R U M A H

menghadirkan informasi dan inspirasi memilih rumah yang tepat sesuai kebutuhan dan karakter

E K S T E R I O R

memberikan inspirasi estetik berkarakter bagi tampilan rumah anda

I N T E R I O R

kreasi tak terbatas bagi ruang dalam untuk mendukung aktivitas dan ekspresi yang beragam.

T A M A N dan L I N G K U N G A N

keramahan dan kesejukan taman untuk kenyamanan tempat tinggal.

F U R N I T U R

ragam kreasi furnitur yang memberikan dukungan interior yang pas dan apik.

Tuesday, June 28, 2011

Ruang Bersama dan Subtitusi

Keterbatasan ruang dalam hunian mungil dapat disiasati dengan teknik pemakaian bersama sebuah ruang. Teknik ini adalah dengan cara menggunakan sebuah ruang secara bergantian sesuai dengan jadwal aktivitas yang telah diatur berdasarkan waktu pelaksanaannya. Misalnya sebuah ruang tengah jika pagi sampai sore digunakan sebagai ruang keluarga dan sirkulasi, maka pada malam harinya dapat digunakan sebagai ruang tidur tambahan. Demikian juga sebuah ruang dapur yang dapat digunakan sebagai ruang makan jika aktivitas masak telah usai.

Pemakaian sebuah ruang untuk beragam aktivitas sehari-hari secara terjadwal membuat penghuni tidak pernah terbatasi untuk beraktivitas, meski dengan keterbatasan luas ruang.

 
Sebagai ruang keluarga (siang – sore)

 
Sebagai ruang tidur tambahan (malam)
 
Beberapa kemungkinan pemakaian ruang bersama: 
- Ruang tamu = ruang keluarga 
- Ruang keluarga = ruang tidur, ruang makan, ruang sholat  
- Dapur = ruang makan
- Kamar mandi = ruang cuci 

Memakai ruang bersama untuk hunian mungil:  
· Amati kebiasaan aktivitas sehari-hari terutama waktu dan tempat aktivitas berlangsung 
 · Gunakan furnitur/elemen ruang yang fleksibel untuk digeser/ ditumpuk. Gunakan furnitur dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran ruang. Perhatikan juga ketersediaan ruang gerak.  
· Tatalah furnitur/elemen yang ada dalam ruang sesuai keperluan setiap aktivitas · Jika ada furnitur yang memiliki fitur lipat atau susun, mungkin dapat dipertimbangkan. Karena jika tidak digunakan dapat dilipat atau disimpan tanpa harus memakan banyak ruang.

Sumber : Kreatif Menata Hunian Mungil

Layout Kompak Antar Ruang

Luas tipe hunian tidak senantiasa berbanding lurus dengan tingkat keluasan gerak penghuni di dalamnya. Meskipun sebuah hunian bertipe besar, tidak menjamin tingkat keluasan pemakainya jika tidak menerapkan layout yang efisien. 

Lain halnya sebuah hunian bertipe kecil yang menerapkan layout kompak antar ruangnya secara efiesien, tentu ruang yang ada dapat digunakan lebih efektif dan terasa lebih lega. Berikut ini adalah contoh denah hunian dengan tipe dan jenis ruang yang sama namun berbeda layout:

 

Meskipun kedua denah hunian di atas memiliki luas dan jumlah ruang yang sama, namun layout yang berbeda menentukan tingkat efisiensi ruang dalam hunian. Organisasi ruang yang menggabungkan ruang-ruang semi publik (r. tamu dan r. tengah) adalah contoh efisiensi ruang, dimana keduanya dapat dijadikan satu dan saling terkait.
 Hubungan antar ruang dalam tata ruang:
- Teras <-> Ruang Tamu- Ruang tamu <-> Ruang keluarga (ruang tengah)
- Ruang keluarga <-> Kamar tidur 
- Ruang keluarga <-> Musholla 
- Ruang keluarga <-> Ruang makan 
- Ruang makan <-> Dapur
- Dapur <-> Kamar mandi 

Melayout ruang yang kompak untuk hunian mungil:· Buatlah organisasi ruang yang tepat yaitu membuat hubungan antar ruang yang saling berkaitan satu sama lain. 

