R U M A H

menghadirkan informasi dan inspirasi memilih rumah yang tepat sesuai kebutuhan dan karakter

E K S T E R I O R

memberikan inspirasi estetik berkarakter bagi tampilan rumah anda

I N T E R I O R

kreasi tak terbatas bagi ruang dalam untuk mendukung aktivitas dan ekspresi yang beragam.

T A M A N dan L I N G K U N G A N

keramahan dan kesejukan taman untuk kenyamanan tempat tinggal.

F U R N I T U R

ragam kreasi furnitur yang memberikan dukungan interior yang pas dan apik.

Tuesday, February 7, 2012

7 Pilihan Penyekat

Sebetulnya, ketika Anda memutuskan memakai penyekat atau partisi untuk memisahkan ruang dalam hunian Anda, ada banyak pilihan material penyekat untuk dipilih. Mau berdiri sendiri atau mengkombinasikan dua material pun bisa Anda lakukan untuk menghasilkan sekat menawan.



Apa saja material penyekat yang bisa Anda gunakan? Berikut ini adalah tujuh pilihan sekat yang bisa dipertimbangkan:

Kayu
Biasanya kayu untuk sekat adalah kayu olahan. Warna serat kayu merupakan alasannya hingga begitu digemari. Dengan tampilan kayu, kesan ruang menjadi natural dan hangat.
Kayu juga dapat dikombinasikan dengan bahan lain sebagai sekat. Misalnya, menjadi bingkai untuk material sekat lainnya.

Bambu
Seperti kayu, bambu juga digemari karena material ini memiliki kesan hangat dan alamiah dalam ruangan. Teknik aplikasi bambu sebagai sekat atau partisi dapat dilakukan dengan mengolah menjadi lembaran-lembaran yang ditempelkan. Namun, bambu juga bisa diterapkan dengan tampil secara utuh atau disusun sebagai bidang batas.

Kaca dan cermin
Material kaca sering dimanfaatkan untuk menampilkan ruang lebih cair dan menyatu. Selain itu cermin juga digunakan untuk memberi kesan lapang di ruang sempit.
Jangan lupa, sebagai bahan pembentuk sekat dan partisi, dominasi kaca dan cermin akan menghasilkan tampilan modern dan futuristik.

Kain
Beberapa jenis sekat dan partisi benar-benar terbuat dari kain tanpa rangka struktur apapun. Biasanya, yang dipakai sebagai material utama adalah kain dengan corak khas atau memiliki keistimewaan tertentu. Bila sebagai pelapis, jenis kain tebal dengan tingkat transparansi rendah bisa dijadijan ppilihan. Untuk lembaran kain, jenis kain yang dipakai adalah kain berserat tipis atau tembus pandang.

Fiber
Sekilas fiber mirip dengan kaca. Bedanya, fiber merupakan kombinasi antara pasir kuarsa dan bahan sintetis lain. Ini akan membuat tampilan lebih halus dengan warna agak buram.
Fiber memiliki sifat elastis alias lentur, yang tersedia dalam bentuk lembaran dengan berbagai ketebalannya. Fiber juga mudah dipotong dan dibentuk menjadi ornamen tertentu. Material ini juga mudah dibersihkan dan awet. Anda bisa memadukan karakter fiber dengan bantuan tata cahaya, sehingga sekat yang dihasilkan tampil unik.

Kertas
Penyekatan dengan kertas banyak digunakan di Jepang. Di Jepang, penyekat kertas dapat dijadikan sebagai bahan pengisi struktur bingkai pada pintu geser rumah.
Pemilihan material ini sebetulnya dimaksudkan agar kesannya alami dan bersahaja. Selain sebagai penyekat, perpaduan kertas dan kayu juga digunakan di rumah berkonsep interior Jepang. Material ini bisa menjadi solusi bagi Anda yang memiliki anggaran terbatas.
Hanya, perlu diingat, bahwa kertas tidak menjawab kebutuhan meredam suara dan cahaya dari ruang sebelahnya.

