R U M A H

menghadirkan informasi dan inspirasi memilih rumah yang tepat sesuai kebutuhan dan karakter

E K S T E R I O R

memberikan inspirasi estetik berkarakter bagi tampilan rumah anda

I N T E R I O R

kreasi tak terbatas bagi ruang dalam untuk mendukung aktivitas dan ekspresi yang beragam.

T A M A N dan L I N G K U N G A N

keramahan dan kesejukan taman untuk kenyamanan tempat tinggal.

F U R N I T U R

ragam kreasi furnitur yang memberikan dukungan interior yang pas dan apik.

Thursday, June 30, 2011

Memajang Gambar Dinding

Kesan luas akan selalu menjadi tujuan tata ruang dalam sebuah hunian mungil. Meski secara fisik adalah sebuah rangkaian dari ruang-ruang terbatas, namun baik secara psikologis maupun visual penghuni merasa lapang, lega dan nyaman. Salah satu cara untuk memberikan kesan luas pada ruang adalah dengan memajang gambar, foto atau lukisan panorama alam.Tema panorama alam memberikan kesan luas tak terbatasi hingga garis horizon titik akhir pandangan mata. 

Hal ini adalah sebagai pengganti bukaan yang sebenarnya lebih ideal jika memiliki potensi visual yang cukup bagus. Kita ingat jika sebuah hotel mematok harga tinggi untuk kamar-kamar yang memiliki arah pandangan yang bagus, selain fasilitas yang ditawarkan. Karena keterbatasan ruang terbatas, paling tidak secara virtual kita dapat menghadirkan pandangan terbaik dengan memajang gambar panorama alam atau lansekap di ruang sempit hunian kita.
 
Gambar Panorama Pantai (kesan luas)

 
Gambar Tekstur Material (kesan terbatas)
 
Pada gambar panorama pantai dengan karakter pandangan luas membawa emosi penghuni terbawa ke dalam suasana pantai. Gambar membawa pengaruh luas pada ruang dan seakan ruang menjadi bagian dari kawasan pantai tersebut. Lain halnya gambar tekstur batu yang hadir dalam ruang memberi pengaruh emosional “terbatasi” kepada penghuni. Sehingga secara psikologis, penghuni benar-benar hadir dalam ruang ini saja.

Memajang gambar dinding untuk hunian mungil: - Pilihlah gambar dinding yang memiliki karakter luas atau lansekap, misalnya: suasana pantai, pegunungan, ruang terbuka, kota dan desa.- Ukuran gambar minimal 1/9 luas dinding, semakin luas gambar semakin memperbesar luas virtual ruang dan secara psikologis penghuni lebih merasa lapang/ lega - Gambar dipasang lebih dominan daripada furnitur lainnya dan menjadi pusat perhatian utama

Sumber : Kreatif Menata Hunian Mungil

Memasang Cermin Dalam Ruang

Permasalahan ruang sempit pada hunian mungil dapat ditekan dengan memperbesar jangkauan visual penghuni dengan cermin. Fungsi cermin adalah menggandakan obyek seperti pada aslinya baik bentuk maupun dimensinya dengan konsep berbalikan. Cermin dipasang tidak hanya untuk kepentingan merias saja, namun jika dilihat dari tata ruang dapat menambah luas imajiner ruang. 

Dengan pemasangan cermin dalam sebuah ruang, maka secara visual ruang akan tampak lebih luas dari luas normalnya. Namun hal ini juga bergantung pada luas cermin yang dipasang, semakin luas cermin maka semakin banyak pula obyek yang digandakan. Misalnya jika sebuah ruang berukuran 6 m2 dan dipasang sebuah cermin, maka luas ruang akan tampak seperti 12 m2. Jika pemasangan cermin ada beberapa titik, maka luas ruang pun secara visual akan lebih luas. Dapat dikatakan lain bahwa pemasangan cermin adalah untuk memperbesar luas imajiner ruang.
 
Pemasangan cermin lebar secara visual dapat menambah luas imanjiner ruang.  
Memasang cermin untuk hunian mungil: - Pilihlah titik strategis yang memberikan dampak visual terbesar terhadap ruang- Perletakkan cermin dapat dilakukan pada dinding kosong, pintu almari, atau partisi.- Cermin dipasang dengan orientasi vertikal ( dari atas ke bawah) dengan jarak sisi bawah dan lantai > 60 cm (optimal pandangan orang dewasa) - Semakin banyak titik pasang cermin dan semakin besar ukuran cermin yang dipasang, semakin besar pula luas imajiner yang terbentuk 
 
Gambar: unknown (laporkan jika menemukan serupa)

Sumber : Kreatif Menata Hunian Mungil

Partisi Fleksibel

Dalam hunian mungil, menggunakan satu ruang untuk beragam aktivitas atau menyatukan beberapa ruang untuk satu aktivitas tertentu adalah upaya mengoptimalkan fungsi ruang dengan segala keterbatasan dimensinya. Ini adalah bentuk kreatif mengolah ruang yang diwujudkan dalam layout dan penerapan elemen-elemen di dalamnya.


