Meski hanya melihat sekali, Louise
Cotton lantas tertarik. Ia bahkan berani menghabiskan uang sekitar
120.000 poundsterling untuk memiliki satu-satunya rumah terakhir di tepi
pantai yang tampilan interior dan eksteriornya ditutupi oleh jutaan
kulit kerang.
Louise Cotton (48) tumbuh di dekat rumah unik yang
diplester dengan jutaan kerang tersebut. Plesteran cangkang kerang itu
meliputi mulai ruang depan, ruang tamu, bahkan kamar tidur.
Dua
kamar tidur di dalam rumah ini, misalnya. "Timbunan" hewan berkulit
keras ini menutupi hampir seluruh permukaan dinding hingga langit-langit
ruangan. Motifnya pun menarik, karena kumpulan kerang-kerang tersebut
dibuat menyerupai perahu atau jangkar kapal.
Semasa kecil, Louise
mengaku pernah terpesona dengan rumah tersebut. Namun, ia terkejut
ketika baru-baru ini melihat rumah itu ditawarkan di pasar penjualan
rumah.
Rumah kerang berlantai tiga ini berada di kawasan
Dartmouth, Devon. Pemiliknya, Paul dan Joyce Plimmer, memplester
cangkang-cangkang kerang untuk menjadi hiasan rumah tersebut sekitar 30
tahun lalu.
"Hanya sekali melihatnya dan saya memutuskan untuk
membelinya. Saya tidak bilang bahwa ini benar-benar kesukaan saya,
tetapi desainnya memang tidak biasa. Rumah ini punya kepribadian, dan
saya pikir sangat bagus kita bisa melihat sesuatu itu dari sudut pandang
berbeda dan eksentrik," ujar Louise.
"Saya mungkin tak punya
imajinasi untuk melakukan hal-hal semacam ini dan saya kagum dengan
orang-orang yang bisa melakukan hal seperti ini. Ada motif perahu, lampu
rumah, jangkar kapal, dan segala yang berhubungan dengan dunia bahari,"
tambahnya.
Kini, tempat tinggal baru milik Louise di tepi Lake
Street ini telah menjadi bangunan khas selama bertahun-tahun. Bahkan,
wajah rumah ini sering menghiasi sampul kartu pos dan tampil di
situs-situs internet.
Courtesy : properti.kompas.com
0 comments:
Post a Comment