R U M A H

menghadirkan informasi dan inspirasi memilih rumah yang tepat sesuai kebutuhan dan karakter

E K S T E R I O R

memberikan inspirasi estetik berkarakter bagi tampilan rumah anda

I N T E R I O R

kreasi tak terbatas bagi ruang dalam untuk mendukung aktivitas dan ekspresi yang beragam.

T A M A N dan L I N G K U N G A N

keramahan dan kesejukan taman untuk kenyamanan tempat tinggal.

F U R N I T U R

ragam kreasi furnitur yang memberikan dukungan interior yang pas dan apik.

Tuesday, April 10, 2012

Ragam Material Batu

Penggunaan material batu sebagai pelengkap area eksterior hunian makin beragam. Material-material ini ditentukan fungsi, corak, tekstur dan keamanan yang dapat digunakan untuk mempercantik lantai atau dinding rumah Anda. Apa saja pilihannya?

Batu Mozaik
Batu mozaik dapat diterapkan pada stepping stone, untuk pijakan kaki di teras dan halaman. Berbagai macam jenis bebatuan dapat diaplikasikan karena prinsipnya menggunakan kombinasi berbagai jenis batu. Ketebalannya berkisar 2-5 sentimeter.

 














Batu Andesit
Batu andesit sudah banyak digunakan untuk dinding eksterior. Misalnya pada dinding deras maupun dinding pagar. Warnanýa abu-abu kehitaman. Motifnya bisa diletakkan secara horizontal, motif alur, motif napoli, atau motif catur.

Batu Paras
Batu ini merupakan batu alam yang biasa diolah dengan cara diukir dan dipahat. Modul pahatan biasanya seluas 1 meter x 1 meter. Modul yang telah diukir kemudian dimanfaatkan di area-area dinding, sebagai ornamen penghias dinding. Bisa juga untuk pengganti bukaan dengan celah sedikit. Untuk partisi atau pemisah ruang, hingga tempat meletakkan lampu eksterior.

Batu unik lain
Batu-batu unik lainnya yang bisa diaplikasikan adalah batu monster, bata ekspos, dan batu palimanan. Batu monster atau disebut batu curig ini berbentuk menyerupai spons dengan banyak rogam di dalamnya. Bata ekspos terbentuk dari batu bata yang sudah dipecah hingga berbentuk remah-remah kemudian dicetak ulang. Sementara batu palimanan memiliki keunikan motif yang akan terlihat setelah dibelah.

Courtesy : properti.kompas.com

Persyaratan KPR

Membeli rumah melalui KPR tidak sesulit yang dibayangkan. Apalagi, bila Anda mengajukan KPR pada bank-bank dengan reputasi yahud, syarat dan ketentuan akan dijelaskan dengan detail.

Ada banyak pertanyaan yang umumnya mengemuka di saat seseorang hendak mengambil KPR. Semisal, apakah KPR bisa diambil oleh orang yang belum menikah? Berapa persen uang mukanya? Apakah KPR hanya dapat diajukan untuk membeli rumah yang pengembangnya ditunjuk oleh bank? Bisakah KPR untuk membeli rumah seken dan kemudian direnovasi?




Tentunya, ada jawaban atas semua pertanyaan tadi. Melalui fasilitas BNI Griya, misalnya, permohonan KPR tetap dapat diajukan walaupun calon debitur belum menikah, dengan batasan usia minimal 21 tahun. Kemudian, rumah yang dibeli juga tidak harus berada pada pengembang rekanan BNI, tetapi dapat juga dibeli dari pengembang di luar kerja sama dengan BNI maupun penjual perorangan.

Untuk pembelian rumah seken dan membutuhkan renovasi, dapat menggunakan fasilitas BNI Griya dengan maksimum pembiayaan bank adalah sebesar 70% dari nilai taksasi rumah dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) renovasi rumah yang telah dilakukan adjustment oleh penilai/unit Appraisal BNI. Peraturan ini sesuai dengan kebijakan Bank Indonesia yang akan berlaku pada 15 Juni 2012.