Partisi gordyn dan sofa fleksibel yang dapat digeser atau dilipat dengan cepat

Selain gordyn, beberapa jenis partisi fleksibel berdasarkan jenis materialnya adalah: 
- Partisi kayu 
- Partisi bambu 
- Partisi rotan 
- Partisi kaca 
- Partisi kain
- Folding gate (pintu lipat) PVC 
- Partisi deretan bambu
Memasang partisi fleksibel untuk hunian mungil: 
- Pilihlah partisi yang bersifat movable (mudah digeser-geser atau dilipat). 
- Pilihlah jenis partisi yang sesuai dengan tujuan atau tema ruang 
- Karakter partisi hendaknya juga selaras dengan furnitur yang ada 
- Ukuran partisi tidak besar dan masif (berat), diutamakan yang berbentuk modular yang fleksibel dan mudah pemasangannya. 
- Pasanglah partisi di antara ruang yang dapat dipisah atau disatukan dalam waktu temporer

Sumber : Kreatiif Menata Hunian Mungil

Tuesday, June 28, 2011

Ruang Bersama dan Subtitusi

Keterbatasan ruang dalam hunian mungil dapat disiasati dengan teknik pemakaian bersama sebuah ruang. Teknik ini adalah dengan cara menggunakan sebuah ruang secara bergantian sesuai dengan jadwal aktivitas yang telah diatur berdasarkan waktu pelaksanaannya. Misalnya sebuah ruang tengah jika pagi sampai sore digunakan sebagai ruang keluarga dan sirkulasi, maka pada malam harinya dapat digunakan sebagai ruang tidur tambahan. Demikian juga sebuah ruang dapur yang dapat digunakan sebagai ruang makan jika aktivitas masak telah usai.

Pemakaian sebuah ruang untuk beragam aktivitas sehari-hari secara terjadwal membuat penghuni tidak pernah terbatasi untuk beraktivitas, meski dengan keterbatasan luas ruang.

 
Sebagai ruang keluarga (siang – sore)

 
Sebagai ruang tidur tambahan (malam)
 
Beberapa kemungkinan pemakaian ruang bersama: 
- Ruang tamu = ruang keluarga 
- Ruang keluarga = ruang tidur, ruang makan, ruang sholat  
- Dapur = ruang makan
- Kamar mandi = ruang cuci 

Memakai ruang bersama untuk hunian mungil:  
· Amati kebiasaan aktivitas sehari-hari terutama waktu dan tempat aktivitas berlangsung 
 · Gunakan furnitur/elemen ruang yang fleksibel untuk digeser/ ditumpuk. Gunakan furnitur dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran ruang. Perhatikan juga ketersediaan ruang gerak.  
· Tatalah furnitur/elemen yang ada dalam ruang sesuai keperluan setiap aktivitas · Jika ada furnitur yang memiliki fitur lipat atau susun, mungkin dapat dipertimbangkan. Karena jika tidak digunakan dapat dilipat atau disimpan tanpa harus memakan banyak ruang.

Sumber : Kreatif Menata Hunian Mungil

Layout Kompak Antar Ruang

Luas tipe hunian tidak senantiasa berbanding lurus dengan tingkat keluasan gerak penghuni di dalamnya. Meskipun sebuah hunian bertipe besar, tidak menjamin tingkat keluasan pemakainya jika tidak menerapkan layout yang efisien. 

Lain halnya sebuah hunian bertipe kecil yang menerapkan layout kompak antar ruangnya secara efiesien, tentu ruang yang ada dapat digunakan lebih efektif dan terasa lebih lega. Berikut ini adalah contoh denah hunian dengan tipe dan jenis ruang yang sama namun berbeda layout:

 

Meskipun kedua denah hunian di atas memiliki luas dan jumlah ruang yang sama, namun layout yang berbeda menentukan tingkat efisiensi ruang dalam hunian. Organisasi ruang yang menggabungkan ruang-ruang semi publik (r. tamu dan r. tengah) adalah contoh efisiensi ruang, dimana keduanya dapat dijadikan satu dan saling terkait.
 Hubungan antar ruang dalam tata ruang:
- Teras <-> Ruang Tamu- Ruang tamu <-> Ruang keluarga (ruang tengah)
- Ruang keluarga <-> Kamar tidur 
- Ruang keluarga <-> Musholla 
- Ruang keluarga <-> Ruang makan 
- Ruang makan <-> Dapur
- Dapur <-> Kamar mandi 

Melayout ruang yang kompak untuk hunian mungil:· Buatlah organisasi ruang yang tepat yaitu membuat hubungan antar ruang yang saling berkaitan satu sama lain. 

Kedekatan ruang berdasarkan kepentingannya antar ruang. 
· Ruang-ruang yang dapat dijadikan substitusi dijadikan satu kelompok, sehingga dapat saling digunakan meskipun dengan fungsi berbeda. 
· Hindari banyak tekukan pada ruang semi publik (ruang tamu, ruang tengah/ ruang keluarga).

Sumber : Kreatif Menata Hunian Mungil

Hemat Ruang

Hemat ruang adalah kata kunci utama dalam setiap langkah merancang ruang, menentukan elemen dan memilih furnitur. Konsekuensi dari hemat ruang adalah menerapkan elemen-elemen yang sesuai, kompak, efiesien dan selaras dengan ruang yang ada.Karakter elemen hemat ruang adalah dengan kesederhanaan yang ditunjukkan dengan bentuk-bentuk geometrik tanpa ornamen. Secara visual ruang nampak lapang dan ringan. 

