R U M A H

menghadirkan informasi dan inspirasi memilih rumah yang tepat sesuai kebutuhan dan karakter

E K S T E R I O R

memberikan inspirasi estetik berkarakter bagi tampilan rumah anda

I N T E R I O R

kreasi tak terbatas bagi ruang dalam untuk mendukung aktivitas dan ekspresi yang beragam.

T A M A N dan L I N G K U N G A N

keramahan dan kesejukan taman untuk kenyamanan tempat tinggal.

F U R N I T U R

ragam kreasi furnitur yang memberikan dukungan interior yang pas dan apik.

Sunday, May 22, 2011

Dukungan Teknologi Hunian Terbatas


Berbagai bentuk yang menjadi tema hunian dapat diselesaikan dengan baik sesuai selera pemilik. Kita bisa melihat banyak contoh-contoh hunian dengan penggunaan teknologi tinggi untuk mendukung kinerja hunian dan segala aktivitasnya di dalam. Perkembangan dunia perancangan hunian dengan segala pernak-perniknya tidak akan terlepas dari dukungan teknologi saat ini. Teknologi yang dimaksud di sini meliputi teknologi perancangan, konstruksi, material, furnitur, pencahayaan dan perangkat elektronik pendukung lainnya.



Teknologi perancangan
Perkembangan trend hunian yang semakin pesat menyebabkan arsitek ataupun desainer seakan haus untuk selalu mengembangkan daya kreativitasnya mengolah beragam bentuk yang menjadi trade mark. Kecanggihan teknologi desain dengan dukungan hardware dan software seakan memanjakan kreator-kreator desain untuk terus mengambangkan kompetensinya.

Teknologi konstruksi
Untuk mewujudkan sebuah perancangan, perlu adanya dukungan teknologi konstruksi. Saat ini perkembangan teknologi konstruksi sudah mampu mewujudkan banyak hunian impian. Perhitungan konstruksi yang matang akan menjamin keamanan bangunan dengan pembangunan yang efektif dan efisien.

Teknologi material
Trend sebuah hunian tidak akan pernah lepas dari dukungan teknologi material. Pabrikan material alam maupun buatan senantiasa menghadirkan produk-produk yang menjadi impian banyak orang. Ibarat pakaian, kehadiran material beraneka ragam menjadi hal yang sangat penting untuk menunjang penampilan atau estetika hunian. Jika sudah demikian, sang pemilik pun akan bangga dan puas memiliki hunian idaman yang diimpikan.

Teknologi furnitur
Furnitur memiliki peran penting dalam rangka mendukung kinerja sebuah hunian sebagai ruang tempat beragam aktivitas pemiliknya. Oleh karena itu, setiap furnitur memiliki fitur-fitur khusus sesuai daya dukung masing-masing terhadap aktivitas yang berbeda-beda. Selain memiliki fitur khusus, setiap furnitur harus tampil menarik dan sesuai dengan tema ruang yang diusung. Sehingga dalam memilih furnitur harus selektif dan tidak tidak asal yaitu dengan mempertimbangkan fitur, material dan keindahan. Selain dapat dibeli di pasaran, furnitur juga dapat dirancang sendiri yang disesuaikan dengan kondisi dan dimensi ruang. Merancang sendiri furnitur lebih fleksibel untuk menyesuaikan tema ruang, baik layout, ritme maupun warnanya. Dengan merancang sendiri, pemilik dapat menunjukkan karakter diri melalui tampilan interior hunian pribadi.

Teknologi pencahayaan
Memberikan sentuhan khusus pada ruang dapat dilakukan dengan modifikasi sistem pencahayaan. Dengan teknologi pencahayaan saat ini, tidak menutup kemungkinan di setiap ruang dapat diciptakan kesan-kesan khusus dengan efek dramatisasi pencahayaan.

Teknologi perangkat elektronik
Dukungan teknologi elektronik sangat signifikan dalam menciptakan hunian yang nyaman dan efisien. Kehadiran perangkat elektronik yang semakin canggih, simpel dan elegan memberikan citra ruang yang lebih berkualitas dan bernilai tinggi. Sebagai contohnya adalah perangkat elektronik LCD TV jauh lebih efisien dalam penggunaan ruang dibanding dengan teknologi CRT TV (tabung).