Adapun persyaratan administrasi yang diperlukan untuk mengajukan fasilitas BNI Griya, selain identitas diri, antara lain data yang terkait dengan kondisi finansial calon debitur, misalnya slip gaji terakhir (untuk pegawai) atau laporan keuangan dua tahun terakhir (untuk wiraswasta), dan fotokopi rekening koran tiga bulan terakhir.

courtesy : properti.kompas.com

Terang Tanpa Bongkar Atap

Ruangan yang terang merupakan kunci kenyamanan untuk beraktivitas dalam ruangan. Namun, bagian ruangan di sudut biasanya kurang cahaya, bahkan gelap.
Kondisi tersebut bisa terjadi karena memang atap menempel pada dinding dan tidak menyisakan ruang terbuka untuk cahaya. Ada tiga cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat akses cahaya pada ruang tanpa lubang pencahayaan. Pelaksanaannya pun relatif cepat tanpa mengganti struktur. Simak caranya:

Atap transparan
Mengganti atap solid berlaku untuk bangunan yang memanfaatkan atap genteng atau metal. Prinsipnya, menggunakan atap transaparan dengan jenis yang sama seperti atap solid di sekitarnya. Upaya ini untuk mencegah timbulnya celah akibat tidak sesuainya desain atap.

Bukaan pada dinding
Langkah ini menjadi satu solusi cukup efektif untuk mengalirkan cahaya ke dalam ruangan. Untuk membuat ruangan terang, buatlah bukaan yang luas atau besar mencapai minimal seperempat luas dinding. Bukaan ini bisa disebar di beberapa tempat.

Tabung cahaya
Cara ini adalah solusi terbaru yang cukup efektif. Caranya dengan teknologi tabung cahaya milik Solatube system. Tabung cahaya ini dipasang pada atap, maka sinar matahari disalurkan ke bukaan yang berada di plafon. Tabung ini dapat menyalurkan 99 % cahaya matahari.

courtesy : properti . kompas . com

Aman dan Ramah Lingkungan dengan Gipsum

Tanpa kita sadari, bahan material struktur bangunan di sekeliling kita yang hidup di perkotaan saat ini hampir didominasi oleh gipsum. Meskipun bersama material lain sebagai ornamen pendamping, bangunan-bangunan perkantoran, hotel, apartemen, bahkan mal-mal di Jakarta misalnya, didominasi oleh gipsum, baik pada partisi dinding maupun plafonnya.
Saat ini, meski sudah puluhan tahun dikenal di Indonesia, gipsum masih kalah populer dibandingkan material lain sebagai material interior seperti halnya batu bata. Padahal, banyak sekali keuntungan yang bisa diambil dari pemakaian gipsum, tidak terkecuali pada interior rumah sekali pun.

 

Pertama, aplikasi gipsum lebih mudah dan aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan. Kedua, gipsum lebih tahan api karena bahan dasarnya tidak menyebarkan api. Ketiga, finishing-nya juga lebih rapih dan lebih halus, misalnya dibandingkan dengan penggunaan triplek untuk plafon.
Pemakaian produk gipsum yang didominasi oleh BORAL Jayaboard, misalnya, sudah melalui uji laboratorium lokal maupun internasional. Jika dulu orang mengatakan gipsum berbahaya bagi kesehatan, saat ini justeru sebaliknya, aman bagi kesehatan dan lingkungan. Dengan standar produksi yang jelas, yaitu AS 2588 (Australian Standard) dan internasional ASTM C 1396 (American Standard), bisa dibuktikan bahwa radiasi dari gipsum Jayaboard justeru jauh di bawah radiasi batu bata. Bahkan, jauh lebih rendah daripada lapisan mebel atau furnitur di sekeliling kita saat ini.