Gipsum
Memilih gipsum artinya Anda siap dengan kemungkinan membuat rangka sebagai tempat menempel lembaran-lembaran gipsum. Rangka ini terbuat dari metal maupun batang kayu.
Kelebihan sekat gipsum adalah mudah dibentuk sesuai keinginan. Selain itu, bahannya bisa dijadikan tempat penyimpanan. Anda yang tak memiliki latar belakang konstruksi dapat memasang lembar gipsum dengan mudah pada rangka yang sudah disiapkan.

Courtesy : properti.kompas.com

Biru untuk Kamar Remaja

Anak yang beranjak remaja pantas mendapatkan kamar tidur sendiri. Kamar menjadi salah satu sarana mereka untuk mengenal arti privasi dan belajar mengatur diri sendiri.Oleh sebab itu, kamar untuk anak remaja sebaiknya membuat mereka nyaman saat tidur dan memberi inspirasi ketika mereka belajar. Namun, untuk mendesainnya, orangtua mesti melibatkan anak agar keinginan mereka dapat tertampung.
Untuk menentukan warna yang akan mendominasi kamar tidur anak remaja misalnya, orangtua bisa mempelajari lebih dulu karakter beberapa warna. Warna biru relatif lebih netral dipoleskan pada kamar remaja laki-laki maupun wanita. Sifat warna biru juga cocok untuk membangun suasana hati yang sejuk, rileks, dan mampu memunculkan kesan kebijaksanaan.



Warna biru yang diaplikasikan juga dapat dibuat gradasi, misalnya antara warna biru tua dengan biru muda. Biru tua memiliki karakter untuk menggugah imajinasi, mengundang perasaan tenang, meningkatkan sensitivitas, dan membangkitkan semangat. Sementara biru muda menjadi penyeimbangnya dengan menghadirkan kesan tenang, ringan, dan tenteram.
Memang, tak ada aturan bahwa pemolesan warna harus menyapu seluruh dinding kamar. Orangtua bisa saja hanya mengecat sisi-sisi kamar yang dianggap perlu. Bahkan, amat mungkin dinding kamar tetap berwarna putih, tetapi dominasi warna biru hadir melalui perabotan atau perabotan yang dibutuhkan anak.

Warna biru juga bisa dipadukan dengan elemen warna yang membumi, seperti cokelat muda. Perpaduan tersebut juga membangun suasana yang santai dan sejuk.
Sebenarnya, warna tenang juga bisa dikombinasikan dengan warna biru, tetapi sebaiknya hanya sebagai aksen. Semisal ada sedikit warna merah atau kuning yang datang lewat jam dinding.
Kamar sebaiknya jangan terlalu penuh dengan perabotan agar mudah dibersihkan dan tak menjadi sarang nyamuk. Bila anak remaja telah membutuhkan perangkat komputer dan internet, orangtua bisa menempatkannya di kamar tidur. Namun, pastikan agar mereka tak mengakses situs yang kurang baik terhadap perkembangan mereka.
Yang tak kalah penting, yakni jangan biarkan anak remaja melulu beraktivitas di dalam kamar. Ajak mereka untuk tetap bersama-sama menikmati waktu santai di ruang keluarga

Courtesy : properti.kompas.com

Sunday, February 5, 2012

Void: Jitu Luaskan dan Sejukkan Ruang

Rumah terasa lebih lapang, dengan udara yang lebih sejuk pula, siapa tak suka?

Rumah mungil selalu identik dengan kata "sempit", padahal kalau tahu triknya rumah mungil pun bisa terasa lapang dan nyaman. Salah satu trik yang akan kita biacarakan kali ini adalah penggunaan void.Apa, sih , void itu? 
Void biasa ditemui di rumah-rumah dengan lebih dari satu lantai, yaitu ruang kosong hyang menghubungkan antara lantai satu dan lainnya. Tapi bukan berarti rumah dengan satu lantai tidak bisa memiliki void, buat rumah berplafon tinggi, kemudian sisakan ruang untuk dibuat ruang kosong ke atas, inilah yang disebut void.

