Apa Saja Yang Termasuk Jenis Kayu Untuk Kayu Olahan
Jenis Kayu
Jenis Kayu – Banyak yang mengatakan bahwa setiap jenis kayu dapat diolah, benarkah?? Pernyataan bahwa segala jenis kayu
dapat diolah memang benar. Semua jenis kayu dapat dijadikan bahan baku
untuk kayu olahan. Namun, karena kayu olahan merupakan sebuah cara
manusia untuk membuat material buatan yang dapat tampil seolah-olah kayu
solid, setidaknya ada 2 komposisi dalam kayu olahan yang biasa dikenai
oleh para pembuat furniture, apa saja dua komposis tersebut?? Berikut
informasinya :
Bagian Dalam Kayu Olahan :
Komposisi yang pertama adalah bagian dalam kayu olahan, pada bagian dalam ini terdapat beberapa kategori yaitu :
Kayu sawit,,
mendengar kata kayu sawit,semua dari kita langsung akan berfikir tentang
kelapa sawit. Apakah ada hubungannya?? Ya, selama ini kita mungkin
mengenal kelapa sawit hanya sebatas pohon penghasil buah yang digunakan
sebagai bahan utama pembuat minyak goreng. Persepsi itu ada benarnya
juga.
Namun, hal terpenting yang wajib diketahui oleh para petani kelapa
sawit adalah umur pohon kelapa sawit maksimal hanya mencapai 25 tahun.
Artinya, sebelum mencapai usia 25 tahun, peremajaan pohon harus segera
dilakukan karena pohon lama sudah mencapai limit produksi. Kualitas buah
yang dihasilkan pun sudah tidak sebaik dulu.
Kembali ke kayu sawit. Memang, secara karakteristik bahan, kualitas
kayu sawit lebih rendah daripada kayu kelapa atau kayu biasa yang lain.
Namun, dengan modofikasi teknologi tertentu, densifikasi ( proses
pemadatan ) bisa dilakukan. Alhasil, kayu sawit berkualitas cukup baik
dapat dipakai sebagai bahan kayu non stuktural, contohnya untuk lapisan
lantai, lapisan dinding, atau pengisi panel kayu.
Kayu Meranti
Kayu Meranti
Di beberapa daerah, kayu meranti dikenal juga dengan nama dammar
hitam. Kayu meranti ini banyak terdapat di Sumatra dan seluruh wilayah
Kalimantan. Meranti dapat diolah sampai halus dengan mudah, begitu juga
saat dipelitur dan dipaku.
Karena mudah dilengkungkan, kayu ini cocok dipakai untuk membuat
barang yang memerlukan bentuk lengkung tertentu. Tak heran kayu ini
menjadi salah satu jenis yang sering dipilih sebagai bahan utama papan
komposit dan papan wafel. Sebagai pengganti kayu solid, papan komposit
dan papan wafel banyak digunakan sebagai bahan furniture.
Kayu Bangkirai
Secara karakteristik, bangkirai termasuk jenis kayu ( kelas I )
dengan tingkat keawetan cukup tinggi ( kelas I-III). Dari sifatnya ini,
kayu bangkirai banyak dipakai untuk kepentingan nonstruktur yang
membutuhkan tingkat keawetan dan daya tahan tinggi.
Bagian Luar Kayu Olahan
Kayu Sonokeling
Setelah mengetahui bagian dalam kayu olahan, yukk,, kita cari tahu
tentang bagian luar kayu olahan. Bagian luar kayu olahan ini biasanya
disebut dengan vinir, vinir ini biasanyan terbuat dari kayu-kayu kelas 1
yang harganya jauh lebih mahal. Ada tiga kategori dalam bagian luar
kayu olahan ini, apa saja?? Berikut informasinya :
Kayu Jati, kayu
jati adalh kayu favorit di Indonesia, mungkin juga di dunia. Banyak
orang masih fanatic dengan furniture berbahan kayu ini. Perburuan kayu
jati secara ekstrem menyebabkan konsumsi berlebihan sehingga akibatnya
saat ini kayu jati agak sulit ditemui. Kayu jati muda cenderung berserat
besar dan sedikit bergelombang permukaan kayunya, warnanya pun kurang
memikat.
Sementara, jati yang usianya sudah cukup matang akan memiliki
serat-serat sangat halus, mirip garis pensil tipis berwarna coklat tua.
Semakin tua umur kayu jati, semakin gelap warnanya dan garis-garis
pensil tersebut akan semakin tak terlihat karena demikian halusnya.
Kayu Mahoni,, merupakan jenis kayu
yang usianya panjang, tak heran bila untuk mendapatkan sebongkah kayu
mahoni butuh waktu panjang. Perbedaan mendasar antara mahoni dengan jati
terletak pada motif seratnya. Dibandingkan dengan serat kayu jati,
serat kayu mahoni tampil lebih halus dengan warna agak kemerahan. Bila
dibandingkan dengan harga, kayu mahoni sedikit lebih murah harganya
dibanding jati.
Kayu Sonokeling,,
Merupakan jenis kayu yang mudah dijumpai hampir diseluruh pulau jawa.
Teksturnya yang halus dan tampilan permukaannya yang mengilap membuat
kayu ini banyak diincar sebagai bahan dasar pembuat furniture.
Corak serat kayu sonokeling tergolong cantik. Tak mengherankan jika
kayu olahan banyak memanfaatkan kayu ini, mengharap bisa mendapatkan
tampilan corak seratnya yang indah itu. Kayu sonokeling sering dipakai
sebagai bahan untuk kayu lapis dan vinir kayu.
Courtesy : http://www.imaniadesain.com