Kedekatan ruang berdasarkan kepentingannya antar ruang. 
· Ruang-ruang yang dapat dijadikan substitusi dijadikan satu kelompok, sehingga dapat saling digunakan meskipun dengan fungsi berbeda. 
· Hindari banyak tekukan pada ruang semi publik (ruang tamu, ruang tengah/ ruang keluarga).

Sumber : Kreatif Menata Hunian Mungil

Hemat Ruang

Hemat ruang adalah kata kunci utama dalam setiap langkah merancang ruang, menentukan elemen dan memilih furnitur. Konsekuensi dari hemat ruang adalah menerapkan elemen-elemen yang sesuai, kompak, efiesien dan selaras dengan ruang yang ada.Karakter elemen hemat ruang adalah dengan kesederhanaan yang ditunjukkan dengan bentuk-bentuk geometrik tanpa ornamen. Secara visual ruang nampak lapang dan ringan. 

Secara teknis lebih mudah perawatannya terutama pembersihan dari debu-debu.



 
Menghemat ruang untuk hunian mungil: 
· Pilihlah furnitur yang kompak dengan ruang  
· Mulailah memanfaatkan ruang dengan orientasi vertikal, yaitu dengan memanfaatkan furnitur yang menempel di dinding dan tidak hanya dengan sistem perletakan di lantai saja. 
· Gunakan modul dinding untuk menata furnitur yang digunakan dengan maksimal · Hindari bentuk-bentuk yang membuang banyak ruang, misalnya bentuk lengkung, persegi banyak dan berlekuk-lekuk 
 · Gunakan furnitur seperlunya saja. Dalam hal ini anda harus cermat dalam menentukan antara kebutuhan dan keinginan, sehingga tidak banyak furnitur yang mubadzir dan tekesan hanya pajangan saja.

Sumber : Kreatif Menata Hunian Mungil

Friday, June 24, 2011

Bentuk Furnitur Fungsional

Pemilihan elemen ruang yang berdaya fungsi maksimal merupakan alasan utama pemenuhan kebutuhan dalam ruang guna mendukung aktivitas di dalamnya. Apapun bentuk elemen yang dipilih, namun aspek fungsional menjadi pertimbangan primer pilihan tersebut, sedangkan aspek yang lain seperti warna, tampilan, dimensi, dan gaya elemen merupakan pertimbangan sekunder setelah aspek fungsional terpenuhi.Penerapan konsep fungsional adalah untuk memperbesar daya fungsi elemen, sehingga mampu menunjang kegiatan dalam ruang semaksimal mungkin.




Memilih furnitur berbentuk fungsional untuk hunian mungil:· Pilihlah furnitur yang memiliki tingkat storage tinggi (daya tampung maksimal)· Pilihlah furnitur yang dapat mendukung alat-alat atau perkakas yang hendak disimpankan ke furnitur, perhatikan ukuran-ukuran yang tersedia· Pilihlah furnitur yang memiliki model storage terpisah dan tidak besar sekaligus. Hal ini untuk memudahkan dalam mencari kategori perkakas/alat yang disimpan· Berilah penanda perkakas yang disimpan pada masing-masing storage· Pilihlah furnitur yang nyaman untuk mendukung kerja sesuai ukuran pengguna
Membuat furnitur berbentuk fungsional untuk hunian mungil:· Tentukan jenis kegiatan yang akan didukung furnitur· Pertimbangkan perilaku kegiatan· Rincilah kebutuhan-kebutuhan yang harus disediakan dalam furnitur· Ukurlah ruang untuk pertimbangan rancangan furnitur· Tentukan ukuran yang tepat berdasarkan kebutuhan yang harus dipenuhi, ukuran ruang dan aspek ergonomis (untuk kenyamanan pengguna)· Pilihlah material yang sesuai dan mudah pengerjaannya, misalnya bahan dari kayu atau multiplex· Berikan finishing yang menarik, misalnya di politur, cat atau stiker tekstur

Sumber : Kreatif Menata Hunian Mungil

Thursday, June 23, 2011

Overlapping Ruang

Seringkali karena sangat terbatasnya ruang yang ada pada hunian mungil, terjadi penggusuran satu ruang dan diganti dengan ruang baru yang lain. Hal ini tentu akan timbul kerugian karena boleh jadi ruang yang lama sebenarnya masih dibutuhkan. Satu langkah solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan teknik overlapping ruang. 

