R U M A H

menghadirkan informasi dan inspirasi memilih rumah yang tepat sesuai kebutuhan dan karakter

E K S T E R I O R

memberikan inspirasi estetik berkarakter bagi tampilan rumah anda

I N T E R I O R

kreasi tak terbatas bagi ruang dalam untuk mendukung aktivitas dan ekspresi yang beragam.

T A M A N dan L I N G K U N G A N

keramahan dan kesejukan taman untuk kenyamanan tempat tinggal.

F U R N I T U R

ragam kreasi furnitur yang memberikan dukungan interior yang pas dan apik.

Saturday, January 7, 2012

Taman Dalam Ruang: Menciptakan Inner Beauty bagi Rumah Tinggal

Telah banyak yang dikatakan para arsitek dan desainer interior tentang inner court (taman dalam ruang). Anda bisa melacaknya sendiri dengan mengetik kata inner court di mesin pencari Google atau Yahoo.

Sedikit mengulang yang dibicarakan rekan-rekan seprofesi saya itu. Keberadaan inner court memberi beberapa manfaat penting. Di antaranya:

1. Penghawaan dan pencahayaan alami karena bentuknya yang terbuka.

2. Memberikan kesan luas pada rumah.

3. Sebagai meeting point yang nyaman bagi seluruh penghuni rumah.

Saya sendiri hendak menambahkan, keberadaan inner court niscaya akan menciptakan inner beauty bagi tempat tinggal kita. Mengapa demikian?

Inner beauty artinya kecantikan atau keindahan yang tumbuh dari dalam diri seseorang (perempuan), bersifat alamiah dan tak pudar oleh usia. Kategori cantik atau indah yang melekat pada diri seseorang yang memiliki inner beauty biasanya berada di luar kategori yang diciptakan oleh promosi iklan kosmetik atau fesyen. Ia tak harus berkulit putih mulus, hidung macung dan tubuh ramping. Kekuatan inner beauty justru mampu tampil apa adanya tapi tetap penuh pesona.

Inner court
Gambar 1 Inner court ditambah kolam memberi kesejukan alami

Rumah yang akan Anda bangun boleh saja berukuran kecil atau sedang dan sederhana. Tapi begitu Anda mulai berpikir untuk membuat inner court, sebenarnya Anda tengah menyiapkan fondasi kenyamanan yang alamiah sifatnya. Oleh adanya inner court, Anda bisa memanfaatkan hal-hal yang disediakan alam. Udara yang mengalir dan cahaya matahari. 

Anda pun masih bisa melengkapi kenyamanan alamiah ini. Misalnya dengan beberapa jenis tanaman dalam pot dan kalau mungkin kolam kecil. Tentang ukuran inner court tak jadi soal. Yang penting proporsional dengan luas rumah.


Gambar 2. Duduk-duduk di sekitar inner court bakal betah dan menyenangkan. Atau tempat favorit berbuka puasa?

Kenyamanan alamiah ini juga tak cepat menimbulkan kebosanan. Tapi ada kiatnya tentu saja. Misalnya secara berkala Anda bisa menambah, mengurangi atau mengganti jenis tanaman pot untuk inner court Anda. Boleh juga kalau sesekali Anda mengganti formasi tempat duduk di sekitar taman terbuka dalam rumah ini. Atau mungkin dengan menambahkan sedikit sentuhan lighting untuk malam hari.

Pada gilirannya pula kenyamanan alamiah jadi salah satu faktor kunci yang membuat seisi rumah menjadi betah. Dalam hal ini daya tarik rumah bukan pertama-tama terletak pada barang-barang yang ada di dalam rumah. Tapi sungguh-sungguh bersumber dari suasana nyaman dan asri yang dibawa oleh adanya inner court.


