Bila ingin buku-buku Anda rapi dan tak sekadar jadi pajangan, lihatlah lemari buku built-in ini.
"I need to see what I have ,” ujar Lynda Ibrahim, sang pemilik rumah. Buku yang dimilikinya beraneka ragam. Terkadang ia lupa menaruh buku yang dibelinya. Pernah suatu hari, ia membeli buku yang ternyata sudah dibeli. Tak salah jika lemari buku built-in berdaun pintu kaca kini bertengger di ruang kerjanya. Semua buku kini tersimpan rapi dan mudah terlihat dari luar.
Awalnya hanya ada sebuah cerukan di ruang kerja tersebut. Namun karena kebutuhan menampung buku cukup banyak, dibuatlah sebuah cerukan lagi. Alhasil dirancanglah lemari built-in berbentuk L shape oleh Mei Batubara, desainer interior. “Yang jelas dia mau yang tertutup, tapi masih bisa terlihat,” kata Mei tentang permintaan Lynda.
Lemari buku yang tertanam di dinding membuat ruang kerja yang kecil tak terlihat sempit. Warnanya putih, senada dengan warna dinding dan plafon. Lynda memang menginginkan warna putih di sana. “Serba santai, serba tenang,” ujarnya. Bahkan, awalnya, meja kerja juga hendak dicat putih. Namun niatnya urung setelah mengetahui bahwa materialnya kayu Jati.
Warna putih, tampilan flat, simpel, meniru gaya American modern klasik. Lemari built-in tersebut dibuat tinggi, hingga ke plafon. Ini sengaja dibuat agar tak ada ruang tersisa, sehingga lemari built-in tampil dominan di sana. Toh, Lynda juga tak membutuhkan hiasan lain di ruang kerjanya.
Berbagai macam buku disimpan di situ. Penyimpanan disesuaikan dengan tema buku. Dari buku antropologi, sejarah, fashion, interior, hingga buku-buku fiksi lain, tersimpan rapi. Selain buku, Lynda juga menaruh file kerja di sana.
Lemari dibuat dalam banyak kompartemen. Tiap kompartemen terdiri atas tiga bagian. Bagian bawah berupa kabinet setinggi 80cm, terbagi dalam ambalan atas bawah. Bagian tengah setinggi 170cm sebanyak lima tingkat sama tinggi. Paling atas berupa kabinet tertutup. Sedangkan kabinet tengah dan bawah berdaun pintu kaca setebal 6mm. Total ada sekitar 49 rak yang terlihat isi lemarinya.
Lynda, yang mengaku pelupa, tertolong dengan hadirnya lemari buku ini. Dengan mudah, ia bisa mengecek buku-buku yang akan atau belum selesai dibaca. Tanpa perlu membuka pintu lemari. I need to see what I have .
Courtesy :www.ideaonline.co.id