Void: Jitu Luaskan dan Sejukkan Ruang

Sifat void yang terbuka dan menerus ke atas memberikan perasaan lebih lapang, pada ruangan. Untuk rumah-rumah yang berukuran relatif lebih besar, biasanya void dihias dengan lampu gantung yang memanjang dari lantai atas ke bawah. Untuk rumah mungil justru hal ini sebaiknya dihindari. Pasalnya, penempatan elemen dekoratif yang berukuran besar dan berkesan berat, akan membuat ruangan terasa semakin sesak.
Lebih baik lagi jika bagian atas void dibuat berlubang. Dengan demikian, udara panas dari dalam rumah akan mengalir ke atas, melalui void, untuk kemudian dikeluarkan. Jika siklus udaranya demikian lancar, makan udara di dalam rumah pun akan terasa lebih sejuk. Mau?

Courtesy : www.ideaonline.co.id

Memberi Batas di Ruang Tidur

Keterbatasan ruangan terkadang menyebabkan kamar tidur bertambah fungsinya sekaligus sebagai ruang kerja pribadi. Agar fungsi tetap berjalan di dua area ini, maka ruang tidur membutuhkan batas.

Dengan adanya batas antar area ini, aktivitas di dua tempat ini tidak akan terganggu. Misalnya, untuk pasangan, suami bisa tetap menyelesaikan pekerjaan di ruang kerja, dan istri dapat beristirahat di tempat tidur.



Kesan terpisah untuk ruang tidur dan ruang kerja di satu tempat ini, bisa Anda lakukan dengan menambah partisi kaca atau rak buku. Batas antara ruang tidur dan ruang kerja, sebaiknya menggunakan sekat tak masif atau permanen agar ruangan tak menyempit.

Penggunaan furnitur multifungsi seperti rak penyekat juga dapat dipergunakan. Bahkan, furnitur jenis ini dapat difungsikan sebagai tempat penyimpanan. Sementara partisi kaca, gunanya dapat memberi tampilan transparan, sehingga cahaya dan sirkulasi diterima merata di dua area ini.

Courtesy : properti.kompas.com

Thursday, February 2, 2012

Ruang Keluarga Suasana Pedesaan

Duduk-duduk di saung, sambil menikmati angin sepoi-sepoi. Dengan ditemani alunan seruling bambu. Sambil menikmati teh hangat dan singkong rebus. Sungguh ini suasana pedesaan yang kita semua dirindukan.
 
Stop lamunan Anda. Jangan menghabiskan waktu membayangkan suasana di pedesaan yang menyenangkan, kita bawa saja kenangan tersebut ke ruang keluarga? Untuk menata ruang agar bernuansa pedesaan, intinya, sama saja dengan menata ruang keluarga pada umumnya, namun kita harus pintar memilih aksesoris dan furnitur yang berkesan “outdoor” yang kental..

Keluarga-Nuasana-Pedesaan

Pada gambar ini sebagai pengganti sofa, sipemilik rumah ini mencoba menempatkan daybed. Tapi bukan sembarangdaybed , tapi daybed dari anyaman rotan. Dengan begitu, daybed saja sudah menyumbangkan tampilan alami untuk ruang keluarga. Tapi tidak cukup cuma daybed , perlu didukung pula oleh furnitur dan aksesori lain di sekelilingnya.
Sekarang coba perhatikan pilihan single chair -nya. Tidaklah berbahan alami, seperti kayu, atau rotan bambu . Single chair ini terbuat dari bahan kain dengan kerangka besi, seperti kursi-kursi modern. Namun anda coba lihat desainnya, sebenarnya single chair ini termasuk kategori furnitur outdoor . Itulah sebabnya, kehadiran kursi tersebut di ruang keluarga menegaskan nuansa atau kesan outdoor yang ingin ditonjolkan.

Lalu, kita coba lihat pada lantainya. Terdapat karpet hijau di sana. Sekilas karpet hijau ini mirip sepetak rumput, Inilah sebenarnya yang menipu mata kita. Hingga disaat melihatnya, dengan sendirinya mata serta otak kita membayangkan taman dengan rumput yang segar, sangat outdoor bukan…?.
Dengan dipadukannya furnitur serta aksesori dengan nuanasa alami tadi, dan ditambah lagi dengan bukaan yang lebar, anda tidak perlu lagi melamun untuk berada di suasana pedesaan. Karena suasana ini sudah hadir dihadapan..

Courtesy : www.archipost.com

Menata Letak dan Flow Ruang Keluarga

Living room is the heart of the house. Istilah tersebut mengandung arti bahwa ruang ini memiliki kedudukan vital di dalam rumah, sehingga, sebaiknya, ruangan ini dapat dicapai dengan mudah. Mengaksesnya mudah karena berada di tengah-tengah.