Saya pun berharap beberapa gambar yang menyelingi tulisan ini dapat menambah imajinasi Anda tentang fondasi inner beauty bagi rumah Anda nantinya. Terkait dengan Ramadhan: ibadah puasa kita adalah ibadah untuk menyucikan diri. Jalan kembali ke fitrah. Inner court, inner beauty rumah kita, adalah sarana pembantu menggapai inner beauty kita sendiri.

Courtesy : annahape.com

Pelapis Dinding Dapur dan Kamar Mandi


Wallcover pun bisa diaplikasikan di dapur dan kamar mandi.Pilih yang berlapis plastik atau vinyl, hingga mudah dibersihkan.

Dapur dan kamar mandi adalah dua area, dimana orang jarang sekali mengaplikasikan wallcover. Cipratan air, minyak, dan kotoran ancaman bagi wallcover. Terlalu sering terkena berbagai cipratan tersebut, tentu akan merusak wallcover. Mau tidak mau harus merogoh kocek lagi untuk menggantinya.

Pelapis Dinding Dapur dan Kamar MandiSepertinya anggapan demikian sudah harus ditinggalkan. Wallcover tidak lagi identik dengan wallpaper yang berbahan kertas. Kini tersedia wallcover dengan berbagai material. Khusus untuk menjaganya dari cipratan air atau kotoran, tersedia pula wallcover berlapis vinyl atau plastik.
Selain lebih tahan terhadap cipratan air dan kelembapan, wallcover-wallcover tersebut juga mudah dibersihkan. Jika tak sengaja terkena cipratan minyak atau kotoran, cukup ambil kain lap lembap kemudian bersihkan.

Itulah sebabnya, wallcover berlapis vinyl atau plastik cocok diaplikasikan di dapur dan area kering kamar mandi. Jadi, tak perlu ragu lagi untuk memberikan corak dan motif menarik wallcover di dapur dan kamar mandi.

Courtesy : metroaktual.com

Ruang Tamu Berkonsep Terbuka


Konsep ruang tamu ini terbuka dan alami. Ruangan ini serasa berada di luar rumah. Suasananya lain dari yang lain.

Menyatukan ruang luar dengan ruang dalam, bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu caranya adalah membuat ruangan dengan konsep terbuka dan sealami mungkin. Konsep itu antara lain dapat diterapkan pada ruang tamu. Dengan demikian dapat memberikan kesan berbeda bagi para tamu.

Ruang Tamu Berkonsep Terbuka

















Tanpa keberadaan dinding dan pintu, ruang tamu ini benar-benar terasa terbuka. Ruang tamu menjadi sangat kaya cahaya, dan sejuk karena udara bebas mengalir. Kesan alami muncul dari tampilan ruang yang seolah unfinished.

Plafon ruangan berupa olahan kayu dolken tanpa finishing. Begitu pula dinding pembatas ruang tamu dengan area luar rumah. Selain rangka dolken, bagian atap dipermanis dengan adanya kelambu putih. Pemasangannya dibuat bergelombang, mengikuti rongga pada rangka kayu. Tembok dibiarkan hanya berlapis semen tanpa warna. Selain tampil alami, juga berkesan unik.

Tata interior ruangan disesuaikan. Dibuat sederhana. Di sana ada satu set furnitur rotan, berwarna cokelat kayu. Aksesorisnya berupa beberapa tanaman dalam pot. Ruangan pun tampil alami dan terbuka, namun tetap berkesan hangat. Duduk-duduk di ruang tamu pun serasa di teras atau halaman rumah.

Courtesy: metroaktual.com

Interior Furniture untuk Menyiasati Ruangan Kecil (Sempit)

Menata interior ruangan berukuran kecil kerap memusingkan Anda. Sementara kebutuhan untuk menyimpan barang dan koleksi Anda seolah tidak bisa dikompromikan. Sebutlah sebuah kamar tidur ukuran pas-pasan 2×3 meter. Banyak fungsi harus diemban sekaligus. Mulai dari kasur untuk tidur, pakaian, buku-buku sampai peralatan hobby.