Secara teknis lebih mudah perawatannya terutama pembersihan dari debu-debu.



 
Menghemat ruang untuk hunian mungil: 
· Pilihlah furnitur yang kompak dengan ruang  
· Mulailah memanfaatkan ruang dengan orientasi vertikal, yaitu dengan memanfaatkan furnitur yang menempel di dinding dan tidak hanya dengan sistem perletakan di lantai saja. 
· Gunakan modul dinding untuk menata furnitur yang digunakan dengan maksimal · Hindari bentuk-bentuk yang membuang banyak ruang, misalnya bentuk lengkung, persegi banyak dan berlekuk-lekuk 
 · Gunakan furnitur seperlunya saja. Dalam hal ini anda harus cermat dalam menentukan antara kebutuhan dan keinginan, sehingga tidak banyak furnitur yang mubadzir dan tekesan hanya pajangan saja.

Sumber : Kreatif Menata Hunian Mungil

Friday, June 24, 2011

Bentuk Furnitur Fungsional

Pemilihan elemen ruang yang berdaya fungsi maksimal merupakan alasan utama pemenuhan kebutuhan dalam ruang guna mendukung aktivitas di dalamnya. Apapun bentuk elemen yang dipilih, namun aspek fungsional menjadi pertimbangan primer pilihan tersebut, sedangkan aspek yang lain seperti warna, tampilan, dimensi, dan gaya elemen merupakan pertimbangan sekunder setelah aspek fungsional terpenuhi.Penerapan konsep fungsional adalah untuk memperbesar daya fungsi elemen, sehingga mampu menunjang kegiatan dalam ruang semaksimal mungkin.




Memilih furnitur berbentuk fungsional untuk hunian mungil:· Pilihlah furnitur yang memiliki tingkat storage tinggi (daya tampung maksimal)· Pilihlah furnitur yang dapat mendukung alat-alat atau perkakas yang hendak disimpankan ke furnitur, perhatikan ukuran-ukuran yang tersedia· Pilihlah furnitur yang memiliki model storage terpisah dan tidak besar sekaligus. Hal ini untuk memudahkan dalam mencari kategori perkakas/alat yang disimpan· Berilah penanda perkakas yang disimpan pada masing-masing storage· Pilihlah furnitur yang nyaman untuk mendukung kerja sesuai ukuran pengguna
Membuat furnitur berbentuk fungsional untuk hunian mungil:· Tentukan jenis kegiatan yang akan didukung furnitur· Pertimbangkan perilaku kegiatan· Rincilah kebutuhan-kebutuhan yang harus disediakan dalam furnitur· Ukurlah ruang untuk pertimbangan rancangan furnitur· Tentukan ukuran yang tepat berdasarkan kebutuhan yang harus dipenuhi, ukuran ruang dan aspek ergonomis (untuk kenyamanan pengguna)· Pilihlah material yang sesuai dan mudah pengerjaannya, misalnya bahan dari kayu atau multiplex· Berikan finishing yang menarik, misalnya di politur, cat atau stiker tekstur

Sumber : Kreatif Menata Hunian Mungil

Thursday, June 23, 2011

Overlapping Ruang

Seringkali karena sangat terbatasnya ruang yang ada pada hunian mungil, terjadi penggusuran satu ruang dan diganti dengan ruang baru yang lain. Hal ini tentu akan timbul kerugian karena boleh jadi ruang yang lama sebenarnya masih dibutuhkan. Satu langkah solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan teknik overlapping ruang. 

Overlapping ruang diharapkan mampu menjadi solusi permasalahan ini. Dengan overlapping, satu ruang dapat menumpuk dengan ruang lain tanpa harus mengorbankan salah satu ruang yang ada. Orientasi overlapping adalah secara vertikal. 


 
Teknik overlapping ini sebenarnya sama dengan teknik bangunan ½ tingkat, dimana hanya beberapa ruang yang mengalami peningkatan. Overlapping juga menjadi solusi pembangunan hunian dengan kondisi lahan beda tinggi yang cukup besar dalam 1 kapling dan tidak dimungkinkan pembangunan hunian dengan cara datar 1 lantai. Kemungkinan-kemungkinan ruang-ruang yang dioverlapping antara lain:

Ruang bawah
Ruang atas
Garasi
Ruang tidur
Gudang
Ruang tidur
Ruang tamu
Ruang tidur
Ruang tidur
Ruang kerja
Kamar
Musholla
R. cuci / kamar mandi
Ruang jemur
Dapur
Ruang makan

Dalam melakukan overlapping ruang untuk hunian mungil:· Perhatikan kondisi lahan dimana hunian didirikan· Cermatilah ruang-ruang yang dapat dioverlapping dengan ruang baru lainnya· Ukurlah kebutuhan tiap ruangnya, menyangkut luas dan ketinggiannya· 

Tentukan ruang dengan pertimbangan ruang privat pada bagian tertutup dan ruang publik pada bagian terbuka· Perhatikan akses masuk masing-masing ruang yang overlapping, apakah melalui satu akses yang sama atau berbeda.