Apabila pemilik rumah ingin ruang keluarga seperti itu, zoning harus dirancang terlebih dahulu. Desain rumah, termasuk posisi pintu, jendela, dan dinding, berhubungan erat dengan zoning agar akses ruang dapat dicapai dengan mudah.

Secara sederhana, untuk rumah yang tidak begitu besar, ruang ini mengambil posisi di tengah-tengah ruang-ruang lain. Dapat kita bayangkan, orangtua dapat secara langsung mengawasi kegiatan anak-anak mereka yang masih kecil. Para penghuni rumah juga dengan mudah keluar atau turun (dari lantai atas) dari kamar pribadi ke ruang keluarga. Akan lebih baik jika posisinya berdekatan dengan pantry atau dapur, sehingga aktivitas makan dan minum dapat dilakukan dengan mudah.

Menata Letak dan Flow Ruang Keluarga

Hal lainnya, perangkat elektronik sebaiknya juga ditempatkan di ruang keluarga, bukan di ruang lain, sehingga TV sebagai sarana entertainment dapat dinikmati di satu tempat. Akan terbentuk satu kondisi seluruh keluarga akan berkumpul di ruang yang sama untuk bersantai.

Pola aktivitas keluarga sangat berpengaruh terhadap zoning yang akan dirancang. Olahan lebih kepada bagaimana menciptakan sebuah ruangan yang nyaman. Setiap anggota keluarga dapat rileks ditemani oleh perangkat santai favoritnya.

Zona santai pada living room dirancang dalam satu bentukan ruang. Pada umumnya bersifat semiprivat, dimana anggota keluarga berkumpul, sambil mengobrol, bermain, dan menonton TV. Pencahayaan, pemilihan furnitur, dan warna sangat berpengaruh terhadap atmosfer ruang yang akan tercipta.

Flow Sirkulasi
Flow sirkulasi ruang keluarga dapat dirancang dengan memperhatikan dari mana ruang ini akan diakses. Dimulai dari pintu masuk, lalu ruang tamu, kemudian menuju ruang keluarga. Selain dekat dengan area pantry, ruang keluarga juga sebaiknya berdekatan dengan ruang tidur, taman, dan tangga menuju lantai atas.

Ketika posisi ruang keluarga telah ditentukan, pergerakan di ruang tersebut baru bisa diatur. Akan lebih mudah pengaturan sirkulasinya apabila ruang ini berada pada posisi sudut. Namun pada umumnya ruang ini berada di tengah, sehingga penataan furnitur yang ada di dalamnya juga memainkan peran penting.
Area duduk seperti sofa atau hamparan karpet adalah furnitur wajib di ruang keluarga. Tambahannya bisa berupa perangkat meja dan kabinet TV. Sesuai kebutuhan, ruang keluarga sebaiknya juga fleksibel untuk digunakan sebagai tempat bermacam aktivitas. Mainan anak-anak, komputer, atau piano dapat ditambahkan di ruangan tersebut.

Tata Letak
Ruang keluarga dapat lebih maksimal penggunaannya jika didukung oleh tata letak yang nyaman sekaligus fungsional. Salah satu caranya dengan memberi kemungkinan penataan itu dapat diubah secara berkala. Hal ini akan menciptakan suasana baru dan mengurangi kemungkinan ruangan tersebut tampil jenuh.
Berpikirlah untuk tidak mengikuti "aturan baku" di mana sofa diletakkan di belakang jendela, atau memperlakukan tembok pembatas ruang hanya sebagai tempat meletakkan rak TV. Peletakan furnitur secara diagonal, di sebuah sudut ruang yang menyiku, misalnya, akan membuat tampilan ruang lebih dinamis. 

Demikian pula dengan peletakan sofa di belakang dinding, sementara meja TV di dekat jendela. Memang akan timbul masalah, seperti sinar matahari yang mengganggu pandangan ke pesawat TV. Namun hal ini tetap bisa diatasi, misalnya dengan pemasangan tirai yang fleksibel.