Ruang tamu dan keluarga tidak hanya harus dijejali dengan kursi tamu, televisi, dan pajangan. Tetapi juga koleksi sovenir, koran/majalah, tempat sepatu sampai payung dan helm Anda. Bahkan mungkin meja dan kursi makan. Begitulah kesulitan yang dialami para pemilik rumah kecil trumah kecil atau apartemen tipe studio.

Menyiasati Sedari Awal
 


Gbr1. Contoh desain bagian dalam lemari pakaian

Sebelum persoalan itu benar-benar memusingkan Anda, Anda perlu menyiasati sejak awal sebelum menghuni rumah. Yaitu memperhitungkan dan membuat daftar sejak awal apa saja barang-barang yang akan Anda ijinkan masuk dalam rumah atau dalam sebuah ruangan. 

Yang saya maksudkan barang-barang non furniture dan furniture. Non furniture misalnya pakaian, peralatan sekolah/kantor dan peralatan dapur. Sedangkan furniture adalah tempat dimana barang-barang itu akan diletakan, selain menampung fungsi lain.

Dengan begitu Anda tahu bahwa tidak ada barang yang tidak mempunyai tempat. Selain itu, Anda juga tahu lebih detail furniture jenis apa, ukuran dan fungsinya yang memenuhi kriteria Anda.

Misalnya, untuk Lemari Pakaian. Dengan list itu, Anda sudah dapat membayangka kira-kira berapa ukuran lemari pakaian serta pembagian laci dan ruang di dalam almari. Gambar 1 memperlihatkan sebuah contoh desain bagian dalam almari pakaian yang disesuaikan dengan fungsi dan kebutuhan klien.

Mendesain Bagian Dalam dan Luar
 
Pada intinya yang saya mau katakan adalah ketika Anda memikirkan sebuah furniture Anda harus mempertimbangkan dua hal. Yaitu desain bagian dalam dan bagian luar. Menjatuhkan pilihan pada tampak luar saja, baru menyelesaikan setengah masalah. Anda harus mempertimbangkan fungsi di bagian dalamnya.
 
Dalam contoh di bawah ini saya memperlihatkan baik desain luar maupun desain dalam sebuah kitchen set. Ketika mendesain bagian dalam, kami melakukan banyak diskusi dengan pemilik. Antara lain tentang barang-barang yang akan disimpan di dalam kabinet lemari. Mana yang sering dipakai dan jarang dipakai serta, aktivitas memasak apa saja yang cukup sering dikerjakan.



Gbr 2 Desain bagian dalam dan luar sebuah Kitchen Set

Dengan cara itu dapat dikatakan desain yang baik memenuhi dua unsur yaitu indah dibagian luar, dan fungsional di bagian dalamnya.

Storage dan Lemari Built-in
 
Lemari built in adalah lemari yang dipasang pada ceruk sebuah tembok, sehingga permukaan lemari sejajar dengan keseluruhan dinding/tembok. Lemari built-in yang di desain sampai langit-langit rumah akan menyediakan ruang yang cukup besar, namun kehadirannya tidap perlu membuat ruangan menjadi sempit.
 
Wogg, seorang desainer Jerman, mencoba memperlihatkan sebuah lemari built-in yang dipasang di ruang tamu/living room rumah kecil. Lemari itu difungsikan sebagai storage untuk barang-barang yang sering dipakai ke luar rumah, seperti sepatu, topi dan jas hujan/payung. Semuanya barang-barang remeh temeh yang kerap mengganggu interior karena tidak ditata dengan baik.


Gbr 3. Contoh desain lemari built in untuk storage (Karya Wogg)

Inti keseluruhan tips dari saya kali ini adalah: kalau memanfaatkan jasa desainer interior mungkin diluar pertimbangan Anda, sementara mengisi dan menata rumah sudah mendesak. Jangan pergi ke toko furniture yang siap menjual barang jadi. Anda dapat mencari pengrajin furniture atau pembuat lemari. Diskusikanlah dengannya detail fungsi-fungsi bagian dalam dari furniture yang Anda pesan. Sampaikanlah ukuran dan jumlah barangnya secara tepat. 

