R U M A H

menghadirkan informasi dan inspirasi memilih rumah yang tepat sesuai kebutuhan dan karakter

E K S T E R I O R

memberikan inspirasi estetik berkarakter bagi tampilan rumah anda

I N T E R I O R

kreasi tak terbatas bagi ruang dalam untuk mendukung aktivitas dan ekspresi yang beragam.

T A M A N dan L I N G K U N G A N

keramahan dan kesejukan taman untuk kenyamanan tempat tinggal.

F U R N I T U R

ragam kreasi furnitur yang memberikan dukungan interior yang pas dan apik.

Monday, July 4, 2011

Memaksimalkan Ruang Antara Lantai dan Plafon

Ketika segalanya terasa sempit ke samping kanan-kiri, maka solusinya adalah ke atas-bawah. Sebenarnya hal itu sebuah solusi yang jika dilakukan maka akan terselesaikan permasalahan ruang sempit. Kita merasa sempit jika secara psikologi kita terhimpit oleh sesuatu yang menekan. 

Dan biasanya sesuatu yang menekan berasal dari atas sebuah ruang, tak lain adalah plafon. Seakan jawabannya adalah bagaimana kita mengolah plafon dan area atas ruang agar nampak lega.

Langkah untuk memaksimalkan ruang antara lantai dan plafon adalah membuat jarak terjauh muka lantai dan muka plafon. Semakin jauh jaraknya, maka semakin besar pula ruang yang terbentuk. Maksimalisasi ini akan memberikan ruang untuk penataan furnitur ke arah vertikal. Berikut ini adalah tata plafon berdasarkan hierarki ketinggian dari terendah hingga tertinggi:
 
Hierarki terendah adalah plafon dengan model bagian tengah menjorok ke bawah. Model ini memperkecil jarak antara plafon dan lantai yang berdampak pada semakin sempitnya ruang. Sedangkan hierarki tertinggi adalah void pada ruang, dimana jarak lantai dan plafon semakin besar yang berdampak ruang menjadi luas.

Memaksimalkan ruang antara lantai dan langit-langit (plafon):- Jarak minimal pemasangan plafon adalah 2,75 m di atas permukaan lantai, terutama pada plafon rata- Berikan sentuhan luas dengan model cerukan ke atas, seperti pada interior bus- Maksimalkan ruang dengan sistem plafon menempel pada usuk, sehingga plafon akan mempunyai posisi miring sesuai bentuk atap- Minimalkan ornamen pada plafon atau gunakan plafon polos untuk memperluas visual

Sumber : Kreatif Menata Hunian Mungil

Memaksimalkan Bukaan

Keterbatasan fisik ruang hunian mungil yang secara psikologis menghimpit dapat diatasi dengan memperluas pandangan ke ruang luar yang lebih luas. Dengan cara ini, secara psikologis tidak akan terasa menekan atau menyesakkan. 

Merasakan suasana ruang luar dan membawanya masuk ke dalam juga dapat dikatakan sebagai sensasi virtual yang lapang, di mana si penghuni yang berada di dalam hunian mungil pun dapat menikmati kelegaan seperti halnya mereka yang ada di ruang luar.


 
Bukaan sebagai media visual ke ruang luar memiliki peran penting untuk memasukkan suasana ruang luar ke ruang dalam. Sama halnya dengan memajang gambar lansekap, kondisi ini juga memperbesar luas virtual ruang. Namun kelebihan dari bukaan adalah mendapatkan suasana yang nyata ruang luar. Bukaan juga berfungsi sebagai media sirkulasi udara segar dan masuknya cahaya alami matahari ke dalam ruang. 

Dengan memaksimalkan luas bukaan, tentu akan mendapatkan banyak keuntungan, seperti pandangan makin luas, udara segar dan cahaya alami lebih maksimal masuk ke dalam ruang dalam.

Gambar di atas menggambarkan kondisi bukaan yang berorientasi pada dinding batas hunian. Untuk dapat menikmati kenyamanan visual, tentu membutuhkan suasana luar yang menyejukkan dan bernuansa alami. Dinding luar yang menjadi orientasi tidak boleh dibiarkan hampa (polos tanpa olahan). Untuk itu perlu diolah menjadi taman buatan dengan beragam tektur alam dan tanaman pendukungnya. Selain nampak sejuk dan asri, tanaman-tanaman yang ada di taman tersebut akan menciptakan udara segar di sekitarnya.