Demikian pula dengan pola peletakan furnitur. Umum digunakan orang prinsip penataan yang memusat, yaitu meja kopi berada di tengah, lalu sofa dalam berbagai ukuran mengelilinginya. Jika ruang keluarga Anda juga akan digunakan sebagai area bermain anak, tata letak semacam itu mungkin akan menganggu sirkulasi gerak anak. Kita dapat menggunakan pola meja di tengah, sementara sofa panjang merapat ke dinding. 

Memang terdapat jarak yang agak jauh dengan meja, tetapi akan lebih fungsional sebagai tempat aktivitas. Apalagi jika lantai juga ditutup karpet yang halus, sehingga nyaman untuk duduk di lantai.

Courtesy : www.ideaonline.co.id

Kamar Bayi yang Memiliki Segudang Fungsi

Periode emas perkembangan si kecil dimulai dari ia lahir sampai usia 5 tahun. Agar optimal, beri ia ruang gerak yang nyaman dan aman untuk beraktivitas. Dimulai dari kamar tidurnya sendiri, ajarkan ia tentang dunia dan isinya.

Tahukah Anda, sejak pertama kali bayi dilahirkan, ia sudah bisa berinteraksi dengan keadaan di sekelilingnya. Ia dapat berinteraksi dengan orang tuanya, atau ruangan tidurnya. 
Menginjak usia satu bulan, bayi semakin sadar bahwa dunia bukan cuma dirinya. Untuk ini, mulailah mengeksplorasi setiap sudut ruang tidurnya, seiring dengan perkembangan mata bayi yang semakin sempurna. Ransang syaraf sensorik dan motoriknya menggunakan elemen-elemen pada ruangan

Kamar Bayi yang Memiliki Segudang Fungsi

Misalnya, Hiasi dinding dan langit-langit kamar dengan permainan warna-warna kontras seperti merah, biru dan kuning. Bentuk pola-pola geometris secara berulang karena si kecil saat itu menyukai keteraturan. Pilih bantal-bantal, selimut dan soft toys-nya dengan berbagai jenis bahan untuk melatih indera perabanya. Gunakan bumper dinding yang berbahan karet berbagai warna dan bergambar binatang, buah-buahan, angka ataupun alphabet.

Di sisi lain, fungsi kamar bayi ini cukup beragam. Kamar bayi, tidak hanya berfungsi sebagai tempat tidur si bayi. Kamar juga berfungsi sebagai ruang interaksi personal, sebagai ruang bermain dan belajar, tempat tumbuh dan berkembang, tempat pembentukan kepribadian, sebagai sarana kreatifitas, dan sebagainya.
Kamar adalah ruang pertama yang paling dikenal sikecil, disinilah ia pertama kali berinteraksi dengan ibu, ayah, kakak, adik dan saudara yang lain. Fungsi interaksi personal lebih berupa interaksi antara bayi dengan orang tuanya atau anggota keluarga lainnya. Untuk memenuhi fungsi ini, dapat disediakan sofa berikut puff-nya atau kursi goyang empuk untuk tempat ibu menyusui si kecil, lengkap dengan bantalan penyangganya. Curahan kasih ibu yang tulus sangat berarti untuk perkembangan mentalnya.

Tempat tumbuh kembang
Pertumbuhan si kecil yang paling maksimal adalah pada saat ia tidur, jika ia memiliki tidur yang berkualitas maka perkembangan otaknya pun akan optimal. Untuk iyu dapat dipilih boks bayi yang ‘ramah' baginya, luas dan tidak membuatnya merasa seperti terkurung. Perhatikan pagar pengaman boks dan matrasnya. Cari yang terlihat manusiawi dan tidak seperti 'penjara'.
Berikan ruangan yang nyaman, tenang dan hangat. Suhu kamar harus selalu dijaga kelembapanya, untuk pemakaian air conditioner suhu yang paling tepat adalah tidak lebih rendah dari 23˚celcius. Sediakan cukup jendela untuk pengudaraan alami agar ruangan selalu segar dan bebas dari bau tak sedap. Penggunaan lampu juga harus disesuaikan, lebih baik si kecil tidur dalam keadaan yang redup. Letakkan boxnya jauh dari titik lampu, gunakan lampu sudut pada malam hari agar pada saat ia terjaga masih tetap ada sedikit cahaya.

