Balkon bisa menjadi pilihan untuk desaian perluasan ruang. Balkon pun seringkali terlihat sebagai ruang yang "melayang". Dengan posisinya yang seringkali menjorok ke luar badan bangunan, bisa tercipta ruang tambahan di lantai atas rumah Anda. Selain itu, teras mungil di lantai atas ini juga berfungsi memperindah fasad bangunan.
Selain estetis, balkon dan teras juga berfungsi sebagai sumber sirkulasi udara dan masuknya pencahayaan alami di sudut-sudut ruangan.
Konsep desain dari sebuah bangunan menjadi sebuah hal yang penting dikala menentukan model balkon. Hal ini bertujuan untuk memberi kesamaan gaya balkon dengan fasad rumah Anda.
Contohnya rumah bergaya modern minimalis cocok dengan balkon yang simpel dan sederhana, Anda dapat menggunakan padu padan material besi aluminium. Supaya terlihat asri, Anda dapat menambahkan sedikit tanaman rambat di tepi balkon.
Bagaimana dengan rumah bertema klasik? Balkon dengan ukuran yang besar dan dipadu ornamen ukiran bunga di bagian pagarnya bisa diterapkan. Selain itu,tanaman bunga juga bisa menciptakan kesan ramah dan teduh pada balkon bergaya klasik.
Berbeda dengan klasik dan modern minimalis, Anda juga dapat menerapkan gaya alami di ruangan mungil ini. Pada gaya ini, balkon dapat ditampilkan dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Dominasi material kayu, rotan, dan bambu bisa dijadikan pelengkap tampilan si balkon berkonsep alami.
Selain itu Anda juga harus memperhatikan letak balkon. Perhatikan perputaran matahari. Tata letak balkon yang sesuai ternyata dapat membentuk treatment balkon tersendiri. Letak balkon yang tepat serta tampilan atap yang pas berfungsi sebagai penangkal sinar matahari langsung.
Jadi, kegiatan bersantai Anda di balkon rumah menjadi lengkap dengan angin sepoi-sepoi dan cahaya matahari yang tidak terlalu terik.
courtesy : www . ideaonline . co . id