Gipsum yang diproduksi Jayaboard juga tidak mengandung asbestos yang dapat menyebabkan kanker, dan juga mempunyai kandungan volatile organic compound (VOC) yang jauh di bawah ambang batas yang ditentukan.
Gipsum juga lebih hemat energi. Jika di ruangan ber-AC, gipsum lebih cepat beraklimatisasi untuk membuat ruangan lebih cepat dingin dibandingkan dengan pemakaian material konvensional lain. Yang jelas, gipsum ramah terhadap lingkungan sehingga cocok dengan konsep green property. Karena, begitu material ini tidak terpakai lagi atau menjadi sampah, gipsum tidak akan mencemari tanah sebab akan langsung melebur sendiri dalam tanah. Bahkan, kalau mau, kita bisa mengolahnya lagi menjadi material gipsum yang baru.
Namun demikian, kita harus menempatkan pemakaian gipsum pada porsinya. Karena, memang benar jika dikatakan gipsum tidak tahan air. Karena, material utamanya adalah gipsum, yang dibungkus dan diperkuat dengan kertas yang jelas tidak tahan terhadap air sehingga mudah rusak.

Untuk itulah, porsi penggunaan gipsum lebih pada interior, bukan eksterior. Maka, gipsum relatif tidak terpengaruh pada cuaca secara langsung, seperti hujan.
Pemakaian gipsum juga aman dari bahaya kebakaran karena bahan materialnya tidak mudah terbakar. Gipsum tidak menyebarkan panas, karena "kemampuan" gipsum justeru untuk memblokir panas. Jika terkena api, hanya bahan material kertasnya yang membara, tetapi tidak akan menyebarkan api. Saat sumber api padam, api tidak akan menjalar pada gipsum dan menyebar ke material lain.

Courtesy : properti.kompas.com

Plafon Gipsum



Sebagai pembatas antara atap dan dinding, plafon memiliki fungsi menahan panas agar tak langsung menyengat seisisi rumah. Selain fungsi utamanya menahan panas, plafon mampu hadir memberi kesan lapang dan lega pada ruangan.
Kesan ini timbul lewat pilihan plafon bertipe atau berbentuk datar. Plafon ini juga berkesan modern, dan tampilannya "clean". Bentuk ini akan banyak Anda jumpai dalam hunian.
Dulunya, desain ini terbentuk dari panel-panel multipleks atau asbes dengan dibatasi lis atau nat. Perlahan, bentuk itu kemudian bergeser seturut kebutuhan dan selera orang.
Sekarang, plafon datar lebih banyak muncul dengan permukaan rata tanpa lis ataupun nat. Jika memakai nat, diusahakan agar dimensinya setipis mungkin. Keuntungan menerapkan plafon datar adalah ruang di bawahnya memiliki bantalan udara, sehingga udara di bawah plafon menjadi dingin dan sejuk. Serta ruangan terlihat rapi karena rangka struktur disusun tersembunyi.
Namun, pemakaian panel dengan modul kecil kini semakin ditinggalkan, berganti dengan kecenderungan memakai modul lebih besar, bahkan customized sehingga ukuran dan bentuknya sesuai bidang yang hendak ditutup. Selain dipasang menempel pada rangka, plafon datar juga bisa dibuat menggantung.
Bentuk tersebut disebut suspended ceiling, yang biasa dipakai pada ruang dengan langit-langit sangat tinggi, namun dibuat lebih rendah. Untuk materialnya, selain asbes dan multipleks, kini bahan gipsum juga dipakai

courtesy : properti . kompas . com

Rahasia Untuk Memperbaiki Rumah Anda

Namun, jika Anda tertarik untuk membuat rumah menjadi semakin nyaman, berikut adalah beberapa tips untuk memperbaiki interior rumah Anda :

1) Penambahan perabot baru untuk rumah Anda. Kadang kala muncul keinginan Anda untuk menambahkan beberapa aksesori yang lebih sesuai dengan kepribadian Anda sendiri terutama untuk ruangan privat. Ada begitu banyak desain aksesori yang unik dan bagus, yang dapat Anda pilih sesuai selera dan kepribadian Anda. Untuk itu, selalu hanya pikirkan aksesori yang benar – benar Anda minati, sukai dan pastikan bahwa bentuk desain aksesori harus tetap menambah kenyamanan dalam rumah.