Dengan demikian tidak ada barang yang tercecer karena tidak punya tempat. Atau ukuran furniturenya serba tanggung sehingga tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.

Courtesy : annahape.com

Monday, January 2, 2012

Modern Eksperimental Dominasi Interior 2012

Kini tiba saatnya mengucapkan selamat tinggal pada desain interior minimalis. Dan berjabat tangan dengan desain interior bernuansa modern nan eksperimental.

Hal tersebut diprediksi Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Moch Reffrajaya, ketika dihubungi okezone baru-baru ini. Dia mengatakan gaya interior akan lebih personal pada setiap hunian.



detail berita

"Pada dasarnya, minimalis dari segi desain memang masih dipakai, tetapi tidak lagi berlaku jika penggunaan warna pada ruangan maupun furnitur menjadi lebih meriah. Jadi konsepnya sendiri bergeser," kata Reffrajaya.

Dia menambahkan, seiring lebih dinamis dan personalnya suatu hunian, maka tidak heran penghuni akan menginginkan ruangan dengan memasukkan unsur pribadinya.

"Jika modernitas bercampur dengan pribadi seseorang maka nantinya akan menjadi lebih eksperimental pad suatu ruangan, jadi bisa dikatakan tren desain interior pada 2012 adalah modern eksperimental," jelas Reffranjaya.

Dari segi bentuk furnitur dan ruangan, lanjutnya, masih berbasis fungsional, sementara warna-warna kelam akan digantikan warna-warna campuran yang sarat dengan unsur eksperimental.

"Dengan kata lain, maksud dari eksperimental ini adalah lebih kepada tampil beda dan menegaskan jati diri si penghuni yang kekinian," tandasnya. (rhs)

Courtesy : Okezone.com

Monday, December 19, 2011

8 Tanaman Rumah

Fungsi tanaman bukan sekedar memenuhi unsur keindahan. Lebih dari itu, tanaman juga bermanfaat untuk kebersihan lingkungan.
Penerapannya juga tak sulit, karena tidak harus memenuhi syarat lahan yang sangat luas. Dalam media pot untuk lahan mungil, fungsi ini pun bisa terpenuhi. Nah, bila Anda masih kebingungan menanam jenis tanaman yang tepat di sekitar rumah, berikut ini referensi delapan jenis tanaman untuk Anda dilihat dari sisi manfaatnya:
Penyerap polutan
Untuk tanaman yang Anda butuhkan untuk menyerap polutan, Anda bisa menanam Sanseviera, Philodendron, Ivy, Chrysanthemum, Paku Boston, Sinti Belanda, dan Beringin.
Peredam bunyi
Untuk meredam bising, Anda bisa memanfaatkan tanaman peredam bunyi seperti Bambu Jepang atau Dolar (Ficus pumila). Tanaman jenis ini cocok sebagai penghias pagar atau di halaman dan teras.


http://edratna.wordpress.com

Pewangi
Tanaman pewangi bisa Anda dapatkan dari Kaca Piring, Sedap Malam, Kua Hua (Osmanthus fragrans), dan Cestrum.
Rempah
Untuk tanaman rempah, Anda bisa menanam kunyit, kencur, lengkuas, kayu manis, atau lada.
Peneduh
Sebagai fungsi utama, tanaman peneduh Anda bisa dapatkan dari pohon Kersen, Buni, Janda Merana, atau Trembesi. Selain kokoh menjaga tanah, tanaman ini menjadi penyejuk dari panasnya matahari dan cuaca.
Pengusir serangga
Untuk mengusir serangga, Anda bisa menanam Sereh, Lavender, Ketimun, Geranium, atau Chrysantemum.
Tanaman hias
Sebagai hiasan, Anda bisa menanam beberapa pohon populer seperti Kaktus, Sirih Belanda, Aglonema, Mawar, dan Sedap Malam.
Kebun sayur
Jenis ini lebih bermanfaat lagi. Selain lebih asri, Anda pun bisa memanfaatkan tanaman ini untuk dikonsumsi langsung untuk kebutuhan sehari-hari seperti sawi, cabe, brokoli, kangkung, bayam, atau tomat.