Overlapping ruang diharapkan mampu menjadi solusi permasalahan ini. Dengan overlapping, satu ruang dapat menumpuk dengan ruang lain tanpa harus mengorbankan salah satu ruang yang ada. Orientasi overlapping adalah secara vertikal. 


 
Teknik overlapping ini sebenarnya sama dengan teknik bangunan ½ tingkat, dimana hanya beberapa ruang yang mengalami peningkatan. Overlapping juga menjadi solusi pembangunan hunian dengan kondisi lahan beda tinggi yang cukup besar dalam 1 kapling dan tidak dimungkinkan pembangunan hunian dengan cara datar 1 lantai. Kemungkinan-kemungkinan ruang-ruang yang dioverlapping antara lain:

Ruang bawah
Ruang atas
Garasi
Ruang tidur
Gudang
Ruang tidur
Ruang tamu
Ruang tidur
Ruang tidur
Ruang kerja
Kamar
Musholla
R. cuci / kamar mandi
Ruang jemur
Dapur
Ruang makan

Dalam melakukan overlapping ruang untuk hunian mungil:· Perhatikan kondisi lahan dimana hunian didirikan· Cermatilah ruang-ruang yang dapat dioverlapping dengan ruang baru lainnya· Ukurlah kebutuhan tiap ruangnya, menyangkut luas dan ketinggiannya· 

Tentukan ruang dengan pertimbangan ruang privat pada bagian tertutup dan ruang publik pada bagian terbuka· Perhatikan akses masuk masing-masing ruang yang overlapping, apakah melalui satu akses yang sama atau berbeda.

Sumber : Kreatif Menata Hunian Mungil

Wednesday, June 22, 2011

Pagar Rumah nan Sejuk

TANAMAN perdu diaplikasikan sebagai pagar, dipadukan dengan gerbang kayu yang tinggi. Tidak ketinggalan, bunga rampat morning glory dililitkan di sekitar areal pagar. Pagar hidup atau pagar tanaman dapat memberi keindahan pada hunian Anda. Tanaman merambat bisa digunakan sebagai penghias pagar hidup Anda itu. Selain nyaman, rumah juga harus aman.

Untuk menciptakan rasa aman itu, lingkungan rumah kerap kali dibentengi dengan pagar. Tak hanya pagar besi dan beton, pagar tanaman pun layak diaplikasikan. Banyak ide yang dapat Anda gunakan untuk membuat pagar rumah, khususnya pagar hidup, jadi lebih atraktif dan asri.

Pemanfaatan tanaman rambat sebagai penghias pagar merupakan salah satu ide yang bisa digunakan. Selain membentengi rumah, pagar tanaman rambat juga bisa menciptakan nuansa hunian yang nyaman dan ramah. Warna hijau yang ditonjolkan dari tanaman bakal menerbitkan kesan bahwa rumah Anda itu tidak membatasi diri secara berlebihan. 

(Foto: edratna.wordpress) (Foto: edratna.wordpress)

Pagar biasanya dijadikan penutup gerbang utama rumah, fungsinya hanya sebagai penjaga terdepan dari lingkungan. Tapi, saat ini pagar sudah banyak yang tampil cantik. Ada banyak bentuk dekorasi yang bisa digunakan untuk membuatnya terlihat unik. Menambahkan unsur alami dengan tanaman akan memberi efek sejuk sekaligus menciptakan nuansa yang asri pada hunian. Udara bersih pun bisa Anda peroleh karena tanaman rambat dapat menghasilkan oksigen untuk menyuplai udara segar. Apalagi buat tempat tinggal yang berlokasi di tepi jalan raya.

Pagar dengan latar tanaman merupakan pilihan yang tepat karena dapat mengurangi polusi yang berasal dari jalan. Membuat pagar tanaman tidaklah sulit. Terdapat dua pilihan yang mungkin bisa Anda gunakan. Pilihan pertama dengan menutupi semua pagar rumah dengan tanaman yang dirambatkan sehingga tampilan yang dihasilkan tidak akan memperlihatkan pagar rumah Anda. 