gab 054 300x189 Rahasia Untuk Memperbaiki Rumah Anda

2) Membersihkan jendela Anda. Ini adalah cara yang bagus dan mudah untuk memperbaiki penampilan dari rumah Anda. Anda akan dapat melihat lebih jelas ke luar rumah Anda dan tentu saja, untuk orang luar, itu akan membuat rumah Anda terlihat lebih terawat dengan baik. Untuk banyak orang, membersihkan jendela bukanlah tugas yang mudah tetapi dalam prakteknya biasanya membersihkan jendela itu mudah, hanya lebih sering tertunda karena rasa malas.

3) Ingat bahwa perbaikan rumah dapat dilakukan di waktu luang Anda, Anda dapat membuat perubahan yang diperlukan saat Anda pergi. Luangkan waktu Anda dan membuat keputusan yang tepat pada apa yang Anda inginkan untuk setiap bagian rumah. Ini akan memastikan Anda bahwa Anda puas dengan perbaikan yang ingin Anda lakukan.

4) Ketika Anda melakukan pekerjaan perbaikan rumah, jangan lupa untuk meluangkan waktu bersantai untuk sementara waktu. Pastikan bahwa Anda tidak melakukan sesuatu secara berlebihan dan terforsir hingga mengambil waktu istirahat Anda. Perbaikan rumah bisa menjadi pekerjaan yang menimbulkan stres dan tentunya Anda tidak inginkan hal itu.

Lampu Hias Pembentuk Mood

Jika Anda pernah ingin mengatur suasana hati melalui lampu hias dan pencahayaan bisa menjadi sesuatu hal yang mudah atau justru sangat susah, semuanya tergantung pada diri Anda sendiri. Berikut ini beberapa tips yang akan memudahkan Anda untuk mengetahui seberapa banyak lampu hias yang Anda perlukan dan tata letaknya untuk mengatur mood pada interior rumah Anda.

1. Tentukan lebih dulu jenis mood apa yang ingin Anda hadirkan, romantis, terang, cerah, lembut. Mood pada interior ruangan yang ingin Anda bentuk sangat bergantung pada fungsi utama dari ruangan tersebut. Jika kamar tidur atau ruang keluarga, pilihlah moodmood yang terang, cerah. Semua mood ini dapat dibentuk melalui pemilihan jenis lampu dan pencahayaan yang tepat. 

2. Gunakan lampu pantul (torchiere light) untuk penerangan secara tidak langsung. Lampu jenis ini memantulkan cahaya ke langit – langit, sehingga cahaya akan menyebar secara merata pada seluruh ruangan.

3. Pilihlah standing lamp (lampu sudut) atau lampu meja (lampu duduk) untuk daerah – daerah yang gelap serta untuk membaca. Untuk keperluan ini, lampu halogen akan menjadi pilihan yang sangat cocok.

shutterstock 2285471 lores 7 Tips lampu hias untuk mengatur dan membentuk mood pada ruangan 4. Pasanglah lampu hias sebagai aksen pencahayaan (accent light) pada aksesori benda seni seperti lukisan, patung ataupun foto pada ruangan Anda. Jika kebetulan karya seni tersebut dibingkai oleh kaca, fokuskan cahaya lampu pada bagian atas dari bingkai sehingga tidak menyilaukan. 

Pertimbangkanlah untuk menggunakan lampu LED (light emitting diode) untuk pencahayaan interior karena akan menghemat uang sebab konsumsi daya listriknya sangat kecil serta lampu jenis ini memiliki efek sorotan yang bagus jika digunakan sebagai lampu aksen.