Berikan juga stimulasi bunyi-bunyian dengan menggantung mainan yang dapat berbunyi suara ataupun musik. Sediakan juga pemutar musik di dekat boxnya. Selain untuk tempat bermain dan belajar, disinilah tempat pribadinya terbentuk. Suasana yang nyaman membetuk si kecil menjadi pribadi yang tenang. Ajarkan juga tentang disiplin dan kerapihan sejak dini.
Biasakan si kecil dengan persepsi box adalah tempat tidur, karpet untuk area bermain dan sebagainya. Contohkan kepadanya setelah usai bermain, mainan-mainannya harus kembali ke 'kandang'. Letakkan karpet lembut di samping bawah box tidurnya sebagai tempat bermain, pilih karpet yang empuk tapi tidak terlalu panjang bulu-bulunya. Lebih baik lagi menggunakan matras bermain yang terbuat dari bahan karet. Sediakan banyak kotak-kotak atau keranjang di dekat karpet area bermainnya sebagai wadah mainan-mainannya.

Courtesy : www.ideaonline.co.id

Tuesday, January 31, 2012

3 Lemari Penyimpan di Ruang Tidur Mungil

Selain lemari pakaian, ada beberapa area lain yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan di kamar tidur mungil di rumah Anda. Tertarik? Berikut tiga ide tempat penyimpanan yang bisa Anda manfaatkan:
Kolong
Manfaatkan area kolong tempat tidur Anda menjadi area tambahan penyimpanan. Bisa pada satu sisi tempat tidur, atau sekelilingnya.
Sekarang ini banyak produsen yang mendesain kolong kasur menjadi lemari. Jadi, tinggal pilih dan sesuaikan dengan selera Anda.

Bawah plafon
Kondisi langit-langit kamar Anda yang cukup tinggi juga bisa dimanfaatkan sebagai area penyimpanan di plafon. Pastikan dalam kondisi sangat kuat sebagai area penyimpanan. Karena lebih rentan, pilihlah barang dengan sifat ringan untuk disimpan di bawah plafon.
Simpan pula barang-barang yang jarang dipakai. Hal ini agar tak merepotkan saat Anda menyimpan dan memakai barang.

Dinding
Maksimalkan bidang vertikal dalam ruangan, seperti lemari tanam pada dinding. Lemari tanam dapat Anda pilih bila menginginkan tempat penyimpanan yang tidak terlihat, sehingga tetap rapi. Pilihan lainnya, Anda bisa membuat ambalan yang dapat diisi barang-barang seperti buku-buku, koleksi mainan, dan lainnya.

Courtesy : properti.kompas.com

Fasad Puzzle Batu Alam

Puzzle Batu Alam Menjadi Elemen Atraktif pada Fasad Rumah

Berantakan tidak selalu berkonotasi buruk. Fasad rumah ini contohnya. Justru penataan "berantakan" membuatnya tampak unik dan menarik.

Bagi para penggemar puzzle , menyusun setiap kepingan menjadi satu kesatuan gambar utuh tentu sangat menantang dan menarik. Keseruan tersebut bisa dirasakan pula saat menghias dinding luar rumah. Seperti yang bisa dilihat di foto ini.
Konsep menyusun puzzle bisa juga, kita lakukan pada bagian luar dinding rumah. Bedanya, kali ini kita tak menyusun puzzle dari kertas karton, tapi dari batu alam, tepatnya batu Bali. Tengok dinding luar rumah ini. Sebagian besar dindingnya dilapisi batu Bali yang disusun ibarat puzzle .
Batu-batu tersebut memiliki bentuk dan ukuran berbeda-beda. Susunannya memang agak berantakan namun justru memberikan tampilan alami yang cantik. Batu dengan bentuk yang berbeda memunculkan tekstur. Ketidakteraturannya memberi efek dinding yang natural dan dinamis. Sedangkan warna batu yang tidak sama memperlihatkan irama permainan warna.
Bongkahan-bongkahan batu Bali akan lebih timbul dan ”berwarna” jika mendapat sorotan lampu. Susunannya yang tidak rapi malahan mengesankan permainan irama yang menarik. Tidak kaku dan tidak monoton! Keren, ya!

courtesy : www . ideaonline . co . id

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...