Sementara untuk tampilan yang kedua, yaitu dengan menutupi setengah pagar rumah Anda dengan tanaman dan memperlihatkan setengahnya lagi secara alami.Untuk menciptakan nuansa yang lebih alami, biasanya pagar hidup dipadukan dengan pagar kayu ataupun batu alam. Anda tinggal memilih material mana yang sesuai dengan “selera” Anda.

Jika ingin memadukan pagar kayu dengan tanaman rambat, sebaiknya gunakan jenis kayu ulan. Sementara untuk menambah kesan natural,bisa dengan mengaplikasikan batu jenis candi, paliman, dan paras.

courtesy : www.okezone.com

Tuesday, June 21, 2011

Patung Kertas Dinding

Seorang Seniman Kanada "Calvin Nicholls" mendesain patung-patung kertas dengan sentuhan satwa liar. Nicholls mengekspresikan cintanya terhadap satwa liar dengan mengukir patung kertas yang rumit. Sangat menakjubkan, keindahan alam dan satwa liar pun tercipta. 

Berbagai aktivitas satwa pun tergambar nyata, seperti: panda mengunyah dengan santai di rumpun bambu, luwak sibuk membangun rumah mereka di sungai dan iguana yang menangkap mangsanya dengan lidah elastisnya. sungguh mengesankan. Yuk mendingan kita lihat aja deh !













 

Courtesy: www.home-designing.com

Thursday, June 16, 2011

MODEL GARASI MOBIL

Garasi membutuhkan perencanaan yang cermat dengan beberapa pertimbangan tertentu. Tujuannya tentu saja agar diperoleh garasi yang sesuai sehingga dapat mengakomodasi fungsi utamanya untuk melindungi kendaraan, mendapat bentuk yang tepat sesuai dengan yang diinginkan, serta menghasilkan tampilan yang indah untuk mendukung tampilan rumah. Berikut 6 bentuk garasi yang bisa kita aplikasikan didalam desain rumah kita.

GARASI 1 MOBIL (3x5m)Jenis Garasi ini yang paling umum karena kebanyakan orang Indonesia masih rata-rata kepemilikan mobil adalah satu mobil. Jadi dengan garasi ukuran 3m x 5m, sudah bisa menampung atau menyimpan mobil 1 mobil ukuran standart.. Untuk mobil yang mempunyai panjang lebih dari standart sperti mobil double cabin, maka disarankan untuk membuat panjang garasi paling tidak 6 meter. Pada gambar diatas, terdapat carport, yang masih bisa digunakan untuk memarkir 1 mobil lagi diluar.


GARASI 2 MOBIL BERJAJAR (5x5m)Jika mempunyai 2 mobil, sangat disarankan untuk mempunyai bentuk garasi seperti gambar diatas, karena posisi mobil berjajar memudahkan kita untuk memarkirnya tanpa harus memindahkan atau menggeser mobil lainnya. Selain itu, dengan model seperti ini kita mempunyai space 2 mobil lagi yang bisa disimpan di carport. Hanya saja, model ini membutuhkan lebar rumah yang agak lebih, karena menyita minimal 5 meter sendiri sedangkan panjangnya sama dengan garasi 1 mobil.

GARASI 2 MOBIL PARALEL (3x10m)Menata mobil pada seperti model garasi diatas ini tidak terlalu disarankan. Garasi model seperti ini agak menyulitkan kita dalam hal keleluasaan memarkirnya. Bisa kita bayangkan, jika mobil belakang akan dikeluarkan, maka harus mengeluarkan mobil depan terlebih dahulu. Selain itu dibandingkan garasi yang ditata berjajar, garasi model ini hanya bisa menyimpan 1 tambahan mobil di carport. Tetapi apa daya, memang garasi model ini diperuntukan bagi hunian yang mempunyai lebar rumah relatif tidak lebar.

