Rumah ini belum jadi sepenuhnya, tapi bisa nyaman untuk ditinggali. Caranya?
Arif merenovasi rumahnya agar saat Lebaran tiba keluarganya bisa. Masalah timbul, ia hanya memiliki waktu sekitar 3,5 bulan untuk mengubah rumah 1 lantainya menjadi bertingkat. Rumah ini bertipe 56/112 dan direnovasi menjadi tipe 104/112. Renovasi dilakukan sejak awal Mei 2011 dan diselesaikan pertengahan Agustus 2011.
Ternyata hingga bulan September 2011 rumah belum jadi 100%. Masih ada beberapa bagian kecil yang masih harus dilakukan, seperti mengganti daun pintu, kitchen set , menambah perabot interior, dan finishing di beberapa bagian. Namun rumah itu sudah cukup nyaman untuk ditinggali.
“Tukang saya tadinya ada enam. Tapi karena saya ada proyek yang butuh selesainya cepat juga, jadi tukang-tukang yang bagus saya bawa ke sana. Jadi (di akhir renovasi) tinggal tiga orang.” Hasilnya masih cukup rapi berkat pengawasan yang cukup ketat. Arif sendiri adalah arsitek yang mengerti kondisi pekerjaan membangun..
Untuk bisa tetap nyaman ditinggali, prioritas pekerjaan difokuskan pada ruang komunal, yaitu ruang di lantai bawah. Penyelesaian pengerjaan ruang komunal ini penting karena berhubungan dengan aktivitas menerima tamu saat lebaran. Agar luas, sekat ruang tamu dan ruang keluarga ia bongkar. Ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dan dapur menjadi kesatuan dalam konsep ruang open plan. Hasilnya jauh lebih lengang. Anak-anaknya bisa bebas bermain dan berlarian di dalam rumah.
Untuk ruang tamu, ia membedakan desainnya dari ruang keluarga dan ruang makan. Secara rasa, hal tersebut menjadi pembatas zona antara area tamu dengan keluarga, walau keduanya bersifat permiabel (akses fleksibel). Tangga pun sebenarnya belum jadi. Tapi bagian anak tangga dihaluskan plesterannya sehingga tampak seperti unfinished yang memang disengaja.
Jika budget atau waktu terbatas, renovasi tumbuh (bertahap) seperti ini dapat dilakukan. Renovasi awal selesai, mungkin renovasi berikutnya menunggu dana dan waktu yang tepat. Anda dapat memprioritaskan pada yang lebih kelihatan (seperti ruang-ruang komunal), mengakali beberapa finishing , dan desain yang tidak terlalu rumit (efisiensi bahan dan konstruksi). Jangan lupa untuk rutin memantau pekerjaan agar sesuai dengan manajemen waktu dan budgeting .
courtesy : www.ideaonline.co.id