Mendandani teras tidak serumit mendandani interior rumah. Cukup siapkan meja dan kursi. Asal desainnya matching , habis perkara.
Teras yang satu ini tidak berada di depan, melainkan di belakang rumah. Fungsinya macam-macam. Bisa untuk sekadar duduk santai sambil minum teh sore hari. Tamu-tamu pun kerap dibawa ke sini, ngobrol ditemani angin sepoi-sepoi tentu terasa lebih asyik.
Untuk menunjang fungsinya, ditempatkanlah sebuah kursi kayu memanjang, sebuah single chair , dan tak lupa coffee table . Masalahnya, sinar matahari seringkali masuk dan membuat teras jadi panas. Hujan pun tidak lantas membuat masalah tuntas, malah air hujan seringkali tampias ke dalam. Maka dicarilah solusinya. Untuk menghalau sinar matahari yang terlalu panas, dan menghalangi tampias air hujan, ditempatkan sebuah kerai bambu di tepian atap. Solusi kecil yang membereskan semua masalah.
Mengingat teras tidak terlindung dinding, maka pilihlah furnitur-furnitur dari material yang tahan akan perubahan cuaca. Kayu jati adalah pilihan paling jitu untuk si pecinta kayu. Tapi kalau budget tak mencukupi, rotan sintetis bisa jadi pilihan yang bagus. Ditambah lagi furnitur rotan sintetis punya banyak variasi desain.
Perlu diingat juga, jangan "merias" teras terlalu "menor " alias berlebihan. Fungsi utama area yang satu ini hanya mengantarkan orang dari luar ke dalam rumah. Dandanan yang berlebihan bisa-bisa membuat tampilan rumah jadi terlalu berat di depan.
courtesy : www . ideaonline . co . id