menggantikan posisi kayu.
Keuntungan menggunakan bahan bambu 
- Bambu mudah dipotong, dilobangi, diangkat serta mudah perawatannya, hanya dengan peralatan sederhana kita bisa membuat bangunan bambu.
 
- Karena karakter dan struktur fisiknya, bambu dapat dikatakan cocok untuk segala jenis struktur konstruksi. Baik untuk konstruksi permanen maupun bangunan sementara. Selain itu, kelenturan dan kekuatannya terbukti sebagai bahan yang aman untuk daerah yang rentan gempa seperti Indonesia.
 
- Bambu tidak bersifat polutif, seluruh bagian bambu dapat digunakan dan tidak ada yang terbuang. (Dalam praktiknya batang bambu dapat digunakan untuk konstruksi, bagian pucuknya yang lebih kecil dapat dijadikan ajir atau penyangga tanaman, daun bambu dapat dijadikan makanan ternak dan juga kompos, tunas muda bambu dapat dimakan sebagai sayuran yang lezat). Bahkan sisa-sisa dari industry furniture/banguanan bambu dapat dijadikan arang yang bermutu dan bernilai ekonomi tinggi.
 
- Bagian permukaan luar bambu sudah secara alami licin dan bersih dengan warna yang alami dan menarik pula. Sehingga bambu tidak memerlukan pengecatan atau amplasan. Bambu juga dapat dikombinasikan dan cocok dengan material lain seperti kayu, batu, dan baja.
 
Perlakuan  terhadap bahan bambu
- Ketika ditebang, kumbang bubuk akan segera meninfeksi bambu, oleh sebab itu sangat dianjurkan untuk langsung mengawetkan bambu.
 
- Bambu yang bersentuhan langsung dengan tanah dalam waktu lama, akan mangalami pelapukan dan mengundang serangan serangga, hal ini juga terjadi pada kayu. Oleh sebab itu sturktur bambu harus menghindari kontak langsung dengan tanah.
 
- Sama seperti kayu, bambu yang kering sangat mudah terbakar, oleh sebab itu sangat dianjurkan untuk mengawetkan bambu dengan bahan pengawet yang dapat meningkatkan tingkat fire retardant bambu.
 
- Banyak tukang yang sulit mengerjakan bahan bambu karena ukuran diameter bambu dari pangkal ujung seringkali tidak sama, demikian pula ketebalannya. Namun para perajin dan tukang yang berpengalaman menangani bambu tidak ada kesulitan dengan kondisi ini. Artinya diperlukan pelatihan bagi yang belum mengenal karakteristik bambu.
 
- Konstruksi bambu yang baik membutuhkan keahlian khusus dalam hal sambungan dan ikatan. Aplikasi yang salah akan mengurangi kekuatan struktur dan juga keindahan bangunan bambu. Diperlukan peningkatan keterampilan bagi yang baru mulai bekerja dengan bambu.
 