Referensi: lebih lengkap di kreattif menata hunian mungil
gambar : husin hariyono

Thursday, May 19, 2011

Potensi Ruang Luar

Hal yang sering kita lupakan adalah memanfaatkan potensi ruang luar yang ada di sekitar hunian. Seringkali kita berkutat pada bagaimana mengolah ruang dalam yang efisien dengan serangkaian trik dan penggunaan elemen yang hemat ruang, sehingga kita lupa untuk mengolah potensi ruang luar. Dimensi ruang luar yang tak terbatas memberikan keleluasaan pandangan yang tak terbatas pula bagi penghuni yang ada di dalam ruang.

 
Mamasukkan suasana ruang luar ke dalam hunian akan memperbesar luas imajiner ruang dalam. Anda bisa memanfaatkan potensi ruang luar dengan menggunakan jendela atau kaca yang berkesan transparan. Hamparan taman, jalan dan lingkungan menjadi "ruang curian" yang sangat potensial untuk memberikan kesan luas. Kita dapat menikmati taman luar, taman milik tetangga, taman lingkungan dan keondahan ruang luar dengan bebas dan gratis.

 
Tip mengolah potensial ruang luar pada hunian mungil:1. Pilih bagian ruang yang akan anda maksimalkan untuk memasukkan ruang luar ke dalam hunian anda2. Jika ingin memaksimalkan ruang luar yang terletak di bagian depan hunian, pikirkan pula privasi ruang dalam anda. Jangan sampai karena ingin mencuri keindahan ruang luar, Anda mengabaikan keamanan hunian dan privasi anda dalam melakukan aktivitas di dalam ruang3. 

Anda dapat menciptakan ruang luar dengan membuat taman mungil, kolam atau dinding dekirasi dengan tanaman rambat yang dikombinasi dengan pencahayaan untuk lebih memberikan dramatisasi ruang4. Lokasi yang paling tepat untuk menghadirkan ruang luar ke dalam hunian anda adalah ruang di mana anda sering menghabiskan waktu. Misalnya: ruang keluarga, serta ruang yang dengan batasan visual sempit5. Gunakan dinding kaca, jendela kaca besar dan pintu geser untuk memberikan kesan transparan

Sumber : Kreatif Menata Hunian Mungil 
Gambar : www.home-designing.com

Friday, May 6, 2011

Prinsip Dasar Bangunan Hijau

Tema green mencakup pada dua hal, yaitu green architecture dan green building. Kedua hal tersebut memiliki dua pengertian yang berbeda walaupun masih dalam satu tujuan. Green disini tidak diartikan sebagai lingkungan terbangun yang serba hijau, tapi lebih menekankan kepada keselarasan dengan lingkungan global, yaitu udara, air, tanah dan api.

Definisi green architecture (arsitektur hijau) adalah sebuah kesadaran lingkungan arsitektur yang tidak hanya memasukkan aspek utama arsitektur (kuat, fungsi, nyaman, rendah biaya, estetika), namun juga memasukkan aspek lingkungan dari sebuah green buildings yaitu efisiensi energi, konsep keberlanjutan dan pendekatan secara holistic terhadap lingkungan. Green architecture memiliki pengertian sebagai sebuah istilah yang menggambarkan tentang ekonomi, hemat energi, ramah lingkungan, dan dapat dikembangkan menjadi pembangunan berkesinambungan. Green architecture mencakup keselarasan antara manusia dan lingkungan alamnya. Arsitektur hijau mengandung juga dimensi lain seperti waktu, lingkungan alam, sosio-kultural, ruang, serta teknik bangunan.

Green architecture (arsitektur hijau) juga didefinisikan sebagai arsitektur yang berwawasan lingkungan dan berlandaskan kepedulian tentang konservasi lingkungan global alami dengan penekanan pada efisiensi energi (energy-efficient), pola berkelanjutan (sustainable) dan pendekatan holistik (holistic approach). Bertitik tolak dari pemikiran disain ekologi yang menekankan pada saling ketergantungan (interdependencies) dan keterkaitan (interconnectedness) antara semua sistim (artifisial maupun natural) dengan lingkungan lokalnya dan biosfeer. Credo form follows energy diperluas menjadi form follows environment yang berdasarkan pada prinsip recycle, reuse, reconfigure.

