Permasalahan-permasalahan kecil di bangunan rumah sering terjadi, kecil
namun cukup mengganggu pikiran. Salah satunya adalah mengenai cat
dinding rumah yang berjamur atau terlihat seperti ada noda akibat
rembesan air. Hal ini biasanya terjadi pada saat sedang musim penghujan,
karena curah hujan cukup tinggi, air yang merembes ke dalam dinding
juga semakin banyak.
image: kolomrumah.com
Rembesan ini juga sering terjadi pada pertemuan antara dinding dengan
atap rumah, atau antara perbedaan level bangunan, seperti perbatasan
antara toilet dengan dapur, atau pada perpaduan bahan yang berbeda,
misalnya pertemuan antara tembok dengan pipa (plumbing).
Pada umumnya rembesan ini dapat mengakibatkan:
- Bercak-bercak seperti jamur yang muncul pada dinding rumah.
- Penggelembungan dan pengelupasan cat.
- Ruangan menjadi lebih lembab.
- Muncul bau tidak sedap, antara bau lembab dengan bau cat.
Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan sebagai solusinya, yaitu:
Jika rumah anda baru akan dibangun, maka
anda dapat mempertimbangkan untuk mencampur mortar sebagai bahan
plesteran dinding dengan zat aditif integral waterproofing (redseal
plesteran). Anda juga bisa mensubtitusi bahan trasraam, umumnya trasraam
dibuat dari susunan bata yang dilapisi mortar cement. Tetapi jika
ingin mencoba bahan lain untuk trasraam, ada beberapa kombinasi material
yang bisa anda gunakan, diantaranya adalah: trasraam dari lapisan
aspal, karet trasraam, trasraam seng papak, susunan bata yang diplester
dengan semen emulsi yang kedap air.
Jika rumah anda adalah rumah lama, maka ada beberapa solusi treatment yang bisa dilakukan, diantaranya adalah:
- Perawatan dan perbaikan dinding rumah bagian luar. Jika rembesan air hanya meninggalkan
noda berupa spot-spot yang tipis, maka rembesan air ini dapat diatasi
dengan waterproofing yang biasa kita temui di toko-toko bahan bangunan,
anda tinggal memilih waterproofing type coating. Tapi bila rembesan air
yang terjadi cukup besar dan membuat dinding rumah bagian dalam rusak
parah, maka waterproofing type coating kurang cocok untuk digunakan
karena waterproofing type coating tidak kuat menahan tekanan air dari
dalam tembok. Hasilnya waterproofing tersebut akan
menggelembung. Sama halnya dengan penggunaan cat minyak untuk menahan
rembesan air, ide ini kurang tepat karena air dari dalam dinding akan
melarutkan zat alkali semen, kemudian zat alkali semen yang bertemu
dengan cat minyak (alkyd) menghasilkan reaksi penyabunan yang
menyebabkan cat minyat melunak dan terlepas dari dinding.Untuk mengatasi masalah ini, anda dapat
melakukan plesteran ulang atau melapisi plesteran lama pada dinding
bagian luar rumah dengan plesteran baru yang ditambahkan zat aditif. Zat
aditif yang cocok untuk dinding waterproofing adalah redeseal atau
Weldcrete coating, redseal ini adalah waterproofing yang anti lembab
(dampproof) sementara Weldcrete coating adalah zat aditif campuran
mortar untuk aplikasi anti air.
- Bila rembesan air disebabkan oleh adanya
keretakan pada dinding bagian luar rumah, maka proses perbaikan harus
difokuskan pada bagaimana mengatasi dan memperbaiki keretakan dinding
luar rumah anda. Untuk dinding yang retaknya < 1 mm, anda dapat
menambal bagian yang retak tersebut dengan campuran mortar semen yang
ditambahkan Weldgrout. Weldgrout adalah zat aditif berupa bahan perekat
yang waterproofing dan biasanya ditambahakan pada campuran mortar
(PC+aggregat halus) untuk plesteran dinding luar rumah. Jika retakan
dinding luar besarnya > 1 mm, solusinya adalah: potong area atau
bidang dinding yang retak menggunakan mesing pemotong keramik (ceramic
cutter), bisa juga dengan melebarkan area retakan dengan menggunakan
betel. Kemudian retakan yang sudah dipotong atau dilebarkan itu lalu
dibersihkan dan dilembabkan. Buat campuran mortar yang ditambahkan
Weldgrout, kemudian isi semua celah retakan yang sudah dibersihkan tadi
dengan campuran mortar+Weldgrout.
- Perawatan dan perbaikan dinding rumah bagian dalam. Jika dinding rumah anda berhimpitan atau
berdempetan dengan dinding rumah tetangga (rumah couple), plesteran
dinding lama yang rembes atau lembab dibagian dalam rumah bisa dikupas
atau dibobok sampai bertemu dengan lapisan batu bata/batako atau silikon.
Bersihkan dan lembabkan permukaan batu bata/batako atau silikon tersebut.
Buat campuran mortar (PC+aggregat halus) untuk plesteran dinding dalam,
kemudian campurkan dengan zat aditif Weldgrout. Campuran antara mortar
dan Weldgrout akan menghasilkan mortar waterproofing untuk menutup dan
melapisi dinding dalam yang terindikasi rembes atau lembab. Campuran mortar dan Weldgrout
selanjutnya bisa anda aplikasikan untuk melapisi dinding bata/batako
atau beton, lapisi dinding dalam rumah anda dengan dengan mortar
waterproofing setebal +/- 5 mm. Setelah dinding bagian dalam anda
plester ulang dengan mortar waterproofing, selanjutnya anda dapat
mengecat ulang dinding bagian dalam tersebut dengan cat yang ditambahkan
zat aditif berupa Weldnat.
- Jika rembesan air di bagian dalam rumah (interior)
tidak terlalu parah, anda juga dapat mencoba solusi ekonomis dengan
memanfaatkan zat aditif tanpa harus menggunakan mortar. Kupas cat lama
pada bagian yang lembab atau rembes sampai bertemu dengan
acian/plesteran dinding, bersihkan dengan air dan tunggu sampai dinding
tersebut kering. Lebih baik jika anda melakukannya dimusim kering,
sehingga kecil kemungkinannya dinding rumah anda lembab atau rembes
akibat terpapar air.Jika dinding tersebut telah kering,
gunakan zat aditif Weldcrete coating dengan takaran 1 Kg Weldcrete
coating untuk menutupi dinding seluas +/- 5 m2. Tunggu beberapa hari
setelah anda melapisi dinding lama dengan Weldcrete coating, baru
kemudian anda cat ulang dinding bagian dalam rumah anda, jangan lupa
campurkan zat aditif Weldnat pada cat yang akan anda gunakan.
-
Courtesy : pekerjaansipil.blogspot.com