Ahli fengsui Yohan Suyangga di Jakarta, Rabu (30/1/2013), mengatakan perlunya menempatkan lighting atau pencahayaan di rumah sesuai ilmu fengsui. Menurutnya, jenis lampu dan penempatan yang tepat dapat memastikan energi chi dapat mengalir dengan lancar.
"Terang itu indah," ujar Yohan membuka acara bincang-bincang di ruang pamer Medici, Bellezza Shopping Arcade, Jakarta.
"Hidup tanpa cahaya adalah kematian. Rumah kalau terang, rezeki datang," ujar Yohan.
Menurut Yohan, jenis lampu dan penempatan yang tepat berdasarkan fengsui dapat memastikan energi chi mengalir
lancar. Pertama-tama, Yohan menekankan pentingkan menerangi bagian
depan rumah. Hal ini bertujuan untuk membawa hoki atau keberuntungan
dalam rumah. Ia juga menyarankan untuk tidak pelit dengan penggunaan
listrik.
"Lampu itu penting sekali. Lighting itu energi yang, panas. Namun, semua itu butuh keseimbangan. Yin dan yang harus seimbang," ujarnya.
Namun,
menurut dia, terlalu banyak lampu juga tidak baik bagi kesehatan,
terutama bagi mata. Berbeda dengan bagian depan rumah, kamar utama dan
kamar anak sebaiknya tidak terlalu terang.
"Hal ini akan memengaruhi kesehatan mata. Pencahayaan yang baik di dalam kamar tidur adalah sedikit redup," ujar Yohan.
Ada
baiknya, kata Yohan, untuk kamar tidur, gunakan lampu-lampu jenis LED
dengan radiasi cukup rendah. Sementara di ruang tamu, umumnya ruang
tersebut berhiaskan lampu-lampu megah cantik atau sering disebut chandelier. Selain itu, di atas lampu juga sering kali terdapat ceiling medallion atau hiasan berbentuk cakram yang menjadi "dasar" dari lampu.
"Ceiling medallion ini memengaruhi (aliran) chi di
dalam ruangan. Hindari bentuk segi delapan sebab ini akan membuat blok
energi menjadi negatif. Ruangan itu tiba-tiba mati, kering. Tapi, bentuk
lingkaran akan membuat chi lampu itu menjadi positif," kata Yohan.
Ada kalanya, lanjut dia, mereka membuat segi delapan. Akibatnya, lampu itu sering mati.
"Jangan
bentuk segi delapan di dalam rumah, boleh hanya di luar rumah. Di dalam
rumah membuat suasana rumah menjadi panas," katanya.
Yohan menambahkan, ada baiknya mulai saat ini orang mengurangi atau bahkan tidak sama sekali menggunakan ceiling fan. Jika ingin tetap menggunakannya, ada baiknya ceiling fan dengan lampu.
"Lebih baik Anda menggunakan lampu-lampu kristal seperti chandelier untuk ruang tamu atau ruang keluarga. Chandelier makin cantik, makin banyak kristal, akan semakin bagus," ujarnya.
Yohan
mengatakan, kehadiran kristal sangat memengaruhi suasana romantis dan
suasana hati di rumah. Semakin banyak kristal di dalam rumah, suasana di
dalam rumah akan semakin harmonis.
"Karena kristal menetralisir energi negatif," ujarnya.
Pencahayaan dapur
Lebih masuk lagi ke dalam rumah, kini tiba waktunya mengatur pencahayaan dapur Anda. Untuk dapur, bagian sink dan kompor harus terang. Selain itu, Yohan juga menekankan pentingnya memiliki tungku kompor lebih dari tiga buah.
Sebagai alternatifnya, Anda bisa menggunakan kompor yang memiliki dua tungku dan satu grill. Anda juga menempatkan
lampu gantung di atas meja makan. Namun, harus diupayakan agar lampu
tersebut tidak terlalu terang dan jangan terlalu gelap.
"Rumah yang bagus itu di setiap sudutnya ada cahaya," ujar Yohan.
Dia
mengatakan, Anda perlu "melembutkan" setiap sudut rumah dengan
menempatkan lampu. Selain itu, bagi Anda yang percaya akan "roh halus",
Yohan juga mengatakan bahwa menempatkan lampu di sudut-sudut rumah
mengurangi dan bahkan meniadakan "hal-hal buruk" bersemayam di sudut
rumah Anda.
Selain pencahayaan di sudut ruangan, Yohan kembali
menegaskan pentingnya memberikan pencahayaan pada bagian luar rumah.
Menurutnya, Anda perlu menerangi bagian-bagian tergelap pada lanskap
rumah Anda. Menggantung lantern di taman atau di pintu gerbang, misalnya, perlu dilakukan untuk menambah energi yang.
Terakhir,
Yohan juga menyarankan untuk menerangi nomor rumah Anda. Selain itu,
dia menyarankan, jangan meletakkan nomor rumah menempel dengan dinding.
Courtesy : properti.kompas.com