Memaksimalkan bukaan untuk hunian mungil: - Letakkan bukaan pada sisi dinding yang memiliki potensi: pandangan baik, sumber udara segar, sumber pencahayaan alami yang baik dan aman.- Bukaan jendela lebih diutamakan menggunakan material kaca bening atau kadar raiben < 20% dan memiliki daun bukaan yang fleksibel dibuka. - Semakin lebar bukaan, semakin besar potensi ruang luar yang masuk ke dalam (pandangan, udara segar, cahaya alami). - Secara visual, semakin lebar bukaan maka luas imajiner ruang dalam semakin besar. Ruang dalam terasa semakin lega

Sumber : Kreatif Menata Hunian Mungil

Thursday, June 30, 2011

Memajang Gambar Dinding

Kesan luas akan selalu menjadi tujuan tata ruang dalam sebuah hunian mungil. Meski secara fisik adalah sebuah rangkaian dari ruang-ruang terbatas, namun baik secara psikologis maupun visual penghuni merasa lapang, lega dan nyaman. Salah satu cara untuk memberikan kesan luas pada ruang adalah dengan memajang gambar, foto atau lukisan panorama alam.Tema panorama alam memberikan kesan luas tak terbatasi hingga garis horizon titik akhir pandangan mata. 

Hal ini adalah sebagai pengganti bukaan yang sebenarnya lebih ideal jika memiliki potensi visual yang cukup bagus. Kita ingat jika sebuah hotel mematok harga tinggi untuk kamar-kamar yang memiliki arah pandangan yang bagus, selain fasilitas yang ditawarkan. Karena keterbatasan ruang terbatas, paling tidak secara virtual kita dapat menghadirkan pandangan terbaik dengan memajang gambar panorama alam atau lansekap di ruang sempit hunian kita.
 
Gambar Panorama Pantai (kesan luas)

 
Gambar Tekstur Material (kesan terbatas)
 
Pada gambar panorama pantai dengan karakter pandangan luas membawa emosi penghuni terbawa ke dalam suasana pantai. Gambar membawa pengaruh luas pada ruang dan seakan ruang menjadi bagian dari kawasan pantai tersebut. Lain halnya gambar tekstur batu yang hadir dalam ruang memberi pengaruh emosional “terbatasi” kepada penghuni. Sehingga secara psikologis, penghuni benar-benar hadir dalam ruang ini saja.

Memajang gambar dinding untuk hunian mungil: - Pilihlah gambar dinding yang memiliki karakter luas atau lansekap, misalnya: suasana pantai, pegunungan, ruang terbuka, kota dan desa.- Ukuran gambar minimal 1/9 luas dinding, semakin luas gambar semakin memperbesar luas virtual ruang dan secara psikologis penghuni lebih merasa lapang/ lega - Gambar dipasang lebih dominan daripada furnitur lainnya dan menjadi pusat perhatian utama

Sumber : Kreatif Menata Hunian Mungil

Memasang Cermin Dalam Ruang

Permasalahan ruang sempit pada hunian mungil dapat ditekan dengan memperbesar jangkauan visual penghuni dengan cermin. Fungsi cermin adalah menggandakan obyek seperti pada aslinya baik bentuk maupun dimensinya dengan konsep berbalikan. Cermin dipasang tidak hanya untuk kepentingan merias saja, namun jika dilihat dari tata ruang dapat menambah luas imajiner ruang. 

Dengan pemasangan cermin dalam sebuah ruang, maka secara visual ruang akan tampak lebih luas dari luas normalnya. Namun hal ini juga bergantung pada luas cermin yang dipasang, semakin luas cermin maka semakin banyak pula obyek yang digandakan. Misalnya jika sebuah ruang berukuran 6 m2 dan dipasang sebuah cermin, maka luas ruang akan tampak seperti 12 m2. Jika pemasangan cermin ada beberapa titik, maka luas ruang pun secara visual akan lebih luas. Dapat dikatakan lain bahwa pemasangan cermin adalah untuk memperbesar luas imajiner ruang.
 
Pemasangan cermin lebar secara visual dapat menambah luas imanjiner ruang.  
Memasang cermin untuk hunian mungil: - Pilihlah titik strategis yang memberikan dampak visual terbesar terhadap ruang- Perletakkan cermin dapat dilakukan pada dinding kosong, pintu almari, atau partisi.- Cermin dipasang dengan orientasi vertikal ( dari atas ke bawah) dengan jarak sisi bawah dan lantai > 60 cm (optimal pandangan orang dewasa) - Semakin banyak titik pasang cermin dan semakin besar ukuran cermin yang dipasang, semakin besar pula luas imajiner yang terbentuk 
 
Gambar: unknown (laporkan jika menemukan serupa)

Sumber : Kreatif Menata Hunian Mungil

Partisi Fleksibel

Dalam hunian mungil, menggunakan satu ruang untuk beragam aktivitas atau menyatukan beberapa ruang untuk satu aktivitas tertentu adalah upaya mengoptimalkan fungsi ruang dengan segala keterbatasan dimensinya. Ini adalah bentuk kreatif mengolah ruang yang diwujudkan dalam layout dan penerapan elemen-elemen di dalamnya.