GARASI 1 MOBIL DI CARPORT (3x5m)Model garasi seperti ini sangat cocok untuk rumah type kecil, atau bahkan type sangat kecil seperti rumah type 21 atau type 36, karena keterbatasan lahan hanya bisa menyimpan 1 mobil, itupun di carport. Ukuran lebar 3 m adalah cukup untuk garasi model ini, asalkan pintu pagar agak dilebihkan sedikit agar maneuver mobil jadi sempurna. Sedangkan dengan panjang 5 meter, relatif mampu menampung mobil penumpang jenis apa saja.

GARASI 2 MOBIL DI CARPORT (6x5m)Tidak punya garasi, carport pun jadi. Jangan khawatir jika tidak punya lahan untuk garasi. Karena kita masih bisa meyimpan mobil kita dihalaman rumah atau biasa kita sebut carport. Untuk dua mobil usahakan lebarnya adalah 6 meter bukan 5 meter karena carport juga digunakan untuk bermanuver. Jika 5 meter terlalu riskan dan berpotensi akan “nyenggol” mobil sebelahnya .
GARASI 3 MOBIL Garasi untuk 3 mobil tentunya untuk hunian dengan lahan yang tentunya luasannya diatas rata-rata. Usahakan merencanakan garasi untuk 3 mobil dengan memadukan model parkir berjajar dan parkir parallel, artinya satu garis berjajar , satu garis lagi parallel.


Courtesy : (rudy dewanto) www.rudydewanto.com

Pagar Minimalis

Pagar memiliki fungsi estetika menunjang keindahan sebuah rumah. Selain itu juga berfungsi sebagai pembatas lahan antara rumah dan jalan atau lahan sekitarnya. Pagar juga dapat memperindah taman, sekaligus memberi privasi. Fungsi lain pagar adalah sebagai pengaman yang membatasi akses masuk orang ataupun sesuatu hal lain yang tidak kita inginkan ke dalam rumah kita. 

Berdasarkan lokasinya yang berada di garis depan, tentu saja pagar memiliki nilai tambah dalam meningkatkan karakter sebuah rumah apabila dirancang sesuai keinginan dan selera pemilik rumah. 

Demikian pula bisa dipilih kesan yang ingin diciptakan terhadap orang yang lewat di depan rumah serta melihat pagar Anda. Jika pagarnya bagus dan menarik,maka akan membuat orang yang melihat langsung tertarik untuk melongok lebih jauh ke dalam, ke arah taman, dan rumahnya. Sedangkan jika pagarnya biasa saja atau kurang menarik, biasanya orang akan melihat sambil lalu saja.
Kondisi pekarangan dan taman menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih pagar. Apabila taman Anda hanya dihiasi rerumputan atau tanah dengan tanaman seadanya, maka pemilihan pagar jenis yang rapat bisa menjadi satu trik untuk menutupi kekurangan taman tersebut. 

Untuk itu,sebelum mengambil keputusan untuk memilih satu desain pagar tertentu, sebaiknya kita mempertimbangkan terlebih dulu beberapa hal berikut ini:
1. Gaya pada rumah yang ingin diberi pagar.
Gaya rumah tersebut mengadopsi gaya rumah model apa? Apakah gaya country, modern minimalis, klasik, mediteran, atau lainnya? Atau mungkin mengikuti gaya etnik tertentu. Desain pagar sebaiknya masih satu tema dengan rancangan rumah sehingga pengembangan desain, bentuk, dan detail pagar juga akan mengikuti tema tersebut.
Misalnya desain dari ornamen, pilihan warna, material utama, dan material tambahan tidak akan lari dari tema umum. Untuk pagar rumah minimalis, biasanya memakai bentuk-bentuk yang sederhana dan lurus-lurus tanpa banyak menggunakan permainan bentuk.Hanya menggunakan keragaman dan kombinasi tekstur dari material pembentuknya.
2. Luasan rumah dan jarak terhadap bangunan.
Jarak antara rumah dan pagar juga patut menjadi pertimbangan. Apakah rumah termasuk rumah besar, sedang, atau rumah mungil dengan bentang pagar tidak lebih dari enam meter? Desain pagar rumah mungil sebaiknya jangan terlalu rumit dan warna-warni.

