Kayu merupakan salah satu material yang unik. Tampilannya yang alami biasanya menjadi alasan utama orang menggunakan bahan ini untuk elemen rumah. Salah satu elemen rumah yang bisa dibuat dari kayu adalah pagar. Karena lokasinya di luar rumah dan intensitas cahaya matahari yang diterimanya tinggi, cat yang digunakan sebagai finishing (pelapisan tahap akhir) pagar, haruslah tepat.
Menurut Aceng Muhaemin (PT Propan Raya), memilih cat untuk pagar kayu pada dasarnya hampir sama dengan memilih cat untuk kayu. Yang perlu diperhatikan adalah cat kayu untuk pagar harus tahan cuaca dan fleksibel terhadap perubahan cuaca.
Bila Anda menginginkan pagar kayu tetap terlihat alami, Aceng menyarankan untuk menggunakan cat transparan. Cat ini tidak menutup permukaan kayu dengan “rapat” sehingga warna dan serat kayu masih terlihat. Sayang, kan, kalau Anda menggunakan kayu kelas 1 dengan serat yang indah, tapi tertutup oleh cat?
Sekalipun disebut transparan, cat transparan ini juga dapat memberikan warna pada kayu. Hanya saja warnanya tidak seperti cat solid. Sifat pewarnaannya hanya sedikit mengubah warna asli kayu—menjadi lebih terang atau gelap—dan tidak menutup serat kayu.
Untuk pagar, pilihlah jenis cat yang memiliki proteksi terhadap sinar UV seperti cat politur khusus eksterior. Cat melamik kurang tepat digunakan sebagai pelapis pagar kayu karena tidak mempunyai proteksi sinar UV yang dihasilkan dari pigmen warna.
Aplikasi cat transparan pada pagar bertujuan untuk melindungi kayu dari sinar UV yang mengenai permukaannya. Bila terlindung, kayu tidak akan cepat lapuk dan berubah warnanya. Kayu yang warnanya coklat bila lama kelamaan terkena sinar bisa berubah menjadi keabu-abuan.
Sebaiknya permukaan kayu dicat ulang setelah 1 tahun. Pelapisannya cukup satu kali saja. Sebelum dilapis, amplas ambang terlebih dahulu dengan amplas no 400.
Proses Pelapisan Cat Tansparan
1. Setelah permukaaan kayu diserut, amplaslah permukaanya searah serat dengan menggunakan amplas no 180.
2. Lapislah permukaan kayu dengan menggunakan kuas. Tunggu beberapa saat supaya mengering.
3. Amplas ambang dengan amplas no. 400.
4. Lapis kembali permukaannya dengan kuas.
5. Tunggu sampai permukaannya kering. Kemudian, ulangi proses no. 3 dan 4.
TIP
1. Pilihlah jenis kayu dari kelas kuat kayu 1, karena sifatnya keras dan kuat terhadap sinar UV, seperti kayu ulin, kayu bengkirai, atau kayu merbau. Selain kayunya keras, kadar air kayu juga perlu diperhatikan. Gunakan kayu dengan kadar air di bawah 15%.
2. Agar kayu tidak lapuk karena air, konstruksi pagar juga harus diperhatikan. Beri jarak antara permukaan tanah dengan bagian bawah pagar supaya bila ada genangan air di atas tanah tidak meresap ke dalam kayu. Meski sudah dilapis cat, tidak menjamin cat tidak akan rapuh kalau kayu terendam di dalam air.
3. Jangan gunakan dempul atau wood filler sebelum kayu dilapisi cat. Bila kayu diberi dempul maka serat kayu akan tertutup dan teksturnya tidak terlihat. Selain itu, dempul tidak fleksibel terhadap perubahan cuaca. Akibatnya, sewaktu-waktu bisa terkelupas bersama dengan cat pelapisnya.
(ALF / FOTO: TNR)
Courtesy : www.tabloidrumah.com