Sumber : Kreatif Menata Hunian Mungil

Wednesday, June 22, 2011

Pagar Rumah nan Sejuk

TANAMAN perdu diaplikasikan sebagai pagar, dipadukan dengan gerbang kayu yang tinggi. Tidak ketinggalan, bunga rampat morning glory dililitkan di sekitar areal pagar. Pagar hidup atau pagar tanaman dapat memberi keindahan pada hunian Anda. Tanaman merambat bisa digunakan sebagai penghias pagar hidup Anda itu. Selain nyaman, rumah juga harus aman.

Untuk menciptakan rasa aman itu, lingkungan rumah kerap kali dibentengi dengan pagar. Tak hanya pagar besi dan beton, pagar tanaman pun layak diaplikasikan. Banyak ide yang dapat Anda gunakan untuk membuat pagar rumah, khususnya pagar hidup, jadi lebih atraktif dan asri.

Pemanfaatan tanaman rambat sebagai penghias pagar merupakan salah satu ide yang bisa digunakan. Selain membentengi rumah, pagar tanaman rambat juga bisa menciptakan nuansa hunian yang nyaman dan ramah. Warna hijau yang ditonjolkan dari tanaman bakal menerbitkan kesan bahwa rumah Anda itu tidak membatasi diri secara berlebihan. 

(Foto: edratna.wordpress) (Foto: edratna.wordpress)

Pagar biasanya dijadikan penutup gerbang utama rumah, fungsinya hanya sebagai penjaga terdepan dari lingkungan. Tapi, saat ini pagar sudah banyak yang tampil cantik. Ada banyak bentuk dekorasi yang bisa digunakan untuk membuatnya terlihat unik. Menambahkan unsur alami dengan tanaman akan memberi efek sejuk sekaligus menciptakan nuansa yang asri pada hunian. Udara bersih pun bisa Anda peroleh karena tanaman rambat dapat menghasilkan oksigen untuk menyuplai udara segar. Apalagi buat tempat tinggal yang berlokasi di tepi jalan raya.

Pagar dengan latar tanaman merupakan pilihan yang tepat karena dapat mengurangi polusi yang berasal dari jalan. Membuat pagar tanaman tidaklah sulit. Terdapat dua pilihan yang mungkin bisa Anda gunakan. Pilihan pertama dengan menutupi semua pagar rumah dengan tanaman yang dirambatkan sehingga tampilan yang dihasilkan tidak akan memperlihatkan pagar rumah Anda. 

Sementara untuk tampilan yang kedua, yaitu dengan menutupi setengah pagar rumah Anda dengan tanaman dan memperlihatkan setengahnya lagi secara alami.Untuk menciptakan nuansa yang lebih alami, biasanya pagar hidup dipadukan dengan pagar kayu ataupun batu alam. Anda tinggal memilih material mana yang sesuai dengan “selera” Anda.

Jika ingin memadukan pagar kayu dengan tanaman rambat, sebaiknya gunakan jenis kayu ulan. Sementara untuk menambah kesan natural,bisa dengan mengaplikasikan batu jenis candi, paliman, dan paras.

courtesy : www.okezone.com

Tuesday, June 21, 2011

Patung Kertas Dinding

Seorang Seniman Kanada "Calvin Nicholls" mendesain patung-patung kertas dengan sentuhan satwa liar. Nicholls mengekspresikan cintanya terhadap satwa liar dengan mengukir patung kertas yang rumit. Sangat menakjubkan, keindahan alam dan satwa liar pun tercipta. 

Berbagai aktivitas satwa pun tergambar nyata, seperti: panda mengunyah dengan santai di rumpun bambu, luwak sibuk membangun rumah mereka di sungai dan iguana yang menangkap mangsanya dengan lidah elastisnya. sungguh mengesankan. Yuk mendingan kita lihat aja deh !













 

Courtesy: www.home-designing.com

Thursday, June 16, 2011

MODEL GARASI MOBIL

Garasi membutuhkan perencanaan yang cermat dengan beberapa pertimbangan tertentu. Tujuannya tentu saja agar diperoleh garasi yang sesuai sehingga dapat mengakomodasi fungsi utamanya untuk melindungi kendaraan, mendapat bentuk yang tepat sesuai dengan yang diinginkan, serta menghasilkan tampilan yang indah untuk mendukung tampilan rumah. Berikut 6 bentuk garasi yang bisa kita aplikasikan didalam desain rumah kita.

GARASI 1 MOBIL (3x5m)Jenis Garasi ini yang paling umum karena kebanyakan orang Indonesia masih rata-rata kepemilikan mobil adalah satu mobil. Jadi dengan garasi ukuran 3m x 5m, sudah bisa menampung atau menyimpan mobil 1 mobil ukuran standart.. Untuk mobil yang mempunyai panjang lebih dari standart sperti mobil double cabin, maka disarankan untuk membuat panjang garasi paling tidak 6 meter. Pada gambar diatas, terdapat carport, yang masih bisa digunakan untuk memarkir 1 mobil lagi diluar.