Sunday, December 18, 2011

Tirai Jendela

Jendela menjadi salah satu bagian menarik untuk membuat rumah selalu tampil cantik. Dengan penutup jendela, maka akan ada "jaminan" privasi bagi area di dalam rumah.

Dulu, penutup jendela masih sederhana dengan alakadarnya ditutupi kain. Semakin modern, kain bergeser menjadi gorden dengan corak dan tampilan aneka rupa.

Memang, saat ini semakin banyak pilihan penutup jendela lebih modern, seperti horizontal blind, Roller blind, Roman blind, dan Vertical blind.


Tirai Penutup horizontal

Horizontal blind
Tirai horisontal ini merupakan penutup jendela yang kini sangat populer. Biasanya, jenis ini ideal dipakai untuk jendela berbentuk kurus dan tinggi.

Terbuat dari potongan material, bentuknya tipis menyerupai sirip yang disusun berjajar secara horisontal. Materialnya bisa dari kayu, alumunium, atau kain.

Setiap potongannya dihubungkan dengan tali pengatur yang terhubung dengan housing atau rumah dari blind tersebut. Bukaan siripnya juga bisa disesuaikan untuk mengatur banyaknya sinar matahari, sekaligus juga mengarahkan cahaya alami itu ke dalam ruangan.

Roller blind
Roller blind atau tirai gulung adalah salah satu jenis tirai yang mudah pemakaiannya. Tirai ini umumnya berbentuk lembaran yang dilengkapi sebuah alat penggulung pada bagian atasnya.
Penggulung bisa menempel di dinding bagian atas atau di langit-langit. Alat penggulung umumnya memiliki sebuah pipa di bagian dalamnya, yang berfungsi untuk menggulung tirai agar tampak rapi saat digunakan.


Roman blind
Roman blind atau tirai lipat banyak digemari di rumah-rumah bergaya modern karena umumnya memiliki jendela kurus dan panjang. Jendela dengan tirai ini mensyaratkan tidak lebih lebar dari 1,25 meter. Lebih dari ukuran tersebut, tirai lipat akan cenderung melengkung dan berkerut.

Tirai lipat juga banyak diterapkan untuk rumah mungil, terutama untuk memperoleh tatanan interior yang harmonis dan indah dari rumah berukuran terbatas. Meski berukuran kecil, tirai lipat banyak pilihan warna, corak, serta bahan materialnya.


Vertical blind
Vertical blind atau tirai vertikal adalah kebalikan dari tirai horisontal. Tirai ini punya ciri khas berbentuk susunan sirip yang menggantung dengan sisi panjang jatuh vertikal ke bawah. Tirai ini dioperasikan dengan cara digeser ke samping. Sistem penggeserannya biasanya menggunakan rantai yang ditarik hingga terbuka dan tertutup. Atau, bisa juga menggunakan tongkat yang tergantung pada rumah tirai di bagian atas.

Saturday, November 26, 2011

Merencanakan Kursi

Membuat desain sebuah furniture tidak hanya dibutuhkan imajinasi dalam hal warna, bentuk dan garis-garis kombinasi yang cantik. Di samping hal tersebut dan merupakan sebuah hal yang sangat penting adalah pengetahuan tentang ukuran standar sebuah furniture.

