Tuesday, July 5, 2011

Split Level Pembeda Ruang

Dengan berbagai upaya, penghuni hunian mungil selalu mencari alternatif-alternatif yang dipandang cukup “ampuh” untuk mengatasi permasalahan ruang terbatas, namun tetap mampu mendukung aktivitas di dalamnya. Pada pembahasan di depan, bahwa penataan ruang terbatas memiliki prinsip dasar meminimalkan penggunaan batas (fisik/visual) dan memaksimalkan penyediaan storage dalam elemen-elemen ruangnya.

Salah satu upaya untuk membedakan antara ruang satu dengan yang lain adalah menerapkan sistem split level lantai (pembeda ketinggian antar lantai ruang). Garis ketinggian yang terbentuk menjadi batas imajiner antara satu ruang dengan ruang yang lain.


Sebuah ruang TV yang ditinggikan dengan lantai box kayu. Selain sebagai alas, box juga berfungsi sebagai storage untuk menyimpan perkakas seperti karpet dan sebagainya.
 
Pada beberapa kasus, pembedaan ketinggian lantai disebabkan oleh penyesuaian kontur lahan, sehingga ketinggian lantai dalam satu hunian diterapkan dengan sistem trap/ berjenjang. Peninggian berdasarkan penyesuaian kontur justru dipandang tidak efisien (inefisien) jika dimensi lantai split tidak sesuai dengan kebutuhan ruang yang diharapkan. Hal ini karena split level bersifat permanen di mana kontur lahan sebagai pembentuknya. 

Begitu pula dengan split lantai yang dirancang tanpa adanya fitur storage yang hanya memiliki satu fungsi sebagai pembeda tuang saja. Tentu ruang antar lantai akan menjadi percuma. Lebih lanjut model seperti ini dapat dikembangkan dengan split level lantai buatan pada ruang-ruang khusus, seperti: ruang TV, ruang piano, ruang belajar, ruang sholat dan ruang kerja. Lantai yang ditinggikan memiliki fitur storage yang dapat digunkan untuk menyimpan karpet dan barang-barang lainnya. Lantai yang tinggi ini dapat dianalogkan sebagai panggung kecil berbentuk box dalam ruang, dan terbuat dari kayu. 

Konsep storage ditunjukkan dengan adanya ruang dalam box, yaitu ruang antara lantai dasar dan lantai level (permukaan box). Gambar berikut adalah contoh penerapan split level sekaligus sebagai storage. 
  Membuat split level lantai dengan fitur storage: 
  • Amati bentuk ruang yang ada saat ini untuk kemungkinan dibuat split level pada ruang tertentu
  • Ruang-ruang yang kemungkinan dapat ditinggikan dengan split level adalah ruang-ruang yang memiliki tingkat “derajat penting”, misalnya mushola, ruang TV dan ruang kerja 
  • Persiapkan bahan untuk split level: 
 * Material kayu : rangka kayu dan penutup muka lantai dan storage dari papan kayu  
* Material logam : rangka besi dan penutup muka lantai dan storage dari plat   
 * Material semen : rangka susunan bata, penutup lantai dengan keramik/granit dan penutup storage dari papan kayu atau plat - Tinggikan split pada ruang terpilih satu trap tangga (20 cm)- Penutup storage diletakkan pada bagian permukaan lantai dan mudah dijangkau (bagian tepi) - Berikan warna berbeda untuk area split lantai atau cukup pada sisi vertikalnya saja untuk membedakan split dan muka lantai lain yang lebih rendah

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...