Periode emas perkembangan si kecil dimulai dari ia lahir sampai usia 5 tahun. Agar optimal, beri ia ruang gerak yang nyaman dan aman untuk beraktivitas. Dimulai dari kamar tidurnya sendiri, ajarkan ia tentang dunia dan isinya.
Tahukah Anda, sejak pertama kali bayi dilahirkan, ia sudah bisa berinteraksi dengan keadaan di sekelilingnya. Ia dapat berinteraksi dengan orang tuanya, atau ruangan tidurnya.
Menginjak usia satu bulan, bayi semakin sadar bahwa dunia bukan cuma dirinya. Untuk ini, mulailah mengeksplorasi setiap sudut ruang tidurnya, seiring dengan perkembangan mata bayi yang semakin sempurna. Ransang syaraf sensorik dan motoriknya menggunakan elemen-elemen pada ruangan
Misalnya, Hiasi dinding dan langit-langit kamar dengan permainan warna-warna kontras seperti merah, biru dan kuning. Bentuk pola-pola geometris secara berulang karena si kecil saat itu menyukai keteraturan. Pilih bantal-bantal, selimut dan soft toys-nya dengan berbagai jenis bahan untuk melatih indera perabanya. Gunakan bumper dinding yang berbahan karet berbagai warna dan bergambar binatang, buah-buahan, angka ataupun alphabet.
Di sisi lain, fungsi kamar bayi ini cukup beragam. Kamar bayi, tidak hanya berfungsi sebagai tempat tidur si bayi. Kamar juga berfungsi sebagai ruang interaksi personal, sebagai ruang bermain dan belajar, tempat tumbuh dan berkembang, tempat pembentukan kepribadian, sebagai sarana kreatifitas, dan sebagainya.
Kamar adalah ruang pertama yang paling dikenal sikecil, disinilah ia pertama kali berinteraksi dengan ibu, ayah, kakak, adik dan saudara yang lain. Fungsi interaksi personal lebih berupa interaksi antara bayi dengan orang tuanya atau anggota keluarga lainnya. Untuk memenuhi fungsi ini, dapat disediakan sofa berikut puff-nya atau kursi goyang empuk untuk tempat ibu menyusui si kecil, lengkap dengan bantalan penyangganya. Curahan kasih ibu yang tulus sangat berarti untuk perkembangan mentalnya.
Tempat tumbuh kembang
Pertumbuhan si kecil yang paling maksimal adalah pada saat ia tidur, jika ia memiliki tidur yang berkualitas maka perkembangan otaknya pun akan optimal. Untuk iyu dapat dipilih boks bayi yang ‘ramah' baginya, luas dan tidak membuatnya merasa seperti terkurung. Perhatikan pagar pengaman boks dan matrasnya. Cari yang terlihat manusiawi dan tidak seperti 'penjara'.
Berikan ruangan yang nyaman, tenang dan hangat. Suhu kamar harus selalu dijaga kelembapanya, untuk pemakaian air conditioner suhu yang paling tepat adalah tidak lebih rendah dari 23˚celcius. Sediakan cukup jendela untuk pengudaraan alami agar ruangan selalu segar dan bebas dari bau tak sedap. Penggunaan lampu juga harus disesuaikan, lebih baik si kecil tidur dalam keadaan yang redup. Letakkan boxnya jauh dari titik lampu, gunakan lampu sudut pada malam hari agar pada saat ia terjaga masih tetap ada sedikit cahaya.
Berikan juga stimulasi bunyi-bunyian dengan menggantung mainan yang dapat berbunyi suara ataupun musik. Sediakan juga pemutar musik di dekat boxnya. Selain untuk tempat bermain dan belajar, disinilah tempat pribadinya terbentuk. Suasana yang nyaman membetuk si kecil menjadi pribadi yang tenang. Ajarkan juga tentang disiplin dan kerapihan sejak dini.
Biasakan si kecil dengan persepsi box adalah tempat tidur, karpet untuk area bermain dan sebagainya. Contohkan kepadanya setelah usai bermain, mainan-mainannya harus kembali ke 'kandang'. Letakkan karpet lembut di samping bawah box tidurnya sebagai tempat bermain, pilih karpet yang empuk tapi tidak terlalu panjang bulu-bulunya. Lebih baik lagi menggunakan matras bermain yang terbuat dari bahan karet. Sediakan banyak kotak-kotak atau keranjang di dekat karpet area bermainnya sebagai wadah mainan-mainannya.
Courtesy : www.ideaonline.co.id