Ruang makan ini berada pada rumah tiga lantai dengan ukuran bangunan per lantainya 6mx17m. Ruang makan berada satu lantai bersama dengan ruang keluarga dan pantry. Ketiga ruangan jadi satu, dibiarkan terbuka tanpa sekat.
Salah satu keistimewaan ruang makan ini adalah dinding kacanya. Kaca pada rumah ini tampil frameless (tanpa kusen). Jadi, kaca dipasang dengan cara ditanam langsung ke dalam lantai, dinding, dan plafon. Kaca dibuat selebar dinding dan dipasang menerus dari lantai hingga plafon.
Pada beberapa bagian, kaca dapat dibuka dengan sistem pivot (engsel di tengah) sehingga udara luar dapat masuk.
Meskipun semua ruang jadi satu, namun ruang makan ini tetap tampil menonjol. Ini karena posisi ruang makan dibuat lebih mundur sedikit dari garis dinding ruang keluarga dan pantry, yaitu sekitar 2m. Plafonnya juga dibuat beda dari plafon keseluruhan yang terbuat dari gypsum board.
Plafon ruang makan dibuat berbentuk L menerus dari dinding ke plafon, dengan ketinggian plafon lebih rendah dari level plafon keseluruhan - dikenal dengan istilah drop ceiling. Drop ceiling itu dibuat menggunakan multipleks yang dilapis veneer kayu warna cokelat terang. Ia juga berguna untuk menyembunyikan grill AC.
Courtesy : nasional.kompas.com