Konsep Green architecture yaitu suatu konsep perancangan untuk menghasilkan suatu lingkungan binaan (green building) yang dibangun serta berjalan secara lestari atau berkelanjutan. Berkelanjutan merupakan suatu kondisi dimana unsur-unsur yang terlibat selama proses pemanfaatan suatu sistem sebagian besar dapat berfungsi sendiri, sedikit mengalami penggantian atau tidak menyebabkan sumber lain berkurang jumlah serta kualitasnya.

Lingkup green architecture yang lebih sempit adalah green building. Green building (bangunan hijau) didefinisikan sebagai bangunan yang meminimalkan dampak lingkungan melalui konservasi sumber daya dan memberikan kontribusi kesehatan bagi penghuninya. Secara garis besar, green building lebih ditekankan pada nyaman dan kuat. Sedangkan green architecture penekanannya menyangkut pada aspek kekuatan, kenyamanan, estetika dan komposisi yang tetap mementingkan efisiensi energi, konsep berkelanjutan, dan pendekatan holistic.

Aspek-aspek yang menjadi capaian green building yang berprinsip pada ramah lingkungan adalah: (1) penempatan dan efisiensi desain struktur; (2) efisiensi energi; (3) efisiensi air; (4) efisiensi material; (5) peningkatan kualitas lingkungan dalam ruang; (6) optimalisasi operasional dan perawatan; dan (7) pengurangan sampah.

Penempatan dan efisiensi desain struktur
Tujuan merancang bangunan ramah lingkungan yang optimal adalah untuk meminimalkan dampak lingkungan akibat berlangsungnya proyek bangunan


Gambar 1. Desain struktur yang efisien dengan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan

Efisiensi energi
Ditempuh dengan langkah-langkah:
• Pemanfaatan pencahayaan alami matahari di siang hari
• Pemanfaatan penghawaan alami udara luar melalui bukaan kusen
• Penggunaan energi alternatif (solar sel, turbin air, angin, tekanan udara dll)




Gambar 2 . Optimalisasi sumber daya alam sekitar sebagai sumber energi

Gambar 3 . solar sel sebagai alternatif energi listrik

Efisiensi air Ditempuh dengan langkah-langkah:
• Pemanfaatan air hujan untuk keperluan air bersih
• Pengolahan kembali greywater (air bekas KM, dapur, cucian) untuk penyiraman tanaman sekitar dan pendinginan AC



Gambar 4 . Pemanfaatan kembali air kotor


Gambar 5 . Pemanfaatan kembali air hujan


Efisiensi material
Ditempuh dengan langkah-langkah:
• Penggunaan material daur ulang / yang mudah didaur ulang
• Penggunaan material multifungsi



Gambar 6 . pemanfaatan material bekas untuk membangun

Peningkatan kualitas lingkungan dalam ruang

Ditempuh dengan langkah-langkah:
• Pengurangan dampak material beracun dalam ruang
• Optimalisasi sistem HVAC (Heating, Ventilation and Air Conditioning)
• Optimalisasi pencahayaan alami di siang hari


Gambar 7 . ruang dalam yang nyaman dengan mengoptimalkan sumber daya secara efisien

Optimalisasi operasional dan perawatan
Ditempuh dengan langkah-langkah:
• Penggunaan alat yang mudah perawatan dan hemat energi
• Desain yang mudah dan rendah perawatan


Gambar 8 . bangunan dengan desain efisien berdampak pada tingkat operasional dan perawatan rendah

Pengurangan sampah.
Ditempuh dengan langkah-langkah:
• Penggunaan material yang efisien dan tepat guna
• Daur ulang sampah anorganik menjadi material baru
• Daur ulang sampah organik untuk mendukung lansekap
• Manajemen pengelolaan sampah yang sistematis dan efisien


Gambar 9. Pemanfaatan sampah non organik sebagai material bangunan yang berdaya guna

Dengan penerapan prinsip-prinsip green building secara tepat dan konsisten, diharapkan bangunan-bangunan yang ada saat ini lebih mampu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, memberikan kenyamanan bagi pengguna dan memberikan harapan hidup yang lebih baik. Salam konservasi !!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...