Partisi gordyn dan sofa fleksibel yang dapat digeser atau dilipat dengan cepat

Selain gordyn, beberapa jenis partisi fleksibel berdasarkan jenis materialnya adalah: 
- Partisi kayu 
- Partisi bambu 
- Partisi rotan 
- Partisi kaca 
- Partisi kain
- Folding gate (pintu lipat) PVC 
- Partisi deretan bambu
Memasang partisi fleksibel untuk hunian mungil: 
- Pilihlah partisi yang bersifat movable (mudah digeser-geser atau dilipat). 
- Pilihlah jenis partisi yang sesuai dengan tujuan atau tema ruang 
- Karakter partisi hendaknya juga selaras dengan furnitur yang ada 
- Ukuran partisi tidak besar dan masif (berat), diutamakan yang berbentuk modular yang fleksibel dan mudah pemasangannya. 
- Pasanglah partisi di antara ruang yang dapat dipisah atau disatukan dalam waktu temporer

Sumber : Kreatiif Menata Hunian Mungil

Tuesday, June 28, 2011

Ruang Bersama dan Subtitusi

Keterbatasan ruang dalam hunian mungil dapat disiasati dengan teknik pemakaian bersama sebuah ruang. Teknik ini adalah dengan cara menggunakan sebuah ruang secara bergantian sesuai dengan jadwal aktivitas yang telah diatur berdasarkan waktu pelaksanaannya. Misalnya sebuah ruang tengah jika pagi sampai sore digunakan sebagai ruang keluarga dan sirkulasi, maka pada malam harinya dapat digunakan sebagai ruang tidur tambahan. Demikian juga sebuah ruang dapur yang dapat digunakan sebagai ruang makan jika aktivitas masak telah usai.

Pemakaian sebuah ruang untuk beragam aktivitas sehari-hari secara terjadwal membuat penghuni tidak pernah terbatasi untuk beraktivitas, meski dengan keterbatasan luas ruang.

 
Sebagai ruang keluarga (siang – sore)

 
Sebagai ruang tidur tambahan (malam)
 
Beberapa kemungkinan pemakaian ruang bersama: 
- Ruang tamu = ruang keluarga 
- Ruang keluarga = ruang tidur, ruang makan, ruang sholat  
- Dapur = ruang makan
- Kamar mandi = ruang cuci 

Memakai ruang bersama untuk hunian mungil:  
· Amati kebiasaan aktivitas sehari-hari terutama waktu dan tempat aktivitas berlangsung 
 · Gunakan furnitur/elemen ruang yang fleksibel untuk digeser/ ditumpuk. Gunakan furnitur dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran ruang. Perhatikan juga ketersediaan ruang gerak.  
· Tatalah furnitur/elemen yang ada dalam ruang sesuai keperluan setiap aktivitas · Jika ada furnitur yang memiliki fitur lipat atau susun, mungkin dapat dipertimbangkan. Karena jika tidak digunakan dapat dilipat atau disimpan tanpa harus memakan banyak ruang.

Sumber : Kreatif Menata Hunian Mungil

Layout Kompak Antar Ruang

Luas tipe hunian tidak senantiasa berbanding lurus dengan tingkat keluasan gerak penghuni di dalamnya. Meskipun sebuah hunian bertipe besar, tidak menjamin tingkat keluasan pemakainya jika tidak menerapkan layout yang efisien. 

Lain halnya sebuah hunian bertipe kecil yang menerapkan layout kompak antar ruangnya secara efiesien, tentu ruang yang ada dapat digunakan lebih efektif dan terasa lebih lega. Berikut ini adalah contoh denah hunian dengan tipe dan jenis ruang yang sama namun berbeda layout:

 

Meskipun kedua denah hunian di atas memiliki luas dan jumlah ruang yang sama, namun layout yang berbeda menentukan tingkat efisiensi ruang dalam hunian. Organisasi ruang yang menggabungkan ruang-ruang semi publik (r. tamu dan r. tengah) adalah contoh efisiensi ruang, dimana keduanya dapat dijadikan satu dan saling terkait.
 Hubungan antar ruang dalam tata ruang:
- Teras <-> Ruang Tamu- Ruang tamu <-> Ruang keluarga (ruang tengah)
- Ruang keluarga <-> Kamar tidur 
- Ruang keluarga <-> Musholla 
- Ruang keluarga <-> Ruang makan 
- Ruang makan <-> Dapur
- Dapur <-> Kamar mandi 

Melayout ruang yang kompak untuk hunian mungil:· Buatlah organisasi ruang yang tepat yaitu membuat hubungan antar ruang yang saling berkaitan satu sama lain. 

