Material bernama "roster" ini tadinya hanya dipakai terbatas di atas pintu atau jendela saja. Hal itu mengingat fungsinya menjadi lubang angin yang memperlancar udara keluar masuk rumah.
Namun, material roster kini banyak diaplikasikan sebagai pembentuk dinding. Sebagai material pembentuk dinding, roster tampil unik karena lubang-lubang udaranya tersebut membentuk pola tersendiri.
Kebanyakan roster yang dipakai untuk dinding berasal dari tanah liat dan batako. Roster dari tanah liat dipakai karena warna merah bata membawa kesan natural dan unik, sementara bahan dari batako dipilih karena harganya lebih murah di pasaran.
Tetapi, bila tertarik mengaplikasikan roster sebagai dinding, Anda perlu memperhatikan fungsi ruang di bagian baliknya. Karena bentuknya yang penuh lubang, jika ruangan di belakangnya adalah ruang tamu atau ruang keluarga, maka perlu disiasati agar panas matahari dan air hujan tidak bebas masuk.
Selain itu, roster juga bisa sebagai aksen pemanis ruang, serta menjadi secondary skin untuk hunian. Di sini, meski roster menarik, penerapannya tetap harus mempertimbangkan komposisi seimbang, harmonisasi, juga konsep ruangan.
Namun, dalam pemasangannya roster ternyata lebih sulit ketimbang pemasangan bata merah atau batako. Sangat jarang pemasangan roster dengan finishing, karena itu pada saat pemasangannya harus lebih hati-hati.
Courtesy : properti.kompas.com