5. Pada bagian ruang makan gunakanlah chandelier light (lampu gantung), pilihlah yang daya listriknya rendah, karena model lampu gantung biasanya membutuhkan 4 lampu lebih sehingga pemakaiannya tidak akan membuat tagihan rekening listrik Anda membengkak. Selain itu bohlam lampu model ini, jika yang berdaya listrik tinggi biasanya tidak akan menghadirkan mood santai serta romantis pada ruang makan Anda.

6. Aplikasikanlah tombol switch yang dapat mengatur terang gelapnya cahaya lampu sehingga pencahayaan pada setiap ruangan di tempat tinggal Anda dapat diatur intensitas cahayanya sesuai mood yang ingin dihadirkan.

7. Untuk ruangan gudang dan peralatan, gunakan lampu yang terang sehingga akan memudahkan Anda ketika mencari sebuah peralatan pertukangan di ruangan ini.
Penentuan jenis pencahayaan serta model lampu hias yang tepat, selain mempercantik interior rumah Anda juga dapat menghemat besarnya tagihan rekening listrik pada tempat tinggal Anda sehingga secara tidak langsung Anda juga telah ikut bergaya hidup go green.

courtesy : iderumah . com

Sunday, April 8, 2012

Bahaya Lampu Hemat Energi

Sudah lama lampu pijar (bohlam, bolep) sebagai sumber penerangan untuk perumahan, pabrik, maupun kawasan komersial, digantikan oleh lampu hemat energi jenis TL (Fluorescent Lamp) yang memang lebih terang. Penggantian itu, merupakan pilihan yang tepat, karena cahaya yang dipancarkan, meski terang tetapi lembut dan tidak menyakitkan mata.

Disamping itu, menghemat pemakaian aliran listrik dan otomatis juga menghemat biaya rekening PLN. Kelebihan lainnya, umur lampu lebih panjang dari pada lampu pijar. Juga membantu menghambat pemanasan global. Memang lampu hemat energi banyak sekali keuntungannya. Namun informasi efek samping dari lampu TL itu tidak banyak diketahui, bahkan tidak ditemukan di kemasan, tentang bahayanya. Untuk mengetahui apa saja bahayanya, berikut ini urut-urutan pemahamannya.




BERISI GAS DAN MERCURY
Lampu TL tidak bekerja berdasarkan pemijaran filamen, tetapi menghasilkan cahaya berdasarkan terjadinya pelepasan elektron dalam tabung lampu. Pada kedua ujung tabung terdapat filamen tungsten, yang dilapisi suatu bahan yang dapat beremisi. Untuk lampu tabung filamen ini disebut juga elektrode. Salah satu filamen yang ada pada ujung tabung berfungsi sebagai anoda dan yang satunya berfungsi sebagai katoda. Untuk itu dibutuhkan daya aktif ( watt ) pada lampu TL.

Berdasarkan cara kerjanya, lampu TL terdiri dari 2 macam, yaitu, lampu dengan rangkaian yang menggunakan stater, dan lampu dengan rangkaian tanpa starter. Konstruksi lampu TL yang standart, terdiri dari tabung gelas yang terbuat dari kaca, soda kapur, dan di dinding bagian dalamnya dilapisi oleh bubuk fosfor sehingga tabung kelihatan berwarna putih susu. Kawat tungsten yang merupakan elektrodanya, dilapisi oleh pemancar thermionic.

Elektroda ditempelkan dengan cara dijepit pada sebuah lead-wire. Untuk lampu yang bekerja ekstra, pada elektroda biasanya dilindungi dengan perisai elektroda yang gunanya untuk menghindari terjadinya bercak hitam di ujung-ujung tabung lampu. Bercak hitam ini terjadi karena penguapan pemancar dari elektroda.


Lampu diisi dengan gas mulia seperti argon, pada tekanan 200 pa – 660 pa. Fungsinya untuk membantu proses penyalaan lampu. Disamping itu, juga dimasukkan mercury ( Hg ) ke dalam tabung yang digunakan dalam pembentukan cahaya. Pada temperatur waktu lampu tersebut beroperasi, terdapat tekanan dari mercury. Dan radiasi yang dikeluarkan oleh pancaran mercury, berupa sinar ultra violet, dengan panjang gelombang 253 – 257 nm. Lapisan fosfor pada bagian tabung berfungsi untuk mengkonversikan sinar ultra violet menjadi cahaya tampak, sehingga intensitas cahaya meningkat.