GARASI 2 MOBIL BERJAJAR (5x5m)Jika mempunyai 2 mobil, sangat disarankan untuk mempunyai bentuk garasi seperti gambar diatas, karena posisi mobil berjajar memudahkan kita untuk memarkirnya tanpa harus memindahkan atau menggeser mobil lainnya. Selain itu, dengan model seperti ini kita mempunyai space 2 mobil lagi yang bisa disimpan di carport. Hanya saja, model ini membutuhkan lebar rumah yang agak lebih, karena menyita minimal 5 meter sendiri sedangkan panjangnya sama dengan garasi 1 mobil.

GARASI 2 MOBIL PARALEL (3x10m)Menata mobil pada seperti model garasi diatas ini tidak terlalu disarankan. Garasi model seperti ini agak menyulitkan kita dalam hal keleluasaan memarkirnya. Bisa kita bayangkan, jika mobil belakang akan dikeluarkan, maka harus mengeluarkan mobil depan terlebih dahulu. Selain itu dibandingkan garasi yang ditata berjajar, garasi model ini hanya bisa menyimpan 1 tambahan mobil di carport. Tetapi apa daya, memang garasi model ini diperuntukan bagi hunian yang mempunyai lebar rumah relatif tidak lebar.

GARASI 1 MOBIL DI CARPORT (3x5m)Model garasi seperti ini sangat cocok untuk rumah type kecil, atau bahkan type sangat kecil seperti rumah type 21 atau type 36, karena keterbatasan lahan hanya bisa menyimpan 1 mobil, itupun di carport. Ukuran lebar 3 m adalah cukup untuk garasi model ini, asalkan pintu pagar agak dilebihkan sedikit agar maneuver mobil jadi sempurna. Sedangkan dengan panjang 5 meter, relatif mampu menampung mobil penumpang jenis apa saja.

GARASI 2 MOBIL DI CARPORT (6x5m)Tidak punya garasi, carport pun jadi. Jangan khawatir jika tidak punya lahan untuk garasi. Karena kita masih bisa meyimpan mobil kita dihalaman rumah atau biasa kita sebut carport. Untuk dua mobil usahakan lebarnya adalah 6 meter bukan 5 meter karena carport juga digunakan untuk bermanuver. Jika 5 meter terlalu riskan dan berpotensi akan “nyenggol” mobil sebelahnya .
GARASI 3 MOBIL Garasi untuk 3 mobil tentunya untuk hunian dengan lahan yang tentunya luasannya diatas rata-rata. Usahakan merencanakan garasi untuk 3 mobil dengan memadukan model parkir berjajar dan parkir parallel, artinya satu garis berjajar , satu garis lagi parallel.


Courtesy : (rudy dewanto) www.rudydewanto.com

Pagar Minimalis

Pagar memiliki fungsi estetika menunjang keindahan sebuah rumah. Selain itu juga berfungsi sebagai pembatas lahan antara rumah dan jalan atau lahan sekitarnya. Pagar juga dapat memperindah taman, sekaligus memberi privasi. Fungsi lain pagar adalah sebagai pengaman yang membatasi akses masuk orang ataupun sesuatu hal lain yang tidak kita inginkan ke dalam rumah kita. 

Berdasarkan lokasinya yang berada di garis depan, tentu saja pagar memiliki nilai tambah dalam meningkatkan karakter sebuah rumah apabila dirancang sesuai keinginan dan selera pemilik rumah. 

Demikian pula bisa dipilih kesan yang ingin diciptakan terhadap orang yang lewat di depan rumah serta melihat pagar Anda. Jika pagarnya bagus dan menarik,maka akan membuat orang yang melihat langsung tertarik untuk melongok lebih jauh ke dalam, ke arah taman, dan rumahnya. Sedangkan jika pagarnya biasa saja atau kurang menarik, biasanya orang akan melihat sambil lalu saja.
Kondisi pekarangan dan taman menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih pagar. Apabila taman Anda hanya dihiasi rerumputan atau tanah dengan tanaman seadanya, maka pemilihan pagar jenis yang rapat bisa menjadi satu trik untuk menutupi kekurangan taman tersebut. 

Untuk itu,sebelum mengambil keputusan untuk memilih satu desain pagar tertentu, sebaiknya kita mempertimbangkan terlebih dulu beberapa hal berikut ini:
1. Gaya pada rumah yang ingin diberi pagar.
Gaya rumah tersebut mengadopsi gaya rumah model apa? Apakah gaya country, modern minimalis, klasik, mediteran, atau lainnya? Atau mungkin mengikuti gaya etnik tertentu. Desain pagar sebaiknya masih satu tema dengan rancangan rumah sehingga pengembangan desain, bentuk, dan detail pagar juga akan mengikuti tema tersebut.
Misalnya desain dari ornamen, pilihan warna, material utama, dan material tambahan tidak akan lari dari tema umum. Untuk pagar rumah minimalis, biasanya memakai bentuk-bentuk yang sederhana dan lurus-lurus tanpa banyak menggunakan permainan bentuk.Hanya menggunakan keragaman dan kombinasi tekstur dari material pembentuknya.
2. Luasan rumah dan jarak terhadap bangunan.
Jarak antara rumah dan pagar juga patut menjadi pertimbangan. Apakah rumah termasuk rumah besar, sedang, atau rumah mungil dengan bentang pagar tidak lebih dari enam meter? Desain pagar rumah mungil sebaiknya jangan terlalu rumit dan warna-warni.