 Anda bisa saja merencanakan sebuah set almari dapur yang cantik menyesuaikan susunan interior ruang anda, tapi kurang logis jika anda tidak bisa menggunakannya dengan nyaman karena tinggi meja tidak sesuai dengan 'ergonomis' tubuh anda. Atau sebuah kursi makan yang terlalu pendek juga membuat acara makan malam menjadi kurang menyenangkan.
Petunjuk Dasar Me(n)desain KursiStandar ukuran yang diambil desainer adalah berasal dari rata-rata 90% ukuran tubuh populasi manusia. Berikut ini beberapa 'guidelines' bagi anda membuat sebuah desain kursi.
  1. Pengguna harus bisa dengan mudah duduk atau beranjak dari kursi tanpa masalah.
  2. Apabila terdapat armrest/tanganan, ketinggian armrest harus sedemikian rupa sehingga pengguna tidak perlu menaikkan bahunya pada saat meletakkan tangannya pada armrest tersebut
  3. Ketinggian armrest dari LANTAI sebaiknya sesuai dengan ruang bebas di bawah meja, sehingga kursi bisa dimasukkan ke bawah meja ketika tidak dipergunakan.
  4. SEMUA kaki kursi harus menyentuh lantai untuk kestabilan.
  5. Jarak dudukan kursi dari belakang ke depan (kedalaman dudukan) sebaiknya tidak lebih panjang dari jarak bagian belakang lutut ke punggung pengguna. Jika terlalu dalam akan membuat punggung pengguna sakit karena tidak nyaman, namun jika terlalu pendek akan membuat kursi menjadi tidak stabil dan mudah jatuh.
  6. Lebar dudukan bagian depan harus lebih lebar sekitar 5-7 cm untuk ruang kaki.
  7. Untuk kursi santai, DUDUKAN kursi perlu dibuat miring dengan sudut sekitar 5° - 8°, kursi kerja biasanya memiliki sudut lebih lurus.
  8. Begitu pula dengan SANDARAN kursi, sudut kemiringan sekitar 10° hingga 15°.
  9. Ketinggian sandaran kursi yang normal dan ideal adalah 30 - 40 cm (12" - 16"). Untuk mencapai idealisme desain, kursi makan biasanya melebihi standar tersebut namun masih tetap mempertahankan sudut kemiringan sandaran.



Ukuran Standar
Berikut ini standar ukuran kursi untuk kategori dewasa dengan ukuran normal.
1. DudukanLebar: 40 - 50 cm (16"-20")Dalam: 37,5 - 45 cm (15"-18")Tinggi: 40 - 45 cm (16"-18")Kemiringan dari depan ke belakang: 5° - 8°
2. Armrest (Sandaran tangan)Tinggi dari DUDUKAN: 17,5 - 22,5 cm (7"-9")Panjang dari pangkal hingga ujung: minimum 20 cm (8")Lebar: rata-rata 5 cm (2")Kemiringan dari depan: 5 - 7,5 cm (2"-3")
3. SandaranTinggi: 30 - 40 cm (12"-16") dari atas DUDUKANSudut Kemiringan : 0°-5° (formal); 10°-15° (casual)

Courtesy :tentangkayu.com







Finishing Kayu

Proses finishing adalah pekerjaan tahap akhir dari suatu proses pembuatan produk mebel. Pada saat ini proses finishing lebih dikenal sebagai proses aplikasi cat. Hal yang sangat wajar karena saat ini sebagian besar proses finishing dilakukan dan dikerjakan dengan menggunakan cat (coating) sebagai bahan finishing. Sebenarnya furniture finishing mempunyai cakupan yang lebih luas. Ada banyak proses finishing untuk mebel yang dikerjakan dengan menggunakan bahan-bahan selain cat, dan ada banyak proses-proses pekerjaan lain yang bukan merupakan pengecatan tetapi juga merupakan proses finishing. Proses finishing untuk mebel bisa berupa: pengamplasan, pengecatan, pemolesan, penggosokan dan pengerjaan–pengerjaan yang lain yang diperlukan.