BAHAN BERBAHAYA
Dalam kemasan lampu TL atau neon, tidak tercantum tentang bahayanya lampu ini. Pemerintah sendiri, anehnya, juga tidak pernah mensosialisasikan hal itu. Padahal masalah lampu hemat energi ini, penggunaannya terus digalakkan oleh pemerintah, tetapi tidak dibarengi pemberian informasi penting, mengenai bagaimana mengelola limbah lampu TL. Setidaknya sekali dalam setahun, kita mengganti lampu TL di rumah. Entah itu karena sudah rusak, bocor atau karena pecah. Kalau pecah, lebih berbahaya lagi.

Sesungguhnya dalam setiap lampu TL mengandung sampai 5 miligram mercury, dalam bentuk uap atau bubuk. Jika ceroboh menggunakannya, dapat membahayakan keselamatan, terutama untuk balita, anak-anak dan wanita hamil. Dengan catatan bahaya itu akan timbul jika bola lampu pecah. Uap raksa ini menkonversi energi listrik menjadi cahaya ultraviolet sehingga substansi fosfor pada tabung menjadi berpendar.

Inilah bedanya lampu pijar dan lampu TL. Kalau lampu pijar (bohlam, bolep) menyala karena adanya tahanan di kumparan tungstennya. Tetapi kalau lampu TL itu menyala karena berpendar. Jadi antara berpijar dan berpendar, berbeda jauh. Khusus untuk berpendar hanya membutuhkan sedikit energi, makanya lampu TL watt-nya kecil.

Menurut laporan yang dikeluarkan lembaga penelitian Mercury Policy Project yang dibentuk negara bagian Maine dan Vermont Amerika Serikat, pemakaian lampu hemat energi disarankan untuk terus dilanjutkan. Namun ada hal-hal tertentu yang harus dipahami benar oleh konsumen. Seperti jangan menggunakannya untuk lampu meja terutama di rumah yang ada anak kecil atau binatang.

Soalnya, beberapa miligram mercury dan uap raksa saja, sudah bisa meracuni metabolisme tubuh manusia. Apalagi bila terkena pada anak-anak, bisa menurunkan IQ dan berdampak panjang pada usia lanjut. Uap raksa ini adalah neurotoksin, ialah racun yang sangat berbahaya dan berakibat fatal pada otak dan ginjal. Jika mercury terakumulasi dalam tubuh dapat merusak sistem syaraf, janin dalam kandungan, dan jaringan tubuh anak-anak.

Kenapa penggunaan lampu TL menggunakan mercury? Karena dapat menghemat energi 2/3 pembangkit listriknya. Cukup signifikan memang dibanding dengan penggunaan lampu pijar yang menkonsumsi banyak daya. Masih digunakannya mercury, karena memang belum ada pengganti sebaik mercury.

TIP AMANKAN BAHAYA LAMPU HEMAT ENERGI
Berikut ini “Tip Amankan Bahaya Lampu Hemat Energi”, khususnya bila karena disengaja atau tidak disengaja, lampu TL pecah. Hal pertama yang dilakukan adalah menjauhkan anak-anak dari ruangan, dan membuka ventilasi udara lebar-lebar.

Diingatkan, jangan sekali-kali menggunakan mesin penyedot debu, meskipun pecahan lampu itu bertebaran di karpet. Saat membersihkan, gunakan sarung tangan karet dan kertas untuk memungut serpihan kaca. Bersihkan daerah yang terkena dengan menggunakan handuk basah. Jika ada penghuni rumah yang masih anak-anak atau wanita hamil, sebaiknya memotong karpet yang terkena serpihan dan membuangnya.