Pilihlah bentuk ramping, sederhana, dan proporsional terhadap rumah. Ukuran pagar yang tinggi, besar, serta terlihat “gagah” akan bagus dan pas untuk rumah yang besar dan luas seperti di perumahan elite. Karena walaupun pagar tinggi tapi karena rumahnya juga besar, maka pandangan terhadap rumah akan tetap terlihat jelas dari luar.

Sedangkan untuk rumah tipe mungil, sebaiknya tidak menggunakan pagar yang tinggi, sehingga nanti rumahnya malah tertutup semua. Pilih saja pagar yang juga mungil atau transparan. Untuk ukuran dan ketinggiannya biasanya berkisar antara 1,2 sampai dengan 2 meter, bergantung kepadatan lingkungan di sekitarnya.
pagar minimalis modern
pagar minimalis modern
3. Bentuk, warna, dan proporsinya.
Dalam hal ini, bentuk dan warna akan sangat membantu jika dipilih dengan benar.Untuk rumah ukuran besar dan sedang, ketentuan serta pendekatan desain dan penampilan sama dengan rumah mungil. Tetapi, untuk rumah besar memiliki banyak pilihan desain, lebih fleksibel, ornamen, dan bahan yang dipilih lebih bisa warnawarni. Lebih bisa pula diterapkan dalam berbagai bentuk serta tema. Tren bentuk railing pagar rumah akan selalu berkembang mengikuti perkembangan teknologi dan variasi bahan bangunan yang ada di pasaran. Selain itu, pengerjaan dengan teknik mesin bubut, teknik las, dan teknik pengecatan yang dimiliki para tukang juga sangat mendukung hasil akhir penerapan satu desain pagar.
Untuk desain pagar rumah minimalis biasanya hanya memakai pola-pola garis simetri, baik horizontal maupun vertikal yang sederhana atau kombinasinya. Sedangkan warnanya hanya menggunakan warna hitam, abu-abu, ataupun putih. Penggunaan warna hitam dan batubatuan berwarna hitam bakal memberikan kesan kuat dan gagah. Sedangkan warna batuan putih atau krem akan memberi kesan ringan. Demikian pula warna finishing kayu natural akan memberi kesan ringan, sementara warna dark brown atau coffee brown akan memunculkan kesan berat.
4. Material yang dipilih.
Besi merupakan bahan yang banyak dipilih untuk digunakan karena relatif lebih murah dan mudah perawatannya. Di samping kuat, jika finishing-nya baik dan diberi antikarat, besi juga mudah dibentuk. Terdapat beberapa jenis besi untuk bahan pagar.Misalnya besi cor, besi hollow, baja ringan, dan stainless. Untuk rumah mungil, pilihan pagar dengan material kombinasi besi dengan dinding bata pada bagian bawah sangat disarankan. Kayu juga banyak diminati, terutama jenis kayu keras yang tahan cuaca dan rayap. Jenis ini dapat difinish dengan cat, melamik, atau pelitur.

Untuk rumah mungil, pilihan material kayu disarankan dipotong dengan pola ukuran kecil dan di pasang vertikal. Kombinasi kayu dengan besi juga menjadi pilihan baik untuk rumah besar, sedang, maupun mungil. Kombinasi besi dengan dinding bata lapis jenis batu hias, semacam batu candi, andesit, batu granit, marmer, dan lainnya. Pemakaian jenis batu sebaiknya dicoating dengan polesan yang dijual di pasaran agar awet dan terhindar dari jamur.

Pasang secara vertikal ataupun horizontal atau secara acak dengan diberi tonjolan pada beberapa bagian tertentu untuk memberi kesan dinamis. Susunan batu dapat dilakukan dengan cara bermacam- macam, baik susun bata, susun sirih, maupun susun rapi, baik secara beraturan ataupun acak. Namun, bidang dasarnya umumnya berbentuk kotak atau persegi panjang.

Untuk pagar rumah mungil, dianjurkan memilih jenis bebatuan selain berwarna hitam seperti batu candi atau andesit. Tetapi, jika tetap diinginkan, sebaiknya hanya dijadikan aksen. Demikianlah beberapa hal yang dapat saya sampaikan semoga membantu Anda dalam memutuskan dan merencanakan membuat
Courtesy Okezone.com

Wednesday, June 15, 2011

Prosedur KPR


Kredit Pemilikan rumah (KPR) adalah produk pembiayaan yang diberikan kepada pembeli rumah dengan skema pembiayaan sampai dengan 90% dari harga rumah. KPR di Indonesia, hingga saat ini masih disediakanoleh perbankan, meskipun sudah ada beberapa perusahaan pembiayaan (leasing) yang juga menyalurkan pembiayaan dari lembaga sekunder pembiayaan perumahan.







