Wednesday, January 27, 2010

Tentang Warna

Sir Isaac Newton adalah orang pertama yang menyajikan warna di dalam suatu diagram lingkaran atau lingkaran warna pada tahun 1666. Selanjutnya cara ini sering digunakan sebagai langkah awal dalam mempresentasikan teori warna karena sangat efektif dalam menunjukkan hubungan antara warna yang berbeda yang berasal dari warna primer.
Gagasannya ini dimulai dengan sebuah lingkaran yang hanya mewakili tiga warna primer (merah, biru dan hijau) yang berasal dari sistem warna aditif. Kemudian diikuti dengan menggabungkan sedikit demi sedikit warna pada batasan sehingga nantinya akan didapat warna yang baru dan batasan yang baru. Selanjutnya gabungkan sedikit demi sedikit warna pada batasan warna sekunder, maka akan didapatkan warna tersier dan begitu seterusnya.
Lingkaran Warna
Third Assignment.  Starting to mix color paint!  This is where it gets tricky as every paint has its own consistency.  Not to mention I don't know a thing about color yet.  All these little babies are hand-cut by the way.
 
Apa sih lingkaran warna itu?
Banyak pemilik rumah mulai merasa bingung, ketika tiba saat mengecat rumah. Ternyata memilih warna untuk interior maupun eksterior, tidaklah mudah. Khawatir salah pilih dan memadukan warna, menjadi salah satu alasan. Setiap kesalahan memang bisa diperbaiki dengan pengecatan ulang. Namun, sebagian besar dari Anda tentu menghindari solusi yang satu ini. Pasalnya, pengecatan ulang artinya mengeluarkan biaya ekstra.

Agar tak salah pilih, ada baiknya kita mengenali terlebih dahulu warna-warna yang ada. Caranya dengan mengenal lingkaran warna (colour wheel). Melalui lingkaran warna, kita dengan mudah dapat mengenali warna-warna apa saja yang berada dalam satu hue. Dengan demikian, memilih dan memadukan warna menjadi lebih mudah. 
Lingkaran warna terdiri atas 20 warna. Keduapuluh warna ini sebenarnya terbentuk dari tiga warna primer: merah, biru, dan kuning. Dari warna primer ini, bisa diturunkan lagi menjadi beberapa warna sekunder, yang didapat dengan mencampurkan warna-warna primer. 

Oranye, hijau, dan ungu, adalah warna-warna yang termasuk dalam warna sekunder. Campuran warna primer dan sekunder menghasilkan warna tersier. Biru keunguan, hijau kekuningan, adalah beberapa contoh warna tersier. Dengan mengetahui warna pokok dan turunannya, memudahkan kita untuk memilih padu padan warna. 
Pada lingkaran warna, kita bisa melihat warna-warna apa saja yang berdekatan turunannya (hue). Warna-warna tersebut biasanya terletak berdekatan dalam satu sisi. Ingin paduan warna yang "aman"? Pilih warna-warna yang berdekatan. Sebaliknya, pilih warna-warna yang terletak berseberangan untuk menciptakan paduan warna yang kontras.
So .. ketika mau mengecat rumah, warna-warna di atas bergantung pada mixing produsen cat. Kadang merk yang satu dengan yang lain tidak sama. Jadi pilih yang sesuai selera, namun jangan lupa "merk" dengan jaminan kualitas.

Courtesy: www.photoshop21.com dan www.ideaonline.co.id

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...