Selanjutnya, langkah-langkah yang harus diambil sebgai berikut:
Sebelum membersihkan buka semua ventilasi ruangan, jendela, pintu dan tinggalkan ruangan paling tidak 15 menit.

Matikan semua sistem ventilasi yang menggunakan kipas termasuk AC.
Bila lampu pecah di permukaan seperti lantai, ambilah pecahan kaca menggunakan kertas yang agak kaku atau karton dan tempatkan di kantong plastik
Gunakan selotip atau isolasi untuk mengambil sisa-sisa serpihan halus / remah-remah kaca.

Seka lantai dengan lap basah dan buang di kantong plastik.
Jangan sekali-kali menggunakan sapu atau vacuum cleaner untuk membersihkan pecahan kaca, karena akan memperluas sebaran debu serbuk mercury.
Segera buang kantong plastik yang tutup rapat dengan membuangnya sejauh mungkin. Di negara maju, untuk pembuangan sampah, khususnya limbah lampu TL diatur secara ketat dan ada recycling center khusus lampu TL.

Cuci tangan dengan sabun sampai bersih.
Untuk di area Industri, yang menggunakan lampu TL, sebaiknya limbah lampu TL nya dilakukan pengelolaan, dan ditempatkan ditempat yang khusus misalnya di TPS B3.

PENGGANTI LAMPU TL, BEBAS MERCURY
Adakah pengganti lampu TL bebas mercury? Jawabannya: ada. Sekarang pun sudah bisa dibeli di toko-toko listrik terdekat dari rumah Anda. Negara Jerman berhasil memproduksi lampu hemat energy yang bebas bahan berbahaya mercury, yang bisa mengganggu kesehatan manusia.Namanya LAMPU LED (Light Emitting Diode) yang diproduksi oleh Megaman, salah satu produsen lampu terkemuka di Jerman.

Keunggulan dari lampu LED, selain hemat energi dan bebas mercury, juga memiliki inovasi pencahayaan yang lebih baik. Lampu ini mampu mengatur panas sehingga menjadi tolok ukur industri lampu lainnya. Lampu LED Megaman, bisa menghemat energi listrik lebih dari 80 persen.

Bila lampu hallogen menghabiskan energi listrik hingga 75 watt dengan sinar terangnya yang sama, LED hanya mengkonsumsi listrik 15 watt. Bisa memiliki sudut pandang cahaya yang sama dengan hallogen sehingga kekuatan cahaya yang dihasilkan, lebih terang. Namun lampu yang baru diproduksi ini, memiliki daya 7 hingga 15 megawatt, dengan harga yang relatif masih mahal. (Wisnu Dewabrata/dari berbagai sumber)

courtesy : obyektif.com

Lampu Hemat Energy vs Pijar

Salah satu upaya penghematan lampu tidak terlepas pada satu hal yang sangat penting, yaitu menentukan jenis lampunya. Pilihlah lampu yang paling tepat. satu hal yang perlu kita ketahui, watt besar tidak berarti lampu tersebut lebih terang, tapi watt besar sudah pasti berarti biaya pengoperasian (tagihan listrik) lebih mahal ^_^
 
cimg4656.jpg 










Untuk memilih lampu, ada beberapa kriteria yang perlu kita ketahui, antara lain :

a. Color temperature (temperature warna)
ct.jpg
Merupakan warna cahaya yang diterima ketika melihat ke sumber cahaya. Temperature warna ini membuat kita seolah-olah merasakan kehangatan suatu ruangan. Tiap lampu memiliki temperature warna yang berbeda (dilambangkan dengan Kelvin (K)). 