Langkah 1 - Pilih properti
Sebelum Anda membeli properti pastikan terlebih dahulu :

• Lokasi properti tidak banjir
• Akses ke lokasi juga tidak banjir
• Usahakan untuk pilih lokasi yang dekat dengan tempat anda bekerja
• Cek lingkungan sekitar perumahan
• Cek akses transportasi umum
• Cek fasilitas umum terdekat seperti : sekolah, tempat ibadah, tempat belanja, kantor polisi, pemadam kebakaran, dll
• Pastikan Anda membeli properti dari pengembang yang reputasinya baik dan mempunyai track record yang bagus, alias tidak pernah gagal dalam membangun proyeknya
• Pastikan bahwa pengembang/developer telah memperoleh semua perijinan yang dibutuhkan untuk membangun proyeknya

Langkah 2 - Menentukan Bank KPR

Karena ada banyak pertanyaan mengenai bank atau lembaga keuangan manakah yang direkomendasikan untuk KPR. Saya tidak akan menyebut salah sau sebagai yang baik ataupun yang terbaik, karena semua tergantung dari kebutuhan kita sendiri.
Sebagai sedikit masukan mungkin dalam memilih bank pemberi KPR, dipertimbangkan hal sbb :
1. Segmentasi Bank
Dalam memilih bank, patut dipertimbangkan segmentasi nasabah KPR bank tersebut. Bank-bank swasta umumnya lebih condong kepada KPR dengan nilai di atas Rp. 150 juta ke atas atau level menengah ke atas seperti Bank CIMB Niaga, Permata dan Panin.
Bank Mandiri dan Bank BNI mungkin masih bisa sedikit ke bawah dengan nilai KPR Rp.100 juta-an, sementara BTN lebih mengincar segmen KPR Rp.100 juta ke bawah.
Umumnya pasar nasabah KPR bank adalah pegawai berpenghasilan tetap, bagaimana dengan pengusaha atau yang tidak berpenghasilan tetap? mungkin dapat mempertimbangkan untuk mengambil KPR melalui multifinance.
2 . Suku bunga
Bank saat ini banyak menawarkan KPR dengan gimik suku bunga rendah tetapi dengan embel-embel fixed beberapa bulan atau untuk satu tahun saja. Sepengetahuan saya hanya BTN yang menawarkan suku bunga floating.
Apabila tidak menginginkan adanya perubahan angsuran yang mendadak setelah masa fixed terlampai, mungkin KPR syariah lebih memenuhi selera kita. Belum lagi KPR yang diberikan oleh Multifinance, ada beberapa penawaran dengan fixed untuk beberapa tahun awal.
Rekomendasi saya untuk suku bunga, pilihlah yang konservatif, umumnya kenaikan suku bunga bank pemerintah masih lebih terkendali di banding KPR bank swasta. Jadi BTN, Bank Mandiri, dan BNI mungkin lebih recommended.
3. Reputasi
Coba cari tahu reputasi dari bank tersebut, bisa lewat internet ataupun coba tanya teman yang sudah mengambil KPR di bank tersebut. Sebagai gambaran bank-bank yang memiliki portofolio KPR di Indonesia antara lain BTN, Bank Mandiri, BNI, Bank CIMB Niaga dan Bank Permata.
4. Kemudahan
Kemudahan di sini mungkin lebih menitikberatkan pada persyaratan administrasi, akan lebih mudah mengajukan aplikasi KPR melalui bank dimana kita telah memiliki rekening tabungan. Umumnya, penolakan aplikasi KPR diakibatkan kurangnya dokumentasi dan bukti yang meyakinkan bank untuk memberikan KPR.
Apabila membeli rumah melalui developer, akan lebih mudah mengambil KPR melalui bank yang telah bekerjasama dengan developer tersebut .
Satu hal yang perlu dicatat, jangan mudah terpancing dengan iming-iming suku bunga rendah untuk jangka waktu tertentu sebab kita tidak mengetahui berapa bunga yang dikenakan setelah penyesuaian suku bunga.
Jadi pilihlah bank atau penyalur KPR yang sesuai dengan kebutuhan anda.
 
Langkah 3 - Isi formulir pemesanan dan bayar booking fee

• Isi formulir pemesanan unit dari developer. Di dalam formulir pemesanan unit, pastikan jadwal pembayaran booking fee dan pelunasan uang muka sudah jelas dan disetujui kedua belah pihak. Terutama apabila booking fee dan pelunasan uang muka bisa dicicil.
• Setelah itu bayar booking fee.
Besarnya booking fee tergantung ketentuan dari pihak developer. Apabila Anda membeli properti dari pasar sekunder, besar booking fee tergantung dari permintaan penjual.


 
Langkah 4 - Pelunasan Uang Muka

Apabila anda membeli dari Developer, maka anda wajib untuk melunasi uang muka terlebih dahulu.


Apabila Anda membeli properti dari pasar sekunder, umumnya anda akan diminta melunasi down payment terlebih dahulu. Besar downpayment berkisar antara 20% - 50% tergantung ketentuan dari masing-masing bank. Downpayment dibayarkan langsung ke penjual. Akan tetapi, buat lebih amannya, lebih baik apabila Anda bisa mengatur kondisinya agar Anda tidak perlu melunasi down payment terlebih dahulu kepada penjual sebelum akad kredit Anda disetujui oleh Pihak Bank. Untuk cara ini, Anda bisa membuat Surat Perjanjian Jual Beli dengan penjual di depan notaris yang mengatakan bahwa Anda akan melunasi down payment setelah akad kredit disetujui oleh pihak bank.