Kedekatan ruang berdasarkan kepentingannya antar ruang. 
· Ruang-ruang yang dapat dijadikan substitusi dijadikan satu kelompok, sehingga dapat saling digunakan meskipun dengan fungsi berbeda. 
· Hindari banyak tekukan pada ruang semi publik (ruang tamu, ruang tengah/ ruang keluarga).

Sumber : Kreatif Menata Hunian Mungil

Hemat Ruang

Hemat ruang adalah kata kunci utama dalam setiap langkah merancang ruang, menentukan elemen dan memilih furnitur. Konsekuensi dari hemat ruang adalah menerapkan elemen-elemen yang sesuai, kompak, efiesien dan selaras dengan ruang yang ada.Karakter elemen hemat ruang adalah dengan kesederhanaan yang ditunjukkan dengan bentuk-bentuk geometrik tanpa ornamen. Secara visual ruang nampak lapang dan ringan. 

Secara teknis lebih mudah perawatannya terutama pembersihan dari debu-debu.



 
Menghemat ruang untuk hunian mungil: 
· Pilihlah furnitur yang kompak dengan ruang  
· Mulailah memanfaatkan ruang dengan orientasi vertikal, yaitu dengan memanfaatkan furnitur yang menempel di dinding dan tidak hanya dengan sistem perletakan di lantai saja. 
· Gunakan modul dinding untuk menata furnitur yang digunakan dengan maksimal · Hindari bentuk-bentuk yang membuang banyak ruang, misalnya bentuk lengkung, persegi banyak dan berlekuk-lekuk 
 · Gunakan furnitur seperlunya saja. Dalam hal ini anda harus cermat dalam menentukan antara kebutuhan dan keinginan, sehingga tidak banyak furnitur yang mubadzir dan tekesan hanya pajangan saja.

Sumber : Kreatif Menata Hunian Mungil

Friday, June 24, 2011

Bentuk Furnitur Fungsional

Pemilihan elemen ruang yang berdaya fungsi maksimal merupakan alasan utama pemenuhan kebutuhan dalam ruang guna mendukung aktivitas di dalamnya. Apapun bentuk elemen yang dipilih, namun aspek fungsional menjadi pertimbangan primer pilihan tersebut, sedangkan aspek yang lain seperti warna, tampilan, dimensi, dan gaya elemen merupakan pertimbangan sekunder setelah aspek fungsional terpenuhi.Penerapan konsep fungsional adalah untuk memperbesar daya fungsi elemen, sehingga mampu menunjang kegiatan dalam ruang semaksimal mungkin.




Memilih furnitur berbentuk fungsional untuk hunian mungil:· Pilihlah furnitur yang memiliki tingkat storage tinggi (daya tampung maksimal)· Pilihlah furnitur yang dapat mendukung alat-alat atau perkakas yang hendak disimpankan ke furnitur, perhatikan ukuran-ukuran yang tersedia· Pilihlah furnitur yang memiliki model storage terpisah dan tidak besar sekaligus. Hal ini untuk memudahkan dalam mencari kategori perkakas/alat yang disimpan· Berilah penanda perkakas yang disimpan pada masing-masing storage· Pilihlah furnitur yang nyaman untuk mendukung kerja sesuai ukuran pengguna
Membuat furnitur berbentuk fungsional untuk hunian mungil:· Tentukan jenis kegiatan yang akan didukung furnitur· Pertimbangkan perilaku kegiatan· Rincilah kebutuhan-kebutuhan yang harus disediakan dalam furnitur· Ukurlah ruang untuk pertimbangan rancangan furnitur· Tentukan ukuran yang tepat berdasarkan kebutuhan yang harus dipenuhi, ukuran ruang dan aspek ergonomis (untuk kenyamanan pengguna)· Pilihlah material yang sesuai dan mudah pengerjaannya, misalnya bahan dari kayu atau multiplex· Berikan finishing yang menarik, misalnya di politur, cat atau stiker tekstur

Sumber : Kreatif Menata Hunian Mungil

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...