Bagaimana proses finishing dikerjakan sangat tergantung pada penampilan akhir dan kualitas finishing yang diinginkan. Beberapa produk mebel menghendaki suatu finishing yang kompleks yang akan membutuhkan pelapisan bahan finishing yang berulang kali dengan bahan-bahan finishing khusus dan bahkan membutuhkan alat-alat khusus untuk aplikasinya. Sedangkan produk-produk mebel yang lain cukup dengan finishing yang “simple”, hanya membutuhkan lapisan bahan finishing yang tipis dan dapat diaplikasikan dengan cara yang sederhana atau bahkan ada produk mebel yang cukup diamplas atau dipolish saja tanpa menggunakan bahan finishing sama sekali.

Finishing merupakan proses yang akan membentuk penampilan dari suatu produk mebel. Finishing dapat membuat suatu mebel menjadi kelihatan bersih, halus, rata seperti barang yang baru, finishing dapat juga membuat suatu mebel kelihatan kotor, antik, kuno seperti barang yang sudah berusia ratusan tahun, finishing dapat membuat permukaan mebel menjadi rata atau permukaan mebel menjadi tidak rata, bertekstur, dan retak-retak, finishing dapat dibuat dengan lapisan film yang tipis sekali atau lapisan film yang tebal sekali. Jadi finishing mempunyai variasi yang sangat banyak, dari yang paling sederhana dengan alat-alat dan bahan-bahan yang sederhana sampai dengan yang paling kompleks yang membutuhkaan alat-alat dan bahan-bahan finishing yang khusus. Demikian juga dengan bahan-bahan finishing terdiri dari banyak jenis dan macamnya mulai dari yang bahan-bahan yang murah sampai bahan-bahan yang mahal yang membutuhkan alat-alat khusus untuk aplikasinya.


Wood finishing
Wood finishing adalah proses pengecatan pada kayu atau produk olahan kayu. Wood finishing merupakan istilah yang sangat dekat dengan furniture finishing. Seringkali saat kita menyebutkan istilah wood finishing yang tergambar di dalam otak kita adalah furniture finishing dan sebaliknya. Hal yang sangat masuk akal karena dari dulu saat manusia mengenal mebel sampai sekarang, kayu merupakan bahan baku utama untuk membuat mebel. High end furniture yang membutuhkan finishing yang bagus dan membutuhkan sentuhan seni hampir semuanya dibuat dari kayu atau produk olahannya. Meskipun saat ini telah banyak juga produk mebel yang dibuat dari bahan baku selain kayu misalnya seperti rotan, plastik, logam atau bahkan resin, tetapi pengetahuan dan keahlian finishing untuk kayu masih merupakan dasar utama yang sangat penting untuk bisa menguasai dan mendalami furniture finishing.
Sebenarnya ada juga proses yang merupakan wood finishing yang bukan furniture finishing karena kayu banyak juga dipakai untuk bahan baku membuat produk-produk selain furniture product, seperti flooring parquet, wall panelling, decking, dan lain-lainnya. Proses finishing untuk kayu untuk produk-produk tersebut secara teknik sangat mirip dengan dengan prinsip-prinsip untuk proses finishing mebel yang terbuat dari kayu, kecuali bahwa untuk furniture finishing selain kemampuan yang menyangkut teknik juga dibutuhkan sentuhan seni. Yang harus selalu diingat adalah bahwa kayu merupakan produk alam yang sangat unik, maka pengetahuan mengenai jenis-jenis kayu dan sifat-sifatnya merupakan hal yang sangat penting dalam mempelajari wood finishing dan juga furniture finishing.