Pilihlah bentuk ramping, sederhana, dan proporsional terhadap rumah. Ukuran pagar yang tinggi, besar, serta terlihat “gagah” akan bagus dan pas untuk rumah yang besar dan luas seperti di perumahan elite. Karena walaupun pagar tinggi tapi karena rumahnya juga besar, maka pandangan terhadap rumah akan tetap terlihat jelas dari luar.

Sedangkan untuk rumah tipe mungil, sebaiknya tidak menggunakan pagar yang tinggi, sehingga nanti rumahnya malah tertutup semua. Pilih saja pagar yang juga mungil atau transparan. Untuk ukuran dan ketinggiannya biasanya berkisar antara 1,2 sampai dengan 2 meter, bergantung kepadatan lingkungan di sekitarnya.
pagar minimalis modern
pagar minimalis modern
3. Bentuk, warna, dan proporsinya.
Dalam hal ini, bentuk dan warna akan sangat membantu jika dipilih dengan benar.Untuk rumah ukuran besar dan sedang, ketentuan serta pendekatan desain dan penampilan sama dengan rumah mungil. Tetapi, untuk rumah besar memiliki banyak pilihan desain, lebih fleksibel, ornamen, dan bahan yang dipilih lebih bisa warnawarni. Lebih bisa pula diterapkan dalam berbagai bentuk serta tema. Tren bentuk railing pagar rumah akan selalu berkembang mengikuti perkembangan teknologi dan variasi bahan bangunan yang ada di pasaran. Selain itu, pengerjaan dengan teknik mesin bubut, teknik las, dan teknik pengecatan yang dimiliki para tukang juga sangat mendukung hasil akhir penerapan satu desain pagar.
Untuk desain pagar rumah minimalis biasanya hanya memakai pola-pola garis simetri, baik horizontal maupun vertikal yang sederhana atau kombinasinya. Sedangkan warnanya hanya menggunakan warna hitam, abu-abu, ataupun putih. Penggunaan warna hitam dan batubatuan berwarna hitam bakal memberikan kesan kuat dan gagah. Sedangkan warna batuan putih atau krem akan memberi kesan ringan. Demikian pula warna finishing kayu natural akan memberi kesan ringan, sementara warna dark brown atau coffee brown akan memunculkan kesan berat.
4. Material yang dipilih.
Besi merupakan bahan yang banyak dipilih untuk digunakan karena relatif lebih murah dan mudah perawatannya. Di samping kuat, jika finishing-nya baik dan diberi antikarat, besi juga mudah dibentuk. Terdapat beberapa jenis besi untuk bahan pagar.Misalnya besi cor, besi hollow, baja ringan, dan stainless. Untuk rumah mungil, pilihan pagar dengan material kombinasi besi dengan dinding bata pada bagian bawah sangat disarankan. Kayu juga banyak diminati, terutama jenis kayu keras yang tahan cuaca dan rayap. Jenis ini dapat difinish dengan cat, melamik, atau pelitur.

Untuk rumah mungil, pilihan material kayu disarankan dipotong dengan pola ukuran kecil dan di pasang vertikal. Kombinasi kayu dengan besi juga menjadi pilihan baik untuk rumah besar, sedang, maupun mungil. Kombinasi besi dengan dinding bata lapis jenis batu hias, semacam batu candi, andesit, batu granit, marmer, dan lainnya. Pemakaian jenis batu sebaiknya dicoating dengan polesan yang dijual di pasaran agar awet dan terhindar dari jamur.

Pasang secara vertikal ataupun horizontal atau secara acak dengan diberi tonjolan pada beberapa bagian tertentu untuk memberi kesan dinamis. Susunan batu dapat dilakukan dengan cara bermacam- macam, baik susun bata, susun sirih, maupun susun rapi, baik secara beraturan ataupun acak. Namun, bidang dasarnya umumnya berbentuk kotak atau persegi panjang.

Untuk pagar rumah mungil, dianjurkan memilih jenis bebatuan selain berwarna hitam seperti batu candi atau andesit. Tetapi, jika tetap diinginkan, sebaiknya hanya dijadikan aksen. Demikianlah beberapa hal yang dapat saya sampaikan semoga membantu Anda dalam memutuskan dan merencanakan membuat
Courtesy Okezone.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...