Langkah 5 - Isi Formormulir pengajuan kredit dan persiapan dokumen-dokumen untuk KPR
Dokumen standar :
• Usia tidak lebih dari 50 tahun ketika melakukan pengajuan permohonan KPR.
• Fotokopi KTP pemohon
• Surat nikah/cerai bila sudah menikah atau bercerai
• Kartu keluarga
• Surat keterangan WNI (untuk WNI keturunan)
• Dokumen kepemilikan agunan (SHM, IMB, PBB)
Dokumen tambahan untuk karyawan :
• Slip gaji
• Surat keterangan dari tempat bekerja
• Rekening tabungan (keadaan keuangan Anda
pada catatan rekening ini harus bagus minimal
selama 3 bulan)

Dokumen tambahan untuk wiraswasta atau profesional :
• Bukti transaksi keuangan usaha Anda
• Rekening bank (keadaan keuangan Anda pada catatan
rekening ini harus bagus minimal selama 3 bulan)
• NPWP (nomor pokok wajib pajak)
• SIUP (jika usaha Anda dibidang perdagangan)
• Surat ijin usaha yang lainnya jika usaha Anda selain perdagangan
• TDP (tanda daftar perusahaan)
• Jika Anda seorang profesional, hal tersebut diatas
ditambahkan dengan Surat Ijin Praktek, misalnya profesi
Anda seorang Dokter.

Langkah 6 -
Analisa resiko kredit (credit risk analysis)
Tahapan paling krusial, bank akan melakukan analisa kredit untuk menilai kemampuan Anda dalam membayar angsuran. Besar angsuran bulanan biasanya maksimum 33.3% dari total pendapatan tetap suami, atau istri atau gabungan suami dan istri. Bank akan melakukan cek rekening koran selama 3 - 6 bulan terakhir. Bank akan cek semua pengeluaran Anda perbulan dengan cara memanggil Anda untuk wawancara dan juga melakukan pengecekan via Bank Indonesia (BI Checking) :
• Kartu kredit
• Kredit kendaraan bermotor
• KPR lainnya
• Kredit lainnya seperti KTA, kredit usaha, dll
• Biaya hidup perbulan seperti makan, transport, sekolah anak, asuransi, dll
Bank juga akan melakukan pengecekan lainnya seperti :
• Kroscek dengan menelepon sejumlah referen yang Anda berikan dalam tahapan pengisian form pengajuan KPR.
• BI Checking untuk status Anda apakah pernah, tidak pernah atau bahkan sedang status BLACKLIST.
Apabila bank telah selesai melakukan analisa resiko kredit, bank akan mengambil keputusan apakah Anda layak atau mampu membayar angsuran bulanan atau tidak.
PROSES INI UMUMNYA MEMAKAN WAKTU 14 - 60 HARI KERJA

Langkah 7 - Survey penilaian aset properti
Bank melakukan survey aset properti (property appraisal) untuk menentukan harga jual dan legalitas properti yang dimaksud :

• Nilai aset properti sesuai harga pasar yang berlaku

• Legalitas dokumen seperti : Sertifikat IMB, Setifikat Tanah, Sertifikat
Sarusun (untuk apartemen/office space), SPPT PBB, Asuransi Unit
Properti, Surat Kuasa Jual, Surat Hibah, Surat Warisan, dll

Setelah bank melakukan survey aset properti, bank akan menentukan apabila bisa lanjut ke proses akad kredit atau masih perlu ada dokumen-dokumen lainnya yang perlu disiapkan.

Langkah 8 - Akad kredit
Biaya dan kebutuhan administrasi sebelum akad kredit :
• Pelunasan BPHTB - Bea Peralihan Hak Atas Tanah dan Bangunan. Besarnya 5% dari harga
jual properti sebelum pajak.
• Asuransi FIDUCIA (bisa juga digantikan dengan Asuransi Jiwa dengan nilai yang
ditanggungkan harus sama atau lebih besar dari nilai properti yang akan dibeli)
• Provisi kredit, besarnya relatif sama pada suatu bank dengan bank lainnya
• Asuransi unit properti (biasanya ditanggung oleh developer)
• Biaya notaris untuk pengikatan kredit secara hukum
Setelah hal tersebut dipenuhi maka selanjutnya dilaksanakan akad kredit.

Langkah 9 - Bayar angsuran bulanan
Setelah akad kredit, bank akan mengucurkan dana kredit yang biasanya akan ditransfer langsung ke rekening pengembang/developer. Umumnya butuh waktu 1 - 7 hari kerja.
Setelah itu tentunya Anda harus bayar iuran bulanan dengan tepat waktu untuk menghindari denda keterlambatan. Umumnya bank akan melakukan review bunga kredit secara berkala yaitu setiap 3 atau 6 bulan.
Setelah Anda melunasi semua cicilan KPR Anda, maka Anda berhak untuk mendapatkan :
• Surat pelunasan utang dari bank
• Sertifikat asli kepemilikan unit properti
Terima kasih telah membaca artikel Prosedur Kredit Pemilikan Rumah (KPR), semoga bermanfaat.
courtesy :  www.rumah123.com , manggon.wordpress.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...