Setiap lampu yang memiliki temperature warna yang sama akan memiliki tampilan warna yang sama. Semakin tinggi tingkat temeperatur warna suatu lampu, suasana ruangan yang ditimbulkan akan semakin dingin. Berikut merupakan table color temperature :
tabel-ct.jpg

Apa perbedaan tampak objek yang kita lihat di bawah sumber cahaya yang memiliki temperature warna yang berbeda? Perhatikan gambar berikut :
ct1.jpg

Jadi, untuk ruangan yang perlu suasana penuh kehangatan (kamar, ruang keluarga) gunakan lampu yang termasuk pada criteria warm. Sedangkan untuk tempat kerja, sebaiknya gunakan lampu dengan kategori cool.

b. Color rendering (renderasi warna)
render1.jpg
Renderasi warna merupakan efek cahaya pada objek yang ditangkap mata, yang ditimbulkan oleh cahaya (symbol : Ra). Semakin besar renderasi lampu suatu warna, warna objek yang terlihat oleh mata akan semakin mendekati warna aslinya, atau bahkan semakin baik.
render.jpg

Color temperature dan color rendering pada sebuah lampu dapat kita ketahui karena biasanya tertulis pada lampu.
tabel-2.jpg

tabel perbandingan renderasi warna dan temperatur warna dari beberapa lampu
tabel-ct-rc.jpg

c. Lumen output (lumen)
Merupakan jumlah cahaya yang dikeluarkan setiap detiknya oleh sumber cahaya. Biasanya, untuk jenis lampu yang sama, semakin besar watt-nya, semakin tinggi lumen outputnya. Semakin besar lumen output, berarti semakin terang warna yang dihasilkan.


d. Efficacy (lumen/watt)

Merupakan konsumsi listrik untuk dapat mengeluarkan banyaknya cahaya dari lampu. Perbedaan lampu hemat energy dan lampu pijar terletak pada efficacy ini. Lampu hemat energy 5 watt memiliki kuat terang yang sama dengan lampu pijar 25 watt. Berarti, untuk menghasilkan kuat terang yang sama, lampu pijar memiliki daya yang jauh lebih kecil, ini berarti kita menghemat konsumsi daya, yang berarti penghematan listrik.
tabel-efficacy.jpg

e. Life time (hours)
Life time atau umur lampu berpengaruh pada seringnya kita mengganti lampu. Lampu hemat energy biasanya memiliki umur lampu yang jauh lebih lama dibandingkan dengan lampu pijar.
Berikut merupakan table perbedaan lumen output, efficacy, dan umur dari beberapa jenis lampu :
tabel-2.jpg
tabel-3.jpg

Selain itu, lampu hemat energy memiliki bentuk yang kompak dan sama ukurannya dengan lampu pijar, sehingga dapat dipasang di semua jenis downlight. Yang membuat lampu hemat energy membutuhkan energy yang lebih sedikit adalah karena lampu HE memakai ballast elektronik. 

Ballast elektronik ini berfungsi sebagai pembatas arus sehingga energy listrik yang diambil oleh lampu tersaring ballast dan tidak langsung menuju ke kawat pijar lampu. Hebatnya, teknologi yang ada pada ballast elektronik mampu memancarkan cahaya yang sama ternagnya dengan lampu biasa.

Harga lampu hemat energy memang memiliki harga yang lebih mahal disbanding lampu pijar biasa, berkisar antara Rp.17.000 – Rp.100.000, tergantung pada jenis dan ketahanan lampu. 


Memang pada awalnya memerlukan modal yang lebih besar, namun keuntungan dapat dirasakan dari keawetan dan kebutuhan daya yang lebih rendah untuk satu tingkat ternag yang dihasilkan. Mahal di awal, untung banyak kemudian ^_^
 

Berikut merupakan simulasi perhitungan lampu hemat energy vs lampu pijar :
(sumber : PT. Osram Indonesia)
simulasi.jpg

Jadi, setelah informasi yang tidak sedikit ini, semoga kita sudah lebih paham dalam memilih lampu untuk rumah kita. Apalagi setelah pemilihan lampu yang hemat energy, kita sendiri juga bisa mengefisiensikan pengoperasian lampu di rumah kita. Waaah.. hemat sekali!!! Hemat energy, berarti mengantisipasi krisis energy. Untung buat diri kita, untung juga buat semua orang.

courtesy : prestylarasati.wordpress.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...