Fungsi yang harus dipenuhi oleh furniture finishing
Finishing pada mebel harus dapat memenuhi 2 fungsi, yaitu fungsi keindahan dan fungsi perlindungan. Yang dimaksud dengan fungsi keindahan adalah bahwa suatu finishing harus dapat membuat suatu produk mebel menjadi indah dan menarik bagi orang yang mau memakainya, sedangkan yang dimaksud dengan fungsi perlindungan adalah bahwa suatu finishing yang dari suatu produk mebel harus dapat memberikan perlindungan sehingga mebel tersebut dapat menjalankan fungsinya sebagai perlengkapan dalam suatu rumah atau ruangan..

Fungsi perlindungan dari finishing
Pada jaman dulu saat pertama kali orang mengenal finishing untuk furniture, fungsi utamanya adalah untuk bisa memberikan perlindungan sehingga produk mebel tersebut dapat bisa digunakan lebih lama. Sampai sekarang tentu saja furniture finishing masih tetap diharapkan untuk dapat memberikan perlindungan yang cukup. Furniture finishing harus cukup kuat sehingga produk furniture itu dapat menjalankan fungsinya sebagai alat-alat untuk rumah tangga. Kekuatan yang diharapkan oleh suatu produk furniture sangat tergantung dari kegunaan dari produk tersebut. Misalnya suatu finishing untuk produk outdoor furniture diharapkan dapat tahan terhadap cuaca udara luar seperti: panas, dingin, hujan. Finishing untuk indoor furniture seperti: bed room set harus bisa membuat produk mebel itu dapat dibersihkan dengan mudah dan bisa digunakan tanpa mengotori pakaian atau benda yang diletakkan diatasnya.

Suatu finishing untuk kitchen cabinet atau dinning set harus cukup kuat dan mudah dibersihkan kalau kena kotoran seperti saus kecap, minyak atau makanan-makanan yang lain. Finishing untuk suatu kids furniture atau toys tentu saja harus aman dan bebas racun sehingga tidak mengganggu kesehatan anak-anak yang memakainya.

Fungsi keindahan dari finishing
Pada perkembangan berikutnya ternyata finishing juga berfungsi untuk memberikan keindahan pada suatu produk mebel. Semakin berkembangnya dan maju suatu peradaban maka kebutuhan terhadap nilai keindahan dan seni ini menjadi semakin penting. Suatu produk mebel sekarang ini tidak hanya dilihat dari fungsinya saja, tetapi semakin lama semakin dibutuhkan untuk dapat memenuhi selera dari pemakainya. Fungsi estetika dari finishing ini pada saat ini menjadi semakin diperlukan bagi suatu produk furniture. Pada saat ini dimana teknologi dan informasi mengenai pembuatan mebel sudah menyebar dan dikuasai oleh sebagian besar pelaku industri mebel, maka fungsi suatu produk mebel hampir sudah dapat dipenuhi oleh semua produk mebel yang ditawarkan ke pasar. Pada kondisi ini maka kunci untuk menarik pembeli adalah dengan memberikan design dan model yang bisa menarik dan cocok dengan selera para pembeli.

Karena itulah maka saat ini telah berkembang berbagai macam model dan desain produk mebel seperti: model klasik, model antic, model kontemporer, model minimalis dan lain-lain. Untuk melengkapi desain mebel tersebut maka suatu produk mebel membutuhkan suatu penampilan finishing yang sesuai dengan model-model tersebut. Pada saat ini maka saat ini telah berkembang berbagai macam model finishing menyesuaikan dengan perkembangan model mebel tersebut misalnya finishing gaya antik, finishing gaya klasik, simple finish, natural finish, dan lain-lainnya. Sebagai departemen terakhir dalam proses pembuatan mebel maka proses finishing harus bisa menyesuaikan dengan model mebel yang sudah ada untuk bisa menghasilkan suatu produk mebel yang menarik dan disukai oleh banyak orang yang akan membelinya.

Ditulis oleh: wisno furniture finishing.

Jika anda ingin mengetahui lebih banyak mengenai furniture finishing silakan temukan lebih banyak artikel saya tentang finishing mebel di www.wisnofurniturefinishing.com




























Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...